Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Catur Septiawan G.
"Perguruan tinggi sebagai wadah untuk menciptakan kader-kader pemimpin bangsa memerlukan suatu cara pengelolaan yang berbeda dengan pengelolaan instansi non pendidikan, karena dalam wadah ini berkumpul orang-orang yang berilmu dan bernalar. Hal penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana manajemen perguruan tinggi diatur sesuai dengan sistem mutu meliputi suatu administrasi yang rapi, efisien, dan transparan.
Banyak diantara pengelola perguruan tinggi yang mulai memikirkan untuk menerapkan sistem mutu agar universitas yang dipimpinnya mempunyai nilai lebih dan meningkatkan daya tarik bagi para calon mahasiswa baru. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai bagian dari pendidikan tinggi yang bernaung di bawah Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia termasuk tempat untuk menciptakan kader-kader pemimpin bangsa terutama di bidang kesehatan, maka manajemennya perlu diatur sesuai dengan sistem mutu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap faktorfaktor yang berhubungan dengan mutu pendidikan di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2004. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian "cross sectional " dengan jumlah sampel 156 mahasiswa 52 PS IKMUI yang masih terdaftar sebagai mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukan proporsi mahasiswa yang menjawab mutu pendidikan di PS IKMUI baik hanya 32,1%, sedangkan dari uji bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara semua variabel independen yaitu : kepemimpinan; rencana strategis; fokus pada pasar; pengukuran; analisis; serta manajemen pendidikan; orientasi pada fakultas dan staf; proses manajemen; hasil kinerja organisasi dengan mutu pendidikan di PS IKMUI. Sedangkan kepemimpinan merupakan faktor yang dominan yang berhubungan dengan mutu pendidikan di PS IKMUI.
Bagi Pimpinan PS IKMUI diharapkan lebih menggunakan pendekatan informal dan persuatif kepada staf pengajarnya dalam rangka menetapkan pencapaian nilai-nilai organisasi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di PS IKMUI. Disamping itu pimpinan PS IKMUI sebaiknya lebih mengintensifkan komunikasi dengan mahasiswanya melalui forum yang diciptakannya maupun melalui forum yang sudah ada untuk menyerap aspirasi maupun problematika yang dialami mahasiswanya sehingga tercipta rasa kekeluargaan dan kebersamaan untuk memajukan PS IKMUI.

Aplication of Malcolm Baldridge Model For Measuring Student's Perception on Educational Quality of Postgraduate Program, Public Health Study Program University of Indonesia in 2004College as institution for creating prospective nation leaders needs different management with non-educational institution because in this institution gathered people who have knowledge and logical thinking. Important thing that must be concerned is how to manage college's management which suitable with quality system that involve tidy, efficient, and transparant administration. Amongs college's providers which begin to think about implementation of quality system so their universities have additional value and increase interested feeling for prospective student. The Public Health Study Program as part of high education which under Postgraduate Program of Faculty of Public Health University of Indonesia is a place for creating prospective nation leaders especially in health area, so its management should be managed toward quality system.
The purpose of this research is to know student's perception to factors which related to educational quality on Public Health Study Program, Faculty of Public Health University of Indonesia in 2004.
This research is using quantitative approach with cross sectional design and have 156 students of Postgraduate Public Health Study Program University of Indonesia which still registered as student.
The result of this research, show that proportion of student who answer education quality of Public Health Study Program University of Indonesia good only 32,1%, and from bivariate test there is significant relationship between all independent variables, leadership; strategic planning; focus to market; measurement, analysis, and educational management; faculty and staf orientation; management process; result of organization capability with educational quality at Public Health Study Program University of Indonesia and leadership is a dominant factor which related to educational quality at Public Health Study Program University of Indonesia.
Leaders of Public Health Study Program University of Indonesia should use more informal and persuasive approaches to lecturer staff in pursuing organization values so can improve educational quality in Public Health Study Program University of Indonesia. Beside that, leaders of Public Health Study Program University of Indonesia should do much communications intensively with their students through their forum and also existence forum. For getting aspirations and problems whom their students feel, so will be created feeling of being family and being togheter for progressing Public Health Study Program University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T 12833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Riyadi R.
