Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Puspitasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP.Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Hastarika
"Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi.;Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeong, Seung Mo
Seoul: Ewha Women University, 2006
KOR 305.519 JEO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2011
307.72 EKS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Ivannal Hakim
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap kehadiran Pasar Cepit-tempat jual-beli yang meruang di tengah-tengah kampung di Kota Magetan, Jawa Timur. Pasar Cepit dapat dipahami sebagai fenomena kotadesasi di Magetan ?sebuah kota yang sebelumnya didominasi oleh bidang pertanian, namun kini berubah menjadi kota-desa. Salah satu kegiatan urban tertentu yang akan difokuskan pada dalam penelitian ini adalah mengenai kegiatan perdagangan, yaitu bertahannya pasar tradisional di tengah-tengah upaya pembangunan pasar modern yang formal di lokasi tersebut yang dibangun oleh pemerintah setempat. Penelitian difokuskan pada pembentukan Pasar Cepit, mengapa Pasar Cepit tetap bertahan di tengah skema baru kegiatan perdagangan yang diadakan oleh pemerintah setempat? Bagaimana Pasar Cepit meruang sepanjang gang kampung? Grounded theory dipilih sebagai pendekatan penelitian studi ini untuk mengungkapkan fenomena spasial di Pasar Cepit. Temuan menunjukkan bahwa hubungan antara aktor yang terlibat dalam Pasar Cepit bersifat resiprokal ?meskipun perbedaan mereka dalam hal kepentingan ?dapat diungkap sebagai penyebab hadirnya Pasar Cepit. Kehidupan yang harmonis dan sejahtera di Pasar Cepit kemudian dapat disimpulkan sebagai makna bermukim (dwelling). Di sisi lain, Pasar Cepit selalu dicap sebagai pasar informal di sepanjang kehadirannya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Pasar Cepit merupakan salah satu aspek penting dari ruang daur hidup bagi warga di Kota Magetan. Kemandirian orang-orang di Pasar Cepit dalam menyelenggarakan ruang mereka membuat Pasar Cepit tetap hadir dan bertahan.

ABSTRACT
The aim of this study is to uncover the existence of Pasar Cepit ?a trading place that takes place in kampung in the center of the Magetan, East Java. Pasar Cepit can be conceived as kotadesasi phenomenon in Magetan that was previously an agricultural dominant, is now transforming into kota-desa. One particular urban activity that will be focused on in the research is that of retail, namely, on the persistence of traditional marketplace despite the redevelopment of formal modern market on the same site built by the local government. The research focus on the formation of Pasar Cepit, why it perseveres despite a new scheme of retail proposed the local government? How it develops along the kampung gang or alley? Grounded theory is chosen as the research approach of this study to reveal the spatial phenomena in Pasar Cepit. Findings show that the relationship between the actors that involve in Pasar Cepit is reciprocal ?despite their differences in terms of interest ?can be revealed as the cause of Pasar Cepit‟s persistence. Harmonious and prosperous life in Pasar Cepit then be able to be summed up as meaning of dwelling. On the other hand, Pasar Cepit is always labeled as informal marketplace along its existence. But it can not be denied that Pasar Cepit is one of important aspects of human life-cycle space in the city of Magetan. The independency of people in Pasar Cepit in preserving their space makes Pasar Cepit remains exist."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhila Aushafiana Manaf
"ABSTRACT
Latar belakang. Keberadaan pasar tradisional yang merupakan tempat penjualan bahan pangan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan masyarakat. Keadaan pasar tradisional yang tidak memenuhi kaidah kesehatan dapat menjadi tempat penularan wabah penyakit diantaranya melalui makanan, air tercemar yang digunakan untuk mencuci makanan, praktik penyembelihan atau pemotongan hewan yang tidak semestinya, serta penyimpanan dan transportasi makanan yang buruk ke pasar. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yang melakukan aktivitas di lingkungan pasar tradisional Bantar Gebang. Sampel diambil dengan teknik quota sampling sehingga didapatkan besar sampel 150 orang dengan rincian: pedagang 70 orang, pengunjung 40 orang, dan petugas pasar 40 orang. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah, infrastruktur pasar, sanitasi pasar, Higiene dan sanitasi personal, suhu, dan kelembaban udara, pencahayan, kualitas air bersih, kepadatan lalat, frekuensi populasi berisiko berada di pasar, lama populasi berisiko berada di pasar dan keluhan atau gangguan kesehatan pada populasi berisiko. