Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Teguh Budi Santoso
"Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang aplikasinya pada mesin masih terkendala karena memiliki keterbatasan diantaranya stabilitas oksidasi yang rendah sehingga berpengaruh kepada kualitas penyimpanan biodiesel. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan proses hidrogenasi parsial. Pada proses hidrogenasi parsial, FAME direaksikan dengan hidrogen dan katalis untuk memecah ikatan tak jenuh. Penggunaan katalis nikel yang disangga pada alumina (Ni/Al2O3) lebih menguntungkan karena harganya yang murah dan mempunyai aktivitas katalitik yang tinggi. Reaksi hidrogenasi parsial dilakukan pada reaktor trickle bed dengan hidrogen pada fase gas, katalis pada fase padat, dan FAME pada fase cair. Penggunaan reaktor jenis ini memiliki kelebihan yaitu jatuh tekanan yang rendah (pressure drop), kehilangan katalis yang rendah, tidak memiliki elemen yang bergerak, dan biaya perawatan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem reaktor tiga fasa dan uji kinerja reaktor trickle bed untuk hidrogenasi parsial Biodiesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor trickle bed berhasil memecah ikatan tak jenuh ganda (C19:2) pada rantai ikatan FAME menjadi ikatan tak jenuh tunggal (C19:1) dan ikatan jenuh (C19:0). Konversi biodiesel terbesar (8,93 %) diperoleh dengan kondisi operasi: tekanan hidrogen 7 bar, laju alir hidrogen 250 ml/menit dan laju alir biodiesel 0,667 ml/menit.

Biodiesel is an alternative fuel whose application to the engine is still constrained because it has limitations including low oxidation stability which affects the quality of biodiesel storage. One solution to overcome this problem is the partial hydrogenation. In the partial hydrogenation, FAME is reacted with hydrogen and a catalyst to break down unsaturated bonds. The use of nickel catalyst supported on alumina (Ni/Al2O3) is more advantageous because the price is low and has high catalytic activity. Partial hydrogenation reactions were carried out on trickle bed reactor. The use of this type of reactor has advantages such as low catalyst loss, no moving elements, and low maintenance costs. The research investigated partial hydrogenation of fatty acid methyl esters in a trickle-bed reactor. The result showed that the partial hydrogenation of polyunsaturated FAMEs in a trickle bed reactor had break down the polyunsaturated bond (C19:2) on the FAME into a monounsaturated bond (C19:1) and saturated bond (C19:0) and the best conversion of polyunsaturated FAMEs is 8.93% achieved with reaction condition: H2 pressure 7 bar, H2 flow rate 250 ml/min and biodiesel flow rate 0.667 ml/min."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Suprajeni
"Stabilitas Oksidasi adalah salah satu sifat biodiesel yang perlu diuji sebelum biodiesel dinilai dapat digunakan. Kerendahan kestabilan oksidasi akan membuat kualitas biodiesel sebagai bahan bakar mudah turun dalam penyimpanan, ini membuat biodiesel tersebut memiliki umur penyimpanan yang rendah. Tujuan dari reaksi hidrogenasi parsial adalah untuk memecah ikatan kimia tidak jenuh yang menyebabkan turunya kestabilan oksidasi biodiesel tersebut. Untuk eksperimen ini, Pd dengan support activated carbon yang dibeli dari … dan Ni/Al2O3 akan digunakan sebagai katalis dan Biodiesel akan didapatkan dari Lemigas. Reaksi akan dilakukan dengan alat reactor Autoclave berpengaduk dengan kondisi operasi divariasikan yaitu suhu 120°C dan tekanan 3, 4, dan 5 bar. Hasil eksperimen menunjukkan H-FAME paling optimal didapatkan dari kombinasi Katalis Ni/Al2O3 suhu 120 °C dan tekanan 4 bar, dengan nomor Iodin 49.21, Nomor asam 1.46, kestabilan oksidasi 17.69 jam dan yield 7.85 %

Oxidation stability is one of the most critical properties that need to be assessed for a biodiesel to be suitable for use. A low oxidation stability will cause biodiesel to degrade easily upon storage thus lowering its effective storage age. The purpose of the partial hydrogenation reaction is to break the unsaturated bonds in FAME (Fatty Acid Methyl Ester) which lower the oxidation stability of a biodiesel. For this experiment, the catalyst used will be Pd with support of activated carbon and Ni/Al2O3. The biodiesel is gained from Lemigas. The synthesis will take place in an autoclave stirred reactor with the operating condition of 120°C with pressure of 3, 4, and 5 bar. From the result, it can be concluded that the most optimum result of H-FAME is achieved through reaction with Ni/Al2O3 catalyst in 120 °C and 4 bar, with the iodine number of 49.21, acidity number of 1.46, oxidation stability of xx hours and yield of 7.85%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library