Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Park, Chung Hee, 1917-1979
Seoul: Kwangmyong, 1976
951.904 PAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fahrurodji
"Disertasi ini membahas mengenai dinamika hubungan diplomasi Uni Soviet ndash; Indonesia dalam periode 1945-1964, dengan lebih fokus pada perspektif Uni Soviet, yang mencakup dasawarsa terakhir pemerintahan Stalin pasca Perang Dunia II hingga akhir pemerintahan Nikita Khruschev. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan menggunakan metodologi kualitatif. Pendekatan ilmu geopolitik dan hubungan internasional digunakan dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana peran tradisi diplomasi menjadi bagian dari praktik diplomasi Uni Soviet dalam era Stalin dan Khruschev. Selain itu digunakan kerangka konseptual druzhba, mirnoye sosushyestvovaniye dan spaseniye mira untuk lebih memahami gambaran periode tersebut. Dalam perspektif Rusia, konsep persahabatan druzhba yang mengandung makna vernost rsquo; kesetiaan dan iskrennost rsquo; kejujuran menjadi pondasi bagi sikap Rusia yang diimplementasikan dengan cara yang berbeda di setiap masa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh nilai-nilai druzhba dan mirnoye sosushyestovaniye, yang berakar pada tradisi pemikiran Rusia, dalam hubungan kedua negara.
......
The dissertation examines the dynamic of diplomatic relations between the Soviet Union and Indonesia in the period of 1945 1964, which, focus of Soviet perspective, covers the last decade of Stalin rsquo s post world war II period until the end of Khruschev rsquo s leadership in 1964. This research is a historical research using qualitative methodology. Geopolitical and international relations approach is used in this study to examine role of diplomatic tradition in enforcement of Soviet influence in the Third World countries during the last decade of Stalin and the whole of Khruschev periods. The conceptual frameworks druzhba friendship , mirnoye sosushyestvovaniye peaceful coexistence , and spaseniye mira world salvation are used to get better understanding of the picture of the period. In Russian perspective, the value of druzhba friendship that comprises vernost rsquo loyalty and iskrennost honesty which form the basis for Russia rsquo s attitudes, which implemented in different ways in different times. The results of this study indicate the influence of lsquo druzhba rsquo and mirnoye sosushyestvovaniye values, rooted in the tradition of Russian thought, in diplomatic relations between both countries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Endah Handayani
"Praktek residensi Keperawatan Medikal Bedah peminatan Onkologi yang telah dilaksanakan di RS Kanker Dharmais menetapkan satu kasus kelolaan utama yaitu Melanoma Malignan Metastase Paru dan 30 kasus resume kasus-kasus kanker dengan menggunakan pendekatan teori peaceful end of life. Saat melakukan praktek residensi telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan pasien kanker yaitu dengan memberikan asuhan keperawatan secara professional dan komprehensif kepada pasien-pasien kanker dan salah satu diantaranya adalah kanker Melanoma Malignan dengan menggunakan pendekatan teori peaceful end of life., melakukan suatu penerapan intervensi keperawatan yang berdasarkan Evidence Based Nursing yaitu penerapan terpai komplementer Abdominal Massage untuk mengurangi konstipasi akibat kemoterapi pada pasien kanker dan penerapan suatu proyek inovasi yaitu untuk mengatasi kecemasan pada pasien persiapan opersai kolorektal, dimana hampir sebagian besar pasien kanker mengalami anxietas atau kecemasan sehingga penerapan berupa edukasi terhadap pasien dengan persiapan operasi kolorektal dapat diatasi.
