Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Mansur
"Sebagai suatu badan usaha milik pemerintah yang ditunjuk oleh Menkes untuk memproduksl obat generik yang berharga murah, maka kewajiban PT. KIMIA FARMA akan semakin berat. Dimana didalam mengemban kewajiban tersebut, PT. KIMIA FARMA, sebagai agent of development, harus mampu memproduksi dan menyalurkan obat generik tepat pada waktunya keseluruh Indonesia, Sementara dilain pihak PT. KIMIA FARMA sebagai suatu persero milik pemerlntah harus menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan oleh karena itu berkewajiban menjamin kesinambungan dan pengembangan usahanya dengan memupuk laba.
Hal ini menjadi suatu tantangan yang berat karena PT. KIMIA FARMA harus menjual obat generik yang berharga murah sedangkan biaya bahan baku obat, yang sebagian besar masih diimport menjadi semakin mahal dengan meningkatnya nilai tukar mata uang beberapa negara Eropa dan Jepang. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan berusaha untuk mengalokasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif.
Adalah menjadi tanggung jawab manajemen perusahaan untuk mengelola dan mengerahkan semua sumber daya yang ada agar dapat dipergunakan seefislen dan seefektif mungkin, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Tujuan perusahaan tadi agar dapat tercapai dijabarkan kedalam berbagai macam fungsi/departemen atau bagian yang masing-masing memlilki paparan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Salah satu bagian yang sering dianggap sebagai fungsi yang paling penting dan berpengaruh diantara diantara berbagai unit operasi adalah fungsi pembelian, dimana dalam kebanyakan perusahaan fungsi pembelian rnerupakan titik awal dari proses usaha.
Salah satu alat yang dapat dipergunakan oleh top manajemen didalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi perusahaan secara keseluruhan ataupun hanya dalam salah satu fungsi organisasi adalah manajemen audit, yang memberikan peningatan secara dini yaitu dengan menilai efisien dan efektifitas kegiatan perusahaan dan mulal perencanaan, pelaksanaan, control. Peringatan dari manajemen audit berupa lnformasi, analisa, rekomendasi serta alternatip-alternatip untuk pengambilan keputusan manajemen.
Aktivitas pembelian didalam suatu perusahaan besar biasanya melibatkan pemakaian sejumlah dana yang cukup besar pula. Disamping itu, fungsi pembelian berkaitan dengan aktivitas Ïainnya seperti aktivitas penerimaan, penyimpanan serta pembukuan khususnya pembukuan perkiraan utang. Oleh karena itu terhadap aktivitas yang dljalankan oleh fungsi pembelian ini perlu diadakan management audit. Sehingga dengan dilakukannya management audit terhadap pelaksanaan aktivitas pembelian tersebut diharapkan dapat mengevaluasi apakah perusahaan telah menggunakan sumber keuangannya dengan efislen dan efektif dan apakah kebijaksanaan pembelian yang telah dllakukan telah tepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadila
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading and Distribution bertujuan untuk mengetahui dan memahami Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di PT. Kimia Farma Trading and Distribution serta memahami peran serta tanggung jawab Apoteker dalam distribusi obat di Pedagang Besar Farmasi PBF . Pada tugas khusus bertujuan untuk mengetahui Cara pemesanan, penyaluran, serta pelaoran sediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor di PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabamg Jakarta-1.
......
Pharmacist internship at PT. Kimia Farma Trading and Distribution aims to know and understand of Good Distribution Practice GDP at PT. Kimia Farma Trading and Distribution and understand the role and responsibility of Pharmacist in the distribution of drugs in Pharmaceutical Wholesalers. On the special task aims to find out how to order, channeling, as well as the procurement of narcotics, psychotropic, and precursors in PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Jakarta 1."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlien Lindawati Poernomo
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1 memiliki tujuan agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Distributor/ Pedagang Besar Farmasi PBF ; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Distributor Farmasi; memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di Distributor Farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Distributor Farmasi.Tugas khusus yang diberikan berjudul Proses Bisnis PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar agar calon Apoteker mampu memahami proses bisnis PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1.
......
