Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reno Ilham Triwibowo
Abstrak :
Pada awal perkembangannya perpustakan merupakan tampat sederhana untuk mengumpulkan dan memelihara naskah serta buku. Karenanya perpustakaan merupakan sumber inspirasi ma_nusia, di mama bermacam-macam ilmu pengetahuan dapat ditemu_kan. Ilmu-ilmu tersebut digunakan dan dikembangkan terus menerus sehingga menghasilkan ilmu yang baru. Demikian se_lanjutnya sehingga terjadilah ledakan ilmu pengetahuan yang akan membawa ilmu pengetahuan pada suatu dimensi baru. Sejak ditemukannya teknologi cetak oleh Gutenberg pa_da tahun 1452, karya tulis manusia tidak lagi ditulis tangan melainkan dicetak. Dengan adanya karya cetak maka lebih mu_dah disimpan di perpustakaan. Pada mulanya koleksi perpustakaan dititik beratkan pada buku (monograf). Keadaan ini mulai berubah pada abad ke 17 dan 18 ketika majalah mulai diterbitkan sebagai medium komunikasi di samping buku. Perubahan lain disebabkan oleh kedudukan sains, tek_nologi, ilmu-ilmu budaya yang semakin penting. Perubahan tersebut berakibat pula pada minat dan keperluan pada ...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqru Mafar
Abstrak :
Sejak diluncurkan pada tahun 2006, Twitter telah berkembang dengan pesat sebagai jaringan sosial di dunia. Twitter jugatelah tumbuh sebagai jejaring social popular untuk perpustakaan. Makalah ini bertujuan untuk menyajikan gambaran pertumbuhan akun twitter Perpustakaan. Sebanyak 89 account Twitter dari berbagai jenis perpustakaan di Indonesiatelah dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa tahun 2012 merupakan tahun di mana sebagian besar perpustakaan diakun Twitter diciptakan. Sebagian besar dari mereka adalah perpustakaan universitas. Analisa ini juga menunjukkan bahwa tidak semuaperpustakaandikomunikasikansecara aktif melalui Twitter. Kami menyarankan bahwa perpustakaan dapat menunjuk seorang staf khusus untuk membuat dan mengelola akun Twitter.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, 2013
027.8 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karmidi Martoatmodjo
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Novatriyanti
Abstrak :
Latar Belakang dari penelitian ini adalah masih adanya kendala dalam pelaksanaan Undang-Undang no. 4 tahun 1990 untuk karya cetak majalah yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional di usianya yang ke-14. Tujuan dari penelitian ini adalah : mengkaji bagaimana pelaksanaan Undang-Undang no. 4 tahun 1990 untuk karya cetak majalah yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional, mengkaji upaya yang dilakukan Perpustakaan Nasional untuk menciptakan kegiatan yang mendukung pelaksanaan Undang-Undang no. 4 tahun 1990, dan mengkaji pelaksanaan Undang-Undang no. 4 tahun 1990 pasca Otonomi Daerah. Metodologi penelitian, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, Pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara, dengan memanfaatkan peranan dari informan untuk pengumpulan datanya Untuk pemilihan informan digunakan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan : untuk pelaksanaan Undang-Undang dilihat dari perkembangannya, sosialisasi belum dapat dilaksanakan secara merata Dilihat dari kesiapannya, Perpustakaan Nasional belum mampu menyediakan sarana penyimpanan dan prasarana l""ainnya secara maksimal, SDM masih kurang, belum mampu tfemanfaatkan UU deposit tersebut sebagai alat pengawasan bibliografi nasional, masih ditemukan faktor penghambat internal dalam pelaksanaannya dan penerimaan yang cenderung menurun sejak tahun 1998. Melihat dari upaya dalam menciptakan kegiatan yang mendukung, Perpustakaan Nasional telah membuat kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan aspek administrasi dan yuridis seperti, pengumpulan majalah, pendekatan terhadap penerbit melalui sosialisasi dan hunting, pemantauan, pengawasan, evaluasi, pendayagunaan, pembentukan daftar KCKR, penerapan sanksi dan kerjasama dengan instasi terkait. Namum masing-masing kegiatan tersebut masih mempunyai kelemahan, seperti tidak ada tindak lanjutnya, tidak adanya kesinambungan, strateginya kurang mengena, pendekatan yang dilakukan kurang tepat, untuk penerapan sanksi belum dapat dilaksanakan dan kerjasama dengan instasi lain masih kurang dapat tercipta dengan batik Selanjutnya Perpustakaan Nasional telah berupaya untuk