......The Medical Surgical Nursing residency practice specializing in Oncology which was carried out at the Dharmais Cancer Hospital identified one main case of management, namely Lung Metastases Malignant Melanoma and 30 resume cases of cancer cases using the peaceful end of life theory approach. When carrying out residency practice, various series of activities related to the problems of cancer patients have been carried out, namely by providing professional and comprehensive nursing care to cancer patients, one of which is Malignant Melanoma cancer, using the peaceful end of life theory approach. nursing intervention based on Evidence Based Nursing, namely the application of complementary Abdominal Massage therapy to reduce constipation due to chemotherapy in cancer patients and the implementation of an innovation project, namely to overcome anxiety in patients preparing for colorectal surgery, where almost the majority of cancer patients experience anxiety or anxiety so the application takes the form of education in patients preparing for colorectal surgery can be addressed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Tornagogo
"Tesis ini merupakan upaya untuk memahami Pengorganisasian Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Baru sebagai salah satu aparat Pemda DKI Jakarta (khususnya aparat Pemerintah Wilayah Kecamatan setempat) dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan Peraturan Daerah (Perda).
Secara umum hasil penelitian yang bersifat eksploratif ini dapat mengidentifikasikan adanya "Gunung Es Permasalahan" yang sangat ruwet dan kompleks sifatnya, mengenai eksistensi Satuan Polisi Pamong Praja di dalam Sistem Pemerintahan Daerah Propinsi DKI Jakarta. Namun, secara khusus apa yang dapat diungkapkan dan dibahas dalam tesis ini, hanyalah secuil realitas dari ?Gunung Es Permasalahan? yang terungkap ke permukaan.
Kedudukan dan peranan Satpol PP sebagai aparat Pemda yang secara normatif begitu penting dan mengesankan, sebagaimana diamanatkan di dalam berbagai Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Dalam Negeri, Peraturan Daerah, dan Keputusan Gubernur; dalam kenyataannya di Kecamatan Kebayoran Baru justru mengalami "degradasi" hanya sekadar aparat Tramtib yang kegiatannya lebih terfokus kepada operasi-operasi penertiban yang bersifat represif terhadap berbagai aktivitas masyarakat yang dipandang telah mengganggu kepentingan umum dan melanggar Perda DKI Jakarta Nomor Tahun 1988, seperti penertiban terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL), pedagang asongan, joki "three in one," dan sebagainya. Hal ini terjadi, karena adanya berbagai peraturan hukum dan perundang-undangan yang tidak sinkron bahkan saling bertentangan satu dengan yang lain.
Akibatnya, timbul "citra negatif" terhadap aparat Tramtib (Satpol PP), terutama di mata para "PKL ilegal" yang sering mejadi sasaran operasi penertiban; dan sebaliknya "citra negatif? PKL di mata para petugas Tramtib (Satpol PP) yang sering melakukan operasi penertiban tersebut. Kondisi semacam ini tidak jarang memicu teriadinya konflik di antara keduabelah pihak, yang tidak saja menggangu ketertiban umum, tetapi juga membawa korban harta dan korban fisik di antara masing-masing pihak. Deskripsi dan anlisis pola penyelesaian konflik di atas, juga melengkapi paparan dalam tesis ini."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyrofah
"Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina merupakan bagian dari sejarah yang dimiliki Timur Tengah. Di antara konflik-konflik yang terjadi, konflik Israel-Palestina merupakan konflik terlama dan belum sepenuhnya terselesaikan, Terobosan sangat signifikan yang dilakukan Israel dan PLO dalam konteks proses perdamaian di Timur Tengah ketika mereka mengadakan Kesepakatan Oslo I (13 September 1993) dan Kesepakatan Oslo II (28 September 1995). Namun, proses perundingan itu tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan, baik dalam proses awal perjanjian maupun sampai pada tahap implementasi hasil kesepakatan.
Melihat fakta ini, PLO di bawah kepemimpinan Yasser Arafat bersama pejabat-pejabat senior PLO berupaya melakukan proses diplomasi dengan pihak Isarel, yang akhirnya menghasilkan Kesepakatan Oslo I dan II. Peran PLO dalam Kesepakatan tersebut, tidak terlepas dan tujuan PLO yang fungsinya berubah dari pembebasan Palestina menjadi pembangunan sebuah negara yang berdampingan dengan Israel. Alat-alat untuk mencapai tujuan tersebut telah berubah dari perjuangan militer menjadi diplomasi aktif. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengajukan pertanyaan riset yaitu Bagaimana peranan PLO melalui jalur diplomasi aktif dalam Perjanjian Oslo I dan II ?
