Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. Fazly Redwan
"Dilatarbelakangi akan kesadaran pentingnya peranan lembaga-tembaga pengawasan di daerah dalam era otonomi saat ini, maka studi ini dimaksudkan untuk mengetahui aspek aspek apa yang mempengaruhi efektivitas Bawasda Kabupaten Pelalawan dalam menjalankan fungsi pengawasannya.
Setelah menganalisis empat indikator untuk menilai effektivitas pengawasan Bawasda, yaitu : (1) Cakupan Pemeriksaan, (2) Ketepatan waktu Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan, (3) Jumlah dan Kualitas Temuan Hasil Pemeriksaan dan (4) Jumlah Rekomendasi Pemeriksaan yang Ditindaklanjuti, diketahui bahwa effektivitas pengawasan Bawasda Pelalawan tahun 2001-2002 masih belum optimal.
Gambaran tersebut diperoleh dari : (1) Analisis hasil wawancara dengan tiga orang informan yang ditentukan dengan Porpusive Sampling, yaitu : Bupati Pelalawan, Kepala Bawasda dan salah satu Kepala Bidang di Bawasda. (2) Analisis dokumen dan laporan Bawasda.
Berdasarkan kerangka pemikiran dari beberapa teori pengawasan, maka dalam tesis yang menggunakan metode kuantitaif ini delapan aspek telah mempengaruhi effektivitas Bawasda dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Kedelapan aspek tersebut adalah : (1) Tugas, Pokok dan Kewenangan, (2) lndependensi, (3) Perencanaan Pemeriksaan, (4) Penugasan Pemeriksaan, (5) Sumber daya manusia, (6) Dana dan Peralatan Kerja, (7) Hubungan Kerja, (8) Pemantauan Tindak Lanjut.
Dengan demikian maka, disarankan agar dasar hukum mengenai tugas pokok, fungsi dan wewenang Bawasda diperjelas dan dipertegas, sumber daya manusia Bawasda khususnya untuk pengawasan ditingkatkan baik jumlah dan mutunya, perencanaan pemeriksaan lebih harus lebih terfokus kepada arahan pimpinan berupa kebijakan pengawasan dari Bupati."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Ifana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas naskah Surat Kontrak Kerajaan pelalawan koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia. Naskah surat kontrak ini merupakan perjanjian dan pengakuan dari Tengku Besar Pelalawan atas kekuasaan Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan edisi teks SKKP sehingga memudahkan masyarakat dalam membaca dan memahami isi naskah. Penelitian ini akan menjelaskan SKKP sebagai surat perjanjian dan memaparkan kekuasaan Belanda yang terlihat di dalam pasal-pasal. Analisis isi naskah dikaji dari sudut pandang sejarah memperlihatkan dominasi kekuasaan Belanda terhadap Kerajaan Pelalawan.

ABSTRACT
This study discusses the manuscript of Surat Kontrak Kerajaan Pelalawan, the collection of the National Archives of Republic Indonesia. This Manuscript of contract is about an agreement and acknowledgement created by the King of Pelalawan on Dutch power. The aims of this study is to present the edition of the manuscripst SKKP 151 in order to provide an easier understanding of its content for the public view. Therefor, this study presents the SKKP as an agreement letter and in addition to that, it will also analise the SKKP in term of history and the Dutch power in Riau. Analysis of the contents of the manuscript reviewed from a historical point of view the dominance of Dutch power againts teh Pelalawan Kingdom. "
2017
S68384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdamaian, Dede Timbul
"Saat menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, POLRI tidak hanya berkutat pada aspek operasional dan penindakan kejahatan semata, tetapi juga harus memperhatikan citra dan hubungan dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi manajemen SDM Di Polres Pelalawan Polda Riau Dalam membangun citra POLRI pada Masyarakat serta kendala yang dihadapi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriktif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan Teknik. Data dianalisis secara deskriktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Polres Pelalawan Polda Riau mencakup beberapa strategi utama untuk membangun citra positif POLRI. seperti, Polres Pelalawan mengadakan pembinaan mental kerohanian, pelatihan dan pengembangan kompetensi secara rutin. Kedua, penilaian kinerja berkala dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anggota, memberikan umpan balik konstruktif, dan merancang program pengembangan individu yang sesuai, dengan sistem penilaian yang transparan dan objektif. Ketiga, Polres Pelalawan menekankan pentingnya merespons keluhan masyarakat dengan cepat dan tepat, meningkatkan kepercayaan publik terhadap POLRI. Selain itu, keterlibatan dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan memperkuat hubungan dengan masyarakat, menunjukkan kepedulian dan keterlibatan POLRI dalam kehidupan sehari-hari. Terakhir, pemanfaatan teknologi informasi, termasuk media sosial, memungkinkan Polres Pelalawan untuk menyebarkan informasi secara cepat dan efektif, membangun hubungan yang lebih kuat dengan masyarakat, serta meningkatkan citra POLRI secara keseluruhan. Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah Keterbatasan Sumber Daya yang terdiri dari sumber daya manusia, anggaran dan infrastruktur. Kedua Tantangan Teknologi dan Informasi.
