Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Wibowo
"Salah satu sumberdaya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan WPP 573 Samudera Hindia Selatan Jawa adalah ikan cakalang. Ikan tersebut merupakan ikan pelagis yang termasuk dalam ikan ekonomis penting. Pada tahun 2008 ndash;2016, hasil tangkapan ikan cakalang yang tertangkap di WPP 573 dan didaratkan pada PPN Palabuhanratu menunjukkan telah terjadi penurunan yang diduga mengalami eksploitasi berlebihan sehingga memengaruhi ketersediaan stok sumberdaya ikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek ndash;aspek biologi, ekologi, dan perikanan serta menganalisis selektivitas penggunaan alat penangkap ikan cakalang. Metode yang digunakan yaitu melalui pengambilan sampel secara acak ikan cakalang yang tertangkap dengan pancing tonda dan rawai tuna serta wawancara kepada nelayan.
Musim penangkapan ikan cakalang yang paling produktif, yaitu pada musim timur, ketika terjadi upwelling yaitu pada bulan Juni - Oktober di WPP 573. Secara umum ikan cakalang yang tertangkap telah melakukan pemijahan atau reproduksi, yaitu pada TKG III sebesar 44 dengan panjang cagak 41 ndash;45 cm. Nilai potensi lestari maksimum MSY dengan pancing tonda sebesar 230.813,9 kg/tahun dengan upaya penangkapan optimum fopt sebesar 228 trip dan CPUEopt sebesar 1.013,55 kg/trip serta tingkat pemanfaatan sebesar 91,69 . Pancing tonda masih dapat dikategorikan layak ramah lingkungan untuk penangkapan ikan cakalang dengan ukuran mata pancing nomor 6 panjang 5,2 cm dan lebar 2,2 cm .

One of fishery resources in Fishery Management Area 573 Indian Ocean, South of Java is skipjack tuna. The fish is a pelagic fish and economically importance. The catches showed decreasing tendency during period 2008 ndash 2016. This implied that there were overexploitation on skipjack tuna fishing, especially the ones that used the troll line fishing, so as affect the availability of fish resources. This study was conducted to know the selectivity fishing gear of skipjack tuna in June ndash August 2016. Some aspects of biology, ecology, fishery of skipjack tuna were analyzed.
The results showed that the fishing season of skipjack tuna occurred in Southeast monsoon, especially during upwelling time in June - October at Indian Ocean, South of Java Island. In general, skipjack tuna were caught in mature condition at 41 ndash 45 cm FL, it means that the fishes were already spawning before caught. The MSY of skipjack tuna found was about 230,813.9 kg year with CPUE optimum 1,013.55 kg trip, effort optimum were 228 trips and the utilization rate was about 91.69. It is suggested that troll line fishery for skipjack tuna still have a good opportunity environmentally friendly to be developed with hook size number 6 length 5,2 cm and width 2,2 cm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julis Stevi Laisina
"ABSTRAK
Ikan layang delles decapterus macrosoma dari penelitian ini merupakan sumber daya ikan pelagis kecil family carangidae. Sumber daya ini sangat diperlukan karena memiliki nilai ekonomis penting. Informasi mengenai populasi ikan layang delles decapterus macrosoma ini diperlukan sebagai dasar untuk membuat pilihan pengelolaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Sampel dilakukan pada ikan layang delles decapterus macrosoma yang tertangkap di wilayah perairan neritik selatan Pelabuhan Ratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat estimasi dinamika populasi ikan layang delles decapterus macrosoma yang ada melalui pengukuran antara panjang dan berat, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas, serta laju eksploitasi. Ikan layang delles decapterus macrosoma yang diamati berjumlah 1017 ekor. Total kisaran panjang ikan layang delles decapterus macrosoma antara 19 - 44 cm dengan kecenderungan menyebar secara normal.Hubungan antara panjang dengan berat ikan layang delles delles decapterus macrosoma bersifat alometrik negatif atau pertumbuhan panjang pangkat tiga lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Koefisien pertumbuhan K sebesar 0.590 per tahun, panjang asimtotik L infin; sebesar 47.78 cm t0 -0.241. Mortalitas total adalah 0.99 per tahun dengan mortalitas alami sebesar 0.50 per tahun dan mortalitas penangkapan 0.48 per tahun. Laju eksploitasi sebesar 0.49 per tahun. viiKata kunci: Ikan Layang Delles, Dinamika Populasi, Pengelolaan, Palabuhan Ratu

ABSTRACT
Scad fish delles decapterus macrosoma, one of small pelagic fish resources, in the family of Carangidae has economical value. Information on population of scad fish is needed as the key for its management. The research was conducted from March until May 2014. Samples of the scad fish were collected around the southern area of neritic zone in Palabuhan Ratu Sea. The objective of the research is to estimate the dynamics of existing population ofscadfish delles decapterus macrosoma which includes the relationship between its length and weight, Von bertalanffy growth, the rate of its mortality and exploitation. There are 1017 of scad fish taken as the sample used in this research. The total range of length is between 19 44 cm, which tends to distribute normally.The relationship between the length and weight of scad fish is negativly allometric. In other words, the growth level of length is quicker than its weight. The coefficient of growth K is 0,590 annually, the length of asymptotic L infin is 47,78 cm t0 0,241. The Total of mortality is 0,99 annually with the natural mortality is about 0,50 annually. The mortality of fishing is 0,48 annually and the exploitation rate is 0,49 annually. Keywords Scad Fish Delles, Dinamics Population, Sustainable Management, Pelabuhan Ratu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library