Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Dinata M.R
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai metode intervensi mikro dalam pekerjaan sosial yang diterapkan dalam menangani masalah penyalahgunaan obat dan narkotika di kalangan remaja. Intervensi dengan pendekatan mikro ini tidak memandang individu sebagai bagian yang terpisah dari lingkungannya namun sebagai suatu sistem yang terkait erat dengan sistem sistem lainnya, dalam masalah ini, seperti keluarga dan kelompok sebaya. Maka penanganan terhadap masalah ini dilakukan baik pada remaja penyalahguna obat maupun pada sistem keluarga di mana ia menjadi bagiannya di samping pentingnya pemahaman tentang pengaruh kelompok sebaya terhadap remaja yang mengambil sikap penyalahgunaan obat dan narkotika. Penanganan kasus-kasus yang digunakan dalam skripsi ini berdasarkan pada proses pemecahan masalah problem solving process yang diawali dengan tahap penilaian situasi terhadap permasalahan, pendefinisian masalah, perencanaan serta pelaksanaan rencana pemecahan masalah, evaluasi serta proses terminasi dari relasi pemberian bantuan. Sedangkan teknik yang digunakan dalam proses tersebut adalah interviu individual maupun interviu bersama yang dilakukan baik pada saat klien remaja penyalahguna obat masih menjalani perawatan inap di RSKO maupun setelah klien kembali ke rumah di mana hubungan sistem klien klien dengan anggota keluarganya dengan pekerja sosial dibina melalui suatu relasi yang dinamis. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk membantu memperoleh pemahaman tentang faktor faktor yang melatarbelakangi seorang remaja dalam mengambil sikap penyalahgunaan obat dan narkotika serta metode yang relevan dan dapat dikembangkan lebih lanjut dalam rangka penanganan masalah ini. Untuk keperluan tersebut maka dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif pada 3 tiga klien remaja, berusia antara 13 22 tahun, yang menjalani perawatan inap di RSKO Rumah Sakit Ketergantungan Obat . Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kemungkinan maksimal bagi seorang remaja untuk mengambil sikap penyalahgunaan obat dan narkotika terjadi ketika ketiga pengaruh kepribadian, keluarga dan kelompok sebaya, hadir bersama dalam suatu tingkat tertentu. Terdapat hubungan antara kondisitertentu pada ketiga faktor tersebut yang mendukung sikap penyalahgunaan obat dan narkotika. Hal ini diperoleh dengan mempelajari struktur keluarga serta hubungan di antara anggota keluarga, peristiwa peristiwa kondisi dalam kehidupan klien dan keterkaitannya dengan masalah ini serta gambaran kelompok sebaya klien yang semuanya ini sangat menunjang bagi pemahaman terhadap faktor-faktor yang melatarbelakangi sikap tersebut. Sedangkan metode intervensi mikro yang diterapkan pada remaja dan anggota keluarga, melalui interviu individual dan interviu bersama dalam suatu proses pemecahan masalah dengan langkah-langkah seperti yang telah disebutkan di atas, dapat membantu klien untuk mengungkapkan perasaannya, memahami masalah personal maupun masalah keluarga yang dialami dan keterkaitannya dengan penyalahgunaan obat juga untuk memperbaiki relasi klien dengan anggota keluarga serta melibatkan sistem klien klien dan keluarga dalam mempertimbangkan alternatif-alternatif yang dapat ditempuh untuk kelanjutan pembinaan klien. Hal-hal tersebut di atas dapat membantu sistem klien untuk mengembangkan kemampuannya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul, khususnya dalam membantu klien untuk ,mengendalikan, mengurangi ataupun kemungkingan untuk meninggalkan penggunaan obat dan narkotika, di samping mengurangi ketergantungan sistem klien pada relasi bantuan yang telah dibina dengan pekerja sosial. Melihat kompleksnya permasalahan ini maka dibutuhkan 1 pemahaman tentang konsep konsep yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat dan narkotika, perkembangan kepribadian seorang remaja serta konsep konsep tentang proses intervensi mikro 2 ketrampilan di dalam menerapkan metode intervensi serta mengembangkannya dengan menggunakan pendekatan lain, seperti Analisa Transaksional maupun metode intervensi dengan pendekatan kelompok baik pada klien maupun anggota keluarganya sebagai suatu upaya ke arah penanganan masalah yang lebih komprehensif dan terintegrasi.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Andhini Yosephine