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner, observasi menggunakan checklist, dan pengukuran komponen lingkungan. Hasil. Penelitian menunjukan bahwa infrastruktur bangunan pasar Bantar Gebang masih kurang; sanitasi pasar Bantar Gebang masih kurang; higiene dan sanitasi personal di pasar Bantar Gebang masih kurang; serta suhu, kelembaban udara, dan suhu tidak memenuhi syarat. Untuk sumber air bersih didapatkan bahwa keempat jenis sumber air bersih tidak memenuhi standar jumlah coliform air bersih dan memenuhi standar parameter fisik seperti TDS, bau, dan rasa. Namun hanya 1 sumber yang memenuhi standar parameter kimia yaitu pH >6,5. Untuk kepadatan lalat didapatkan bahwa jumlah lalat banyak pada titik pedagang ayam, TPS, pedagang ikan, dan pedagang unggas hidup. Jumlah lalat yang cenderung sedikit berada pada titik pedagang daging, dan pedagang bahan pangan lain. Untuk karakteristik populasi berisiko didapatkan bahwa frekuensi tersering individu berada di pasar adalah setiap hari dengan rata-rata lama per harinya adalah 8,5 jam per hari. Rata-rata frekuensi dan lama pasar tersebut didominasi oleh kelompok pedagang dan petugas pasar. Untuk gangguan atau keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh individu berisiko di pasar Bantar Gebang adalah flu, batuk, demam, dan gatal pada tangan. Kesimpulan. Keadaan pasar Bantar Gebang masih kurang dalam hal kesehatan terutama dalam hal bangunan pasar dan sanitasi pasar. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi faktor risiko penyakit di pasar.

ABSTRACT
Background. The existence of traditional markets which are places where food sales have a huge impact on public health. Conditions of traditional market that do not comply with these health norms can be a site of disease outbreaks through food, contaminated water used for food washing, inappropriate slaughtering or slaughtering practices, and poor food storage and transportation to markets. Method. This research is a descriptive explorative study. The population in this study is all subjects who perform activities in the Bantar Gebang Traditional Market. Samples were taken by quota sampling technique to get a sample of 150 people with details traders 70 people, 40 visitors, and 40 market officers. The variables studied in this study are market infrastructure market sanitation hygiene and personal sanitation temperature and humidity lighting water quality fly density frequency of population at risk being in the market, duration of populations at risk being in the market and health problems of population at risk. Data collection by questionnaire filling, observation using checklist, and measurement of environmental components. Result. The study showed that Bantar Gebang market building infrastructure is still lacki Bantar Gebang market sanitation is still lack hygiene and personal sanitation in Bantar Gebang market is still lack as well as temperature, humidity, and lighting are not eligible. For clean water sources it is found that the four types of clean water sources are not eligible the standard number of clean water coliform and eligible the standard physical parameters such as TDS, odor, and taste. However, only 1 source eligible the standard chemical parameters which is pH 6.5. For the density of flies it is found that the number of flies is many at the point of chicken traders, polling stations, fish traders, and live poultry traders. The number of flies that tend to be slightly at the point of meat traders, and other food traders. For the characteristics population at risk, it is found that the most frequent in the market is daily with average length per day is 8.5 hours per days. The average frequency and duration of the market is dominated by traders and market officers. For the most common health problems experienced by population at risk in the Bantar Gebang market are influenza, cough, fever, and itchy on the hands. Conclution. The condition of Bantar Gebang Traditional market is still less in terms of health, especially on market building and market sanitation. Thus it can be a risk factor for disease in the traditional market. "
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfin Heriagus
"Seseorang akan rentan terpapar COVID-19 apabila tidak mampu berperilaku baik. Penularan infeksi COVID-19 dapat dicegah dengan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi kerentanan terpapar Covid-19 dan mengetahui perilaku individu selama pandemi di pasar tradisional. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan desain cross sectional, menggunakan sampel masyarakat di pasar tradisional Kota Bogor berusia minimal 18 tahun, sebanyak 120 orang, dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden dengan usia 21-50 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, suku Sunda, sudah menikah, persepsi kerentanan responden sudah positif, dan perilaku baik dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan antara persepsi kerentanan dengan perilaku pencegahan penularan covid-19. Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara persepsi kerentanan dengan perilaku pencegahan penularan covid-19. Peneliti berharap agar individu tetap menerapkan perilaku pencegahan yang baik, dengan persepsi yang sudah positif, dikarenakan pandemi belum selesai.