Internship at PT. Kimia Farma Trading Distribution Jakarta 1 Branch aims for pharmacist candidate to be able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical distributor wholesaler has the concepts, knowledges, skills, and practical experiences to perform pharmaceutical services in pharmaceutical distributor wholesaler understand the application of Good Distribution Practice GDP in pharmaceutical distributor wholesaler and has a clear vision about pharmaceutical service issues in pharmaceutical distributor wholesaler. Given a special assignment titled The Business Process of PT. Kimia Farma Trading Distribution Branch Jakarta 1. The purpose of this special assignment is to allow the pharmacist candidate to understand the business processes of PT. Kimia Farma Trading Distribution Branch Jakarta 1."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
"PT KFTD merupakan Pedagang Besar Farmasi yang memiliki izin untuk menyalurkan obat keras golongan narkotika. Evaluasi pemesanan obat golongan narkotika dilakukan berdasarkan ketetapan yang berlaku di PT KFTD. Evaluasi kewajaran jumlah dan frekuensi ini selanjutnya digunakan sebagai acuan bagi apoteker penanggung jawab KFTD dalam melakukan penilaian penerimaan pesanan narkotika dari outlet terkait.Penilaian awal status kewajaran pemesanan dilakukan dengan membandingkan histori pembelian aktual obat Fentanyl (PCC) dari Outlet X selama periode September 2021 – September 2022 kepada PBF KFTD Cabang Bekasi tiap bulannya dengan rata-rata pembelian obat yang didapat dari big data milik PT KFTD.Penjualan obat Fentanyl PCC menempati penjualan tertinggi untuk obat golongan narkotika di PT KFTD Cabang Bekasi, yaitu mencapai 53,265% selama periode September 2021 – September 2022. Penjualan obat Fentanyl dilakukan kepada 90 outlet mitra kerja dengan Outlet X merupakan outlet dengan frekuensi pembelian terbanyak yaitu 2.216 dus @ 5 ampul dalam setahun.Penilaian kewajaran pesanan narkotika yang diterima oleh PBF KFTD Cabang Bekasi harus dilakukan dengan membandingkan riwayat pembelian sebelumnya disertai dengan melakukan kunjungan audit langsung ke outlet mitra kerja terkait.
......PT KFTD is a Pharmaceutical Distributor who has a permit to distribute narcotic hard drugs. Evaluation of orders for narcotic class drugs is carried out based on the provisions in force at PT KFTD. The evaluation of the reasonableness of the quantity and frequency is then used as a reference for the pharmacist in charge of the KFTD in assessing the acceptance of narcotics orders from related outlets. The initial assessment of the reasonableness of the order status is carried out by comparing the history of actual purchases of Fentanyl (PCC) drugs from Outlet X during the period September 2021 - September 2022 to PBF KFTD Bekasi Branch each month with an average purchase of drugs obtained from PT KFTD's big data. Sales of Fentanyl PCC drugs occupy the highest sales for narcotic drugs at PT KFTD Bekasi Branch, reaching 53.265% during the period September 2021 - September 2022. Fentanyl drug sales are carried out to 90 partner outlets with Outlet X being the outlet with the highest frequency of purchases, namely 2,216 boxes @ 5 ampoules in a year. An assessment of the fairness of narcotics orders received by PBF KFTD Bekasi Branch must be carried out by comparing the history of previous purchases accompanied by making direct audit visits to related partner outlets."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marthin Palolo T.P.H.
"ABSTRAK
Krísis yang sedang dialamj Indonesia teiah memberikan implikasi yang cukup
berat bagi setiap perusahaan terutama untuk memperoleh pembiayaan hutang
perbankan dalaim rangka ekspansi perusahaan. Sedangkan bila ekspansi tidak dilakukan
maka perusahaan tidak akan mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan dan dapat
kalah dalam persaingan yang semakin meningkat. Oleh sebab itu PT Kimia Farma telah
melakukan penawaran umum sahamnya kepada publik untuk memperoieh dana
masyarakat sebagai alternatíf selain pembiayaan hutang. Namun konsekuensi dan atas
tindakan perusahaan tersebut adalah perusahaan harus membenkan informasi perusahan
kepada publik secara transparan.
Pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor juga menawarkan
keuntungan seiring dengan resiko yang melekat pada wahana investasi ini. Semakin tinggi
tingkat keuntungan yang diharapkan seorang investor maka semakin tinggi pula resiko
yang harus dihadapinya. Untuk itu seorang investor yang bijaksana akan melakukan
analisis yang matang sebelurn mengambil keputusan membeli, menaban atau menjual
suatu saham. Salah satu bentuk analisis yang dapat dilakukannya adalah analisis
fundamental.
Analisis fundamental dengan metode top down approach dimulai dengan analisis
perekonomian makro, analisis industri dimana perusahaan berada, dan analisis perusahaan.
Analisis makro diantaraflYa membahas analisis terhadap vanabel-vartabel perekonornían
makro, seperti pertumbuhifl ekonomi, kebijakan moneter dan fiskal, inflasi, dan tingkat
suku bunga. Sedangkan analisis industri dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
anaiisis five force (Porter,I9» yaitu melihat kekuatan-kekuatan yang akan mengancam
prolitabilitas perusahaan. Sementara itu analisis perusahaan adalah melihat kondisi dan
kinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang untuk memperkirakan prospek perusahaafl di
masa yang akan datang. Yang dilakukan dalam analisis perusahaan antara lain analists
terhadap laporan keuangan, strategi perusahaan, dan penghitungan nilai intrinsik saham
dengan menggunakan Free Cash Flow to The Firm Model.
Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan dengan Free Cash Flow ?o The
Firm Model, diperoleh indikasi nilai intrinsik saham sebesar Rp 281,00 per lembar saham
dengan kisaran nilai antara Rp 119,00 hingga Rp 605,00 per lembar saham. Selanjutnya
investor membandingkan indikasi nilai ini dengan harga pasar saham tersebut untuk dapat
menentukan apakah harga tersebut undervalued atau overvalued. Tetapi dengan
berjalannya waktu yang selalu diikuti dengan adanya ketidakpastiafl, kesimpulan tersebut
dapat saja berubah. Hal ini disebabkan proyeksi yang dibuat sudab tidak sesuai lagi dengan
kondisi yang terjadi sehingga kesimpulan akhir yang diperoleh dapat berubah.
