Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
wawan Ichmanuddin
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S5706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haryati
"
ABSTRAK
Sejak berakhirnya perang saudara Cina antara pihak Komunis Cina (Gongchandang) dengan pihak Nasionalis (Kuomintang) pada tahun 1945-1949, maka Taiwan yang dikuasai pihak Nasionalis memisahkan diri dari kekuasaan Cina daratan yang dikuasai pihak Komunis. Akibatnya muncul dua pemerintahan Cina yang menguasai wilayah yang berbeda, yaitu Republik Cina (Zhonghua Minguo) di Taiwan, dan Republik Rakyat Cina (Zhonghua Renmin Gongheguo) di Cina daratan.
Dari keadaan tersebut, antara kedua negara Cina itu selalu terjadi konflik dan pertikaian mengenai siapa yang merupakan pemerintah Cina yang sah dan siapa yang merupakan wakil Cina di dunia internasional,hal tersebut Menimbulkan persaingan untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan bagi masing-masing pihak dari negara-negara lain.
Setelah melewati beberapa dekade hubungan yang semula membeku, berlahan-lahan mulai mencair dengan dibukanya hubungan dan dialog dalam bidang ekonomi dan sosial. Hubungan tersebut semakin meningkat dan berkembang, dan ditandai dengan dibangunnya dua badan non pemerintahan yang mengurus hubungan secara tak resmi dari kedua negara, yaitu SEF (Straits Exchange Foundation) dari pihak Taiwan dan ARATS (Association for Relations Across the Taiwan Straits) dari pihak RRC.
Masalah yang terjadi antara RRC-Taiwan juga tidak terlepas dari peran dan pengaruh Amerika Serikat yang sejak awal terlibat dalam pertikaian di Selat Taiwan tersebut. Sejak normalisasi hubungan AS-RRC dibuka, usulan mengenai reunifikasi damai mulai ditawarkan RRC pada Taiwan, sebagai upaya RRC mendapatkan Taiwan kembali ke pangkuannya. Tapi usulan tersebut ternyata menghadapi berbagai hambatan, terutama dari pihak Taiwan yang tidak menyetujui usulan tersebut yang dianggap merupakan usaha aneksasi dari pihak RRC. Kemudian RRC menawarkan formula satu negara dua sistem (yi guo Liang zhi) dan pemberian status SAR (Special Administration Region) bagi kembalinya Hong Kong, Macao, dan Taiwan ke pangkuan Cina daratan.
Perkembangan usaha reunifikasi Cina-Taiwan saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkembang di dalam negeri masing-masing dan situasi internasional, serta perkembangan hubungan kedua negara baik di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Setelah Hong Kong kembali ke pangkuan RRC pada tahun 1997, dan menyusul Macao pada tahun 1999, akankah pembicaraan mengenai reunifikasi Cina-Taiwan akan diwujudkan di masa mendatang, semua ini tergantung pada perkembangan situasi yang ada sekarang baik di dalam negeri Cina dan Taiwan, serta situasi dunia internasional yang sedang mengarah kepada tatanan global.
"
1998
S12875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Pratiwi
"ABSTRAK
Pada mulanya adalah Sekutu yang menghendaki agar Jepang menyerah dalam Perang Dunia II Amerika, sebagai salah satu anggota Sekutu mempunyai cara sendiri untuk memaksa Jepang menyerah. Maka pertama-tama ia menjadikan Cina, yang sedang berperang dengan Jepang, sebagai sakutu Amerika agar lebih mudah mengalahkan Jepang. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas perdamaian di wilayah Asia Pasifik pada pasca perang.
Tetapi Amerika terlalu melibatkan diri dalam urusan dalam negeri Cina. Karena pada saat yang sama di Cina terjadi pe rang saudara antara pihak Nasionalis yang sedang berkuasa dan pihak oposisi, Komunis. Amerika barusaha menengahi konflik tersebut tapi ternyata di lain pihak ia juga terus membantu pihak Nasionalis.
Ketika pihak Nasionalis kalah dan lari ke Pulau Formosa (Taiwan), Chiang Kai-shek, pemimpin Nasionalis menya1ahkan Amerika yang dinilainya tidak memberikan dukungan sepenuhnya. Maka gagallah misi Amerika untuk menjadikan Cina sebagai sekutu dan kekuatan besar di Asia Pasif ik.

"
1990
S12973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tristan Jansen
"ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara peristiwa perang saudara dan pemasukan investasi asing langsung pada 190 negara selama periode 1980 sampai 2005, dengan melakukan analisis panel data. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk membuktikan bahwa ada hubungan negatif antara keberadaan perang saudara dan pemasukan investasi asing langsung. Analisis dari data yang ada membuktikan bahwa PDB per kapita dan inflasi mempunyai dampak yang signifikan terhadap tingkat pemasukan investasi asing langsung . Untuk variabel lainnya tidak dapat ditemukan hubungan yang signifikan terhadap pemasukan investasi asing langsung. Penemuan dari makalah ini diharapkan dapat membantu pemerintah that organisasi lainnya yang terkait dalam mengurusi perang saudata untuk memahami secara komprehensif efek potensial yang disebabkan oleh perang saudara terhadap lingkungan social dan juga kondisi perekonomian, sehingga dapat membuat kebijakan dan peraturan yang dapat meningkatkan investasi asing langsung.

