Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapulete, Renville
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan Internal Partial Discharge dalam Saluran Kabel Tegangan Menengah disebabkan adanya rongga udara didalam isolasi kabel, yang dalam pembuatannya di pabrik sulit dihindari. Bila besarnya Internal Partial Discharge tersebut sesuai ketentuan Standar kemungkinan kegagalan isolasi (break down) dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama antara 30 tahun sampai 100 tahun.

Bila akibat suatu dan lain hal, terjadi `rongga udara baru' dalam kabel tersebut, yang mungkin menimbulkan Internal Partial Discharge yang besar dan akhirnya mempercepat terjadinya kegagalan isolasi. Hal inilah yang diduga terjadi pada gangguan sambungan Saluran Kabel Tegangan Menengah dimana sering terjadi kegagalan isolasi.

Mengingat sulitnya meneliti rongga udara didalam kabel dan diperlukan waktu yang cukup lama, maka penelitian dilakukan dengan membuat lubang pada kabel sebagai tiruan `rongga udara baru' dalam isolasi kabel. Pembuatan lubang dilakukan dengan mengubah kedalaman (d) dan besarnya diameter (D) untuk melihat pengaruh Internal Partial Discharge tersebut. Untuk mencapai kegagalan isolasi kabel dilakukan dengan menaikkan tegangan (Uo) yang diterapkan pada kabel tersebut.

Dari hasil penelitian terlihat semakin besar diameter dan semakin dalam lubang yang dibuat semakin besar Internal Partial Discharge. Kegagalan isolasi terjadi pada scat Internal Partial Discharge mencapai harga tertentu. Dengan mengetahui besarnya Internal Partial discharge pada SKTM dapatlah diantisipasi langkah-langkah yang perlu dilakukan.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Putri Irintika
Abstrak :
HDPE High-density Polyethylene merupakan salah satu peralatan tegangan tinggi berbahan isolasi dimana bisa terjadi partial discharge. Kemampuan ketahanan isolasi listrik bergantung terhadap besarnya tegangan yang diterapkan. Tegangan pasokan terdistorsi karena adanya beban. Beban ini dipengaruhi oleh switching yang menyebabkan terjadinya modulasi harmonik. Aktivitas partial discharge di ukur dengan menggabungkan variasi harmonik ke-3,-5,-7 danvariasi sudut harmonik 0, 90,180,270. Pengukuran menggunakan partial discharge inception voltage dengan menaikkan tegangan selama 1 detik di setiap 10 detik hingga mencapai nilai tertentu dimana total distorsi harmonik bernilai konstan di 10. Hasil pengukuran frekuensi dasar di PDIV menghasilkan nilai tegangan lebih tinggi ketika terjadi variasi sudut harmonik di tegangan maksimum dan menghasilkan tren yang sama dengan simulasi tegangan maksimum. Hal ini mengakibatkan rata-rata charge dan repetition rate pada pengukuran memiliki tren yang sama. Hal ini dapat disimpulkan ketika sudut fasa berubah, maka tegangan maksimum juga berubah yang menyebabkan naiknya nilai kombinasi sudut gelombang. Perubahan ini akan mengakibatkan perubahan nilai rata-rata dan repetition rate. Pengaruh harmonik sudut fasa harmonik harus dipertimbangkan karena hasil dari nilai rata-rata charge dan repetition rate memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai frekuensi dasar p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica. ...... HDPE High density Polyethylene is one of the common insulation material thatis used for high voltage equipment where partial discharge could happen. Theen durance of electrical insulation is dependent on the voltage that applied. Supply voltage being distorted caused by loads. This load is influenced by switching which cause harmonic modulation. Partial discharge activity is being monitored by combining the fundamental frequency with variant of harmonics 3rd, 5th, 7th and also the variant of phase angle of harmonics 0, 90, 180, 270. The measurement is focused on partial discharge inception voltage by stepping up voltage for 1s in every 10s until it reaches the specific value where THD was kept constant at 10. The measurement The fundamental frequency in PDIV results ina higher voltage than the varied phase angle harmonics combination in VMAX, where it can also be concluded that the trend of varied combination has the same trend of the simulation of VMAX. Thus, the average charge and repetition rate of varied measurements have also the same trend. It can be concluded when phase angle shifted, VMAX is also shifted causing the peak value of combined waveformincrease. This affected the changing of average charge and repetition rate. The influence of phase angle harmonics should be considered, since the result of the average charge and repetition rate has higher value than the fundamental frequency. p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 12.0px Helvetica span.s1 font 8.0px Helvetica.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josan Putra
