Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Desianti Pritasari
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya data mengenai pengiriman pasien oleh perusahaan-perusahaan yang menjalin perjanjian kerja sama dengan Rumah Sakit PERTAMINA Klayan. Data tersebut menunjukkan terdapat 3 dari 14 perusahaan yang menjalin PKS pada tahun 2002 tidak melakukan pengiriman pasien sedangkan 11 perusahaan lainnya yang melakukan pengiriman pasien ke RS PERTAMINA Mayan di tahun 2002 pada bulan - bulan tertentu tidak mengirimkan pasien. Tujuan peneiitian ini adalah mengetahui faktor-faktor pada perusahaan dan faktor - faktor pada rumah sakit yang dapat menyebabkan perusahaan yang menjalin PKS melakukan dan tidak melakukan pengiriman ke RS PERTAMINA Klayan. Disain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan mengambil data langsung ke sumber data. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang berwenang membawahi masalah kesehatan karyawan disetiap perusahaan dan karyawan perusahaan yang pernah merasakan pelayanan RS PERTAMINA Klayan. Dalam penelitian ini digunakan triangulasi dengan sumber untuk menjaga keabsahan data. Pada penelitian ini diamati faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadi atau tidaknya pengiriman pasien, yaitu: 1. Faktor Perusahaan: Karakteristik Perusahaan, Angka Kesakitan, Kebijakan, Penilaian terhadap isi PKS dan Pengambilan Keputusan. 2. Faktor rumah sakit: Pelayanan, Fasilitas Pelayanan, Waktu, Tarif dan Informasi. Hasil penelitian menunjukan terjadinya pengiriman dari 11 perusahaan di tahun 2002 ke RS PERTAMINA Klayan (RSPK) disebabkan oleh karakteristik perusahaan yang menimbulkan kebutuhan akan pelayanan kesehatan seperti yang dimiliki oleh RSPK, sebaran tempat tinggal karyawan perusahaan yang dekat dengan lokasi RSPK, pimpinan perusahaaan yang memutuskan menjadikan RSPK sebagai pusat rujukan, pelayanan dokter dan perawat RSPK yang dinilai baik oleh informan, tarif rawat inap dan rawat jalan RSPK yang dinilai sesuai dengan kualitas pelayanan, kecepatan pelayanan rawat inap RSPK dan pendekatan persuasif mengenai informasi pelayanan RSPK. Faktor penyebab tidak terjadinya pengiriman pasien oleh 3 perusahaan dan faktor penyebab pengiriman pasien 11 perusahaan tidak optimal ke RSPK di tahun 2002 adalah 68,58% sebaran tempat tinggal seluruh karyawan di 14 perusahaan dikategorikan jauh dari lokasi RSPK, karyawan sebagai pengambil keputusan mempunyai banyak pilihan rumah sakit karena perusahaan memiliki perjanjian kerjasama (PKS) dengan rumah sakit lain selain RSPK, fasilitas kesehatan karyawan yang ditanggung perusahaan terbatas, isi PKS antara RSPK dengan perusahaan tidak mengikat perusahaan untuk mengirim pasien hanya kepada RSPK, image tarif RSPK yang mahal bagi karyawan 3 perusahaan yang tidak melakukan pengiriman pasien ke RSPK ditahun 2002, lamanya penagihan dari pihak rumah sakit kepada perusahaan membuat perusahaan merasa dirugikan baik secara waktu, ketepatan pelaksanaan pasal penagihan PKS dan materi khususnya yang terjadi pada PT Terminal Batubara Indah cabang Cirebon. Literatur: 24 buku (1977 -- 2002)
The Analysis Causation Factor Member of Agreement Company Sent and Not Sent Their Patient to PERTAMINA Klayan Hospital in CirebonThis research have a background data about quantity patient from companies that have master of agreement (MOU) with PERTAMINA Klayan hospital. From 14 companies, 3 of them not sent their patient to PERTAMINA Klayan hospital in 2002. in the other side 11 companies which sent their patient, in a certain month doesn't sent their patient. The aim of this research is to find out the causation factor at the company and hospital which is cause companies with MOU sent and not sent their patient to PERTAMINA Klayan hospital. This approach is qualitative approach with symbolic interaction research has been carried out based on data from interview. Informant in this research who is a person with authorithy on official health care problem in every company and company's employee who are ex. patient PERTAMINA Klayan hospital. This research take triangulation data in order to preserve validity of data. This research observe causaction factor companies with MOU sent or riot sent their patient, as follow as: 1. Company Factor: Company Characteristic, Figure of Illness, Policy, Proportion Section of MOU and Decision Making. 