"
2001
T5523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kholid Abdul Hafidz
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading and Distribution bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker dapat 1 Mengetahui dan memahami Cara Distribusi Obat yang Baik di PT. Kimia Farma Trading and Distribution, dan 2 Memahami peran dan tanggung jawab apoteker di Pedagang Besar Farmasi PBF . Selain itu, pembuatan tugas khusus bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker dapat 1 Mengetahui dan memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik, khususnya dalam manajemen penyimpanan obat yang efektif sistem pergudangan , dan 2 Memahami peran dan tanggung jawab apoteker dalam menjamin penyimpanan obat yang efektif peran logistik.
......
Pharmacist Internship at PT. Kimia Farma Trading and Distribution aims toapothecary professional program student can get the information about 1 To know and understand about Good Distribution Practice at PT. Kimia Farma Trading and Distribution, and 2 To know about roles and responsibilities of apothecary at Pedagang Besar Farmasi PBF . Moreover, special assignment was made in order to apothecary professional program student can get the information about 1 To know and understand about Good Distribution Practice, especially ineffectiveness in drug logistic management logistic system , and 2 To know and understand about roles and responsibilities of apothecary in guarantee effectiveness in drug logistic logistic role ."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Otniel Aji Yogatama
"Praktik Kerja Profesi di PT. Kimia Farma Trading And Distribution Cabang Bandung Periode Bulan Oktober Tahun 2018 bertujuan agar mahasiswa memiliki wawasan,pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam bidang distribusi obat. Kegiatan praktik kerja profesi apoteker dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus “Sistem Pelaporan E-Napza”. Tujuan dari tugas khusus yang diberikan adalah untuk mengetahui dan melakukan pelaporan narkotika, psikotropika dan prekursor yang dilakukan di Pedagang Besar Farmasi (PBF) secara online.
......Internship at PT. Kimia Farma Bandung Trading And Distribution Period October 2018 aims to have students have insight, knowledge, skills and experience in the field of drug distribution. Pharmacist profession work practice activities carried out for two weeks with a special task "E-Napza Reporting System". The purpose of the special assignment given is to know and report narcotics, psychotropic substances and precursors that are carried out at Pedagang Besar Farmasi (PBF) online."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Kinasih
"Pedagang besar farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelolaan obat golongan narkotika diatur dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi, serta Pedoman CDOB Tahun 2020. PBF Kimia Farma merupakan PBF di Indonesia yang memiliki izin untuk pendistribusian obat golongan narkotika. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, pengelolaan obat narkotika belum dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai evaluasi pengelolaan obat narkotika di PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3. Penelitian dilakukan dengan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi dengan desain penelitian cross sectional yang menggambarkan pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemusnahan, serta pencatatan dan pelaporan obat narkotika. Data diperoleh dari variabel yang berbentuk form checklist yang disesuaikan dengan pedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2015 dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, pengelolaan obat narkotika untuk pengadaan termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 92%, evaluasi penyimpanan termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 96%, evaluasi pendistribusian termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 100%, evaluasi pemusnahan tidak dapat dinilai karena belum pernah dilakukan pemusnahan obat di PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3, dan evaluasi pencatatan dan pelaporan termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 100%. Maka, secara keseluruhan evaluasi pengelolaan obat narkotika di PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata persentase 97%.
......Pharmaceutical wholesalers (PBF) are companies in the form of legal entities that have permits for the procurement, storage, distribution of drugs and/or medicinal ingredients in large quantities in accordance with statutory provisions. The management of narcotic class drugs is regulated in Law No. 3 of 2015 concerning Circulation, Storage, Destruction and Reporting of Narcotics, Psychotropics and Pharmacy Precursors, as well as the 2020 GDP Guidelines. PBF Kimia Farma is a PBF in Indonesia that has a permit for drug distribution narcotics class. Based on several previous studies, the management of narcotic drugs has not been carried out in accordance with applicable regulations. Therefore, it is necessary to conduct research on evaluating the management of narcotic drugs at PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3. The research was conducted using an observational method that is descriptive and evaluation in nature with a cross- sectional research design that describes procurement, storage, distribution, destruction, as well as recording and reporting of narcotics. Data were obtained from variables in the form of a checklist adjusted to the guidelines in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 3 of 2015 and Regulation of the Food and Drug Supervisory Agency Number 6 of 2020 concerning Good Drug Distribution Methods (CDOB). Based on the evaluation carried out, the management of narcotic drugs for procurement is included in the "good" criteria with a percentage of 92%, the storage evaluation is included in the "good" criteria with a percentage of 96%, the distribution evaluation is included in the "good" criteria with a percentage of 100%, the evaluation of destruction is not can be assessed because drug destruction has never been carried out at PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3, and the evaluation of recording and reporting is included in the "good" criteria with a percentage of 100%. So, overall the evaluation of narcotic drug management at PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 is included in the "good" category with an average percentage of 97%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>