Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Raiqah Nisrina
"Pada penelitian ini, penulis ingin melihat pola hubungan antara variabel pertumbuhan ekonomi dan proxy foreign finance terhadap tingkat emisi karbon di negara OKI. Penulis menggunakan 22 negara OKI sebagai sampel dan menggunakan data dari tahun 1995-2019. Variabel independen yang digunakan adalah PDB per kapita, foreign direct investment, net foreign asset, dan official development assistance. Untuk menunjang hasil analisis dan merepresentasikan sektor penghasil greenhouse gases terbesar penulis juga menggunakan variabel kontrol sebagai berupa proxy tingkat pendidikan tersier, rasio lahan hutan, trade openness, dan penggunaan energi terbarukan di masing-masing negara. Penulis menggunakan metode panel OLS fixed-effect, GMM, dan IV-FE. Pada variabel PDB per kapita, hasil yang ditemukan mengonfirmasi teori EKC dan penelitian sebelumnya dengan pola hubungan terhadap emisi karbon membentuk huruf N. Penulis menemukan bahwa pola hubungan variabel proxy foreign finance tidak signifikan secara statistik dan mayoritas membentuk huruf U sehingga berbeda dengan pola hubungan yang ditunjukkan pada penelitian negara-negara OECD.
......In this paper, the author would like to conduct an analysis on the relationship pattern between economic growth and foreign finance proxies towards carbon emission level in OIC countries. This paper will use 22 OIC countries as samples and the data ranges from 1995-2019. Independent variables used in this paper are GDP per capita, foreign direct investment, net foreign asset, and official development assistance. To support the analysis, the author will also use three control variables that are proxies to education, trade openness, forest land ratio, and renewable energy consumption. The analysis will be conducted by using OLS fixed-effect, GMM, and IV-FE methods. It is found that GDP per capita is significant towards carbon emissions level and the result confirms EKC theory and curve. It also confirms several previous studies. The pattern resulted from the analysis of GDP per capita on carbon emissions level shaped like the letter N. On the other hand, all three foreign finance proxies were found statistically not significant towards carbon emission level. However, the author found that the results were dominated with U-shaped pattern instead of inverse U."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Anabella
"Kendati bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan pemerataan ekonomi antar negara anggota sebagai bagian dari usaha integrasi ekonomi ASEAN, data menunjukan bahwa ASEAN-Plus justru meningkatkan kesenjangan antar anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah usaha ASEAN-Plus merupakan langkah yang tepat untuk mencapi tujuan akhir dari integrasi ekonomi ASEAN. Penelitian mencakup 5 perjanjian dalam ASEAN-Plus yakni ACFTA, AKFTA, AJCEP, AANZFTA dan RCEP dengan periode 2000 – 2019. Seluruh data diolah dengan menggunakan metode data panel dimana untuk memilih antara Fixed Effect dan Random Effect dilakukan Hausman Test. Hasil menunjukan bahwa pembentukan ASEAN-Plus meningkatkan kemakmuran namun tidak terdapat pengaruh konvergensi. Tidak terlihatnya pengaruh konvergensi dapat terjadi berkaitan dengan limitasi penelitian yang tidak melakukan pengujian dalam jangka waktu panjang seperti pengujian dengan menggunakan metode Panel Cointegration dan juga analisis yang dilaksanakan pada tingkat negara dan bukan dalam tingkat produk.
......Although ASEAN-Plus aim to achieve economic prosperity and equality among its members as part of ASEAN economic integration effort, data shows that there is rising gap after the formation of ASEAN-Plus. This study aims to determine whether the ASEAN-Plus effort is the right one to achieve the goal of ASEAN economic integration. The study covers 5 agreements in ASEAN-Plus namely ACFTA, AKFTA, AJCEP, AANZFTA and RCEP with the period 2000 – 2019. All data is processed using the panel data method where to choose between Fixed Effect and Random Effect the Hausman Test is carried out. The results show that the formation of ASEAN-Plus increases prosperity but there is no convergence effect. The invisibility of the convergence effect may occur due to the limitation of research, that does not conduct testing in the long term, such as testing using the Panel Cointegration method as well as its analysis that is conducted at country-level and not on product-level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla
"Tesis ini bertujuan untuk mengukur kecepatan broadband yang optimal terhadap PDB per Kapita di negara negara pendapatan tinggi, menengah, dan rendah. Indikator ekonomi makro yang dikumpulkan pada peneltian ini berasal dari database Worldbank dan International Telecommunication Union ITU, kecuali data kecepatan broadband terukur yang dikumpulkan daari Ookla, sebuah perusahaan yang menyediakan pengujian broadband dan data aplikasi diagnostic jaringan berbasis web setiap hari. Data yang digunakan adalah data panel dari 84 negara pendapatan tinggi, menengah, dan rendah selama periode 20102017. Penelitian ini menemukan bahwa 10% kecepatan broadband meningkatkan PDB per kapita di negara pendapatan tinggi, menengah, dan rendah masing masing sebesar 0.260, 0.364, dan 0.307 persen. Lebih lanjut, kecepatan broadband dalam meningkatkan PDB per Kapita tidak memiliki titik optimal/titik jenuh. Peningkatan kecepatan broadband secara terus menerus akan menghasilkan pertambahan (imbal hasil) PDB per kapita dengan skala yang semakin meningkat (increasing rate of return to scale). Tingkat kecepatan broadband optimal tidak stabil, sehingga tidak dapat ditemukan. Titik optimal kecepatan broadband merupakan tingkat kecepatan broadband dimana PDB per kapita suatu negara berada pada titik maksimum
......This thesis aims to find the optimal broadband speed that maximize GDP per capita in high, middle and low income countries. The macroeconomic indicators collected in this research come from the Worldbank and International Telecommunication Union (ITU) databases, except measurable broadband speed data collected from Ookla, a company that provides web-based broadband testing and diagnostic network application data every day. The data used are panel data from 84 high, middle and low income countries during the period of 2010 - 2017. This study found that 10% broadband speed positively affects GDP per capita in high, middle and low income countries of 0.260, 0.364, dan 0.307 percent. Furthermore, there are not found the optimal broadband speed that creates the maximum GDP per capita, or there are not found an optimal point/saturation point. In other words, a continuous increase in broadband speed will have an impact on an increasing of GDP per capita or an increasing rate return to scale.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library