Abstrak :
ABSTRAK Gas Insulated Switchgear (GIS) mulai banyak digunakan pada sistem tenaga listrik. GIS digunakan untuk menggantikan gardu induk konvensional yang memiliki banyak kekurangan. GIS dipilih karena kehandalannya, perawatan yang mudah, dan ukurannya yang kecil hanya 10% dari gardu induk konvensional. Tetapi dengan bentuknya yang compact diperlukan suatu isolasi yang dapat dihandalakan, bekerja cepat ketika terjadi gangguan, atau dapat memutuskan segitiga api ketika terjadi gangguan seperti spark.Menurut penelitian CIGRE Partial dischargemenjadi salah satu penyebab kegagalan isolasi pada GIS. Untuk itu diperlukan pemantauan terhadap Partial discharge di dalam GIS. Pengukuran kualitas GIS Paiton sejak 2010 sampai 2015 menunjukan bahwa Partial discharge sebesar 1 mV/ pC pada unit A menyebabkan penurunan kemurnian gas SF6 sebesar 0.89% per tahun dan menaikan titik embun sebesar 5.80C per tahun. Pada unit B menyebabkan penurunan kemurnian gas SF6 sebesar 0.26% per tahun dan menaikkan titik embun sebesar 9.570C per tahun. Karena itu perlu terjadi pergantian isolasi gas pada unit A setiap 3 tahun sekali dan pada unit B setiap 5 tahun sekali.
ABSTRACT Gas Insulated Switchgear (GIS) have been widely used in the power system. GIS is used to replace conventional substation has many shortcomings. GIS been reliability, easy maintenance, and its small size of only 10% of conventional substation. But with a compact shape required an isolation that can work quickly when there is disruption, or it can decide when the fire triangle spark interference occurs. According to research CIGRE,partial discharge to be one cause insulation failure in GIS. It is necessary for the monitoring of the partial discharge in GIS. Paiton GIS quality measurements from 2010 to 2015 shows that the partial discharge of 1 mV / pC at unit 1 causes a decrease in SF6 gas purity of 0.89% per year and raise the dew point of 5.80C per year. On unit 2 caused a decrease in SF6 gas purity of 0.26% per year and raise the dew point of 9.570C per year. Because of that, it is necessary to replace the gas isolation of unit A every 3 years and the unit B every 5 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farouq Ramadhan
Abstrak :
Fenomena yang sering ditemukan di lapangan adalah masalah partial discharge pada isolasi khususnya bushing transformator yang seharusnya mampu untuk menahan tegangan tembus yang telah ditentukan. Namun pengukuran dan pendeteksian partial discharge sebagai langkah preventif masih jarang dijumpai, sehingga berakibat pada kegagalan total pada isolasi. Pada penelitian ini dibahas tentang kegagalan isolasi baik padat, cair maupun gas yang merupakan faktor penting terjadinya partial discharge. Bushing merupakan peralatan persambungan yang merupakan titik lemah dari sistem tenaga listrik dan rentan terhadap kegagalan. Sehingga disusunlah berbagai metode untuk pendeteksian partial discharge ini seperti Dissolved Gas Analysis (DGA), pendeteksian emisi akustik, ultrasonik dan infra merah. Pada penelitian ini digunakan kombinasi monitoring partial discharge dengan menggunakan metode emisi akustik dan infra merah yang menunjukkan kemunculan sinyal emisi akustik dengan frekuensi-frekuensi tinggi pada partial discharge dengan energi yang lebih rendah. ......In field work, the most occurrance phenomene is partial discharge on isolation especially for isolation in bushing transformator which should able to resist the penetration voltage that have determined before. However, measurement and detection of partial discharge as preventive step is rare to do, so it can cause a total failure in isolation. This research is purposed to explain more about a total failure on solid, liquid, and gas isolation which is an important factor in partial discharge occurance. Bushing is a conjuction tool which is a weak point from electricity energy system and vulnurable with failure. Therefore, there are several method to detect partial discharge such as Dissolved Gas Analysis (DGA), acoustic emission, ultrasonic dan infra red. In this study used monitoring partial discharge with combining acoustic emission and infrared that show partial discharge of low energy create acoustic emission signal of higher frequency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Defin Permadi
Abstrak :