Untuk menjawab pertanyaan riset di atas, penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif yaitu metode studi kasus untuk memaparkan upaya-upaya PLO dalam proses perundingan tersebut serta faktor-faktor dan kendala-kendala yang mempengaruhi jalannya proses perundingan damai di Oslo. Yaitu dengan menganalisa upaya PLO dalam perundingan damai dengan Israel, serta sikap Israel terhadap proses perundingan tersebut. Kemudian proses awal perundingan hingga tercapainya Kesepakatan Oslo I dan II. Pada penyelesaian konflik Israel-Palestina ini, PLO menggunakan instrumen politik luar negeri berupa diplomasi aktif melalui mekanisme negosiasi. Terakhir, penulis menggambarkan peranan PLO sebagai aktor perunding yang terlibat aktif pada Perjanjian Oslo I dan II.
Berdasarkan sistematika penulisan yang telah diuraikan secara singkat di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa peran PLO dalam perjanjian Oslo I dan II dilandaskan pada tujuan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina melalui meja perundingan serta mendirikan Negara Palestina Merdeka.

The conflict between Israel and Palestine is part of the history of the Middle East. Among the many conflicts that have occurred in the Middle East, the Israeli-Palestine conflict is the longest conflict, which has not completely been solved. The significant breakthrough in the context of the peace process in the Middle East, however, are made by Israel and PLO in Oslo Agreement I (September 13, 1993) and Oslo Agreement II (September 28, 1995). However, the agreement process did not run smoothly as had been expected, both in the initial process of the agreement and in the stage of its implementation.
From the beginning, PLO under the leadership of Yasser Arafat along with his senior officials had launched diplomatic initiatives with Israel, which led to Oslo Agreement I, and U. The role the PLO played in the Agreement was closely related to the PLO goals whose functions had changed from Palestine liberation to the development of a state in co-existence with Israel. The tools to achieve that goal have been changed from military struggle to active diplomacy. From what has been described above, the writer put forth the research question, i.e. what is the role of PLO through active diplomacy-in Oslo Agreement I and II?
To answer the above research question, the writer has adopted qualitative methodology, i.e. case study method to make clear the efforts of the PLO in the agreement process as well as the factors and constraints which had influences on the peace process in Oslo. This is done by analyzing PLO efforts in the peace process with Israel, the Israeli attitude toward the peace process and then the initial process of the agreement up to the achievement of Oslo Agreement I and IL In the resolution of Israeli-Palestine conflict, the PLO has adopted a foreign policy instrument in the form of active diplomacy through negotiation. In the last part, the writer has described the role of the PLO as an active actor in Oslo Agreement I and II.
Based on the above description, the writer has come to the conclusion that the role of the PLO in Oslo Agreement I and II was based on the goal to end the Israeli- Palestine conflict by means of negotiation and to establish an Independent Palestine State.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Ramadita
"Sejak awal kemunculan space era, masyarakat internasional telah mendorong secara keras penggunaan ruang angkasa untuk tujuan damai (peaceful purposes). Namun, pengertian peaceful belum ada yang pasti hingga kini. Apakah kegiatan militer diperbolehkan atau tidak. Pada faktanya, sejak peluncuran Sputnik I, satelit tersebut sudah digunakan untuk tujuan militer. Sehingga, penjelasan mengenai kegiatan militer apa saja yang diperbolehkan di ruang angkasa menjadi sangatlah penting. Selain itu, mengingat semakin bergantungnya negara dengan teknologi ruang angkasa, dimulaui pengembangan teknologi anti-satellite untuk melindungi aset-aset nasional di ruang angkasa. Sejak tahun 1950an, sudah dilaksanakan uji coba anti-satellite weapons oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet yang mana banyak menimbulkan pertanyaan apakah kegiatan tersebut sesuai dengan prinsip peaceful purposes atau tidak. Oleh karena itu, juga perlu diketahui bentuk dari threat atau use of force dan pengecualiannya di ruang angkasa.
