Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iradati Rabbil Izzati
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang komunitas burung di Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat pada habitat hutan sekunder, habitat terbuka, dan habitat pantai. Sensus burung dilakukan dengan metode titik hitung (Point Count). Analisis data dilakukan dengan membandingkan kekayaan spesies, kelimpahan spesies, keanekaragaman spesies di tiga tipe habitat serta menentukan ada atau tidaknya korelasi antara nilai indeks keanekaragaman spesies Shannon- Wiener (H’) dengan nilai NDVI. Hasil penelitian yang dilakukan dari tanggal 7 April hingga 18 April 2010 menunjukkan bahwa terdapat 61 spesies dari 28 famili dengan 2 spesies merupakan burung migran dan terdapat 3 spesies burung endemik Jawa. Hasil perbandingan keanekaragaman spesies antar tiga tipe habitat menunjukkan keanekaragaman tertinggi terdapat pada hutan sekunder dan terendah pada habitat pantai. Indeks kesamaan spesies tertinggi terdapat antar hutan sekunder dengan hutan terbuka. Hasil analisis korelasi regresi linear antara nilai indeks keanekaragaman spesies (H’) dengan nilai rata-rata NDVI di tiap tipe habitat menunjukkan adanya korelasi positif.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faturahman
Abstrak :
Laju urbanisasi yang semakin cepat dapat mengurangi luas ruang terbuka hijau seperti taman kota, dan area penampungan air yang besar seperti danau di suatu perkotaan. Berkurangnya ruang terbuka hijau dan danau sebagai habitat alami dari komunitas burung di area perkotaan, dapat memberikan efek ke komunitas burung untuk beradaptasi menjadi burung urban exploiter, urban adapter dan urban avoider. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas burung, dan interaksi antara komunitas burung dengan habitatnya di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian dilakukan di tiga rute yang berbeda dari Kecamatan Sukmajaya. Waktu pengamatan dilakukan setiap hari Senin sampai Jum’at dari pukul 06.00-10.00 WIB. Metode point count digunakan untuk mengambil data populasi burung dan data analisis vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman dan kemerataan komunitas burung di habitat Taman Merdeka bagian Barat lebih tinggi serta dominansi lebih rendah dibanding habitat Taman lainnya di Kecamatan Sukmajaya. Keanekaragaman komunitas burung di habitat Setu Baru lebih tinggi serta kemerataan dan dominansi lebih rendah dibanding habitat Setu Pengarengan. Keanekaragaman, dominansi dan kemerataan komunitas burung habitat danau lebih besar dibanding komunitas burung habitat taman di Kecamatan Sukmajaya. ......Faster urbanization rate can reduce the size of open green space like city park and the large water storage area like lake in some City. Reducing size of open green space and lake as natural habitat for bird community in urban area, can affect bird community to adapting as urban exploiter, urban adapter and urban avoider bird. This research have a purpose to know bird community, and interaction between bird community and their habitats in Sukmajaya District, Depok City, West Java. The research conducted at three different route in Sukmajaya District. Observation time conducted every Monday to Friday, from 6 AM to 10 AM. Point count method used to take bird population data and vegetation analysis data. Result show diversity and evenness of bird community at West region of Merdeka Park was higher with lower dominance compared to other Park habitats in Sukmajaya District. Diversity of Baru Lake bird community was higher with lower evenness and dominance compared to Pengarengan Lake. Diversity, evenness and dominance bird community in lake habitat was higher than bird community in park habitat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Rahmah Dini
Abstrak :
Guild merupakan kelompok spesies burung yang terbentuk dari spesies-spesies yang memanfaatkan sumber yang sama. Penelitian mengenai guild burung pernah dilakukan di ruang terbuka hijau DKI Jakarta, tapi belum pernah dilakukan di area urban Depok sebelumnya. Kota Depok memiliki ketersediaan ruang terbuka hijau yang rendah, sehingga keberadaan pekarangan dan taman sangat penting keberadaannya sebagai penyedia habitat dan ruang terbuka hijau itu sendiri. Penelitian bertujuan untuk menganalisis guild komunitas burung di 3 tipe ruang terbuka hijau area pemukiman urban (jalan raya, taman, dan perumahan) dan pola guild burung di sekitar pemukiman. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian adalah point count. Data dianalisis menggunakan Korelasi Pearson dan Principal Component Analysis (PCA). Penelitian dilakukan pada bulan Maret—Juli 2021. Data jenis burung yang diperoleh dikelompokkan menjadi 8 tipe guild. Berdasarkan penelitian, ditemukan total 21 spesies burung dengan guild granivora (6 spesies, 28,57%) menjadi guild paling dominan di Kelurahan Tugu disusul oleh insektivora-ranting (5 spesies; 23,81%). Berdasarkan peran ekologi kedua guild ini dalam menjaga keseimbangan ekosistem, pemerintah perlu menekankan sosialisasi penanaman tanaman di pekarangan agar tersedia lebih banyak ruang terbuka hijau yang dapat mendukung kehidupan burung urban. ......A guild is a group of bird species formed from species that use the same sources. Research on bird guilds has been conducted in the green spaces of DKI Jakarta. Research on bird guilds has never been conducted in the urban area of Depok before. Depok has a low availability of green space; thus, the existence of yards and parks are very important as a provider to the habitat and as a green space itself. This study aims to analyze bird community guilds in 3 types of green spaces in urban residential areas (roads, yards/parks, and housing). The study also aims to see if there’s any guild patterns exist around the settlements. Data collection method used in this research was Point Count and analyzed using Pearson Correlation and Principal Component Analysis (PCA). This research was conducted in March—July 2021. The species data obtained were grouped into 8 types of guilds. There’s a total of 21 bird species in District Tugu, the granivores (6 species; 28,57%) and branches insectivores (5 species; 23,81%) as the most dominant guild. Based on the ecological role of these two guilds in maintaining ecosystem balance, the government needs to emphasize the socialization of planting vegetation in the yard so there will be more green spaces that could support urban bird life.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library