Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajri Fathur Rahman
"ABSTRAK
Tahun 2009, Indonesia memiliki 18 juta Ha lahan yang dapat digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas perkebunan kelapa sawit adalah 7 juta Ha. Seiring dengan semakin meningkatnya produksi dan proyeksi pasar industri sawit Indonesia yang menjanjikan, pabrik kelapa sawit juga menghasilkan peningkatan volume limbah. Namun sayangnya banyak yang tidak mengetahui apa saja potensi limbah kelapa sawit tersebut dan hanya terbuang pada pembuangan akhir sampah. Limbah padat padat kelapa sawit ini dapat berupa tandan kosong, cangkang dan serabut. Limbah cangkang kelapa (oil palm shell) sawit ini diharapkan dapat menjadi agregat kasar menggantikan kerikil untuk menjadikan campuran beton ringan yang nantinya beton OPS ini dapat digunakan sebagai beton struktural sebagai material konstruksi bangunan bukan lagi sebagai campuran percobaan. Penulis akan meneliti penurunan displacement dari beton cangkang kelapa sawit dengan penambahan zat aditif berupa superplasticizer, silica fume, dan fly ash agar mendukung beton cangkang kelapa sawit dapat diaplikasikan pada material konstruksi bangunan. Dengan metode digital image corelation (DIC), displacement yang terjadi pada beton saat menahan beban dapat dilihat dan dianalisis. Analisis gaya displacement yang terjadi diharapkan mendapatkan karakteristik sifat-sifat dari beton ringan OPS seperti stiffness, poisson ratio, untuk mendukung sebagai beton struktural. Mungkin dengan penelitian ini bisa diharapkan beton cangkang kelapa sawit nantnya bisa menjadi beton struktural dalam konstruksi.

ABSTRACT
In 2009, Indonesia had 18 million hectares of land that could be used for oil palm plantations with an oil palm plantation area of ​​7 million hectares. Along with the increasing production and the promising projection of the Indonesian palm oil market, palm oil mills also produce an increase in the volume of palm oil waste. But unfortunately many people dont know what the potential of oil palm waste, at the end they become wasted in the trash. This solid oil palm waste can be in the form of empty bunches, shells and fibers. This palm oil palm shell (OPS) waste is expected to be able to become coarse aggregates to replace gravel to make lightweight concrete mixtures which later OPS concrete can be used as structural concrete as building construction material not as a trial mixture anymore. The author will analysis load displacement properties of oil palm shell concrete by the addition of additives in the form of superplasticizers, silica fume, and fly ash to support the oil palm shell concrete that can be applied to building construction materials. With the digital image correlation (DIC) method, displacement that occurs in concrete when holding loads can be seen and analyzed. The displacement force analysis that occurs is expected to get the characteristics of the OPS lightweight concrete such as stiffness, poisson ratio, to support as structural concrete. Hopefully with this research, oil palm shell concrete can be the structural concrete in construction."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Susilowati
"Tesis ini bertujuan untuk melihat peningkatan kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja pre ops pilot dengan memberikan pelatihan komunikasi interpersonal yang efektif. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan asisten manajer training dan chief pilot fixed wing, diketahui bahwa sampai saat ini belum pernah dilakukan pengukuran terhadap kinerja dan kompetensi komunikasi interpersonal pada pre ops pilot. Mereka juga mengeluhkan bahwa pre ops pilot yang ada di perusahaan memiliki kinerja yang belum maksimal, dimana komunikasi interpersonal merupakan aspek yang masih perlu dikembangkan. Sebanyak 7 pre ops pilot di PT. X menjadi sampel di penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi komunikasi interpersonal dengan kinerja. Bentuk hubungan tersebut bersifat positif, dimana semakin tinggi kompetensi komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi kinerja mereka. Selain melihat hubungan, peneliti juga melihat efektivitas dari pelatihan komunikasi interpersonal yang diberikan terhadap kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan tersebut efektif dalam meningkatkan kompetensi komunikasi interpersonal, tetapi belum efektif dalam meningkatkan kinerja pre ops pilot di PT. X.
......The purpose of this study is to see an increasing of interpersonal communication competence and performance in pre ops pilots by giving an effective interpersonal communication training. Based on the initial data through interviews with the assistant manager training and chief pilot fixed wing, the company haven't been conducted performance appraisal and interpersonal communication competency in pre ops pilot. They also complained that the existing pre ops pilot doesn't have an optimized performance, where interpersonal communication is an aspect that needs to be developed. Seven pre ops pilot at PT. X participated in this study.
