Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bhimantoro
Abstrak :
Penelaahan mengenai serangan unit pasukan tempUr berani mati Jepang dalam pertempuran di Okinawa tahun 1945 pada masa Perang PasiFik, Yaitu Pasukan Khusus Kamikaze (1944-1945). Tujuannya adalah untuk mengetahui operasi serangan pasukan Kamikaze dalam mempertahankan pulau Okinawa dan pengaruh pasukan Kamikaze tersebut bagi Jepang dalam pertempuran di Okinawa khususnya dan Perang PasiFik pada umumnya. Penelitian dilakukan melalui metode kepustakaan} dengan mengumpUlkan data dari sejumlah buku. Sulitnya penulis mendapatkan buku acuan berbahasa Jepang membuat sebagian besar didasarkan pada buku--buku acuan berbahasa Inggris. Hasil penelitian kepustakaan ini menunjukkan bahwa Pasukan Khusus Kamikaze merupakan unit pasukan yang penting bagI Jepang pada masa akhir Perang PasiFik. Keberhasilan Jepang mempertahankan pulau Okinawa dari serbuan Sekutu dan menghindarkan Jepang dari kekalahan dalam Perang Pasifik ditentukan oleh keberhasilan operasi serangan pasukan Kamikaze terhadap armada kapal penyerbu Sekutu di Okinawa. Operasi serangan pasukan Kamikaze dalam pertempuran di Okinawa merupakan suatu serangan bunUh diri yang melibatkan satuan Kamikaze terbesar yang pernah digunakan Pasukan Udara Jepang menjelang berakhirnya Perang Pasifik dan membutuhkan pengorbanan jiwa dan material yang sangat besar Serta bersifat untung-untungan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aveyard, Victoria
Jakarta: Noura Books, 2016
813 AVE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Abdulgani
Jakarta: Departemen Penerangan, 1963
959.802 RUS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dozi Swandana
Jakarta: bukuKatta, 2010
952.025 DOZ s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurachmi Yusriatun
Abstrak :
Penulisan dilakukan dengan cara menganalisa data-data yang dikumpulkan dari buku_buku dan tulisan yang berkaitan dengan masalah. Data-data mengenai kekuatan armada berdasar pada buku The Imperial Japanese Navy dan Nihon Kaigunshi (Sejarah Angkatan laut Jepang). Berdasarkan analisa dapat diuraikan mengenai aktivitas armada Angkatan Laut Jepang dalam pertempuran serta hal-hal yang mendorong keberhasilannya dalam setiap pertempuran. DaIam usia yang relatif lebih muda dan secara kwantitas armadanya kalah dibandingkan dengan Angkatan Laut Cina yang terkenal tangguh, hal tersebut tidak menghalangi Angkatan Laut untuk menang dalam pertempuran. Angkatan laut yang tangguh telah berhasil diciptakan Pemerintah Jepang (Pemerintah Meiji) sebagai realisasi semboyan Fukoku Kyouhei (Negara kaya Militer kuat). Kebutuhan akan tenaga manusia diperoleh dari para wajib militer yang sebagian besar merupakan keturunan samurai. Teknik-teknik kelautan, perkapalan, perang dan lain-lain dipelajari dari negara-negara barat seperti Inggeris, Perancis dan Belanda dengan cara mendatangkan para ahli ke Jepang dan mengirimkan orang-orang Jepang unutk belajar ke luar negeri. Dalam waktu kurang lebih 20 tahun telah terbentuk Angkatan Laut Jepang yang ketangguhannya terbukti dalam Perang Jepang - Cina ini. Kemenangan Pemerintah Jepang dalam perang tersebut telah membuat negara Jepang dipandang sebagai suatu kekuatan baru yang patut diperhitungkan oleh negara-negara imperialis barat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Salsabila, 2022
297.09 HAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Putri Prawisyara
Abstrak :
Serangan Jepang terhadap Pangkalan Militer Amerika Serikat di Pearl Harbor bertujuan untuk menghilangkan kekuatan Amerika Serikat di Pasifik. Setelah keberhasilannya dalam serangan tersebut, Jepang berusaha untuk merebut pulau-pulau yang berada di bawah kuasa Amerika Serikat. Selain itu, untuk menunjang kekuatan angkatan lautnya, Jepang membangun sebuah lapangan udara di pulau Guadalkanal. Namun, pembangunan lapangan udara ini diketahui oleh Amerika Serikat, sehingga Amerika Serikat mengirimkan pasukannya untuk merebut lapangan udara tersebut. Keberhasilan Amerika Serikat dalam merebut lapangan udara yang sedang dibangun Jepang dan usaha Jepang dalam merebut kembali lapangan udara tersebut, mengakibatkan pecahnya Pertempuran Laut Guadalkanal. Penelitian ini akan membahas mengenai strategi militer Jepang dalam Pertempuran Laut Guadalkanal pada tahun 1942. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan strategi militer yang digunakan Jepang dalam studi kasus yang diambil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Jepang memilih strategi militer ofensif dalam melawan Amerika Serikat, walaupun pada akhirnya Jepang mengalami kekalahan. ...... The Japanese attack on the United States Military Base at Pearl Harbor aims to eliminate the power of the United States in the Pacific. After the success in their attack, Japan tried to seize the islands that was under control of the United States. In addition, to support its naval power, Japan built an airfield on Guadalcanal. However, the development of the airfield is known by the United States, so the United States sends their troops to seize the airfield. The success of the United States in seizing the airfield that was being built by Japan and Japanese efforts to reclaim the airfield resulted in the outbreak of the Naval Battle of Guadalcanal. This study discussed the Japanese military strategy in the Naval Battle of Guadalcanal in 1942. This study used qualitative research methods in order to describe the military strategy used by Japan in the case studies taken. The results of this study indicates that Japan chose an offensive military strategy against the United States, although suffered defeat in the end.