ABSTRACT
This paper examines the relationship between the presence of civil war and FDI foreign direct investment inflows to 190 countries during 1980 to 2005 by performing a panel data analysis. The objective of this study is to prove that a negative relationship between the presence of civil war and FDI inflows is present. As the results show, there is no evidence that a negative relationship exists between the presence of civil war and FDI inflows. Evidence is found that GDP per capita, and Inflation have a significant impact on the level of FDI inflows. For the other variables, no significant relationship was found. The findings of this paper may aid governments and other parties involved in a civil war with creating understanding of the potential effects of civil war for society and the economy, and to act accordingly upon these effects by making policies that attract FDI."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"ABSTRAK
Kemenangan Cina komunis atas Cina Nasionalis dalam Perang Saudara III telah mengakibatkan pihak yang dalam hal ini Kuomintang, harus menyingkir ke (Formosa) dan membentuk pemerintahan di sana yang sekarang dikenal dengan nama Republik Cina. Sedangkan di Cina daratan, pada tanggal 1 Oktober 1949 pihak yang menang mendirikan Republik Rakyat Cina. kalah, Taiwan Dua kekuatan besar yang mempunyai kepentingan berbeda pada saat yang sama berada di tengah pertikaian tersebut. Kehadiran mereka (AS dan US) pada mulanya untuk melawan musuh bersama, yaitu Jepang; tetapi keadaan berubah setelah Jepang menyerah. Masing-masing ingin meningkatkan pengaruh mereka atas Cina. keterlibatan kedua negara ini terungkap Departemen Luar Negeri AS dan buku harian masing-masing menunjukan Sejauh mana dari laporan Chang Kia-ngau yang mereka secara langsung maupun tidak langsung yang mereka dukung. bantuan bagi pihak kepentingan negara penelitian ini memperlihatkan bahwa pada masa itu sangat penting bagi suatu Hasil ideologis untuk melibatkan suatu pertikaian (perang paling tidak melibatdiri dalam saudara) dengan harapan bahwa pemenangnya memiliki ideologi yang sesuai dengan negara yang kan diri tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Thompson, William Fletcher, 1929-
Baton Rouge: Louisiana State University Pres, 1994
973.7 THO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Qonitati Rabbani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas Perang Saudara Kedua di Libya khususnya mengenai peristiwa-peristiwa penting dan pihak-pihak yang terlibat pada perang ini. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori perang saudara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau studi literatur. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat tiga peristiwa penting yang terjadi dalam Perang Saudara Kedua yaitu Operasi Martabat yang diluncurkan pada 16 Mei 2014 oleh pasukan Tentara Nasional Libya dibawah pimpinan Khalifa Haftar, Operasi Libya Fajar yang diluncurkan pada 13 Juli 2014 oleh pasukan koalisi islamis dan Penandatanganan Perjanjian Politik Libya pada 17 Desember 2015. Perang Saudara Kedua di Libya tidak hanya melibatkan aktor politik dan militer namun juga melibatkan milisi-milisi berbasis ideologi, regional, etnis maupun suku.

ABSTRACT
This study discusses The Second Civil War in Libya especially on the important events and parties involved. This research uses theories about civil war theory and library research method. The result concludes that there are three important events that occurred during The Second Civil War in Libya Operation Dignity launched on 16 May 2014 by Libyan National Army under Khalifa Haftar lead, Operation Libya Dawn launched on 13 July 2014 by islamist militia coalition and The Libyan Political Agreement which was signed on 17 December 2015. The Second Civil War in Libya did not only involve political and military actors, but also ideological, regional, ethnic and tribal militias."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Amalia Rachmawati
"Cerpen Ciuman Pertama (初吻) karya Zhang Xianliang adalah cerpen yang mengisahkan berpindahnya tokoh “aku” ke kota baru, yang membuatnya berkenalan dengan seorang gadis, dan menjadi teman hanya dalam waktu yang singkat. Beberapa penelitian terdahulu mengkaji Ciuman Pertama melalui gambaran kecantikan tokoh “gadis”, kekuatan narasi dalam cerpen maupun aspek “Oedipus kompleks” tokoh “Aku”. Penelitian ini mengungkap bahwa sudut pandang tokoh “Aku” serta latar tempat, waktu dan peristiwa sebagai aspek penting dalam mengungkap persoalan yang diangkat dalam cerpen. Dengan demikian, penelitian dilakukan dengan pendekatan intrinsik melaluiunsur yang ada dalam karya sastra. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu walaupun judul cerpen adalah Ciuman Pertama, namun narasi yang muncul dari sudut pandang tokoh “Aku” membuat pembaca menemukan sisi lain bahwa kondisi politik dan Perang Saudara di Cina pada 1945-1949 yang secara tak langsung telah membuat pertemanan tokoh “Aku” dan tokoh “Gadis” nantinya tidak dapat berlangsung lama karena mere harus berpisah tempat tinggal.