......Since the dawn of space era, international community has voiced the use of outer space for peaceful purposes. However, there is no authoritative definition regard of peaceful until today. In fact, since the launced of Sputnik I, its objective was military purposes. Thus, it is important to know which one of military activity in outer space is permissible. Moreover, the increasing of national's dependency on space-based asset, make the states develope the anti-satellite to protect their national space asset. The employment of anti-satellite began since the late of 1950s by United States and Union of Soviet Socialist Republics. The test raised questions on its compliance with peaceful purposes principle. Therefore, it is also important to know the form of threat and use of force and its execptions in space."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nurfakhri Muhammad
"Ruang Angkasa, sebagai suatu wilayah yang digolongkan sebagai common heritage of mankind dijamin kebebasan penggunaannya oleh Outer Space Treaty 1967. Namun, perjanjian internasional tersebut belumlah cukup dalam mengatur aktivitas militer di Ruang Angkasa. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan Ruang Angkasa oleh Amerika Serikat dan Republik Rakyat Cina untuk pengujian-pengujian senjata. Kedua negara tersebut berpendapat secara konsisten dalam praktiknya bahwa Ruang Angkasa dapat digunakan untuk aktivitas-aktivitas militer yang tidak agresif terhadap negara lain. Oleh karena itu, perlu dikaji kembali peraturan-peraturan dalam perjanjian-perjanjian internasional, baik yang berkaitan langsung dengan aktivitas Ruang Angkasa, maupun pemahaman-pemahaman para ahli dalam menginterpretasikan perjanjian-perjanjian internasional yang dapat diaplikasikan kedalam masalah aktivitas-aktivitas tersebut. Skripsi ini akan berusaha menjelaskan mengenai hukum-hukum internasional secara umum mengenai aktivitas militer dan secara khusus mengenai aktivitas-aktivitas militer yang agresif di Ruang Angkasa. Lebih spesifik lagi, skripsi ini juga akan berusaha secara hukum dan kebijakan, mengeksplorasi mengenai aktivitas agresif Amerika Serikat dan Republik Rakyat Cina di Ruang Angkasa. Aktivitas ini akan dianalisis dengan membaginya kedalam tiga kategori pengaturan, dari aktivitasnya menurut Outer Space Treaty, dari sifat pelaksanaannya, serta dari dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan di Ruang Angkasa. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka akan disarankan bahwa perlu pembahasan lebih lanjut terkait perjanjian-perjanjian internasional yang lebih spesifik bagi aktivitas militer di Ruang Angkasa, yang mana dapat diawali dengan usaha-usaha pendekatan soft law dengan membuat manuals yang terfokus pada hal tersebut.
......