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya adalah salah satu perusahaan dimana sebagian besar jaringan distribusi menggunakan Saluran Kabel Tegangan Menengah sebagai media penyalur tenaga listrik dari Gardu Induk sampai ke konsumen. Dalam hal pemeliharaan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan pengujian Partial discharge (PD) guna mengetahui kondisi kabel bawah tanah, namun hal ini belum dapat mengetahui masa manfaat tersisa dari kondisi kabel tersebut. Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut, dalam tesis ini dirancang suatu pemodelan dan analisis perhitungan sisa masa manfaat kabel dengan menggunakan hasil pengujian PD yang telah dilakukan. Pemodelan ini melakukan perhitungan terkait dampak kemunculan void pada bahan isolasi sebagai akibat dari adanya PD pada bahan isolasi kabel XLPE. Dimana pemodelan yang dibuat dapat memberikan estimasi dan atau prediksi sisa masa kemampuan suatu kabel untuk dapat beroperasi normal sebelum terjadinya kegagalan isolasi. Dari hasil pengujian pemodelan pada Penyulang Pelindo segmen GH 238N – PK 258 menghasilkan nilai sisa masa manfaat sebesar 24 hari pada titik 601 ms untuk masing – masing fasa dan 69 hari pada titik 656 ms fasa 1 serta 80 hari pada titik 656 ms fasa 2 dan 3. Sementara itu pada Penyulang Ovaltine Segmen BK 90 – BK 190 menghasilkan nilai sisa masa manfaat sebesar 7 hari pada titik 0 ms dan 30 hari pada titik 1179 ms untuk fasa 1. Nilai sisa masa manfaat tersebut selanjutnya dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan penjadwalan pemeliharaan kabel XLPE ......PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya is one of the companies where most of the distribution network uses Medium Voltage Cable Channels as a medium for distributing electricity from the substation to the consumer. In terms of maintenance, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya conducts Partial Discharge (PD) testing to determine the condition of the underground cable, but this has not been able to determine the remaining useful life of the cable condition. As an effort to achieve this, in this thesis a modeling and analysis of the calculation of the remaining useful life of the cable is designed using the results of the PD tests that have been carried out. This model performs calculations related to the impact of the appearance of voids on the insulating material as a result of the presence of PD in the XLPE cable insulation material. Where the modeling made can provide estimates and or predictions of the remaining life of a cable's ability to operate normally before an insulation failure occurs. From the results of modeling testing on Pelindo Feeder segment GH 238N – PK 258, the remaining useful life value is 24 days at 601 ms point for each phase and 69 days at 656 ms phase 1 and 80 days at 656 ms phase 2 and 3 Meanwhile, the Ovaltine Feeder Segment BK 90 – BK 190 produces a remaining useful life of 7 days at the 0 ms point and 30 days at the 1179 ms point for phase 1. The remaining useful life value can then be used as a recommendation in determining cable maintenance scheduling XLPE
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivanty Dwiprameswari
Abstrak :
Salah satu cara menjaga performa transformator yaitu dilakukan pemantauan pada isolasi dari transformator tersebut. Sebuah penelitian dari EA Technology menunjukan bahwa 85% terjadinya kegagalan isolasi berhubungan dengan peluahan sebagian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis parameter-parameter yang berpengaruh terhadap terjadinya peluahan sebagian. Parameter tersebut seperti pembebanan transformator, temperatur transformator, serta umur dari transformator tersebut. Pendeteksian ini dilakukan dengan menggunakan UltraTEV Plus2, yaitu alat untuk mendeteksi adanya aktivitas peluahan sebagian dengan menggunakan metode sensor ultrasonik yang dapat membedakan derau (noise) dan peluahan sebagian. Pengukuran dilakukan pada 34 buah transformator distribusi dengan 20 transformator dikategorikan terdapat aktivitas peluahan sebagian dan 14 transformator lainnya dikategorikan normal. Hasil data pembebanan yang telah dilakukan dihasilkan persentase pembebanan sebesar 10.32% hingga 97.7%. Sedangkan hasil pengukuran temperatur dihasilkan sebesar 27.2°C hingga 103.5°C dengan umur transformator yang bervariasi dari 5 hingga 20 tahun. Hasil pengukuran aktivitas peluahan sebagian dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai performa transformator. ......One way to maintain the performance of the distribution transformer is to monitor the insulation of the transformer. A study from EA Technology shows that 85% of insulation failures are associated with partial discharge. This research was conducted to analyze the parameters that influence the occurrence of partial discharge. These