Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adrianto Reksodiputro
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini meninjau kembali dikotomi terhadap aktivis mahasiswa radikal dan moderat yang dibuat ahli-ahli politik makro. Pengelompokan yang mereka buat dilakukan berdasarkan isu-isu, format gerakan, serta sikap dan tindakan aktivis-aktivis mahasiswa yang bisa diamati. Berbeda dengan ilmu politik konvensional, ilmu psikologi politik melihat perilaku politik dari sudut pandang dorongan-dorongan non-politis yang mendasari perilaku tersebut. Karena itu, penelitian ini berusaha mencari prediktor-prediktor baru untuk membedakan aktivis mahasiswa radikal dan moderat berdasarkan sejumlah faktor psikologis yang dianggap penting dalam demokrasi. Faktor-faktor tersebut adalah orientasi politik (terdiri dari toleransi politik, komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, kemanjuran politik, dan kepercayaan politik) serta partisipasi politik. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivis mahasiswa radikal dan moderat dalam hal orientasi politik dan partisipasi politik (P = 41,870, pada tingkat signifikansi 0,001). Aktivis mahasiswa radikal ternyata mempunyai tingkat komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, kemanjuran politik internal, dan partisipasi politik ekstra konvensional lebih tinggi di banding aktivis mahasiswa moderat. Sedangkan kemanjuran politik eksternal dan kepercayaan politik lebih tinggi pada aktivis mahasiswa moderat. Dari semua variabel yang diukur, prediktor-prediktor terbaik untuk membedakan dua kelompok tersebut adalah kepercayaan politik, partisipasi politik ekstra-konvensional, dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Selain itu, ditemukan bahwa aktivis mahasiswa secara umum (baik radikal maupun moderat) sudah memiiliki orientasi politik yang tepat untuk mendukung demokrasi di Indonesia. Hanya saja, kepercayaan mereka terhadap pemerintah sangat rendah. Selain itu, mereka cenderung tidak yakin bahwa aspirasi mereka akan direspon oleh pemerintah. Bentuk-bentuk partisipasi politik yang mereka lakukan umumnya tidak melibatkan kekerasan dan pengrusakan, serta cenderung tidak melibatkan hubungan dengan pejabat pemerintah dan partai politik. Sementara saran yang diberikan sebagai hasil penelitian ini adalah agar kegiatankegiatan politik di kalangan aktivis mahasiswa diberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar oleh pemerintah.
2003
S3226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library