Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sis Santoso
Abstrak :
Instalasi rawat jalan sebagai primadona pelayanan rumah sakit dimasa depan, dapat memberikan kontribusi yang bermakna terhadap pelayanan penunjang dengan pendapatan yang cukup besar. Tinggi rendahnya kunjungan merupakan hasil interaksi antara pemberi (provider) dan penerima pelayanan (users), serta kepuasan konsumen merupakan faktor penentu bagi penggunaan jasa berulang. Berdasarkan data rekapitulasi kunjungan konsumen pihak ke III Poliklinik Sore periode Januari-Desember 2003 jumlah total kunjungan konsumen masih dirasakankurang memenuhi harapan bagi RSPP yaitu > 40% konsumen tiap bulan. Hal tersebut merupakan suatu indikator kurang maksimalnya pemanfaatan Poliklinik Sore oleh konsumen selama Dipilihnya konsumen ke-III dimana dalam pembayarannya ditanggung oleh perusahaan, asuransi dan biaya sendiri karena merupakan pangsa pasar utama bagi RSPP. Sampai saat ini evaluasi terhadap kunjungan poliklinik sore ini belum dilaksanakan dan oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi pada poliklinik sore. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan rawat jalan (independent variable) dengan berbagai faktor yang diteliti (dependent variable), baik faktor internal, faktor eksternal. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke seluruh unit pelayanan yang ada. Analisis data secara statistik menggunakan analisis univariate dan analisis bivariate dengan uji chi square. Karakteristik pasien pada Poliklinik Sore RSPP Tabun 2004 adalah terbanyak adalah berusia 22-30 tahun, jenis kelamin wanita, pekerjaan swasta atau wirasaswasta, pendapatan antara 3 juta sampai dengan 5 juta, aksesibilitas dekat dengan RSPP dan rata-rata sebagian besar mempunyai pengetahuan tinggi. Pasien yang mempunyai keingingan untuk sehat atau sembuh dari sakit (need) yang mendorong untuk memanfaatkan fasilitas rawat jalan poliklinik sore yang disebabkan karena faktor pengetahuan adalah 96,4%, sarana dan prasarana 97,3%, tarif 37,3%, aksesibilitas 54,5%, dan kualitas pelayanan 76,4%. Semua faktor eksternal yang meliputi variabel usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, aksesibilitas, pendapatan dan pengetahuan mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik terhadap utilisasi poliklinik sore Rumah Sakit Pusat Pertamina. Hanya faktor eksternal kualitas pelayanan dan tarif yang mempuyai hubungan yang bermakna secara statistik terhadap utilisasi poliklinik sore Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sedangkan variabel sarana dan prasarana tidak berhubungan secara bermakna dengan utilisasi. Dalam upaya meningkatkan kunjungan rawat jalan disarankan untuk terus meningkatlan kebersihan fasilitas yang ada terutama toilet dan memberi wawasan kepada dokter agar lebih berorientasi kepada konsumen dalam memberikan pelayanan medisnya. Informasi pelayanan poliklinik sore juga harus terus disebarluaskan dengan tarif yang lebih kompetitif. Kepustakaan : 21 (1990 - 2003)
Evening Polyclinic Utilization Analysis at Central Pertamina Hospital Jakarta 2004Installation of out-treatment, as the idol of future hospital's service, can give meaningful contribution of supporting services that earn big income. High or low visiting represents result of interaction between provider and users of the services, and also customers' satisfaction that represents determinant factor for repeated using of the service. Based on summarized data concerning customers' visiting to evening polyclinic from the third party, period of January-December 2003, the total amount of customers' visiting is less expectation for RSPP that is > 40% of customers per month. This matter is an indicator of less maximal use of evening polyclinic by customer during the time. The third customers, whose payments are guaranteed by company, insurance, and own expense, are selected because they are main market for RSPP. Until now, the evaluation concerning customers' visiting to evening polyclinic has not been conducted yet. Therefore, this research is aimed to know factors related to the utilization of evening polyclinic. This research is also aimed to know relationship between out-treatment visiting (independent variable) with other examined factors (dependent variable), both internal and external factors. The process of collecting premier data is done by distributing questionnaires to all over existing service unit. Statistically data analysis is conducted by using univariate and bivariate analysis with chi square test. Patients' characteristic at evening polyclinic of RSPP in the year 2004 are having age between 22-30 years old, women, private employees or entrepreneurs, earning between 3 million to 5 million, having near accessibility to RSPP, and most of them having high knowledge. Patients who want to be cured (need), encouraged to utilize out-treatment facilities of evening polyclinic, caused by knowledge factor are 96,4 %, infrastructures 97,3 %, tariff 37,3 %, accessibility 54,5 %, and service quality 76,4 %. All external factors covering age, gender, occupation, education, accessibility, revenue, and knowledge have statistically meaningful relationship to utilization of evening polyclinic at Central Pertamina Hospital. External factors covering only service quality and tariff have statistically meaningful relationship to utilization of evening polyclinic at Central Pertarnina Hospital. While, infrastructures do not have meaningful relationship to utilization. In the effort to improve out-treatment visiting, it is suggested to keep improving the hygiene of existing facilities, especially rest room and give knowledge to doctor in order to be more oriented to customer in giving medical services. Information about evening polyclinic should also be developed with more competitive tariff. Bibliography : 21 (1990 - 2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Wicaksono