Outer Space, as a common-heritage-of-mankind territory was guaranteed the freedom of use by the Outer Space Treaty of 1967. However, this treaty alone did not cover the whole aspects of military activity in Space. Such “incompletion” was why the United States and China conducted “military testing” of antisatellite weapons. Both Nations have, consistently showed that their practice in Outer Space was “non-aggressive”, as to their understanding of the peaceful purposes stipulation under the treaty. Hence, it is within this thesis to revisit all relevant international law sources, as a way to comprehensively understand the alternative legal basis to military activities in Outer Space. This thesis will also analyze experts’ opinion on military activity in Outer Space and their understanding of the relevant international law sources. Based on this analysis it can also be advised that there is an emerging need to revisit the law to Outer Space internationally, especially on the matter of military activities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfhy Septiana Ningsih
"Latar belakang: Kanker paru yang bermetastasis dapat meningkatkan risiko penurunan kualitas hidup. Masalah yang timbul pada pasien kanker paru yang bermetastasis mengakibatkan peningkatan kecemasan pada keluarga. Tujuan: Mendapatkan gambaran pengelolaan pasien kanker paru yang bermetastasis dengan mengaplikasikan teori Peaceful End Of Life Ruland Dan Moore dengan pendekatan intervensi berbasis Evidence Based Practice Nursing Psikoedukasi pada keluarga untuk mengurangi kecemasan keluarga. Metode: Studi kasus ini melibatkan lima pasien kanker paru yang dirawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Kanker Dharmais yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori peacefull end of life Rulland dan Moore dan intervensi psikoedukasi pada keluarga. intervensi psikoedukasi pada keluarga diberikan sebanyak lima sesi, masing-masing sesi tiga puluh menit Hasil: Pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi diterapkan pada lima pasien kanker paru yang bermetastasis. Pendekatan teori peacefull end of life meliputi bebas nyeri, kenyamanan, perasaan damai, kedekatan orang yang bermakna Beberapa masalah kesehatan yang muncul adalah ansietas, harga diri rendah, fatigue dan nyeri. Melalui intervensi psikoedukasi pada keluarga kelima pasien kanker paru yang bermetastasis mengalami peningkatan kualitas hidup Kesimpulan: Pendekatan teori peacefull end of life dapat diberikan pada pasien kanker paru yang bermetastasis. Intervensi keperawatan psikoedukasi efektif untuk mengurangi kecemasan keluarga.
......Background: Metastatic lung cancer can increase the risk of decreasing quality of life. Problems that arise in metastatic lung cancer patients result in increased anxiety in the family. Objective: Obtain an overview of the management of metastatic lung cancer patients by applying Ruland Dan Moore's Peaceful End Of Life theory with an intervention approach based on Evidence Based Practice Nursing Psychoeducation in families to reduce family anxiety. Methods: This case study involved five lung cancer patients who were treated in the inpatient room of the Dharmais Cancer Hospital who were given nursing care using Rulland and Moore's peacefull end of life theory approach and psychoeducational interventions in the family, five session, and thirty minute. Results: The nursing process approach from assessment to evaluation was applied in five metastatic lung cancer patients. The peacefull end of life theory approach includes pain-free, comfort, feeling of peace, closeness of meaningful people. Some of the health problems that arise are anxiety, low self-esteem, fatigue and pain. Through psychoeducational interventions in the fifth family of metastatic lung cancer patients, the quality of life is improved. Conclusion: A peaceful end of life theoretical approach can be given to metastatic lung cancer patients. Psychoeducational nursing interventions are effective for reducing family anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Weny Amelia
"ABSTRAK
Nama : Weny AmeliaProgram Studi : Pendidikan Ners spesialisJudul : Analisis Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah pada Pasien Kanker Payudara dengan Pendekatan Teori Peaceful End Of Life di Rumah Sakit Kanker Dharmais JakartaKarya Ilmiah akhir KIA merupakan laporan praktik residensi keperawatan medikal bedah yang terdiri dari pengelolaan kasus kanker dengan pendekatan teori peaceful end of life, penerapan evidence based nursing self-management untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara akibat kemoterapi yang mendapatkan antiemetik 5-hydroxytryptamine serotonin; 5HT3 yaitu ondansentron dan melakukan proyek inovasi kelompok tentang manajemen edukasi multimedia pada pasien kanker tiroid yang akan