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan membahas mengenai Morotai sebagai pulau pertempuran antara Tantara Pendudukan Jepang dengan tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat, yang dibantu Inggeris, Belanda, dan Australia dalam perang pasifik (1944-1945). Pertempuran Morotai adalah bagian dari Perang Pasifik yang merupakan rangkaian terakhir dari Perang Dunia II (1939-1945).Topik ini sengaja dipilih dalam riset dan penulisan artikel ini disebabkan karena ternyata Morotai terlihat belum mendapatkan perhatian dari para sejarawan baik dalam dalam maupun luar negeri dalam kaitannya dengan Perang Pasifik yang menjadi rangkaian Perang Dunia II. Berbeda halnya dengan pulau-pulau lain di dunia yang sudah banyak diceritakan dalam sejarah perang terkait Perang Pasifik misalnya Hawaii, Okinawa, Davao, Sakalin, Mansuria, dan sebagainya. Di dalam Sejarah Nasional Indonesia, Morotai sebagai pulau pertempuran dalam Perang Pasifik yang terintegrasi dengan Perang Dunia II belum pernah dibahas. Tidaklah mengherankan apabila masyarakat Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya tidak mengenal peran penting pulau ini dalam sejarah. Sesungguhnya, Pulau Morotai di Maluku Utara telah menjadi saksi bisu peristiwa Pertempuran Morotai dari awal hingga akhir. Dapat dicontohkan misalnya dalam peristiwa awal invasi Jepang pada 1944 hingga menyerahnya kepada Sekutu di pulau ini pada 1945 yang menandai berakhirnya Perang Dunia II. Berbagai jenis artefak dalam berbagai ukuran terkait Pertempuran Morotai masih dapat ditemukan hingga hari ini di hampir seluruh tempat di Morotai misalnya: pistol, senapan mesin, peluru, serta berbagai jenis alat peledak lainnya. Di samping itu terdapat pula berbagai jenis bangkai kendaraan perang seperti mobil, kapal, dan pesawat tempur, baik yang ada di permukaan tanah maupun yang ada di dasar laut. Artifak-artifak itu menjadi material culture terjadinya peristiwa perang modern dalam sejarah militer dunia yang berlokasi di Kawasan Timur Indonesia, yakni Maluku Utara, yang disebut sebagai Kawasan "bibir Pasifik", karena wilayahnya berbatasan dengan lautan pasifik di ujung utara propinsi ini. Dalam penelitian dan penulisan artikel ini digunakan Metode dan metodologi Sejarah. Sumber, bahan, dan data utama yang digunakan dalam artikel ini adalah berasal dari studi-studi pustaka dan pengamatan lapangan. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: faktor-faktor apa yang menyebabkan pulau Morotai menjadi basis pertempuran antara Jepang dan Sekutu dalam Perang Pasifik 1944-1945; Bagaiman proses jalannya pertempuran di antara keduanya; Bagaimana proses akhir dari pertempuran itu. Dampak apa saja yang ditimbulkannya; dan bagaimana posisi Maluku Utara dan Indonesia pada akhir pertempuran itu inilah lima pertanyaan yang akan dijawab dalam artikel ini.
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
790 ABAD 2:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Priyanara Phintias
Abstrak :
Keterlibatan Australia dalam perang Vietnam : pertempuran Long Tan 1966. Membahas bentuk nyata dari keikutsertaan Australia dalam Perang Vietnam lewat peristiwa Pertempuran Long Tan 1966. Perang Vietnam merupakan salah satu buah dari ketegangan perang dingin. Dalam perang ini Australia bertindak sebagai sekutu AS (Amerika Serikat) yang ingin menahan pengaruh komunis agar tida menyebar luas di wilayah Asia Tenggara dengan cara membantu pemerintah Vietnam Selatan dari Agresi Vietnam Utara. Puncak keterlibatan Australia di Vietnam ialah pada pertempuran Long Tan yang terjadi selama 3 (tiga) hari, yaitu pada tanggal 17-19 Agustus 1966, dipicu oleh serangan mortar ke base camp kesatuan pembom 103 Australia di Nui Dat pada tanggal 16 Agustus 1966. Penyerangan mortar ini terjadi pada malam hari, ketika bebarapa kesatuan pasukan sedang melakukan patroli keliling daerah untuk membasmi VC (Viet Cong). Pertempuran tersebut melibatkan kurang lebih 3000 personil pasukan Vietnam Utara dan sekitar 108 personil pasukan Australia. Terjadi waktu hujan lebat di daerah hutan karet Long Tan di Propinsi Phuoc Tuy. Australia pada akhirnya berhasil memenangkan pertempuran, dan arti penting serta faktor-faktor pendukung kemenangan itu akan menjadikan permasalahan pertempuran Long Tan sebagai salah satu fokus perhatian
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sejarah perjuangan tentara Pelajar di Kota Solo dan sekitarnya pada masa Perang Kemerdekaan II (1948-1949) banyak mencatat peristiwa-peristiwa heroik yang menimbulkan korban harta maupun jiwa....
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>