Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dian Purnamasari
Abstrak :
Velten dan Mota [1, 2], memperkenalkan suatu model ad-hoc untuk melukiskan massa dan radius bintang neutron yang dikenal sebagai parameterisasi Tolman-Oppenheimer-Volkoff (PTOV) dengan menambahkan lima parameter bebas pada persamaan TOV standar. Momen inersia tidak bisa dihitung dengan menggunakan model ini. Pada penelitian ini, kami memodelkan tensor energi-momentum sedemikian rupa, sehingga jika tensor energi-momentum itu digunakan untuk menyelesaikan persamaan medan Einstein dengan metrik Schwarzchild statik akan didapat persamaan PTOV. Karena mulainya dari persamaan Einstein, maka kami bisa menghitung momen inersia dengan metrik Schwarzchild berotasi lambat.
Pada penelitian ini, kami mencoba mengkonstrain parameter PTOV dengan batas massa M < 2.35MFF [3] - [5] dan radius 11.38 < R1:4MFF(km) < 13.77 [6, 7]. Kami dapatkan set 2 dan set 3 konsisten dengan data. Kami juga menganalisa prediksi momen inersia dari set 2 dan set 3. Karena pada model tensor energi-momentum yang kami ajukan mengandung faktor anisotropik pada tekanan, maka kami juga selidiki kemungkinan ketidakstabilan bintang terhadap "cracking" melalui analisa kondisi energi dan kecepatan suara.
......
Velten and Mota [1, 2], introduced an ad-hoc model to describe the mass and radius of a neutron star known as the parameterization Tolman-Oppenheimer-Volkoff (PTOV) by adding five free parameters to the standard TOV equation. The moment of inertia cannot be calculated using this model. In this research, we model the energy-momentum tensor in such a way that if the energy-momentum tensor is used to solve the Einstein field equation with a static Schwarzchild metric, the PTOV equation will be obtained. Since we started with Einstein`s equations, we can calculate the moment of inertia with the slow rotating Schwarzchild metric.
In this research, we tried to construct PTOV parameters with a mass limit of M < 2.35MFF [3] - [5] and a radius of 11.38 < R1:4MFF(km) < 13.77 [6, 7]. We get set 2 and set 3 consistent with the data. We also analyze the prediction of moment of inertia from set 2 and set 3. Because in the energy-momentum tensor model that we propose contains anisotropic factors at pressure, we also investigate the possible instability of stars to "cracking" through analysis of energy conditions and speed of sound.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T55108
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Kartini
Abstrak :
Mannarelli dan Tonelli [1], menunjukkan bahwa cahaya dapat membentuk orbit yang stabil. Pada perhitungannya penulis-penulis di [1] menggunakan model Strange Matter
sederhana yaitu MIT-Bag model dengan persamaan keadaan (EoS) spesifik yakni EoS dengan kecepatan suara vs = c. Frekuensi echo dari gelombang gravitasi dapat ditentukan
dari perpotongan antara relasi massa-radius dengan garis photon sphere R = 3GM, = 17kHz dan 27kHz untuk B1=145MeV dan B2 = 185MeV. Hal ini berbeda dengan hasil pengamatan LIGO-VIRGO Interferometer yang memberikan hasil = 72Hz dengan signifikansi 4.2 . Pada thesis ini, penulis mengkaji ulang apa yang dilakukan penulis [1], tetapi dengan model Strange Quark Matter yang lebih realistik yakni menggunakan MITBag dengan vs c dan model CIDDM (Confined-Isospin-Density-Dependent-Mass). Penulis juga mengkaji impak dari modifikasi gravitasi terhadap frekuensi echo dari gelombang gravitasi. Model modifikasi gravitasi yang digunakan pada penelitian ini adalah PTOV (Tolman-Oppenheimer-Volkof).
Mannarelli and Tonelli [1], shows that light can form a stable orbit. In the calculations the authors [1] use the simple Strange Matter model, the MIT-Bag model with a specific state equation (EoS), EoS with sound speed vs= c. The echo frequency of the gravitational wave can be determined from the intersection of the mass-radius relation with the photon sphere line R = 3GM, = 17kHz and 27kHz for B1 = 145MeV and B2 = 185MeV. This is different from observations of the LIGO-VIRGO Interferometer which gives the results = 72Hz with a significance of 4.2 . In this thesis, the writer reviewed what the writer did, but with a more realistic Strange Quark Matter model using MIT-Bag with vs and the CIDDM (Confined-Isospin-Density-Dependent-Mass) model. The author also examines the impact of gravity modification on the echo frequency of gravitational waves. The modified gravity model used in this study is PTOV (Tolman-Oppenheimer-Volkof).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55109
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library