"Penelitian ini menggunakan analisis sitiran dan analisis ko-sitiran pengarang. Analisis sitiran dilakukan untuk mengetahui frekuensi sitiran pengarang dalam Kajian Islam pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Jakarta tahun 1991 - 2000. Analisis ko-sitiran pengarang digunakan untuk mengungkapkan pasangan kedekatan antarpengarang dan struktur intelektual kelompok pengarang, selanjutnya hasil Analisis Ko-sitiran Pengarang akan dipresentasikan dalam bentuk visualisasi atau peta hubungan kedekatan antarpengarang.
Yang menjadi obyek penelitian adalah pengarang yang disitir dalam bidang kajian Islam, sedangkan bibliografi yang terdapat pada tesis mahasiswa merupakan sumber data.
Penulis menggunakan teknik Analisis Data Multivariat secara deskriptif, yaitu HCA (Hirarcrical Cluster Analysis) untuk mengetahui dan mengungkapkan struktur intelektual kelompok pengarang dan MDS (Multidimensional Scaling) untuk mompresentasikan posisi kedekatan antarpengarang dalam bentuk peta.
Sebagai pijakan awal dalam pengumpulan data Kajian Islam penulis membagi subdisiplin ilmu menjadi 4 kelompok yaitu : 1).lslam, Quran Hadits dan Ilmunya, 2).llmu Kalam, akhlak Tasawuf dan Filsafat, 3).Fiqh/Hukum Islam, 4).Sosial Budaya dan Sejarah Islam. Dari 200 tesis sebagai sumber data terdapat 1.536 pengarang berbeda disitir dengan 10.526 sitiran pengarang, 50 pengarang dengan frekuensi tertinggi akan dianalisis dengan teknik analisis data multivariat.
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (i)melihat peringkat pengarang yang paling sering disitir tesis mahasiswa UIN Jakarta tahun 1991-2000 dalam kajian Islam (ii)mengidentifikasi kedekatan pasangan pengarang yang disitir (iii)memetakan dan mengungkap struktur intelektual pasangan pengarang dalam kajian Islam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengarang dengan sitiran tertinggi adalah Harun Nasution, Al Ghazali, Nurcholis Madjid, Fazlur Rahman, Abul Ala Al Maududi, M. Abu Zahrah, Deliar Noer dan M. Quraish Shihab, mereka merupakan pengarang yang paling dominan berpengaruh dalam kajian Islam pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Jakarta selama tahun 1991- 2000.
Kedekatan hubungan pasangan antarpengarang dinyatakan dengan nilai similarity yang merupakan hasil pencocokan sitiran antarpengarang dimana dalam penelitian ditemukan 6 sub-disiplin ilmu. Pasangan pengarang yang memiliki hubungan paling dekat dalam kelompok :(i) llmu Figh/Hukum Islam adalah Noel. J Coulson dan JND Anderson., Joseph Schact dan JND Anderson. (ii) Al Quran Hadits dan ilmunya terdapat W. Montgomery Watt dan Phillip K.Hitti., Manakhalil Qathan dan Muhammad lqbal dengan, Qurasih Shihab dan Hassan Ibrahim Hasan. (iii)Pemhaharuan Islam terdapat Hasan Hanafi dan Muhammad Hatta., John L. Esposito dan Munawir Sjadzali (iv)Ilmu Kalam adalah Hasan Al Asyari dan Haramin AL Juwaini (v) Tasawufdan Filsafat Harun Nasution dan AL Ghazali
Tingginya hubungan kedekatan antarpengarang disebabkan seringnya pengarang pengarang tersebut disitir secara bersama dalam satu atau lebih karya sesudahnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemikiran atau subyek keilmuan yang mereka geluti tidak jauh berbeda.