......When carrying out its duties as law enforcers, POLRI does not only focus on operational aspects and crime prevention, but must also pay attention to its image and relationship with the community. This research aims to analyze the HR management strategy at the Pelalawan Police, Riau Regional Police in building the image of the POLRI in society and the obstacles faced. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques use interviews, observation and documentation. The validity technique uses source and technique triangulation. Data was analyzed descriptively. The research results show that the Human Resources (HR) management strategy at the Pelalawan Police, Riau Regional Police includes several main strategies to build a positive image of the Indonesian National Police. For example, the Pelalawan Police hold regular mental development, training and professional development. Second, regular performance assessments are carried out to identify members' strengths and weaknesses, provide constructive feedback, and design appropriate individual development programs, with a transparent and objective assessment system. Third, Pelalawan Police emphasizes the importance of responding to public complaints quickly and appropriately, increasing public trust in POLRI. In addition, involvement in social and community activities strengthens relationships with the community, shows POLRI's concern and involvement in everyday life. Lastly, the use of information technology, including social media, allows the Pelalawan Police to disseminate information quickly and effectively, build stronger relationships with the community, and improve the overall image of the POLRI. Meanwhile, the challenges faced are limited resources consisting of human resources, budget and infrastructure. Second, Technology and Information Challenges."
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi
"Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat di cegah dengan imunisasi dan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur di bawah lima tahun (Balita) yang di sebabkan oleh virus morbili.
Di Kabupaten PelaIawan Proponsi Riau meskipun keberhasilan cakupan imunisasi campak telah mencapai lebih dari 100 %, sedangkan cakupan Puskesmas Ukui 104,9 %. Namun demikian berdasarkan laporan Puskesmas Ukui pada minggu ke IV bulan April tahun 2002 dilaporkan telah terjadi kasus campak di perkebunan kelapa sawit P.T. Musim Mas Kecamatan Pangkalan Lesung dengan 111 kasus di antaranya 8 orang meninggal (CFR =7,2 % ). Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada anak usia 9 -- 59 bulan di P.T. Musim Mas Kabupaten PelaIawan tahun 2002. Untuk itu digunakan pendekatan desain kasus kontrol ( Case Control Study).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap kejadian campak pada anak usia (9-59 bin) adalah ventilasi rumah (OR= 44,62), pengetahuan ibu ( OR-6,03 ), status imunisasi campak ( OR=4,77), vitamin A (OR=2,53), interaksi status imunisasi campak dengan ventilasi (00 ,15) dan interaksi pengetahuan ibu dengan ventilasi (OR=1,09).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa anak yang di imunisasi, mempunyai ibu yang berpengetahuan baik tentang penyakit campak dan mendapat Vitamin A dua kali dalam setahun serta tinggal pada rumah dengan ventilasi yang baik dapat mengurangi angka kejadian (insidence rate) campak.
Dari hasil penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan cakupan imunisasi, penyuluhan, pemberian Vitamin A dan perbaikan ventilasi rumah tinggal untuk menurunkan angka kejadian campak pada balita.
Daftar Perpustakaan : 44 ( 1982 - 2001).

Factors Related to Measles Incidence to the 5-59 Months of Age Babies at Coconut Industry of F.T. Musim Mas in Pangkalan Lesung Sub District of Pelalawan Regency In 2002Measles is one of the infecting disease that could de prevented by immunization and it is still becoming a health problem in Indonesia. This disease generally attacks the 5 years old baby by its morbili virus.
In Pelalawan regency of the province of Riau, although successful coverage of measles immunization has reached 100%, but the coverage in public health clinic in Ukui sub district is 104,9%. Based on the report of Ukui clinic in the fourth week of April 2002, the incidents of measles that have occurred in coconut industry of RT. Musim Mas of Pelalawan Lesung sub district were 111 cases, where 8 of them died (CFR=7,2%). This research aimed to find out the factors related to the measles incidence to the 9-59 months babies at Pelalawan regency in P.T. Musim Mas in 2002. The approach used was Case Control Study.
The result of the research showed that the key factors influenced measles incidents to the babies (9-59 months) was house ventilation (OR=41,62), mothers' knowledge (OR=6,03), measles immunization status (OR=4,77), Vitamin A (OR--2,53), the interaction of measles immunization status and ventilation (OR 0,15), and the interaction of mother's knowledge and ventilation (OR 1,09).
The research concluded that babies immunization, mothers with good understanding about measles, and giving Vitamin A twice a year and also living in good ventilation house might reduce measles incidence.
The result of the study suggested to increase the immunization coverage, provide illumination, give Vitamin A, and uses house's ventilation in order to decrease the number of measles incidence rate to babies.
Bibliography : 40 (1982-2001).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library