Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rush, Robert Alan
Illinois : IEEE Computer Society , 1975
001.64 RUS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Mentor Books , 1956
184 GRE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cornford, Francis Macdonald
London: Routledge & Kegan Paul, 1958
184.1 COR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cairns, Huntington, 1904-1985
Baltimore: Johns Hopkins Press, 1967
184 CAI l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Takwin
Yogyakarta: Jalasutra, 2009
140 BAG a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyagung
"Di dalam filsafat manusia, kita mengenal Cinta dalam posisinya yang berada di dalam wilayah afektivitas. Terkait dengan Cinta dan manusia, maka Cinta memiliki peran yang sangat dominan dalam mempengaruhi manusia untuk bersikap maupun bertindak di dalam kehidupan sosialnya. Di satu sisi Cinta dapat dijadikan landasan manusia untuk bersikap dengan penuh kasih sayang terhadap dunia dan sesamanya, tetapi di sisi yang lain Cinta justru kental dengan nuansanya yang penuh dengan sisi emosionalitas, irasionalitas manusia yang sering kali mengarahkan manusia untuk bersikap secara antipati yang akhirnya membawa manusia tersebut pada kebelengguannya sendiri.
Melalui teks The Symposium, penulis dapat memberikan pendeskripsian tentang letak Cinta secara filosofis dengan mengangkat Cinta platonis dan relevansinya terhadap permasalahan kontemporer Cinta di dalam kehidupan manusia saat ini. Inilah alasan penulis mengangkat perspektif tiga tokoh eksistensialist yang kiranya cukup mempunyai keterkaitan yang ""erat"" dengan konsep Cinta platonis dan bagaimana penyikapan manusia dengan Cinta-nya terhadap Yang lain tercermin di dalam konsep mereka masing-masing. Para eksistensialist tersebut adalah Jean Paul Sartre, Martin Buber dan Emmanuel Levinas.
Dengan melakukan perbandingan tentang konsep Cinta masing-masing tokoh, penulis ingin menghadirkan bagaimana relasi Aku-Yang lain umumnya terbangun justru dengan pendasaraan ontologis kebebasan subjek yang sekaligus mengindikasikan adanya tanggungjawab subjek atas diri Aku dan Yang lain. Tanpa adanya kebebasan tersebut diri Aku sebagai subjek tak mungkin bebas dan oleh karenanya nilai tanggungjawab tidak lagi menjadi bagian diri Aku terhadap Yang lain. Setiap arah dari perkembangan relasi antara Aku dengan Yang lain selalu diatasnamakan pada adanya keterpahamian diri Aku atas Yang lain. Yang lain harus dapat dipahami atau ada-nya dapat didasarkan pada perspektif Aku. Dalam hal ini maka pengetahuan memegang peran yang besar dan menentukan tentang bagaimana Yang lain dapat disikapi secara tepat dan sesuai dengan egologis Aku.
Melalui Sartre dan Buber penulis mendapatkan konsekuensi konsep Cinta antara yang tak mungkin dan yang mungkin. Dua bipolaritas Cinta yang ternyata telah dijelaskan dalam konsep Cinta platonis. Dimana di antara keduanya masih mengandaikan pengetahuan sebagai segalanya yang dapat menjamin pada bentuk relasi Cinta Yang Baik sebagai tujuan dalam membina relasi dengan Yang lain. Tanpa disadari ataupun tidak, konsekuensi logis dalam relasi Cinta tersebut adalah "menarik" Yang lain ke dalam perspektif Aku yang terarah pada bentuk harmonitas dan similaritas yang lagi-lagi cenderung egologis. Oleh karena itu penulis akan mengangkat pemikiran Levinas dengan etika sebagai bentuk filsafat pertamanya yang menekankan relasi etis asimetrisnya dengan Yang lain.
Melalui Levinas penulis memahami bahwa relasi dengan Yang lain adalah relasi keberpihakan yang tidak bisa selalu mengandalkan pengetahuan dengan keterpahamian diri Aku yang egologis. Cinta sebagai hasrat dasariah manusia justru memiliki karakteristik yang mendukung eksistensi diri Aku yang berelasi etis dengan Yang lain. Hal ini terbukti dengan adanya keberpihakan Aku..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidauruk, Agi Rico
"Tesis ini akan membahas teori Plato tentang konsep negara yang adil. Konsep Plato tidak terlepas dari pengaruh gagasan keadilan pada masa itu seperti Homer, Hesiod, dan Solon serta dari konteks sejarah dan latar belakang kehidupan masa lalunya. Apa yang ingin Anda tunjukkan dalam tesis ini adalah bagaimana konsep keadilan Platon menanggapi penolakan gagasan pada saat itu. Lalu, akhirnya, bagaimana pengaruh konsep keadilan Plato terhadap sejarah filsafat barat.

This thesis will discuss Platos theory of the concept of a just state. Platos concept is inseparable from the influence of ideas of justice at that time such as Homer, Hesiod, and Solon as well as from the historical context and the background of his past life. What you want to show in this thesis is how Plato's concept of justice responded to the rejection of ideas at the time. Then, finally, how the influence of Plato's concept of justice on the history of western philosophy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melling, David
"Buku ini merupakan pemandu yang meyakinkan menuju dunia pemikiran losofis Plato. Bangunan argumentasi penafsirannya atas karya-karya Plato sangatlah kuat dan memadai.
Bersamanya, pembaca bisa memahami siapakah Sang lsuf abadi ini, dunia macam apa yang dia hidupi dan hidupkan, apa raja yang dia perjuangkan, bagaimana liku-liku jejak pengembaraan dan juga metode serta gaya filsafatnya.
Lebih rinci, di sini ditawarkan penafsiran baru dan
kontroversial atas sejumlah masalah penting, seperti ciri-ciri dasar masyarakat ideal Plato, dan juga kaitan antara masyarakat yang digambarkannya dalarn UndangUndang dengan negara ideal dalam Republik. Namun, yang lebih mengesankan, di sini
terungkap mengapa karya-karya Plato tetap bermakna hingga kisaran 2500 tahun setelah kematiannya."
Jakarta: Narasi, 2019
101 MEL j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Plato
Jakarta: Narasi, 2016
800 PLA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>