Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Fathi Royyani
Abstrak :
Relasi keberagamaan dalam keragaman keyakinan yang ada di Cigugur diwarnai oleh negosiasi dan kontestasi dalam memperoleh dan mendapatkan wacana dominan di kelurahan ini, penelitian ini menemukan bahwa dalam kehidupan keberagamaan yang lebih kentara terlihat adalah kontestasinya bukan ketergantungan antar kelompok. Dengan menggunakan konsep dan teori dari Bourdieu, ritual keagamaan bisa dilihat sebagai modal simbolik yang dimainkan oleh mereka dan pada akhimya terjadi proses saling tafsir. Proses negosiasi dan kontestasi dalam masyarakat yang plural mensyaratkan suatu kebebasan terhadap kelompok minoritas untuk mengekspresikan dirinya sehingga kesetaraan dan persamaan dalam memperoleh ruang akan terjaga. Walaupun dalam proses kontestasi antar kebudayaan pada masyarakat yang plural sekalipun, kesetaraan tidak mungkin didapat dengan mudah kecuali melalui perjuangan memenangkan kontestasi. Dalam usaha mengetahui negosiasi dan kontestasi yang berlangsung di Cigugur, penelitian ini juga menggunakan pendekatan praksis, habitus, arena dan kapital dari Bourdieu. Dalam kerangka pendekatan kualitatif model pendekatan tersebut memungkinkan peneliti mampu melihat dinamika kontestasi yang terjadi dengan jalan mengamati dan melakukan wawancara mendalam terhadap individu dan aktifitasnya sehingga skema-skema yang dimilikinya terhadap kelompok yang lain dapat diketahui. Dalam proses ini dapat diketahui juga backstage atau "panggung belakang" dari informan ketika berada pada ruang privatnya, dengan demikian peneliti dapat berusaha secara maksimal untuk objektif dengan tidak terjebak pada negosiasi yang terjadi dan memberikan simpati atau dukungan terhadap salah satu kelompok. Dengan demikian, budaya atau superstruktur tidak melulu dipahami menjadi pedoman dalam hidup dan kehidupan manusia tetapi budaya juga dapat dipahami sebagai suatu proses dan juga hasil interaksi (proses) yang pada giliran selanjutnya akan merubah pedoman hidup yang dimiliki manusia. Dari data-data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa negosiasi dan kontestasi yang terjadi di Cigugur penuh strategi dengan menggunakan segala kapital yang dimiliki sehingga ketika terjadi proses tersebut saling tafsir dan saling serap tidak bisa dihindari, yang berimplikasi pada munculnya budaya cangkokan (kultur Hibrida). Hasil dari proses tersebut pengertian-pengertian baru yang diambil dan diserap dari keyakinan yang lain akan memperkaya pengertian terhadap keyakinannya. Maka dengan demikian kultur hibrida merupakan proses pembentukan jati diri yang mengalir, cair dan dinamis yang senantiasa menunjukkan kreatifitas dan aktifitas dan selalu mencari pengalaman-pengalaman keberagamaan yang baru.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2003
291.178 AGA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Essays on pluralism in Indonesia from Islamic viewpoints; volume commemorating 65th birthday of Dawam Rahardjo, an Indonesian Muslim intellectual
Jakarta: Pramadina, 2007
297.5 DEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book brings together contributions from academics and practitioners to explore the implications of legal pluralism for legal development"-- Provided by publisher. "Previous efforts at legal development have focused almost exclusively on state legal systems, many of which have shown little improvement over time. Recently, organizations engaged in legal development activities have begun to pay greater attention to the implications of local, informal, indigenous, religious, and village courts or tribunals, which often are more efficacious than state legal institutions, especially in rural communities. Legal pluralism is the term applied to these situations because these institutions exist alongside official state legal systems, usually in a complex or uncertain relationship. Although academics, especially legal anthropologists and sociologists, have discussed legal pluralism for decades, their work has not been consulted in the development context. Similarly, academics have failed to benefit from the insights of development practitioners. This book brings together, in a single volume, contributions from academics and practitioners to explore the implications of legal pluralism for legal development. All of the practitioners have extensive experience in development projects, the academics come from a variety of backgrounds, and most have written extensively on legal pluralism and on development.
New York: Cambridge University Press, 2012
340.115 LEG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F Strijbosch
Abstrak :
Pela adalah salah satu hukum adat di Indonesia, tepatnya hukum adat yang ada di Kepulauan Maluku yang berlaku pada orang-orang Maluku. Ada dua peneliti yang telah mengadakan penyelidikan secara mendalam tentang pela ini, yaitu C. Cooley dan D. Bartels. Cooley mengemukakan bahwa pela adalah suatu ikatan yang dilembagakan mengenai persahabatan atau persaudaraan antara semua penduduk pribumi dari dua desa atau lebih, yang dibentuk oleh nenek moyang menurut keadaan tertentu dan membawa kewajiban-kewajiban tertentu untuk semua pihak yang terkait didalamnya. Kewajiban ini penting dalam definisi ini mengenai eksogami desa. Bartel meninjau pola ini dari sisi sosialnya.[...] Aplikasi dari hukum adat pela dalam masalah perkawinan (intermarriage taboo) menimbulkan persoalan di antara para generasi muda Maluku di Negeri Belanda. Hal ini selanjutnya mengakibatkan konflik antara generasi tua dengan generasi muda. Di Negeri Belanda sendiri terdapat pluralisme hukum, ialah hukum yang resmi dan hukum yang kurang resmi yang berlaku diantara berbagai subgolongan yang ada. Salah satu subgolongan yang menerapkan hukum demikian adalah golongan pendatang Maluku di Negeri Belanda yang menerapkan adat pela dalam kelompok masyarakat mereka sendiri.
1989
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cooper, Davina
New York: Cambridge University Press, 2004
306.2 COO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Ma`arif
Yogyakarta: Logung Pustaka, 2005
370.117 SYA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heteley, Gallagher
San Francisco: Berrett--Koehler Publishers, Inc., 2001
813.54 HAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rabotin, Maureen Bridget
Abstrak :
Globalization is a business reality. As companies try to succeed in the international arena, the question of culture, learned behaviors, and implicit (mis- )understandings are part of the formula. Typical culture 101 training consists of a list of dos and donts that tend to reinforce negative stereotypes and increase anxiety about overseas collaboration. This book presents a new approach that addresses culture directly and is based on research from the field of neuroscience. Recognizing why we may feel anxiety and discomfort in different cultures helps us overcome those feelings. This book focuses on what every human values, the four Rs : respect, relationships, recognition, and reward.
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2011
e20440997
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Waluyo Nur
Abstrak :
This research aims to shed light the roles of pesantren in promoting the harmony of life in the comminity and the nation that value pluralism......
[place of publication not identified]: [publiser not identified], 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>