Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewa Made Alit Satria Nugraha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 14 dalam melakukan pencatatan, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan persediaan barang impor serta International Commercial Terms (Incoterm) yang digunakan oleh PT YAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan PT YAI terbukti telah melakukan pencatatan, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 14. Selain itu, PT YAI sudah memenuhi hak dan kewajiban yang timbul atas penerapan incoterm.
This study aims to analyze the application of Financial Accounting Standard Statement (PSAK) 14 in recording, acknowledging, measuring and disclosing imported goods inventory and the International Commercial Terms (Incoterm) used by PT YAI. The method used in this research is descriptive qualitative. The results showed that PT YAI was proven to have recorded, recognized, measured and disclosed in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 14. In addition, PT YAI had fulfilled the rights and obligations arising from the application of incoterm
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Novia Ferty
Abstrak :
Laporan magang ini membahas analisis proses audit yang dilakukan KAP FM terhadap akun persediaan PT DNF pada periode laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Proses audit yang dibahas menitikberatkan pada tahap perencanaan, yang mencakup penentuan materialitas dan program audit, serta tahap audit lapangan, yang mencakup prosedur analisis, pengujian detail saldo, observasi dan pemeriksaan persediaan secara fisik. Selain itu, dilakukan pembahasan mengenai kesesuaian perlakuan akuntansi akun persediaan PT DNF dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 14. PT DNF memiliki kondisi terkait akun persediaan yaitu sistem akuntansinya hanya bisa mencatat dengan menggunakan metode weighted-average AVG , sedangkan perusahaan induknya mengharuskan pelaporan dengan menggunakan metode first-in-first-out FIFO . Penggunaan dua metode dengan tujuan yang berbeda untuk pencatatan dan pelaporan tidak sesuai dengan PSAK 14, akan tetapi, KAP FM berkesimpulan bahwa hal ini bukan merupakan kesengajaan. Oleh karena itu, kondisi ini tidak memengaruhi pelaksanaan audit secara substansial, tetapi berdampak pada prosedur audit yang dilakukan KAP FM. ......This internship report discusses the analysis of the audit process perfomed by KAP FM to PT DNF rsquo s inventory account for the period ending December 31, 2016. The audit process focuses on planning phase, including determining materiality and audit programme, also fieldwork phase, including analytical procedure, test of detail balances, and observation and physical examination of inventory. In addition, this internship report discusses the appropriateness accounting practice of inventory account in PT DNF compare to Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 14. PT DNF has certain condition regarding its inventory account which is, its accounting system can only record inventory using weighted average AVG method, while its parent requires every report using first in first out FIFO method. The usage of two different methods with different purposes to record and report are not complying with PSAK 14, however, KAP FM concludes this is not intentional. Hence, this condition do not affect audit perform substantially, however affecting audit procedure done by KAP FM.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avilia Nurul Safitri
Abstrak :
Laporan magang ini membahas prosedur audit atas akun persediaan PT IKL yang ditujukan untuk mengevaluasi akun berdasarkan PSAK 14 dan membandingkan implementasi prosedur audit dengan general audit method KAP MNO dan teori pengauditan. Hasil audit menunjukkan akun persediaan pada laporan keuangan PT IKL tahun 2020 telah sesuai dengan PSAK 14 dan teori pengauditan. Tidak ada penyimpangan pada implementasi prosedur sehingga bukti audit yang dihasilkan cukup memadai bagi auditor untuk menyimpulkan keadaan akun persediaan PT IKL. ......This report focuses on the audit procedures performed on inventory account of PT IKL to evaluate compliance with PSAK 14 and to compare the implementation of the procedures with general audit method of KAP MNO and auditing theory. The audit results show the inventory account on PT IKL's 2020 financial report complies with PSAK 14. The implementation of the audit procedures conform to the standards, and the audit evidence gathered is sufficient and appropriate for the auditor to draw a conclusion related to the inventory account reported.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisah Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai perlakuan akuntansi atas persediaan pada PT SAN dan kesesuaiannya dengan PSAK 14 revisi 2014, sebagai akibat adanya kegiatan investasi jual beli aset, serta membahas prosedur audit yang dijalankan oleh KAP MAX untuk mengauditnya. Pembahasan dilakukan denga membandingkan komponen perlakuan akuntansi PT SAN dengan komponen perlakuan akuntansi berdasarkan PSAK 14, serta menganalisis ketercapaian prosedur dengan asersi yang harus dicapai oleh KAP MAX dalam menilai kewajaran penyajian persediaan. Hasil dari laporan magang ini menemukan bahwa perlakuan akuntansi PT SAN belum sesuai dengan PSAK 14 serta prosedur audit yang dijalankan sudah sesuai dalam pemenuhan asersi pada pedoman audit KAP MAX yang telah mengacu pada ISA 315.
