Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianipar, Erlia Anggrainy
"ABSTRAK
Penurunan sensitivitas hingga resistensi terhadap tamoksifen sering terjadi dalam
pengobatan kanker payudara jangka panjang. Salah satu penyebab utamanya adalah
peningkatan ekspresi transporter efluks P-glikoprotein (P-gp) dan Breast Cancer
Resistance Protein (BCRP). Kurkumin diketahui sebagai penghambat P-gp dan
BCRP. Pemberian kurkumin pada sel yang telah menurun sensitivitasnya terhadap
tamoksifen diharapkan mampu meningkatkan sensitivitas sel kanker payudara
terhadap tamoksifen melalui penghambatan kedua transporter tersebut.
Metode
Sel MCF-7 dipaparkan tamoksifen 1 µM selama 10 pasasi (sel MCF-7(T)),
kemudian dianalisis perubahan sensitivitas sel terhadap tamoksifen melalui
viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP. Pada sel MCF-7(T), kurkumin
diberikan dalam dosis 5, 10, dan 20 µM dengan atau tanpa tamoksifen selama 5 hari
dan dianalisis viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP pada hari ke-2 dan
5. Sebagai kontrol positif, verapamil 50 µM digunakan sebagai penghambat P-gp,
ritonavir 15 µM dan nelfinavir 15 µM sebagai penghambat BCRP.
Hasil
Setelah diberikan tamoksifen 1 µM selama 10 pasasi (44 hari), sel MCF-7(T)
menurun sensitivitasnya terhadap tamoksifen yang dibuktikan dengan terjadinya
pergeseran CC50 sebesar 32,08 kali, peningkatan viabilitas sel sebesar 106,4%, dan
peningkatan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP sebesar 10,82 kali dan 4,04 kali.
Pemberian kurkumin dengan atau tanpa tamoksifen selama 5 hari dapat
menurunkan viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP (p < 0,05).Kesimpulan
Kurkumin meningkatkan sensitivitas sel MCF-7(T) terhadap tamoksifen yang
ditandai dengan penurunan viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP.
Peningkatan sensitivitas tersebut diduga terjadi melalui penghambatan ekspresi
mRNA P-gp dan BCRP oleh kurkumin.

ABSTRACT
Background
Decrease of sensitivity or resistance to tamoxifen occurs after long-term treatment
in breast cancer. One of the major factor in tamoxifen resistance is overexpression
of efflux transporter P-glycoprotein (P-gp) and Breast Cancer Resistance Protein
(BCRP). Curcumin has been known as inhibitor of P-gp and BCRP. The addition of
curcumin to tamoxifen resistant cells is expected to increase the sensitivity of breast
cancer cells to tamoxifen.
Methods
MCF-7 breast cancer cell line was exposed with tamoxifen 1 µM for 10 passage
(MCF-7(T)), then cell viability and mRNA expression of P-gp and BCRP were
analyzed. To the MCF-7(T) cells, curcumin of 5, 10, dan 20 µM with or without
tamoxifen was given for 5 days and cell viability and mRNA expression of P-gp
and BCRP were analyzed on day 2 and 5. As positive control, verapamil 50 µM was
used as P-gp inhibitor, ritonavir 15 µM and nelfinavir 15 µM were used as BCRP
inhibitor.
Results
The administration of tamoxifen 1 µM for 10 passage (44 days), caused a decreased
of MCF-7(T) cells sensitivity to the drug, with 32,08 times reduction in CC50
towards tamoxifen, increased of cell viability of 106,4%, and increased mRNA
expression of P-gp and BCRP mRNA of 10,82 and 4,04 fold, respectively. The
administration of curcumin with or without tamoxifen for 5 days reduced cell
viability and the mRNA expression of P-gp mRNA and BCRP (p < 0,05).Conclusion
Curcumin increased MCF-7(T) sensitivity to tamoxifen, characterized by decreased
of cell viability and mRNA expression of P-gp and BCRP. Increased of sensitivity
was estimated at least in part through inhibition of P-gp and BCRP mRNA
expression by curcumin. "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library