parameters are transformer loading, transformer temperature, and age of the transformer. This detection was carried out by using UltraTEV Plus2, a tool for detecting partial discharge activities using the ultrasonic sensor method that can distinguish noise and partial discharge. The measurements were made on 34 distribution transformers with 20 transformers were categorized as having as partial discharge activities and 14 other transformers were categorized as normal. The loading data that have been carried out resulted in a loading percentage of 1.3175% to 74%. While the results of measurements of the temperature were 27.2°C to 93.5°C with the age of the transformer varying from 5-20 years. The results of partial discharge activity measurements can be used as a reference to assess the performance of the transformer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizamul Haq
Abstrak :
Fenomena partial discharge merupakan salah satu permasalahan dalam sebuah isolasi sistem tenaga listrik, bahkan termasuk salah satu indikator yang menentukan kegagalan isolasi. Fenomena ini terjadi karena adanya void atau celah-celah berkuran mikro yang diakibatkan kecacatan produksi maupun proses operasi. Partial discharge terjadi apabila beda potensial antar sisi pada void melebihi voltage breakdown pada medium perantara di dalam void. Terdapat tiga parameter yang diamati untuk mengetahui nilai suatu partial discharge yaitu PDI (Partial discharge Intensity) yang menunjukkan besarnya energi yang dilepaskan saat terjadi partial discharge dalam satuan mW, Qmax (magnitude of partial discharge) yang menunjukkan besarnya partial discharge dalam satuan mV, dan PPC (Pulse Per Cycle) yang menunjukkan banyaknya loncatan muatan yang terjadi dalam partial discharge dalam pulse per second. Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisis kondisi isolasi generator pada keadaan operasi tepat setelah proses minor overhaul generator unit 4 UBP Suralaya dimana terdapat penurunan nilai tekanan hidrogen dari kondisi idealnya (3 kg/cm2). Dalam kondisi tersebut, terindikasi kenaikan aktivitas partial discharge yang cukup signifikan yang menyebabkan penurunan kualitas isolasi serta peningkatan rugi daya. Pada penelitian ini, didapatkan nilai partial discharge yang tinggi pada lokasi sensor RTD7A, RTD10C dan RTD11B dan direkomendasikan untuk dilakukan inspeksi khusus pada lokasi-lokasi tersebut. Sangat direkomendasikan juga untuk membuat standar pengoperasian generator pada kondisi tekanan hidrogen yang ideal sesuai dengan desain generator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Setiawan
Abstrak :
Partial discharge telah menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada peralatan dan peralatan listrik belakangan ini. Epoxy Resin sebagai sistem isolasi telah digunakan dalam penelitian ini karena keserbagunaannya. Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu menemukan pengaruh variasi frekuensi harmonik dan tingkat distorsi harmonik terhadap partial discharge sebagai tujuan yang pertama, sedangkan yang kedua adalah kita mencoba untuk menemukan efek rongga udara pada insulasi epoxy resin terhadap partial discharge. Penelitian ini menggunakan dua jenis epoxy resin tanpa rongga udara dan dengan adanya rongga udara sebagai objek uji. Ada dua faktor yang divariasikan selama penelitian ini, yaitu distorsi frekuensi dan tingkat total distorsi harmonik. Pekerjaan ini memanfaatkan MATLAB sebagai alat untuk menghasilkan sinyal dan pemrosesan data. Terdapat empat parameter yang dianalisis untuk penelitian ini, meliputi Partial Discharge Inception Voltage, luas area partial discharge, tingkat pengulangan partial discharge dan distribusi fase partial discharge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan distorsi frekuensi mengarah pada peningkatan luas area partial discharge dan tingkat pengulangan selama 1 siklus, sementara itu mengurangi Partial Discharge Inception Voltage. Adapun untuk distorsi harmonik total, tingkat THD yang lebih tinggi berkontribusi terhadap penurunan Partial Discharge Inception Voltage, tetapi meningkatkan luas area partial discharge. Dalam hal tingkat pengulangan, partial discharge lebih banyak terjadi pada kisaran 61° -120° untuk wilayah positif dan pada 241° -300° untukwilayah negatif. Selain itu, keberadaan rongga udara meningkatkan luas areapartial discharge dan tingkat pengulangan selama 1 siklus. Namun, menurunkan PDIV. ......Partial discharge has been one of the problems that frequently occurs on electrical devices and equipment lately. Epoxy resins as an insulation system has been utilized in this research due to its versatility. This research