ABSTRACT
The focus of this internship report is to discuss the accounting treatments of inventory of PT SAN, as result of asset sale and purchase investment, and whether it complies to PSAK 14 revision 2014, and also KAP MAX procedure with. In doing so, I compared the inventory rsquo;s accounting treatment of PT SAN and PSAK 14 and also analyzed the fulfillment of audit assertions for asses the fair value of inventory presentation. This internship report finds that the accounting treatments of inventory of PT SAN has not complied to PSAK 14, and the audit procedures held by MAX Accounting Firm regarding the inventory has fulfilled the audit assertion based on KAP MAX audit manual which refer to ISA 315
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Susanti
Abstrak :
Tujuan penelitian yaitu menganalisis pelaporan biaya terkait situs web pada tahapan operasi PT X di Laporan Keuangan apakah sudah sesuai dengan PSAK 19 Aset Takberwujud dan ISAK 14 Biaya Situs Web dan menganalisis pelaporan PT X dalam melaporkan biaya tersebut apakah sudah sesuai dengan aturan perpajakan. PSAK 19 dan ISAK 14 menyatakan bahwa biaya terkait situs web dibagi atas tahapan pengembangan dan tahapan operasi. Sesuai ISAK 14, pada tahap operasi, seluruh pengeluaran diakui sebagai beban kecuali memenuhi kriteria pengakuan PSAK 19 paragraf 18. Kemudian beban-beban yang memenuhi PSAK 19 paragraf 18 akan dikapitalisasi. Paragaf 18 PSAK 19 menyatakan pengeluaran dikapitalisasi jika memenuhi definisi aset takberwujud yang meliputi keteridentifikasian, pengendalian atas sumber daya, adanya manfaat ekonomik masa depan dan kriteria pengakuan. Sedangkan aturan perpajakan belum mengatur secara jelas. Studi kasus pada PT X bahwa terdapat biaya signifikan terkait situs web yang tidak dikapitalisasi padahal biaya tersebut memenuhi kriteria paragraf 18 PSAK 19 yang seharusnya dikapitalisasi. Kemudian dari aspek perpajakan, karena tidak jelas, sesuai dengan paragraf penjelasan pasal 28 ayat (7) Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 pembukuan didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan, maka seharusnya biaya yang signifikan yang memiliki manfaat lebih dari 1(satu) tahun juga harus dikapitalisasi. ......The purpose of this study is to analyze website cost – operation phase of PT X whether it is in accordance with PSAK 19 Intangible Assets, ISAK 14 Website costs and taxation rules. PSAK 19 and ISAK 14 state that the costs related to the website are divided into development and operating stages. In accordance with ISAK 14, at operating stage, all expenditures are recognized as expenses unless they meet recognition criteria of PSAK 19 paragraph 18. Then the expenses that meet PSAK 19 paragraph 18 will be capitalized. Paragraph 18 of PSAK 19 states that expenditures are capitalized if they meet 1) the definition of intangible assets which are identifiable, control of resources, future economic benefits and 2) recognition criteria. While the Indonesian taxation rules have not clearly regulated yet. There is significant website costs that is not capitalized even though these costs meet the criteria of paragraph 18 of PSAK 19. On taxation side, in accordance with the paragraph explanation of article 28 paragraph (7) of Law No. 6 of 1983 concerning General Provisions and Tax Procedures as lastly amended by Law No. 16 of 2009 bookkeeping is based on Accounting Standards, then significant website costs that have more than 1 (one) year benefit should also be capitalized.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library