2. Hospital Factor: Service, Facility of service, Time, Price and Information. In 2002, the result of this research show that sent from 11 companies to PERTAMINA Hospital Klayan was caused by company's character which was appeared the need of healthy service like PERTAMINA Hospital Klayan, employee's residence which is near from PERTAMINA Hospital Klayan as center referral, service PERTAMINA Hospital Klayan doctor and nurses who judged kind by informant, hospitalize fee which is according to service quality, speed of hospitalize service PERTAMINA Hospital Klayan and persuasive approximation about PERTAMINA Hospital Klayan service information. The cause factor does not sent the patient by 3 companies and the cause factor sent patient from 11 companies were optimal to PERTAMINA Hospital Klayan in 2002 around 68,58% spread of residence whole of in 14 companies. Those categories are far from PERTANIINA Hospital Klayan location, the employee has many options because the company had MOU (member of understanding) with another hospital beside PERTAMINA Hospital Klayan, the facility of employee's health who guaranteed by company, the content of MOU between PERTAMINA Hospital Klayan with company is not to set the company to send the patient to hospital, the expensive fee in PERTAMINA Hospital Klayan for employee 3 companies which is not sent to hospital in 2002, the time limit of debt from hospital to company make they feel lost, in time, accuracy of debt chapter and especially in PT Terminal Batubara Indah Cab. Cirebon. Literature: 24 books (1977-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Astawa
Abstrak :
Di era globalisasi saat ini, Indonesia menghadapi era pasar bebas termasuk di dalamnya sektor industri kesehatan. Jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit akan berubah seiring bergulirnya globalisasi. Faktor-faktor di dalam dan di luar rumah sakit yang turut berubah meliputi country, cost, costumer, competitor dan company. Peningkatan peran swasta dan adanya deregulasi kebijakan serta pengembangan investasi asing khususnya dalam bidang perumahsakitan serta kebijakan pasar bebas akan mendorong perubahan konsep pelayanan kesehatan dari fee for service menjadi konsep kapitasi dan asuransi kesehatan. Sistem ini menuntut pula kelengkapan tatanan dan aturan yang pasti dalam populasi yang tetap, meliputi kurun waktu satu tahun, yang dapat diperbaharui kembali sesuai kesepakatan. Sistem kapitasi menuntut kelengkapan adanya unit cost, tingkat utilisasi, yang cenderung stabil dan terakhir bermuara pada besaran nilai kapitasi serta premi yang disepakati di antara penyelenggara kesehatan, pemberi layanan kesehatan dan peserta. Penelitian mengenai analisa besaran premi bagi pensiunan pertamina beserta istri atau suami yang berobat di Rumah Sakit Pertamina Cirebon tahun 2003, dilakukan di lingkungan unit pelayanan kesehatan yang ada di RS Pertamina Klayan Cirebon selama kurun waktu 4 minggu. Ditemukan sebanyak 3541 populasi pensiunan Pertamina beserta istri dan suami yang berobat di Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon tahun 2003, didapatkan dari penelusuran data-data sekunder yang bersumber dari TI, Medical Record dan Bagian Keuangan, dan diolah dengan analisis deskriptif. Dengan berdasarkan formulasi, akhirnya diperoleh besaran nilai premi total untuk layanan yang dipertanggungkan adalah sebesar Rp. 7.488.609.612,07,- untuk 3541 orang per tahunnya. Besaran nilai premi menjadi dasar kerja sama antara badan penyelenggara kesehatan dengan pemberi pelayanan kesehatan, sehingga dapat memberikan manfaat seperti kepastian, mutu layanan yang baik, sehingga diharapkan akan terjadi retensi dan loyalitas badan penyelenggara kesehatan atau peserta terhadap pemberi pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon. Pelaksanaan sistem kapitasi membutuhkan kesiapan di segala bidang baik pemberi layanan kesehatan, badan penyelenggara kesehatan serta peserta itu sendiri, sehingga tidak akan menimbulkan saling kecurigaan. Dengan demikian sangat diperlukan adanya sosialisasi dan pendidikan keterampilan dalam bidang kapitasi untuk seluruh SDM yang terkait. Daftar Pustaka : 21 (1997 - 2003).
