Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Kosala
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1983
S2138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Dwi Maysita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi remaja terhadap pendisiplinan oleh orangtua dan dorongan memaafkan. Partisipan penelitian berjumlah 417 remaja akhir yang tinggal di Jabodetabek. Pengukuran persepsi terhadap pendisiplinan oleh orangtua dilakukan dengan menggunakan alat ukur Teknik Penerapan Disiplin oleh Orangtua yang dibuat oleh Purwasetiawatik (2001) dengan mengacu pada teori Hoffman dan Saltzstein (1967). Alat ukur tersebut mencakup pendisiplinan power assertion, love withdrawal, dan induction. Dorongan memaafkan diukur dengan menggunakan alat ukur Transgression-Related Interpersonal Motivations (TRIM-18) yang dikembangkan oleh McCullough, Root, dan Cohen (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi terhadap pendisiplinan induction dengan dorongan memaafkan (r=0,126, p<0,01). Artinya, persepsi terhadap pendisiplinan induction meningkatkan dorongan memaafkan pada remaja.

This research was conducted to find relationship between adolescent-perceived parental discipline and forgiveness. Participants of this research were 417 late adolescence in Jabodetabek. Perceived parental discipline was measured using Teknik Penerapan Disiplin oleh Orangtua who constructed by Purwasetiawatik (2001) based on Hoffman dan Saltzstein (1967) theory. The instruments include power assertion, love withdrawal, and induction. Forgiveness was measured using Transgression-Related Interpersonal Motivations (TRIM-18) who developed by McCullough, Root, and Cohen (2006). The result of this research showed that there was only a significant positive correlation between perceived induction parental discipline with forgiveness (r=0,126, p<0,01). This result means perceived induction parental discipline increased forgiveness in adolescence.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erica Apriana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Haradeani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Khadriyati Handayani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
S3521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Cita Warastri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh social power yang dimiliki orang tua yang terdiri dari expert power, referent power, reward power, legitimate power, dan coercive power terhadap intensi pembelian untuk produk perawatan pribadi di kalangan remaja dengan mengambil studi kasus remaja berusia 14-18 tahun yang
berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dalam software SPSS 19. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa expert power, referent power, reward power,dan legitimate power yang dimiliki orang tua secara signifikan memengaruhi intensi pembelian remaja untuk produk perawatan pribadi.

ABSTRACT
This research discusses about the effect on parental social power which consists of expert power, referent power, reward power, legitimate power, and coercive power on teen?s purchase intention for personal care products. This research was conducted tih a case study of teenagers aged 14-18 years old in Jakarta, Bogor,and the surrounding area. The data was analyzed using regression analysis in
SPSS 19. The result indicates that expert power, referent power, reward power,and legitimate power have significant effect on teen?s purchase intention for personal care products."
2013
S46696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rifa Meiriana Zanira
"Penelitian ini membahas persepsi remaja Depok terhadap perpustakaan umum serta perpustakaan umum Kota Depok yang akan menjadi objek penelitiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Kuesioner dibagikan kepada 50 responden dengan teknik non-probability sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja Depok terhadap layanan, petugas layanan, koleksi, sarana dan prasarana perpustakaan umum serta persepsi mereka terhadap perpustakaan umum Kota Depok. Hasil penelitian menyatakan bahwa 50 orang responden memiliki persepsi baik dengan nilai 3.43 untuk perpustakaan umum dan 3.37 untuk perpustakaan umum Kota Depok. Meski mendapatkan hasil yang baik tetapi masih ada hal yang harus diperbaiki seperti penambahan jam buka layanan, penambahan jenis koleksi, serta peningkatan promosi agar pengguna berminat untuk datang ke perpustakaan umum Kota Depok.

This research aim to discuss about perception of Depok's adolescent towards public library and Depok's public library. This research use quantitative descriptive using survey method. We spread questioner to 50 respondent using non-probability sampling technique. The purpose of this research is to find out perception of Depok's adolescent towards customer service, library staffs, collection, facilities and infrastructure, and the public library itself. Result shows that 50 respondent have a good perception with score 3.34 for the public library and 3.37 for Depok's public library. Though this research give us good result there's still some aspect that needs to be fixed, such as : longer opening hours, more collections, and more promotion for the library to get more visitors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herna Sari Rizki
"Ayah dan Ibu adalah sosok pendidik bagi anak-anaknya, termasuk dalam pendidikan kesehatan reproduksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi sederhana yang bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap peran keluarga dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Sampel pada penelitian ini adalah 67 orang tua yang berdomisili di Kelurahan Pekayon Jakarta Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling. Sebanyak 36 orang tua (53,7%) memiliki persepsi yang positif terhadap peran keluarga dalarn memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja.

Father and mother is an educator for their children include in giving reproduction health education. This research was a simple descriptive which had a purpose to know parent perception to role family, in giving knowledge about reproduction health for teenager. The number of sample in this research was 67 parents which are living in Kelurahan Pekayon Jakarta Timur. Sampling technique which was used is random sampling. Thirty six (53,7%) parents had positive perception to family role in giving reproduction health education for teenager."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5871
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeninda Harumsari
"ABSTRACT
Kuesioner penjaringan kesehatan peserta didik sekolah lanjutan sempat mengundang kontroversi karena terdapat gambar organ reproduksi yang mengacu pada teori tanner. SMP YAPIS Bogor merupakan salah satu sekolah yang belum memakai kuesioner ini dalam penjaringan kesehatan remaja. Kuesioner ini dikhawartirkan akan mengundang kontroversi bagi remaja. Persepsi remaja terhadap kuesioner ini belum diketahui. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja terhadap kuesioner penjaringan kesehatan peserta didik sekolah lanjutan di SMP YAPIS BOGOR tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2014. Rancangan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi beberapa faktor antara lain pandangan sosial, pengalaman pemersepsi serta desain kuesioner. Remaja mengganggap kuesioner ini dibutuhkan dan bermanfaat. Manfaat yang dirasakan yaitu remaja akan mengetahui status kesehatannya dan perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Gambar organ reproduksi pada kuesioner ini dianggap bukan suatu masalah ataupun unsur pornografi. Kuesioner ini dianggap layak untuk disebarkan dan diberikan pada remaja. Dengan demikian, upaya sosialisasi kuesioner pada masyarakat perlu ditingkatkan supaya pemanfaatan kuesioner lebih optimal.

ABSTRACT
Health questionnaire netting school students had invited controversy because there is a picture that refers to the reproductive organs tanner theory. SMP Yapis Bogor is one of the schools that have not been put on this questionnaire in adolescent health crawl. This questionnaire will feared controversy for teens. Adolescent perceptions of the questionnaire is not yet known. The purpose of this study was to determine the perceptions of adolescent health questionnaires networking learners in junior high school Yapis Bogor in 2014. Research was conducted in March-May 2014. Study design was used qualitative methods by in-depth interviews.
The results of this study indicate that a person's perception is influenced by several factors such as social views, experiences and questionnaire design. Teens assume this questionnaire needed and useful. The benefits of this questionnaire were teens will know their health status and their behaviors that can affect their health. Picture of reproductive organs in this questionnaire is not considered a problem or pornographic. The questionnaire was deemed worthy to be distributed and administered in adolescents. Thus, a questionnaire on public dissemination efforts need to be increased so that more optimal utilization of the questionnaire."
2014
S55740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>