has two objectives as finding the influence of variation of harmonic frequency and harmonic distortionlevel to partial discharge being the first one, while the second is we try to find the effects of air cavities in epoxy resin insulation to partial discharge. It used twotypes of epoxy resins without void cavity and with the presence of void cavity asthe test object. There were two factors that were varied during this research, which were frequency distortions and total harmonic distortion levels. This workmade use of MATLAB as a tool to generate signals and data processing. Four parameters were analyzed for this research, those include Partial Discharge Inception Voltage, apparent charge area, partial discharge repetition rate andpartial discharge phase distribution. The results showed that the increase offrequency distortion leads to the increase of apparent charge area and repetition rate for 1 cycle, while it decreases the Partial Discharge Inception Voltage. As forthe total harmonic distortion, higher levels contributes to the decrease of Partial Discharge Inception Voltage, but increases the apparent charge. In terms of charge numbers, the charges occurred more at the range of 61° 120° for the positivesequence and at 241° 300° for the negative sequence. In addition, the presence ofvoid cavity increases the apparent charges and repetition rate for 1 cycle. However, it decreases the PDIV.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arham Mawali Sulaiman
Abstrak :
Partial discharge telah menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada peralatan dan peralatan listrik belakangan ini. Acap kali ditemukan kerusakan yang disebabkan oleh partial discharge. Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu menemukan efek dari perbedaan frekuensi harmonik, metode elektromagnetik, dan polietilen densitas tinggi untuk partial discharge sebagai tujuan yang pertama, sedangkan yang kedua adalah mengamati karakteristik partial discharge menggunakan RTL-SDR rendah biaya ketika input tegangan berisi distorsi harmonik. Penelitian ini menggunakan polietilen densitas tinggi (HDPE) sebagai objek percobaan. Ada dua faktor yang divariasikan selama penelitian ini, yaitu distorsi frekuensi dan tingkat total distorsi harmonik. Pekerjaan ini mengguanakan MATLAB sebagai alat untuk menghasilkan sinyal dan pemrosesan data. Terdapat empat kondisi yang dianalisis untuk penelitian ini, meliputi hasil di dua kondisi yang berbeda, ada dan tidaknya partial discharge, hasil di persentase yang berbeda, hasil di single distortion, dan hasil di multiple distortion. Hasil penelitian menunjukkan Dengan persentase yang lebih tinggi, muncul rasio daya yang lebih tinggi, meskipun tidak selalu seperti itu. Rentang frekuensi dan kombinasi harmonik memberikan pola unik dalam hasil. Frekuensi yang paling umum ketika luahan parsial terjadi adalah 60-70 MHz, 180-190 MHz, dan 410-460 MHz. Frekuensi paling sering yang memiliki rasio daya tinggi adalah 30-200 MHz, diikuti oleh 150-350 MHz. Kekurangan paling langka dari rasio daya yang lebih tinggi dari fundamental adalah 750-950 MHz. ...... Partial discharge has become one of the most common problems in electrical equipment and equipment lately. Often damage is caused by partial discharge. This research has two objectives, namely finding effects of harmonic frequency differences, electromagnetic methods, and high-density polyethylene for partial discharge as the first objective, while the second is to observe partial discharge characteristics using low-cost RTL-SDR when the input voltage contains harmonic distortion. This study uses high density polyethylene (HDPE) as an experimental object. There were two factors varied during this study, namely frequency distortion and the total level of harmonic distortion. This work uses MATLAB as a tool for generating signals and processing data. There are four conditions analyzed for this study, including results in two different conditions, the presence and absence of partial discharges, results in different percentages, results in single distortion, and results in multiple distortion. The results showed that with a higher percentage, a higher power ratio appeared, although not always like that. Frequency ranges and harmonic combinations provide unique patterns in results. The most common frequency when partial discharge occurs is 60-70 MHz, 180-190 MHz, and 410-460 MHz. The most frequent frequencies that have a high-power ratio are 30-200 MHz, followed by 150-350 MHz. The rarest deficiency of a higher power ratio than fundamentals is 750-950 MHz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>