......Short Story First Kiss (初吻) by Zhang Xianliang is a story of the character "I" that move to a new city, where he meets a young girl and becomes friends with her for a brief period. Some previous studies have analyzed the "First Kiss" through the depiction of the girl's beauty, the narrative power in the story, and the "Oedipus complex" aspect of the protagonist. These studies reveal that the perspective of the protagonist and the background of the setting, time, and events are crucial aspects in unraveling the issues raised in the story. Thus, this research is conducted with an intrinsic approach by examining the elements present in the literary work. The conclusion of this study is that despite the title being "First Kiss," the narrative from the protagonist's perspective allows readers to discover another aspect: the political situation and the Chinese Civil War during 1945-1949, which indirectly led to the short-lived friendship between the protagonist and the girl, as they had to be separated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilar Irfanullah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas peran para ulama yang berasal dari kelompok Sunni dan
Syiah terhadap konflik dan perang saudara di Suriah. Masalah yang dibahas
adalah mengenai sikap para ulama, baik yang berasal dari Suriah maupun dari
negara Timur Tengah lainnya seperti Irak, Iran, Mesir, Lebanon dan Qatar, juga
motif yang mendasari sikap dan respon mereka. Melalui konsep Zaman terkait
aktivitas politik-keagamaan ulama, penelitian ini menampilkan aktivitas para
ulama yang khusus berkaitan dengan peristiwa di Suriah. Untuk mengetahui motif
dan justifikasinya, penelitian ini memakai teori instrumentalisme untuk membaca
mobilisasi sektarian yang diwacanakan para ulama. Teori kedua, yakni selfdetermination
dipakai untuk menguak motif para ulama yang kontra-revolusi.
Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif yang diawali dengan
pembacaan sejarah, yang berbasis penelitian pustaka dan dibantu dengan
observasi non-partisipant yang mengamati aktivitas ulama terkait Suriah secara
tidak langsung bertemu dengan mereka. Penelitian ini menemukan bahwa
beberapa ulama yang pro-revolusi didorong oleh seruan sektarian sebagai
justifikasi guna melakukan mobilisasi mendukung oposisi di Suriah. Sementara
ulama yang kontra-revolusi lebih didorong oleh keinginan untuk menentukan
nasib sendiri (self-determination) yang menjadi hak bangsa dan negara Suriah.
Penelitian juga menemukan bahwa ulama kontra-revolusi berperan aktif
mengawal upaya rekonsiliasi antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi
bersenjata.

ABSTRACT
This thesis discusses the role of Sunni and Shiite clerics (ulama) in responding to
conflict and civil war in Syria. The issues discussed are the certain attitudes of
ulama from both Syria and other Middle Eastern countries such as Iraq, Iran,
Egypt, Lebanon and Qatar, as well as the motives underlying their attitudes and
responses. Through the concept of Zaman related to the religious-political
activities of the scholars, this study shows the activities of scholars who are
specifically related to events in Syria. To find out the motives and their
justification, this study uses the theory of identity instrumetalism to read sectarian
mobilization that narated by ulama. The second theory, namely self-determination
used to uncover the motives of the revolution oppossition ulama. The method
used in this research is historical and qualitative research-based on library
research assisted by non-participant observation that observes Syrian-related
ulama activity without meeting them directly. The study found that some of the
pro-revolutionary ulamas were encouraged by sectarian discourse to mobilize
their support for the opposition in Syria. While the counter-Syria revolution
ulamas are more driven by the desire to self-determination which is became right
of the nation and state of Syria. The study also found that the counter-Syria
revolution ulamas actually played an active role in assisting the reconciliation
efforts between the Syrian government and the armed opposition groups."
2017
T49223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"ABSTRAK
Kemenangan Cina komunis atas Cina Nasionalis dalam Perang Saudara III telah mengakibatkan pihak yang kalah, dalam hal ini Kuomintang, harus menyingkir ke Taiwan (Formosa) dan membentuk pemerintahan di sana yang sekarang dikenal dengan nama Republik Cina. Sedangkan di Cina daratan, pada tanggal 1 Oktober 1949 pihak yang menang mendirikan Republik Rakyat Cina.
Dua kekuatan besar yang mempunyai kepentingan berbeda pada saat yang sama berada di tengah pertikaian tersebut. Kehadiran mereka (AS dan US) pada mulanya untuk melawan musuh bersama, yaitu Jepang; setelah Jepang menyerah. Masing-masing ingin meningkatkan pengaruh mereka atas Cina.
Sejauh mana keterlibatan kedua negara ini terungkap dari laporan Departemen Luar Negeri AS dan buku harian Chang Kia-ngau yang masing-masing menunjukkan bantuan secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak yang mereka dukung.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kepentingan ideologis pada masa itu sangat penting bagi suatu negara untuk melibatkan diri dalam suatu pertikaian (perang saudara) dengan harapan bahwa pemenangnya paling tidak memiliki ideologi yang sesuai dengan negara yang melibatkan diri tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library