Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Magdalena Niken Oktovina
Abstrak :
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan melayani pasien tidak mampu dan sebagian besar merupakan penderita schizophrenia. Untuk mengatasi pembiayaan obat yang semakin meningkat, dilakukan penerapan program INADRG Case-mix. Pada program Case-mix, aLOS bagi penderita schizophrenia (kode 194101 - 3) adalah 7,8 - 10,7 hari. Sedangkan, menurut data rekam medik aLOS bagi penderita schizophrenia pada tahun 2008 adalah 49 hari. Perbedaan aLOS ini akan menyebabkan kesulitan dalam penagihan biaya pengobatan serta menghambat pelaksanaan program tersebut. Oleh karena itu, dilakukan uji coba penerapan kebijakan INA-DRG dengan menurunkan lama dirawat menjadi 21 hari pada tanggal 1 Nopember 2008. Penurunan lama dirawat dapat disertai dengan merubah penggunaan rejimen obat psikotropika. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rejimen obat dengan mengetahui perbedaan pengaruh pemakaian rejimen obat terhadap outcome terapi sebelum dan setelah kebijakan. Mengetahui ada tidaknya perbedaan antara sebelum dan setelah kebijakan terhadap rejimen obat, lama dirawat, skor awal dan skor akhir keperawatan, serta biaya obat di rawat inap. Tujuan khusus dari penelitian di rawat jalan mengetahui ada tidaknya perbedaan pada rejimen obat dan biaya obat. Mengetahui faktor-faktor apa saja selain rejimen obat yang dapat mempengaruhi outcome terapi sebelum dan setelah kebijakan dilaksanakan. Penelitian dilakukan secara cross sectional bersifat retrospektif, menggunakan data sekunder yang diambil dari rekam medik pasien. Sampel yang diambil merupakan pasien tidak mampu di wilayah DKI Jakarta (Gakin) dengan diagnosis schizophrenia, usia diatas 18 tahun dengan waktu pengobatan antara 1 Juni 2008 sampai 25 Oktober 2008 dan antara 5 Nopember 2008 sampai 30 Maret 2009, serta memiliki skor keperawatan. Pengambilan data dilaksanakan secara total sampel antara bulan Maret sampai Juni 2009. Sampel penelitian dikelompokan atas data rawat jalan dan rawat inap yang terbagi atas kelompok sebelum dan setelah kebijakan. Data yang diperoleh olah dengan analisis univariat, bivariat, dan regresi logistik menggunakan metode Backward Stepwise. Hasil penelitian ditunjukan dengan tabel dan persentase. Pada umumnya, pasien schizophrenia yang berobat di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan di rawat jalan dan rawat inap berusia antara 30 – 39 tahun (50.41%), laki-laki (65.04%), dari Jakarta Barat (33.74%), tidak menikah (78.86%), pendidikan terakhir sampai SLTP (55.69%). Pasien dengan gejala schizoprenia paranoid/ F.20.0 (72.36%), lama dirawat antara 21 sampai 40 hari (48.94%), dengan kemampuan merawat diri sedang (62.77%) dan pulang dengan skor akhir baik (55.32%). Pasien lebih banyak mendapat rejimen obat no.17 (15.85%) dengan komposisi resperidon 2 mg dosis 2 x 1 sehari, haloperidol 5 mg dosis 2 x 1 sehari, triheksifenidyl 2 mg dosis 2 x 1 sehari, dan klopromazine 100 mg dosis 1 x 1 sehari. Biaya obat yang dibutuhkan untuk 14 hari masuk dalam katagori cukup yaitu antara 300001 rupiah sampai 500000 rupiah (59.57%). Sebelum kebijakan terdapat perbedaan bermakna terhadap pengaruh pemakaian rejimen obat dengan Outcome terapi (Sig. 0.027), namun setelah kebijakan tidak terdapat perbedaan bermakna.(Sig. 1.00). Pada unit rawat inap antara sebelum dan setelah kebijakan, tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap pemakaian rejimen obat (Sig. 0.853), lama dirawat (Sig. 0.910), skor awal keperawatan (Sig. 0.529), skor akhir keperawatan (Sig. 0.789), dan biaya obat (Sig. 0.698). Pada unit rawat jalan antara sebelum dan setelah kebijakan tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap pemakaian rejimen obat.(Sig. 0.427), dan biaya obat (Sig. 0.772). Faktor-faktor lain yang memberi pengaruh bermakna terhadap Outcome terapi sebelum kebijakan adalah jenis kelamin (Sig. 0.007), status (Sig. 0.047), dan pendidikan (Sig. 0.005). Skor awal (Sig. 0.014) memberi pengaruh setelah kebijakan.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
T29039
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Ake Christianti
Abstrak :
ABSTRAK Skizofrenia termasuk gangguan jiwa yang banyak terjadi dengan mayoritas pasien mengalami halusinasi. Keluarga pasien skizofrenia dapat merasakan beban saat merawat pasien. Masalah yang sering dialami pasien adalah ketidakpatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara beban keluarga dengan kepatuhan pasien skizofrenia. Beban keluarga diidentifikasi menggunakan Burden Zarith Interviews dan kepatuhan diukur dengan kuisioner yang dikembangkan peneliti. Penelitian menggunakan desain cross sectional kepada 88 responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas keluarga mengalami beban ringan dan tidak patuh terhadap terapinya. Uji chi square menyatakan adanya hubungan antara beban keluarga dengan kepatuhan minum obat dan kepatuhan mengikuti anjuran keperawatan, sedangkan pada kepatuhan kontrol tidak ditemui hubungan. Hasil penelitian dapat membantu peningkatan layanan keperawatan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan melibatkan keluarga.
ABSTRAK Schizophrenia is one of mental disorders that happened a lot with hallucination as a common manifestation. Family of schizophrenic patients can perceived burden when nursing patients. The common problem in patients is recurrent. Aim of this research is to seek the relationship of family burden and schizophrenic patient compliance. Family burden is measured using Burden Zarith Interviews and patient rsquo s compliance is measured using questionnaires developed by researcher. This research is using cross sectional design to 88 respondents. The results showed that most of the families have mild burden and noncompliance to therapies. Chi square test showed that there is relationship between family burden and compliance in medication, and compliance in following nursing intervention, while there is no relationship between family burden and compliance to visit hospital. These results will be beneficial to improve nursing in Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi by involving family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library