Abstrak :
Penanggulangan terhadap penyalahgunaan narkotika membutuhkan suatu rangkaian tindakan yang berkesinambungan dari berbagai unsur, salah satunya mencakup tindakan yang bersifat rehabilitatif. Sebab, paradigma penjatuhan sanksi kurungan penjara bagi penyalahguna tidaklah tepat, karena seorang penyalahguna yang memiliki sifat adiktif terhadap narkotika perlu disembuhkan melalui upaya rehabilitasi. Dengan mengolah data sekunder, maka dihasilkan tulisan yang menjabarkan profile relapse penyalahguna narkotika TC, untuk melihat kecenderungan relapse pada penyalahguna narkotika yang telah menjalani rehabilitasi terapi komunitas atau Therapeutic Community (TC) di Balai Besar Rehabilitiasi BNN. Hasil tulisan ini, menunjukan profile relapse pada rehabilitasi TC di BNN, tergolong cukup rendah dibanding profile relapse lainnya. ......To overcome the abuse of drugs requires a continuous series of actions from various elements, which one of them is a rehabilitative action. Prison punishment for drug abusers is not appropriate, because a drug abuser who is addicted to drugs needs to be healed through rehabilitation. This paper is made by analyzing secondary data, and the result of the analysis is a description of Therapeutic Community drug abuse relapse profile, which is used to analyze the tendency of relapse on drug abusers who have experienced the Therapeutic Community in Balai Besar Rehabilitasi BNN. The result of this paper shows that relapse profile on Therapeutic Community rehabilitation in BNN is lower than other relapse profile.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S6717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Saxon House, 1976
616.863 DRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
362.293 HAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanti Widarini
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mempertanyakan permasalahan mengenai sejauhmana keberhasilan Pondok Remaja Inabah Pesantren Suryalaya dalam melaksanakan pembinaan terhadap remaja korban penyalahgunaan obat. Dan sejauhmana peranan dari faktor internal serta eksternal dalam mempengaruhi pelaksanaan pembinaan tersebut. Skripsi ini hendak menggambarkan mengenai pola pembinaan khusus terhadap remaja korban penyalahgunaan obat di Pondok Remaja Inabah Pesantren Suryalaya. Gambaran tersebut diperoleh secara empiris dengan melakukan studi kasus pada Pondok Remaja Inabah Cibereum. Studi tersebut dilakukan dengan metode kwalitatif yang menggunakan tehnik wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh suatu kesimpulan bahwa secara umum Pondok Remaja Inabah Cibeureum Pesantren Suryalaya dapat dikatakan cukup berhasil dalam melaksanakan pembinaan. Namun masih terdapat beberapa kegagalan maupun hambatan bus melihat beberapa faktor yang berpengaruh, baik faktor kyai, pembina, keluarga dari anak binaan maupun faktor masyarakat lingkungan sekitar. pesantren Suryalaya. Hambatan-hambatan tersebut adalah Kurangnya waktu kyai sesepuh pesantren dalam memberikan perhatian ( bertatap muka) kepada seluruh anak. Masih terlihatnya sikap-sikap pembina yang keras, kaku dan tertutup sehingga membentuk pola hubungan yang kurang akrab. Kurangnya jalinan kerja sama yang erat antara pihak Pondok Remaja Inabah Pesantren Suryalaya dengan pihak keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar pesantren. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas maka perlu diambil lengkah-langkah sebagai berikut. Perlunya penyediaan waktu yang lebih banyak lagi dari kyai dalam memberikan perhatian, kesempatan bertatap muka dan berkomunikasi kepada seluruh anak binaan. Hendaknya perlu meningkatkan kemampuan, pengetahuan & ketrampilan para pembina dalam hubungannya dengan tugas dan pekerjaannya sehari-hani. Serta perlunya memperhatikan. perbandingan jumlah ideal antara pembina dan anak yang dibina. Ini dimaksudkan agar terbentuk sikap-sikap pembina yang lebih baik dalam hubungannya dengan anak binaan. Dalam pelaksanaan pembinaan hendaknya diupayakan perhatian akan perlunya kerja sama yang erat antara pihak pesantren dengan pihak keluarga dan pihak masyarakat linkungan sekitar pesantren Suryalaya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library