The result indicated that there is a significant relationship between interpersonal communication competency and performance. The form of the relationship is positive, where the higher interpersonal communication competence that they have, the performance is also high. In addition, the researcher also examined the effectiveness of interpersonal communication training toward interpersonal communication competence and performance. The result showed that training is effectively improve interpersonal communication competence, but not in the performance of pre ops pilot in PT.X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30992
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Sim
"Proses pengembangan perangkat lunak tidak hanya terdiri dari tugas pengembangannya saja, melainkan terdapat juga tugas-tugas yang bersifat operasional terkait proses DevOps dan IT Ops. Tugas-tugas tersebut secara tradisional dilakukan dengan cara manual, akan tetapi proses tersebut berlangsung cukup lama dan sifatnya yang berulang, manual, dan tidak memiliki nilai tambah pada aplikasi disebut toiling works yang berdampak buruk pada produktivitas pengembang perangkat lunak. Proses pengerjaan tugas yang manual tersebut berpotensi besar melanggar least privilege principle dimana pelaksana tugas hanya boleh diberikan akses ke sumber daya yang memang diperlukan saja karena pelaksana tugas diberikan akses penuh ke sebuah shared jump host server. Solusi ChatOps sebagai model kolaborasi dimana pekerjaan dilakukan di dalam aplikasi chat berpotensi untuk menyelesaikan dua masalah tersebut dalam pelaksanaan tugas DevOps dan IT Ops. Implementasi dari solusi ChatOps ini dilakukan pada tiga buah tugas dari tahap requirements gathering menggunakan Slack sebagai aplikasi chat dan Semaphore Ansible sebagai tasks handler. Pengujian dilakukan dengan membandingkan solusi ChatOps dengan metode manual dengan tiga buah parameter yaitu waktu untuk menjalankan tugas, waktu sampai tugas selesai, dan keamanan berdasarkan least privilege principle. Hasil pengujian menunjukkan solusi ChatOps lebih unggul dari metode manual dari sisi waktu dan berpotensi menerapkan least privilege principle yang lebih baik.
......Software development process comprises of development tasks and operational tasks mostly related to DevOps and IT Ops. Operational tasks are usually done manually but since it happens oftenly and have no enduring value, it is a toiling work that wastes time. The process that is done manually may also violate least privilege principle since full access to a server is usually given. ChatOps as a collaboration model where work is done inside the chat application has a potential to solve those two issues in doing DevOps and IT Ops related tasks. The implementation of ChatOps as a solution is done with three tasks as a subject based on the requirements gathering results done in this research. Technologies used are Slack as the chat application and Semaphore Ansible as the tasks handler. Evaluation is done by comparing ChatOps solution with the manual method by using three parameters: the time needed to execute the task, the time needed until the task is finished, and the security analysis based on 2 least privilege principle. Evaluation results showed that the ChatOps solution requires less time than the manual method and able to implement better security in terms of better implementation of least privilege principle."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delima Nurjulita
"......As one of the top producers of crude palm oil in the world, Indonesia also become a country with huge amount of by-products as a result of palm extraction process. In order to anticipate environment contamination and to preserve natural resources, one of the palm oil by-products, which is oil palm shell, is utilized as natural coarse aggregate substitute in lightweight concrete mix. Based on prior laboratorium test results, reinforced lightweight OPS concrete has capacity up to 6 tons. In this research, numerical modelling is implemented on the reinforced lightweight OPS concrete and the experimental result serves as the validation. The models are built using CAST3M software and the OPS concrete beams are modelled with Timoshenko’s multi-fiber beam element approach. The analysis focuses on material non-linearity and done up to non-linear phase. The result of this research consists of OPS concrete beam behavior while loaded which observed up to its failure, force vs displacement graph, stress field, and non-linear strain pattern. In conclusion, the OPS concrete beam model reached its non-linear phase after loading surpassed 5 tons and able to withstand loads up to 6 tons while endured great deformation. This indicates that OPS concrete is a ductile material and can be implemented as structural component in simple buildings, like simple 2-storey houses. Overall, modelling result shows similarities with experimental result, giving the conclusion that the models are validated and succeeded at simulating OPS concrete beam.
