Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
Fens, Kees
Abstrak :
Buku ini adalah buku mengenai perkembangan prosa dan puisi dari tahun 1950 sampai dengan sekarang
Amsterdam: Querido's uigeverij, 1974
BLD 839.309 KEE
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amsterdam: Querido's uigeverij, 1974
BLD 839.309 PRO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eijkelboom, J.
Amsterdam: de Arbeiderspers, 1996
BLD 839.311 6 EIJ l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Buch, B.
Amsterdam: De Arbeiderspers , 1992
BLD 839.36 BUC r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Depeuter, Frans
Leuven: Leuvense Schrijversaktie, 1991
BLD 839.36 DEP e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Couperus, Louis, 1863-1923
Amsterdam: G.A. van Oorschot, 1975
BLD 839.36 COU v I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Brood, Herman
Amsterdam: Nijgh & van ditmar, 2002
BLD 839.311 64 BRO k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Chabot, Bart
Amsterdam: De Bezige Bij, 1993
BLD 839.36 CHA g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Claus , Hugo
Amsterdam: Uitgeverij contact, 1966
BLD 839.36 CLA g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
T. Atmadi
Abstrak :
Dengan puisinja, Shakespeare hendak menaklukkan sifat fana jang meradjai segala apa jang ada diounia; Pope mengamati dan mentjatat segala apa jang terdapat dalam semesta alam dengan kepandaiannja mempergunakan kalam; Keats berkata bahwa puisi harus kita anggap sebagai seorang teman untuk menghibur kita dikal(,L duka, dan untuk membina akal manusia ketaraf jang lebih sempurna , sedangkan Wordsworth mengagungkan djiwa semesta alam dalam puisinja sebagai orang mengagungkan Tuhan Jang Maha Kuasa. Dalam hal ini Frost hanja mempunjai harapan jang sederhana: Ia berharap agar puisinja dapat diterima Tuhan sebagai sematjam sasadji sambil mengharapkan agar dapat pula diperoleh karunia berupa keselamatan (salvation) jang bagi seorang manusia tidak dapat diha rapkan untuk rnemperolehnja dari jang lain ketjuali dari Tuhan. Harapan Frost untuk mendjadikan puisinja sebagai sasadji inilah jang hendak saja tjoba membahasnja dalam skripsi ini. Waktu Frost menjatakan harapannja itu maka tentunja jang is maksudkan adalah semua karja-karjanja. Andaikata perkiraan tersebut benar rnaka djelaslah kesulitan jang saja hadapi karena tentunja tidaklah mungkin bagi saja untuk membahas semua karja Frost dalam skripsi ini. Achirnja djalan apakah jang saja tempuh ? Pertama, saja tentukan sendiri sebuah patokan: Karena jang mendjadi persoalan disipi adalah 'sasadji maka kiranja tepatlah apakila saja pilih sjair-sjair Frost jang menjangkut soal kodrat-iradat manusia dan jang mengenai kekuasaan Tuhan menurut pandangan si-seniman. Kedua saja beranggapan bahwa apabila kita berbitjara mengenai Tsasadji maka pada hakekatnja kita berbitjara mengenai sesuatu tjara pendekatan (approach) atau mengenai suatu tjara tentang bagaimana mentjiptakan hubungan. Dalam hal ini maka pendekatan atau hubungan jang dimaksud adalah 'pendekatan dan hubungan' antara manusia dan Maha Pentjiptanja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S14044
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library