Analyse of Value at Premium to Retired Patient from Pertamina which Mediciness at Pertamina Klayan Hospital at District of Cirebon for the Year 2003Enclosure In globalization era in this time, Indonesia face free market era is including in it health industrial sector. Health service at hospital will change along him globalization. Factors in and is outdoors of Hospital which partake to change to cover country, cost, costumer, and competitor of company. Make-Up of role of private sector and existence of policy deregulations and also development of foreign investments especially in the field of Hospitalization and also policy of free market will push change of concept service of health of fee for service become concept of capitations and health insurance. With existence of customers orientation and effort upgrade health service and also the existence of competitor factor and expanding it service care ambulatory will make elementary change at health pattern of curative service form of rehabilitative to conservancy of health which have emphasis and promote of preventive. System of Capitations expected can upgrade health service, high efficiency storey; level and certainty constituted by big responsibility by eliminating moral factor of hazards_ This system claim also equipment of definitive order and role in population which remain to, cover range of time one year, which can turned over a new leaf according to agreement System of Capitations claim equipment of is existence of unit cost, mount utilization, what tend to stabilize and last have estuary at Value of assess Capitations and also premium agreed on among organizer of health, giver of health service and participant Premium analyses represent related/relevant responsibility to be able to give professional service. Pursuant to this situation to analyse premium value to retired patient of Pertamina along with husband or wife which medicines At Pertamina Klayan Hospital at District of Cirebon for the year 2003. analysis of Premium Value conducted to 3541 population retired of Pertamina along with husband and wife which medicines At Pertarnina Klayan Hospital at District of Cirebon for the year 2003 by tracing data of secondary steaming from TT, Medical Record and Monetary Shares, and processed with descriptive analysis. With pursuant to formulas, finally obtained by assess total value premium for service the underwritten equal to Rp. 7.488.609.612,07,- to 3541 people per its year. With existence of assess value premium becoming same activity base among organizer of health with giver of service of health, hence can give benefit like certainty, quality of good service, so that expected will happened and retention of loyalties of organizer of participant or health to giver of service of health that is Hospital of Pertamina Klayan Cirebon. Execution of Capitations system expects the readiness of all area to giver of health service, The organizer of health and also participant of itself, so that will not generate each other suspicion. Thereby very needed the existence of socialization and education of skill in the field of capitations to entire/all related/relevant Human Resources Development. Bibliography : 21 (1997 - 2003.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moehamad Irfan
Abstrak :
Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan pasar terbuka Rumah Sakit Pertamina Klayan (RSPK) sebagai suatu perusahaan jasa yang berusaha memberikan pelayanan yang bermutu dan produktifitas yang tinggi, ikut berbenah diri. Untuk mencapai tujuan tersebut faktor SDM adalah faktor paling penting yang berperan terhadap pelayanan yang bermutu, Pelayanan yang bermutu akan tercapai apabila produktivitas pegawai dapat dicapai secara efektif dan efisien. Produktivitas pegawai ini sangat tergantung pada kondsi kepuasan kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Kepuasan kerja pegawai sering diidentikan dengan kompensasi yang didapatkan pegawai baik dari aspek materi maupun non materi. Pelatihan, kesejahteraan serta promosi jabatan adalah 3 faktor yang dirasakan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kepuasan kerja pegawai terkait faktor-faktor pelatihan, kesejahteraan dan promosi jabatan serta mengetahui faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian ini akan dijadikan sebagai bahan masukan untuk perbaikan pelaksanaan program selanjutnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2004. