Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patricia Sara
Abstrak :
Holmes & Rahe (1967) pemah membuat sebuah tabel yang mengurutkan hal-hal apa saja yang dapat membuat orang menjadi stres. Pada tabel tersebut, perceraian merupakan urutan kedua setelah kematian pasangan hidup. Oleh karena itu orang yang bercerai harus segera menyesuaikan dirinya, sehingga orang tersebut dapat segera mengatasi rasa sedih, dan marah, menerima dirinya sendiri, anak-anak dan mantan suaminya, kembali bekeija dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan sekitar, dan Iain-lain masalah yang biasanya timbul setelah perceraian. Adapun masalah-masalah yang biasanya dialami oleh mereka yang bercerai adalah masalah secara psikologis/emosi, dalam mengasuh anak, pelaksanaan tugas-tugas rumah tangga, keuangan, sosial hingga seksual (Hurlock, 1980). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dialami pada wanita dewasa muda yang berpisah/bercerai. Selain itu ingin dilihat pula gambaran dan dinamika penyesuaian diri mereka setelah berpisah/bercerai. Untuk menjawab tujuan penelitian di atas, maka dilakukan wawancara mendalam terhadap empat orang subyek. Hasil wawancara yang diperoleh akan dianalisis dan diinterpretasi dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada. Penyesuaian diri tidak selalu dilakukan setelah terjadi perceraian, mengingat adapula orang yang telah melakukan penyesuaian diri jauh sebelumnya, yaitu pada saat mereka berpisah dengan suaminya (Lasswell & Lasswell, 1987). Oleh karena itu penelitian ini akan menggali penyesuaian diri subyek setelah bercerai, maupun pada subyek yang berpisah lalu bercerai. Adapun subyek penelitian ini adalah wanita yang berpisah/bercerai pada usia dewasa muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang ditemukan pada keempat subyek penelitian adalah masalah secara psikologis/emosi, yaitu subyek merasa sedih dan kecewa karena rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian. Selain itu mereka juga merasa kesepian dan kehilangan sejak berpisah bercerai dengan suami mereka. Masalah lain yang ditemukan pada subyek adalah masalah dalam mengasuh anak, masalah dalam hal keuangan, dan sosial. Subyek dalam penelitian ini tidak raengalami masalah dalam pelaksanaan tugas rumah tangga sehari-hari dan pemenuhan kebutuhan seks. Waktu yang diperlukan subyek untuk dapat menyesuaikan diri mereka setelah berpisah^e^cerai adalah bervariasi, antara satu/dua sampai lima tahun, bahkan hingga saat subyek diwawancara. Hal ini disebabkan faktor-faktor tertentu seperti apakah subyek masih mencintai suaminya atau tidak, lama dan kualitas perkawinan subyek, siapakah yang berinisiatif untuk bercerai, pandangan subyek terhadap perceraian, jumlah anak yang dimiliki, apakah subyek bekeija dan mempunyai penghasilan sendiri, dan lain.lain.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S2701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shields, Linda
Abstrak :
Anak-anak adalah makhluk unik yang membutuhkan perhatian dan orang dewasa termasuk orang tua dalam rangka membimbing menghadapi masalah-masalah selama masa anak-anak. Seorang anak yang sakit membutuhkan lebih perhatian dari orang-orang dewasa termasuk perawat dalam rangka memhantunya menghadapi pengalaman selama sakit. Di masa lalu, Rumah Sakit anak tidak dilihat sebagai tempat yang nyaman untuk anak-anak yang sedang sakit. Rumah sakit telah dianggap sehagai tempat pemisah antara anak-anak dan orang tuanya. Beberapa tahun terakhir, Rumah sakit di negara-negara yang sedang berkembang telah berubah citranya dari sebuah tempat untuk : naughty boy menjadi suatu tempat dimana seorang anak dapat melanjutkan kegiatan hariannya dengan atau tanpa orang tua. Mempertimbangkan sejarah perkembangan Rumah Sakit-Rumah Sakit anak amat penting bagi mereka yang terlibat pelayanan/asuhan keperawatan pada anak-anak. Artikel ini mendiskusikan tentang sejarah Rumah Sakit anak, dan berfokus pada betapa pentingnya mempersiapkan anak yang sakit untuk menghadapi proses perpisahan. Artikel ini juga membahas tentang fase-fase yang harus dilalui oleh anak-anak yang dipisahkan dari orang tuanya selama sakit.
Children are unique human beings- who need attention from an adult including their parents m order to assist him/ deal with problems in their childhood period. An unhealthy child needy more attention from adult person including 1 order lo assist him/her to deal with experiences during his/her period. Children?s hospital '- was not always seen ax a convenient place for unhealthy children. They were thought as place >u Id detach children from their parents. However, considering the history of development of children s hospitals is important for those who are involved in nursing care for children. This article discusses about a history of children?s hospitals and focuses on how important to prepare unhealthy child to face a separation process. The article also discusses about stages through which children who &re separated from their parents go.
1999
JJKI-II-7-Sept1999-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library