menjalani terapi radioaktive iodine RAI 131. Konsep peaceful end of life memberikan gambaran pada perawat untuk memberikan asuhan keperawatan paliatif pada pasien kanker. Self-management dapat digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi konstipasi, bersifat mudah dilakukan, aman dan secara teknis praktis untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara karena tidak dibutuhkan keterampilan atau pelatihan khusus untuk melakukannya. Manajemen edukasi multimedia dapat memfasilitasi media edukasi pada pasien yang menjalani perawatan isolasi RAI 131, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam manajemen edukasi pada pasien yang menjalani perawatan isolasi RAI 131.Kata kunci : teori peaceful end of life, konstipasi, self-management, antiemetik, manajemen edukasi multimedia ABSTRACT Name Weny AmeliaStudy Programme Medical Surgical Nurse SpecialistTitlle Analysis of Medical Surgical Nursing Practice in Breast Cancer Patients with a Peaceful End of Life Theory Approach in Dharmais Cancer Hospital JakartaThe final paper is a report of residency medical surgical nursing practice consisting of the management of the cancer cases with the approach of the peaceful end of life theory, application of evidence based nursing self management to reduce constipation in breast cancer patients due to chemotherapy who received antiemetic 5 hydroxytryptamine Serotonin 5HT3 in this case ondansentron and undertaking a group innovation project on multimedia education management in patients with thyroid cancer undergoing radioodine iodine RAI therapy 131. The concept of peaceful end of life provide an overview for nurses to provide palliative nursing care in cancer patients. Self management can be used as one of the non pharmacological therapies to reduce constipation, it is easy to do, safe and technically practical to reduce constipation in breast cancer patients since it does not require special skills or training to do so. Multimedia education management is able facilitate educational media in patients undergoing RAI 131 isolation treatments, improving nurse knowledge and skills in educational management in patients undergoing RAI 131 isolation treatments.Key words peaceful end of life theory, constipation, self management, antiemetic, multimedia education management "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Arisdiani
"Kanker payudara merupakan salah satu tumor ganas pada jaringan payudara yang paling sering menyerang wanita dan menjadi salah satu penyakit serius di dunia yang mengancam jiwa. Insiden kanker payudara dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun. Karya Ilmiah Akhir (KIA) ini adalah sebagai laporan praktik residensi keperawatan medikal bedah peminatan onkologi di RS Kanker Dharmais Jakarta yang berisi tentang: (1) penerapan teori Peaceful End of Life (PEOL) pada pasien kanker payudara, (2) intervensi menghirup aromaterapi jahe sebagai evidence based nursing untuk mengurangi mual muntah akibat kemoterapi pasien kanker payudara (3) proyek inovasi penggunaan Modified Early Warning Score (MEWS) sebagai alat deteksi awal terhadap perburukan kondisi pasien. Kesimpulan: bahwa teori Peaceful End Of Life tepat digunakan dalam perawatan paliatif pasien kanker. Intervensi menghirup aromaterapi jahe dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pilihan manajemen mual muntah nonfarmakologi. Instrumen MEWS dapat diterapkan pada unit emergensi dan dapat membantu mengidentifikasi pasien dengan risiko perburukan kondisi yang membutuhkan peningkatan level perawatan seperti rawat inap atau masuk ICU.
......
Breast cancer is a malignant tumor of the breast tissue that most often affects women and become one of serious diseases in the world and life-threatening. The incidence of breast cancer was reported increase year to year. This final paper clinical practice is a clinical report Medical Surgical nursing specialization in oncology at the Cancer Hospital Dharmais Jakarta which consist of : (1) the application of the theory of Peaceful End of Life (PEOL) in breast cancer patients, (2) intervention inhaling aromatherapy ginger as evidence based nursing to reduce nausea and vomiting due to chemotherapy in breast cancer patients (3) innovation projects implement the Modified Early Warning Score (MEWS) as a tools for early detection of the deterioration of the patient's condition. Conclusion: The theory of Peaceful End of Life is appropriate to use in the palliative care of cancer patients. Ginger aromatherapy can be used as an alternative nonpharmacological management of nausea and vomiting. MEWS instruments can be applied to the emergency unit and may help identify patients at risk to worsening condition require increased levels of care such as hospitalization or ICU. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>