A person will be vulnerable to being exposed to COVID-19 if they are not able to behave properly. The transmission of COVID-19 infection can be prevented by washing hands, wearing masks, and keeping a distance. This study aims to analyze the perception of vulnerability to being exposed to Covid-19 and determine individual behavior during the pandemic in traditional markets. This research is a qualitative type with a cross sectional design, using a sample of people in traditional markets in Bogor City at least 18 years old, as many as 120 people, and bivariate analysis. The results of this study indicate that there are more respondents aged 21-50 years, female gender, last high school education, work of housewives, Sundanese, married, respondents' perceptions of vulnerability are positive, and good behavior in efforts to prevent transmission of covid-19 . Bivariate analysis showed that there was no relationship between perceived vulnerability and behavior to prevent transmission of COVID-19. In conclusion, there is no relationship between the perception of vulnerability and the behavior of preventing the transmission of COVID-19. Researchers hope that individuals will continue to apply good preventive behavior, with positive perceptions, because the pandemic is not over yet."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"pangsa pasar ritel tradisional tendensinya makin menurun,bersamaan dengan makin meningkatnya jumlah dan kapitalisasi bisnis ritel modern.Penguasaan pasar sebesar seoertiga sampai setengahnya oleh ritel modern sangat rawan mendatangkan potensi biaya ekonomi,sosial dan politik yang tinggi...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
" Pertambahan penduduk di Kota Bekasi memacu meningkatnya kebutuhan barang dan jasa. Hal ini menimbulkan munculnya unit-unit pelayanan ekonomi, yaitu pasar. Pasar yang dibahas dalam penelitian ini adalah pasar tradisional yang terdaftar di Dinas Pengelolaan Pasar dan pasar modern yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi. Lokasi berdirinya pasar modern yang terdapat di Kota Bekasi sejak awal tahun 2000-an telah mempengaruhi adanya pasar tradisional yang sebelumnya sudah melayani penduduk Kota Bekasi. Lokasi berdirinya suatu pasar dipengaruhi oleh aksesibilitas yang terdiri dari jaringan jalan dan trayek angkutan umum. Selain itu terdapat jenis permukiman, jenis mata pencaharian dan tingkat pendidikan penduduk yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder dari instansi pemerintah Kota Bekasi, pengolahan data dengan menggunakan data sekunder dan peta, serta analisa hasil pengolahan data secara spasial dan deskriptif. Sebagian besar lokasi pasar modern dan pasar tradisional yang terdapat di Kota Bekasi terletak di jalan arteri Kota Bekasi dengan aksesibilitas didominasi oleh trayek angkutan umum lebih dari 8 trayek dan tergolong sangat tinggi pada pasar modern, sedangkan pada pasar tradisional didominasi oleh jumlah trayek angkutan umum kurang dari 3 kendaraan dan termasuk kategori rendah serta trayek angkutan umum antara 3-5 kendaraan dan termasuk kategori sedang. Untuk jenis permukiman, pada radius 500 m dari setiap lokasi kedua jenis pasar didominasi jenis permukiman tidak teratur. Jenis mata pencaharian penduduk pada radius 500 m dari setiap lokasi kedua jenis pasar didominasi jenis mata pencaharian sebagai pegawai swasta atau buruh. Begitu pula untuk tingkat pendidikan penduduk pada sekitar lokasi kedua jenis pasar didominasi oleh pendidikan penduduk pada tingkat smu/sederajat. Kata kunci : karakteristik lokasi, pasar tradisional, pasar modern xiii + 84 Halaman.; 13 Gambar.; 16 Tabel.; 5 Lampiran.; 16 Foto.; 9 Peta. Bibliografi : 33 (1965 ? 2007)"
Lengkap +
Universitas Indonesia, 2007
S34032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>