......Sebagai salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia juga menjadi negara yang menghasilkan banyak limbah dari proses ekstraksi minyak kelapa sawit. Dalam rangka mengantisipasi pencemaran lingkungan dan juga mempreservasi sumber daya alam, salah satu limbah produksi kelapa sawit yaitu cangkang kelapa sawit atau oil palm shell (OPS) dimanfaatkan sebagai pengganti agregat kasar alami pada campuran beton ringan. Berdasarkan uji laboratorium terdahulu, didapatkan hasil bahwa balok beton ringan OPS bertulang memiliki kapasitas mencapai 6 ton. Pada penelitian kali ini, dilakukan permodelan numerik pada struktur balok beton OPS bertulang dengan hasil eksperimen tersebut sebagai validasi. Permodelan dilakukan menggunakan software CAST3M dan balok beton OPS tersebut dimodelkan menggunakan pendekatan elemen balok multi-fiber Timoshenko. Analisis yang dilakukan berfokus pada tipe non-linearitas material dan mencapai fase non-linear. Hasil penelitian ini meliputi perilaku dari balok beton OPS saat pembebanan yang diamati hingga sebelum kegagalan, grafik gaya vs defleksi, pola tegangan, hingga pola regangan non-linear. Disimpulkan bahwa balok beton OPS hasil permodelan memasuki fase non-linear setelah pembebanan melebihi 5 ton dan mampu mempertahankan beban hingga 6 ton dengan defleksi yang besar. Hal ini mengindikasikan bahwa beton OPS merupakan material yang cukup daktail dan mampu untuk diaplikasikan sebagai komponen struktur pada bangunan sederhana, seperti rumah 2 lantai sederhana. Hasil permodelan menunjukkan hasil yang menyerupai dengan hasil eksperimen, memberikan konklusi bahwa model tervalidasi dan berhasil mensimulasikan balok beton OPS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cellen Syafira Putri
"Cangkang kelapa sawit (OPS) dapat digunakan secara optimal sebagai alternatif agregat kasar dengan tujuan untuk mengurangi limbah OPS dan menghemat biaya produksi. Beton dengan campuran OPS sebagai agregat kasar dengan semen portland komposit (PCC) telah banyak dilakukan pada penelitian terdahulu. Pada penelitian ini digunakan beton dengan cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat dengan menggunakan semen portland pozzolan (PPC) untuk mengamati perbedaan karakteristik beton terhadap semen lainnya.  Penelitian ini menganalisis karakteristik beton seperti kuat tekan, kuat tarik belah, permeabilitas, susut, kuat lentur, serta analisis respon struktur balok beton bertulang. Analisis respon struktur menggunakan sampel balok beton bertulang 15×25×300 cm3 yang diberi beban semi-siklik dengan metode pembebanan four point loading. Respon struktur yang diamati berupa perpindahan, regangan, dan pola retak balok diolah dari hasil pengujian menggunakan Digital Image Correlation (DIC) dan pengukuran manual menggunakan LVDT. Hasil eksperimen menghasilkan kuat tekan beton sebesar 8.73 MPa. Balok cangkang kelapa sawit (OPS) dengan semen portland pozzolan (PPC) dapat menerima beban hingga 6500 kg dan menghasikan lendutan hingga 30mm. Distribusi pola retak yang dihasilkan tersebar sepanjang balok dan dapat diamati menggunakan metode Digital Image Correlation (DIC). Hasil dari penelitian ini, beton campuran cangkang kelapa sawit (OPS) dengan semen portland pozzolan (PPC) tidak dapat digunakan sebagai komponen struktural karna menghasilkan kuat tekan beton yang rendah dan lendutan yang cukup besar. 
