Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jhonaidi
Abstrak :
Potensi zakat di Indonesia begitu besar namun terlihat celah yang begitu besar antara potensi dan realisasi zakat di Indonesia. Pelayanan pengelola zakat merupakan hal yang menjadi daya tarik muzakki (orang yang wajib membayar zakat) dalam menyalurkan zakat dan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu organisasi yaitu kualitas pelayanan, terutama organisasi yang bergerak di bidang jasa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh service quality (kualitas layananan) terhadap loyalitas muzakki dengan moderasi kepuasan muzakki di Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Wilayah Jabodetabek. Responden merupakan muzakki yang menyalurkan zakat di Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dengan jumlah 150 responden muzakki. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Structural Equation Modeling (SEM) dengan program AMOS 22. Adapun hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa service quality berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kepuasan muzakki dengan nilai koefisien sebesar 0,614. Service quality berpengaruh signifikan secara langsung terhadap loyalitas muzakki dengan nilai koefisien sebesar 0,305. Kepuasan muzakki berpengaruh signifikan secara langsung terhadap loyalitas muzakki dengan nilai koefisien sebesar 0,431. Service quality dengan peran moderating kepuasan muzakki berpengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap loyalitas muzakki dengan nilai koefisien sebesar 0,265. ......The potential of zakah in Indonesia is so high, but there is a huge gap between the potential and realization of zakah in Indonesia. Zakah management services are things that attract muzakki (those who are obliged to pay zakah) in distributing zakah. One of the important factors in the success of an organization is the quality of service, especially organizations which are engaged in services. This study aims to analyze the effect of service quality on muzakki loyalty by moderating muzakki satisfaction in the Jabodetabek Region Zakah Management Organization (OPZ). Respondents are muzakki who distribute zakah in Zakah Management Organization (OPZ) which are resided in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) with a total of 150 muzakki respondents. The data analysis method used in this study is Structural Equation Modeling (SEM) with the AMOS 22 program. The results of this study indicate that service quality has a significant direct effect on muzakki satisfaction with a coefficient 0.614. Service quality has a direct and significant effect on loyalty muzakki with a coefficient 0.305. Muzakki satisfaction has a significant direct effect on muzakki loyalty with a coefficient 0.431, Service quality with the role of moderating muzakki satisfaction has an indirect significant effect on muzakki loyalty with a coefficient 0.265.
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handayani
Abstrak :
Indonesia memiliki potensi zakat sebesar Rp 327 triliun namun tidak dibarengi dengan realisasi penghimpunannya. Tingkat efisiensi yang rendah menjadi kendala atas penghimpunan dana zakat di Indonesia. Selain tingkat efisiensi, perlu dilakukan identifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi sehinga dapat dijadikan tolok ukur bagi OPZ yang mengalami inefisiensi untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi OPZ Nasional dan mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dua tahap yaitu, pada tahap pertama melakukan pengukuran efisiensi dengan analisis Data Envelopment Analysis (DEA) berdasarkan asumsi CRS dan VRS dengan pendekatan intermediasi dan orientasi output. Variable input terdiri dari dana ZIS terhimpun, aktiva tetap dan biaya gaji karyawan, sedangkan variable output terdiri dari Dana ZIS tersalurkan dan biaya operasional. Pada tahap kedua, hasil skor efisiensi akan menjadi variabel terikat yang akan dianalisis menggunakan Regresi Tobit untuk mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ. Adapun variabel bebas yang digunakan dalam analisis regresi tobit adalah size asset, usia OPZ, jumlah cabang, dan jenis OPZ. Hasil Penelitian menunjukan bahwa LAZISNU adalah satu-satunya OPZ yang dapat mencapai efisiensi optimal dengan skor efisiensi 100% baik dengan asumsi CRS maupun VRS selama periode penelitian 2018-2022. BAZNAS mencapai efisiensi optimal berdasarkan asumsi VRS dengan skor efisiensi 100% selama periode penelitian namun mengalami inefisiensi berdasarkan asumsi CRS pada tahun 2021 dengan skor efisiensi 94%. Sedangkan Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat belum mencapai efisiensi yang optimal pada tahun 2020 dan 2021 berdasarkan asumsi CRS dan pada tahun 2021 berdasarkan asumsi VRS. Faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ Nasional secara positif signifikan adalah size asset dan secara negatif signifikan adalah jenis OPZ. Sedangkan, variabel usia dan jumlah cabang tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi OPZ. ......Indonesia has a zakat potential of IDR 327 trillion but this is not accompanied by the realization of its collection. The low level of efficiency is an obstacle to collecting zakat funds in Indonesia. Apart from the level of efficiency, it is necessary to identify determinant factors that influence efficiency so that it can be used as a benchmark for ZMOs that experience inefficiency for future improvements. The aim of this research is to measure the level of efficiency of the National ZMO and identify the determinant factors that influence it. This research uses a two-stage Data Envelopment Analysis (DEA) method, namely, in the first stage, measuring efficiency using Data Envelopment Analysis (DEA) analysis based on CRS and VRS assumptions with an intermediation approach and output orientation. The input variable consists of collected ZIS funds, fixed assets and employee salary costs, while the output variable consists of disbursed ZIS funds and operational costs. In the second stage, the results of the efficiency score will become the dependent variable which will be analyzed using Tobit Regression to identify determinant factors that influence efficiency in ZMO. The independent variables used in the Tobit regression analysis are asset size, ZMO age, number of branches, and ZMO type. Research results show that LAZISNU is the only ZMO that can achieve optimal efficiency with an efficiency score of 100% using both CRS and VRS assumptions during the 2018-2022 research period. BAZNAS achieved optimal efficiency based on VRS assumptions with an efficiency score of 100% during the research period but experienced inefficiency based on CRS assumptions in 2021 with an efficiency score of 94%. Meanwhile, Dompet Dhuafa and Rumah Zakat have not achieved optimal efficiency in 2020 and 2021 based on CRS assumptions and in 2021 based on VRS assumptions. The determinant factor that influences efficiency in the National ZMO in a significantly positive way is asset size and in a significantly negative way is the type of ZMO. Meanwhile, the variables age and number of branches have no influence on ZMO efficiency.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library