Abstrak :
Ketenagaan merupakan masalah yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, untuk itu kebutuhan tenaga perlulah menjadi perhatian dalam suatu perencanaan kesehatan khususnya perencanaan tenaga. Dikenal empat macam cara dalam menghitung ,kebutuhan tenaga, yaitu berdasarkan kebutuhan kesehatan, target pelayanan, permintaan pelayanan dan perbandingan terhadap populasi yang akan dilayani. Penelitian ini merupakan penghitungan kebutuhan tenaga melalui target pelayanan dan kemampuan pelayanan yang ada dengan melakukan work sampling serta memanfaatkan data kunjungan dan target kunjungan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan tenaga yang ada pada saat ini pada umumnya telah bekerja melebihi yang telah ditetapkan, yaitu berkisar antara 0,1 - 1,5 FTE. Sedangkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, diperlukan penambahan tenaga pada unit unit kegiatan berkisar antara 0,1 - 12 FTE. Dari hasil penelitian disarankan untuk unit kegiatan yang kekurangan tenaga dibawah 1 FTE untuk memperbaiki sistim layanan guna meningkatkan produktivitas. Untuk yang kekurangan tenaga lebih dari 1 FTE perlu penambahan tenaga sesuai target yang ditetapkan. Unit-unit yang kelebihan tenaga perlu diperbantukan pada unit yang kekurangan tenaga. ......Nowadays, health manpower is a crucial problem in health care service in the hospital, for this reason, the need of health manpower is the point of interest in terms of health planning especially in manpower planning. It is known four methods of estimating the demand of health manpower, namely based on the health needs, service targets, health demands and manpower population ratios. The research is based on counting of manpower requirements through target of service and ability to give service by doing work sampling as well as using visiting data and target of visit. The result points out that the recent manpower generally have already worked over the limit value with average value of 0.1 to 1.5 FTE. While to achieve the target, it is needed the addition of manpower within the unit activity with range of 0.1 to 12 FTE. The results of research gives a recomendation that every unit activity in which a lack manpower under 1 FTE is needed tp improve the system of service for increasing productivity. And for those the lack of over 1 FTE it is needed the additional of manpower in line with the target set up. The unit activity in which is over of manpower is needed to channel some of them to the lack of unit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti Herniati
Abstrak :
Mutu pelayanan Rumah Sakit lebih banyak ditentukan oleh kepuasan pelanggan pada jenis pelayanan keperawatan. Adanya kebijakan perusahaan Bidang SDM Nomor. A 014/10200/99-S8 yang diberlakukan mulai tanggal 1 April 1999 lebih banyak mengakomodasi pengembangan karir manajerial yang jumlahnya terbatas. Dari 597 orang tenaga perawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina yang memegang jabatan manajerial sebanyak 7,71 %, selebihnya 92,29 % sebagai perawat pelaksana, dimana pengembangan karirnya terbatas dan belum jelas. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang profesional di Rumah Sakit Pusat Pertamina dipandang perlu segera disusun rancangan pola pengembangan karir perawat klinik yang jelas dan terprogram. Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas maka penelitian ini memilih lokasi di Rumah Sakit Pusat Pertamina - Jakarta Selatan, yang dipandang cukup representatif dan dapat mengakomodasi maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif dengan cara meneliti dan memperhatikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan karir perawat klinik, dengan pengambilan data primer mempergunakan metode indepth interview dan didukung oleh data-data sekunder yang ada di rumah sakit tersebut. Rancangan pola pengembangan karir perawat klinik yang dihasilkan merupakan bentuk sinergis penggabungan berbagai teori manajemen Sumber Daya Manusia, teori pengembangan karir perawat klinik dan dipadukan dengan berbagai pola pengembangan karir perawat klinik di beberapa rumah sakit lain, selanjumya dilakukan analisa serta sintesis atas berbagai pola pengembangan karir tersebut. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan dasar atau masukan awal khususnya bagi Komite Keperawatan Rumah Sakit Pusat Pertamina, guna penyusunan pola pengembangan karir perawat klinik di kemudian hari.