......Oil palm shells (OPS) can be used optimally as an alternative for coarse aggregate in purpose to reduce OPS waste and save production costs. OPS concrete with porland cement composite (PCC)  has been widely used in previous studies. in this experiment, OPS used as a subtitue for coarse aggregate with Portland Pozzolan Cement (PPC) to observe the differences in the characteristis of concrete compared to other cements. This study analyzed the characterictis of concrete such as compressive strength, split tensile strength, permeability, shrinkage, flexural strength, as well as analysis of the structural response of reinforced concrete beams. Structural response analysis used a sample of reinforced concrete beams 15×25×300 cm3 which was given a semi-cyclic load using the four point load method. The observed structural responses in the form of displacement, strain, and beam crack patterns were processed from the test results using Digital Image Correlation (DIC) and measurements using LVDT. The compressive strength obtained from this experiment is 8.73 MPa. Reinforced beam with a mixture of of oil palm kernel shell (OPS) and portland pozzolan cement (PPC) were able to withstand loads up to 6500 kg and produce deflections of up to 30mm. The resulting crack pattern distribution is spread along the beam and can be observed using the Digital Image Correlation (DIC) method. The results of this study, concrete mixed with oil palm shells (OPS) with portland pozzolan cement (PPC) cannot be used as a structural component due to it low concrete compressive strength and a significant deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Gita Manohara
"Penggunaan cangkang kelapa sawit (OPS) sebagai pengganti agregat kasar alami dalam campuran beton akan membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari sisa produksi industri minyak kelapa sawit. Objek studi pada penelitian ini adalah beton dengan substitusi 100% cangkang kelapa sawit (OPS) sebagai pengganti agregat kasar dengan penggunaan semen OPC. Penggunaan semen OPC dipilih untuk melihat perbedaan karakteristik beton OPS jika digunakan semen portland murni dengan mengacu pada proporsi campuran beton yang sudah pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Pengujian karakteristik beton yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengujian kuat tekan, kuat tarik lentur, kuat tarik belah, susut beton, dan permeabilitas. Pada penelitian ini juga akan dilakukan pengujian untuk mengetahui respon struktur balok beton bertulang dengan menggunakan sampel balok berukuran 15x25x300 cm³. Pengujian sampel balok OPS dilakukan dengan metode four-point loading dengan alat pencetak respons 3D berupa Digital Image Correlation (DIC) untuk menganalisa respon struktur, distribusi pola retak, dan bukaan yang terjadi pada balok beton OPS. Metode pembebanan pada penelitian ini dilakukan secara bertahap (semi-siklik) dalam 4 siklus, yaitu siklus 2 ton, 4 ton, 6 ton, dan 8 ton. Hasil pengujian menunjukan kuat tekan maksimum beton OPS dengan semen OPC mencapai 19.84 MPa. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian permeabilitas, beton OPS dengan semen OPC tidak tahan terhadap penetrasi air. Kuat tarik beton OPS dengan semen OPC berkisar 5- 8% dari kuat tekannya. Balok beton OPS dengan campuran semen OPC dapat menahan beban hingga 7300 kg dan menghasilkan lendutan sebesar 26.7 mm. Pola retak pada balok terdistribusi merata di sepanjang bentang dan dapat diamati dengan metode Digital Image Correlation (DIC). Hasil dari penelitian ini, beton campuran cangkang kelapa sawit dengan semen OPC dapat dijadikan sebagai beton struktural sederhana karena mampu menahan beban yang cukup besar dan menghasilkan kuat tekan yang tinggi serta lendutan yang tidak terlalu besar.
......The use of palm kernel shell (OPS) as a substitute for natural coarse aggregates in concrete mixtures will help reduce the amount of waste generated from palm oil industry. The object of study in this research is concrete with 100% substitution of palm kernel shell (OPS) as a replacement for coarse aggregate using Ordinary Portland Cement (OPC). The used of Ordinary Portland Cement (OPC) was chosen to observe the differences in OPS concrete characteristics when pure Portland Cement is used, referring to the concrete mix proportions previously research. The concrete characteristics tested in this research include compressive strength, flexural tensile strength, split tensile strength, shrinkage, and permeability. This research also conducted tests to determine the structural response used a sample of reinforced concrete beams 15x25x300 cm³. The testing of OPS beam samples is perfomed using four-point loading method with 3D response printing tool called Digital Image Correlation (DIC) to analyze the structural response, crack pattern distribution, and crack opening in the OPS concrete beams. The loading method in this research is semi-cyclic in 4 cycles, namely 2 tons, 4 tons, 6 tons, and 8 tons. The test results show that the maximum compressive strength of OPS concrete with OPC reaches 19.84 MPa. Furthemore, based on the permeability test result, OPS concrete with OPC not resistant to water penetration. The tensile strength of OPS concrete with OPC reaches 5-8% of its compressive strength. OPS concrete beams with the OPC can withstand loads of up to 7300 kg and produce a deflection of 26.7 mm. The crack pattern is evely distributed along the span of beams and can be observed using the Digital Image Correlation (DIC) method. The results of this research indicate that the mixture of palm kernel shells and Ordinary Portland Cement (OPC) can be used as a simple structural concrete because it can withstand significant loads and has high compressive strength, as well as moderate deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jojok Widodo Soetjipto