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik kuantitatif. Analisis statistik yang dipergunakan adalah analisis univariat untuk melihat gambaran deskriptif, dilanjutkan dengan analisis bivariat dan multivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan lebih banyak responden yang menyatakan puas terhadap pelatihan, kesejahteraan dan promosi jabatan. Sedang hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik terhadap kepuasan kerja pegawai. Dan dari hasil uji analisis multivariat diketahui bahwa variabel kesejahteraan adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja yang diikuti dengan faktor promosi jabatan. Hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini adalah perlu dilakukannya follow up terhadap pelatihan-pelatihan yang pernah dilaksanakan sehingga hasilnya bisa dijadikan masukan untuk merencanakan kebutuhan pelatihan dimasa yang akan dating. Perencanaan pelatihan yang bersifat manajemen dan teknis harus seimbang atau proporsional sehingga diharapkan tidak hanya manejemennya yang baik tapi teknisnyapun juga baik. Untuk perbaikan dalam pemberian kesejahteraan, perlu disusun ketentuan baku tentang formulasi perhitungan pembayaran tunjangan kesejahteraan, standar baku pengupahan untuk PWT yang baru. Dalam hal pelaksanaan promosi jabatan perlunya ditekankan bahwa penyampaian informasi dan syarat-syarat yang diperlukan agar seorang pegawai dapat dipromosikan harus disampaikan secara jelas dan transparan sehingga pegawai dapat mempersiapkan diri dengan baik. Kepustakaan : 21 (1974 ? 2000)
Analysis of Work Satisfaction of Employees on Training, Benefits, and Job Promotion Programs in Pertamina Klayan Hospital at Cirebon 2004Facing globalization era and open market makes Pertamina Klayan Hospital as a service company that strives to provide quality service and high productivity should prepare itself. To reach that goal, human resource factor is the most important factor for providing quality service. It will be accomplished whenever employee productivity can be achieved effectively and efficiently. Employee productivity depends on employee satisfaction in doing their job. Work satisfaction of employees is identically called as compensation that got from material and non-material aspects. Training, benefits, and job promotion are factors that most influence the satisfaction of employee. The study aimed to assess the description of work satisfaction of employees related to factors such as training, benefits, and job promotion, as well as to assess the most dominant factor related to work satisfaction of employees. The result of this study would be used as input to improve the following program. This study was conducted in May 2004. It was a quantitative analytic research. Statistical analyses that used in this study were univariate, bivariarte, and multivariate analysis. Univariate analysis showed that the most of respondents felt satisfactory on training, welfare, and job promotion. While bivariate analysis showed that those variables statistically had a significant connection with work satisfaction of employees. Multivariate test gave result that benefits was the most dominant factor that influenced work satisfaction followed by job promotion variable. Recommendation from this study was; it was necessary to follow up the training that had ever been conducted so that it could be as input to plan the training needs in the future. The planning of managerial and technical training should be equal or proportional in order to give the better result. To improve the giving of benefits, hospital should make a standard of calculation of benefits payment formulation and salary payment system for new PWT. In term of job promotion, the information about requirements needed by employees related to it should be delivered clearly and transparently so that employees could prepare themselves better. References: 21 (I974-2000)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library