mengimbangi diberlakukannya UU no. 22 tahun 1999 dengan membuat SK Gubernur dan berusaha berkoordinasi dengan perpustakaan di daerah, tetapi dalam pelaksanaannnya masih menghadapi kendala Kesimpulan : Melihat pada kesiapan, kemampuan, dan hasil penerimaan, menunjukkan bahwa pelaksanaan Undang-Undang no. 4 tahun 1990 untuk karya cetak majalah masih belum dapat berjal an sebagaimana seharusnya Walaupun dalam pelaksanaannya Perpustakaan Nasional telah berusaha untuk membuat kegiatan yang dapat mendukung pelaksanaan Undang-Undang tersebut, tetapi belum semua kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik karena ternyata dalam pelaksanaannya masih terdapat kelemahan dan keefektifannya memerlukan pengkajian lebih lanjut. Perpustakaan Nasional juga telah berupaya untuk mengimbangi diterbitkannya UU no. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menimbulkan masalah bagi pelaksanaan Undang-Undang no. 4 tahun 1990 dengan cara membuat SK Gubernur"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T39174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kusumayasti
Abstrak :
Setiap saat dalam kehidupan manusia selalu terdapat pertambahan ilmu dan pengetahuan, sehingga dalam persaingan yang semakin ketat, manusia berlomba untuk memperoleh informasi dengan cepat dan tepat. Perkembangan ilmu dan pengetahuan menyebabkan semakin banyak terciptanya alat-alat canggih yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan informasi tersebut, seperti terciptanya bahan audio visual, antara lain slide, kaset audio, kaset video, mikrofilm, dan mikrofish. Bahan audio visual tersebut pada dasarnya dimaksudkan untuk mempermudah kehidupan manusia, baik sebagai sarana penyampaian informasi, pendidikan, dokumentasi, dan hiburan. Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan terhadap fungsi bahan audio visual, terbukti bahwa bahan tersebut bermanfaat dalam bidang pendidikan. Perpustakaan yaag dikenal sebagai pusat informasi dan berfungsi pula sebagai sarana belajar, dokumentasi dan rekreasi, menyadari peranan bahan audio visual. Walaupun demikian, belum semua perpustakaan mengkoleksi bahan audio visual. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh masih adanya pendapat yang manyatakan bahwa sumber informasi itu adalah buku, cukup tingginya harga bahan audio visual beserta biaya perawatannya, dan belum banyaknya sarana bibliografi untuk bahan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah mengenai pengembangan koleksi bahan audio visual di perpustakaan. Topik tersebut dipilih untuk mengkaji bagaimana perpustakaan yang telah memasukan bahan audio visual dalam koleksinya dapat mengembangkan koleksi bahan audio visual meski pun, pada umumnya, banyak kendala yang dihadapi perpustakaan dalam menyediakan bahan tersebut. Bahan audio visual yang dibahas dibatasi pada kaset audio dan video. Perpustakaan yang dipilih adalah Perpustakaan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) dipilih dengan pertimbangan bahwa perpustakaan tersebut merupakan salah satu dari sedikit perpustakaan yang ada di Indonesia yang telah menyediakan bahan audio visual bagi pemakainya, cukup lengkap, dimanfaatkan para pemakai perpustakaan, dan terus mengembangkan koleksinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kebijakan pengembangan koleksi bahan audio visual di Perpustakaan IALF sehingga dapat mengangkat kebijakan pengembangan koleksi bahan tersebut sebagai contoh, serta memberikan penekanan kepada prosedur pemilihan bahan audio visual, perkembangan koleksi bahan audio visual dalam empat tahun terakhir, dan pandangan umum pemakai Perpustakaan IALF mengenai koleksi bahan audio visual yang ada. Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode ilmiah. Teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah dengan melakukan studi literatur, wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus ditujukan kepada pemakai perpustakaan guna memperoleh pandangan umum mereka terhadap koleksi bahan audio visual yang ada. Berdasarkan penelitian tersebut terlihat bahwa Perpustakaan IALF telah melakukan pengembangan koleksi bahan audio visual dengan cukup baik dan para pemakai merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan IALF dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar mereka.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library