"Pemeliharaan gedung sangat diperlukan untuk operasional gedung tersebut dalam rangka menjaga keandalan dan kinerja bangunan agar sesuai dengan umur ekonominya. Banyak bangunan gedung yang pemeliharaannya sangat buruk dari segi teknis, administratif, maupun ketersediaan anggarannya sehingga diperlukan model perancangan pemeliharaan yang tepat sesuai kebutuhan operasional bangunan tersebut. Disisi lain perkembangan teknologi informasi digital semakin cepat dan luas penggunaannya. Salah satunya adalah Building Information Modeling (BIM) yang seluruh proses aktivitasnya bekerja secara kolaboratif dan integratif. Oleh karena itu, rancangan model ini bertujuan untuk menyusun model perancangan pemeliharaan bangunan gedung yang tepat menggunakan BIM. Metode yang digunakan adalah menerapkan standar pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia (Permen PU No. 24/PRT/M/2008) pada aplikasi pendukung BIM yaitu Autodesk Revit (untuk memvisualisasi gedung 3D) dan Autodesk BIM 360 Ops (untuk menajemen pemeliharaan). Sebagai studi kasus adalah Perancangan Pengelolaan Pemeliharaan Stasiun Walini yang merupakan salah satu stasiun kereta cepat Jakarta – Bandung dengan komponen bangunan yang sangat moderen, komplek, dan rumit. Model perancangan pemeliharaan dilakukan melalui tahapan: (i) pemodelan bangunan menggunakan Autodesk Revit berdasarkan shop drawing dalam bentuk 3D dan dapat diaplikasikan untuk kebutuhan 4D dan 5D; (ii) mengekspor hasil Autodesk Revit ke aplikasi Autodesk BIM 360 Ops karena aplikasi ini memiliki kemampuan menyimpan database semua kegiatan operasi dan pemeliharaan gedung; dan (iii) melakukan simulasi perancangan pemeliharaan menggunakan aplikasi Autodesk BIM 360 Ops. Hasil rancangan model ini menunjukkan bahwa dengan teknologi BIM dapat dijadikan model perancangan pemeliharaan yang sangat detail, akurat, efektif, efisien, dan terintegrasi."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dhannu Deltanto
"Kelapa sawit memiliki peran penting pada perkembangan sektor perkebunan di Indonesia dengan kepemilikan 34,18% total luas areal perkebunan kelapa sawit dunia pada tahun 2012. Industri kelapa sawit memiliki produk samping sebagai limbah padat berupa tandan kosong sebanyak 23%, cangkang sebanyak 6,5%, dan sabut sebanyak 13% dari total hasil produk utama. Pemanfaatan kembali limbah kelapa sawit sangat penting dilakukan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta potensi pencemaran yang dapat diakibatkannya. Salah satu pemanfaatan kembali limbah cangkang kelapa sawit adalah sebagai pengganti agregat kasar alami pada beton struktural. Penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh umur beton OPS yang menggunakan fly ash pada korelasi kuat tekan dan cepat rambat gelombang ultrasonik dengan metode digital image correlation analysis. Penelitian ini menghasilkan hubungan logaritmik antara kecepatan rambat gelombang ultrasonik terhadap umur beton OPS yang menggunakan fly ash dalam empat persamaan V = 2,73725E+02ln(t) + 1,8680E+03 dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 9,225E-01. Penelitian ini juga menghasilkan formulasi hubungan antara kuat tekan beton terhadap kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton OPS yang menggunakan fly ash dalam persamaan fc' = 9,04430E-01e8,72365E-01V [m/s] dengan koefisien determinasi dari persamaan tersebut sebesar R2 = 7,69385E-01. Nilai stiffness benda uji pada penelitian ini sebesar 946,95 kN/mm dengan poisson ratio sebesar 0,215517.

Oil Palm has an important role on Indonesia palntation sector with 34,18% ownership of world total oil palm land in 2012. Oil palm industry has some side products as solid waste which consist of 23% empty oil palm bunches, 6,5% oil palm shell, and 13% fiber from the main product. Reusing oil palm waste is very important because it has a high economic value and potential pollution that can be cause. One of the way to reusing oil palm shell is to use it as substitute for natural coarse aggregate in structural concrete. The author conducts research on the effect of age of oil palm shell (OPS) concrete using fly ash on compressive strength and ultrasonic wave velocity correlation with the digital image correlation analysis method. The research produces a logarithmic relationship between ultrasonic pulse velocity with oil palm shell concrete using fly ash in these four equations VA = 2,73725E+02ln(t) + 1,8680E+03 with the coefficient of determination value RA2 = 8,92541E-01. The four equations represent each beam specimens in this research. This research also produces a formulation of the relationship of concrete compressive strength to the ultrasonic pulse velocity of oil palm shell concrete using fly ash in this equation fc' = 9,04430E-01e8,72365E-01V [m/s] with the coefficient of determination of the equation is R2 = 7,69385E-01. The elastic stiffness of the cube specimens in this research is 946,95 kN/mm with poisson ratio value is 0,215517."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library