The hospital service quality mostly determines by customer's satisfaction to the type of nursing service. The company policy in Human Resources No. A 014110200199-58, which is implemented from April 1st, 1999, is mostly accommodating the developing og managerial that have limited quality. From 597 persons of nursing professional in Rumah Sakit Pusat Pertamina, there are 7;71 % that take hold of managerial position. The rest of 92,29 % are as nurse practitioner, which have limited and unclearly career developing. To increase the standard quality of professional nursing service in Rumah Sakit Pusat Pertamina, quickly soon to arrange a clear and programmatic of clinical nurse career developing pattern. Related to the condition above, this research take place in Rumah Sakit Pusat Pertamina - Jakarta Selatan, that consider enough representative and can accommodating the meaning and purpose of this research. This research as a form of qualitative research by research way and considering all aspect that have relation with clinical nurse career developing pattern, did by taking primary data method through in dept interview and helping by secondary data in that hospital. The suggestion output of clinical nurse career developing pattern that is a synergy from fusion of kind of human resources managerial theory, nursing professional career theory and compile with of clinical nurse career developing pattern in other hospital, than execute for analyze and synthetic of all of the nursing career developing pattern. Hopefully, this research output can become a base or beginning input, especially for Rumah Saldt Pusat Pertamina's nursing committee, for arrange clinical nurse career developing pattern in following days.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Iswandari
Abstrak :
Sistem informasi di rumah sakit pertamina Sarong (RSPS) saat ini sudah berjalan, namun masalahnya adalah data yang ada belum dikelola dengan baik dan tidak terintegrasi, serta masih dilakukan secara manual. Sehingga mengakibatkan informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan memerlukan waktu yang relatif lama. Pengembangan Sistem Informasi Penata Rekening RSPS bertujuan untuk membangun sistem yang dapat menghasilkan keluaran berupa rincian biaya dan rekapitulasi biaya serta laporan untuk pihak manajemen yang merupakan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan penunjang untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dikembangkan juga racang bangun (prototype) Sistem Informasi Penata Rekening RSPS sebagai solusi pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan datanya berupa wawancara mendalam dan studi observasi. Adapun hasil penelitian adalah terciptanya rancang bangun (prototype) Sistem Informasi Penata Rekening RSPS dengan basis data yang berhubungan. Sedangkan uji coba rancang bangun telah dilaksanakan dengan menunjukkan keberhasilan dari operasional sistem berdasarkan indikator input, proses dan output yang telah ditetapkan. ...... Designing Information System of Pertamina Hospital Account Administrator, SorongInformation system of Pertamina Hospital Sorong (RSPS) is in progress, but data from this system not well managed and integrated yet, also aid manually collected and store, this it caused waste of time, and difficulty to produce information and also less accurate. Information system development of Account Administrator of Pertamina Sorong Hospital (RSPS) was to develop that could produce outputs as cost details and cost recapitulation and also report to the management. this became useful information to support materials management and decision making process To achieve these goals, a prototype of Information System of Account Administrator of RSPS has been built as one of the problem solving. This is a qualitative study, and the information were collected using an in-depth interview and observation methods. The result of this study is a prototype system of account administrator of RSPS with related data base. Test drive of this prototype is succeeded in system operational based on indicators such as input, process, and output setting.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library