Dari hasil penelitian ditemukan ada kecendrungan mahasiswa pascasarjana UIN Jakarta tahun 1991- 2000 menyitir karya-karya pengarang yang secara substantib tidak berhubungan dengan body of literature penelitian yang sedang mereka lakukan. Terdapat hubungan pemikiran baik antarpengarang Indonesia maupun pengarang Indonesia dengan pengarang asing, terutama timur tengah dan barat yang menunjukkan adanya suatu pola komunikasi ilmiah pengarang-pengarang dengan frekuensi sitiran tertinggi tidak selalu merupakan pasangan sitiran paling dekat.

Islamic Studies Mapping at Postgraduate Program State Islamic University Jakarta : An Author Co-citation Analysis Cited on Theses 1991-2000The study used citation analysis to identify the frequency of author citation and author co-citation analysis to reveal distance between author co-citation and intelectual structure.
The object of the study is the authors cited in Islamic studies and the bibliography on theses as data resources.
Multivariate Data Analysis (MDA) were performed to ultimately show relationship among all authors and reveal structure intellectual group. A Multidimensional was created with Multidimensional Scaling (MDS) to present visualization or mapping the distance of each author.
As the basis on data gathering in Islamic Studies. The subjects are divided into four sections : 1) Islam, Qoran, Hadith and Their scince, 2.) Theology science, Tasawuf and Philosophy, 3) Figh /Islamic law, 4). Culture and Social, and History of Islam. This study use 200 thesis, it is discovered 10.526 citation, 1.536 which are cited on the different author . It analize the fifty most-cited using MDA technique.
The aim of this study : (i) to identify the range of author citation , (ii) to identify distance between author co-citation (iii) to map and to reveal the co-author intellectual structure in Islamic Studies.
The results show that the most cited author are : Harun Nasution, Al Ghazali, Nurcholis Madjid, fagzlurrahman, Abul A'la Al Maududi, M Abu Zahrah, Deliar Noer and Quraish Shihab, They all are the most dominant outstanding figures in Islamic studies 1991-2000 at postgraduate program State of Islamic University Jakarta.
The similarity is a matching co-author citation that shows the distance between author co-citation. It is discovered 6 subject criteria they are : Noel .1. Coulson and JND Anderson, Joseph Scact and JND Anderson in Fiqhl Islamic law, W. Montgomery Watt and Phillip K Hitti, Manakhlil Qathan and Muhammad Igbal, Qurasih Shihab and Hassan Ibrahim Hasan in Qoran, Hadith and Their science, Hasan Hanafi with Muhammad Hatta, John L. Esposito with Munawir Sjadzali in Islamic reform, Hasan Asy'ari with Haramain AL Juwaini in Theology Science, Harun Nasution with Al Ghazali in Tasawuf and Philosophy. Hazairin in Fiqh Mawaris.
The high of close relationship between co-author caused by the most frequently cited together also shows that their subject are same. The study presented here shows the tendency of the postgraduate student in citing author works which are not related to the body of literature of their research. Also there is a relation between indonesian author and foreign author on scientific communication.
Finally, It is found that author with the higest frequently citation are not always the nearest author co-citation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Cherid
"Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menyebabkan perubahan dalam berbagai sendi kehidupan manusia. Dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi juga tidak luput dari pengaruh perkembangan tersebut. Web seba¬gai salah bentuk teknologi informasi merupakan sumber daya yang bisa diman¬faatkan untuk mendukung proses pembelajaran dalam dunia pendidikan tinggi, di samping sumber daya lain yang sejak lama telah menjadi alat dukung dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi yang pesat juga menimbulkan kebutuhan yang tinggi terhadap tenaga ahli di bidang Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyelenggarakan Program Magister Teknologi Informasi (Program MTI). Sebagai¬mana program pendidikan lain yang menyelenggarakan pembelajaran yang berkaitan dengan ilmu komputer, Program MTI memiliki keterbatasan untuk membangun gedung kelas baru maupun mencetak tenaga pengajar yang berkualitas dan menguasai bidang ilmu komputer yang spesifik, untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan tersebut. Salah satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah memanfaatkan teknologi Web sebagai alat dukung pelengkap dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini berusaha menghitung manfaat dan biaya dari pengembangan model pembelajaran tatap muka yang dilengkapi dengan pembelajaran jarak jauh berbasis Web pada Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat menun¬jang keberhasilan penerapan model pembelajaran tersebut serta dengan melakukan analisis terhadap rantai nilai pembelajaran institusi pendidikan tinggi, model organisasi, sistem penyam¬paian pembelajaran, kebutuhan infrastruktur teknologi informasi dan analisis finansial dalam metode Information Economics. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi model organi¬sasi, model pedagogis dan model infrastruktur teknologi informasi. Model organisasi yang digunakan adalah kombinasi antara model organisasi single school or college dan model organisasi for-profit spin-off. Sementara model pedagogis yang diterapkan adalah 25% dalam bentuk pembelajaran tatap muka dan 75% dalam bentuk pembelajaran berbasis Web, yang penerapannya dilakukan secara bertahap.
Penelitian ini menemukan bahwa infrastruktur teknologi informasi yang dibutuhkan untuk mendukung model pembelajaran yang baru adalah infrastruktur yang pada umumnya dibutuhkan untuk sebuah situs Web. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka ROI yang diperoleh dari penerapan model pembelajaran campuran di atas adalah sebesar 12,95% dalam skenario terbaik, sedangkan dalam skenario terburuk adalah sebesar 1,01%. ROI positif yang diperoleh dari kedua skenario itu tidak serta merta menjamin kelayakan finansial penerapan model pem¬belajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini, khususnya jika dalam model pembelajaran campuran yang dikembangkan, porsi komponen pembe¬lajaran berbasis Web dilipatgandakan dari 25% menjadi 50% dibanding komponen membaca sendiri buku teks kuliah. Dalam kasus seperti ini, kelayakan finansial penerapan program pem¬be¬lajaran campuran akan sangat ditentukan oleh kemampuan untuk mengen¬dalikan biaya dan waktu produksi materi pembelajaran berbasis Web.

The speed of information technology advances has changed every aspect of human life. These advances also have a great impact to the world of education, especially higher education. Web as a form of information technology is a resource that can be used to support the learning process in higher education, side by side with other resources that have been used for long in the process of learning.
The speed of information technology advances also increases the need for highly skilled people in the information technology field. The Faculty of Computer Science at University of Indonesia tries to fill this need by running the Post¬graduate Program in Information Technology (Program MTI). Like other computer science related program, Program MTI has limited capacity to generate new building for classes and to prepare high quality faculties who master a specific field in computer science, in response to the increased need. One way to solve this problem is to use the Web technology as a complement tool in the process of learning.
This research tries to elaborate the financial cost and benefit of applying learning model that incorporates Web based distance learning as a complement to class-room instruction used in Post¬graduate Program in Information Technology (Program MTI) at University of Indonesia, using the analysis of value chain in higher education institution, organizational models, delivery systems, required information technology infrastructure and the financial analysis of the Information Economics methodology, by closely considering factors that will contribute to the successful application of the model. The developed model consists of organizational model, pedagogical model and information technology infrastructure model. The organizational model used in this research is a combination of the single school or college model and the for-profit spin-off model. While the pedagogical model implemented in this research is a combination of 25% class room instruction and 75% Web based instruction, and the model is implemented gradually.
This research finds that the required information technology infrastructure to support the new model of learning is the infrastructure of a common Web site. The research found that the rate of return (ROI) of implementing the new mixed model of learning is 12.95% in the best scenario and 1.01% in the worst scenario. Although both of the scenarios have positive ROI, it is not guaranteed that financially the application of mixed model of learning is a viable program to be conducted, especially if in the developed learning model, the component of Web based learning is doubled from 25% to 50% compared to the textbook-reading component. In this situation, the feasibility of applying the new mixed model of learning still depends heavily on the ability to control the cost and the time needed to develop the Web based learning material."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library