Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendarmoko
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan suatu penelitian terhadap Anisops sp. (Notonectidae) yang diperoleh dari Situ FMIPA-UI, Depok untuk digunakan sebagai pengendali hayati larva nyamuk Aedes aegypti pada kondisi laboratorium. Jenis kelamin jantan mempunyai bentuk abdomen ramping dengan lebar abdomen 1,51 ± 0,08 mm dan panjang tubuh sebesar 7,74 ± 0,14 mm dibanding dengan betina yang mempunyai lebar abdomen 1,67 ± 0,05 mm dan panjang tubuh 7,44 ±0,12 mm. Siklus hidup Anisops sp. membutuhkan waktu 28 hari, dengan masa inkubasi telur 5 hari, dan masa perkembangan instar I sampai dengan instar V berturut-turut memerlukan waktu 7 hari, 3 hari, 3 hari, 4 hari dan 6 hari. Bentuk telur Anisops oval dengan kedua ujung tumpul serta terdapat semacam 'pintu' pada salah satu ujungnya. Permukaan telur kasar, umumnya transparan, warna bervariasi dari kekuningan, coklat muda sampai coklat tua dengan panjang telur 1,20 ± 0,02 mm dan lebar 0,44 ± 0,01 mm. Anisops paling banyak menghasilkan 10 telur/ekor/hari dan rata-rata menghasilkan 2,85 ± 0,36 telur/ekor/hari. Daya tetas telur Anisops sebesar 0,70%. Anisops berpotensi sebagai pengendali hayati larva nyamuk dengan pemangsaan terbesar sebanyak 22,56 ± 2,17 larva/hari dan nilai pemangsaan ratarata sebesar 39,75% dari larva yang diberikan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
A predaceous coccinelid,scymus spp, was exploredand collectedin the coconut ecosystem in sub districs of Minggir,Moyudan and Godean in Sleman District....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Tofan Laksmana
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai lama waktu pemangsaan dan ukuran lubang pengeboran Chicoreus capucinus terhadap Cerithidea cingulata, pada bulan Juni--Desember 2010. Tujuan penelitian untuk mengetahui lama waktu pemangsaan Chicoreus capucinus terhadap Cerithidea cingulata dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara ukuran cangkang Chicoreus capucinus dengan ukuran lubang pengeboran pada Cerithidea cingulata. Hasil analisis regresi linear menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara ukuran cangkang Chicoreus capucinus dengan luas lubang pengeboran pada Cerithidea cingulata. Berdasarkan perbandingan rata-rata lama waktu pemangsaan dan rata-rata jeda waktu antar pemangsaan, Chicoreus capucinus yang memiliki cangkang berukuran 5--6 cm paling efisien dalam memangsa Cerithidea cingulata. Tetapi berdasarkan jumlah dan ukuran Cerithidea cingulata yang dimakan, Chicoreus capucinus dengan kisaran ukuran cangkang 4--5 cm, 5--6 cm dan 6--7 cm dapat digunakan sebagai pengontrol populasi Cerithidea cingulata.
Research about the time spent and the drill hole size predation of Chicoreus capucinus to Cerithidea cingulata has been studied. The aim of a research is about to know the time spent predation of Chicoreus capucinus to Cerithidea cingulata and determine whether there is a relationship between Chicoreus capucinus? s shell size and Cerithidea cingulata?s drill hole size. The regresi linier test result showed that the shell size of Chicoreus capucinus and the drill hole size of Cerithidea cingulata had not significantly relationship. Based on the comparison of the average length time spent predation and the rest time interpredation, a Chicoreus capucinus which has shell size range about 5--6 cm most efficient in prey. However, based on the number and the size of edible Cerithidea cingulata, a Chicoreus capucinus which has shell size range about 4--5 cm, 5--6 cm, 6--7 cm can use to population control of Cerithidea cingulata.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fayyumi Mutawalli Rihhadatul 'Aisy Misbah
Abstrak :
Interaksi antara predator dan prey tidak luput dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dari suatu populasi, baik itu predator maupun prey itu sendiri. Pada skripsi ini, model interaksi predator-prey yang melibatkan faktor Allee effect, fear factor, dan anti predasi pada populasi prey serta perburuan pada populasi predator dianalisis secara analitik dan numerik. Model dikonstruksi menggunakan pendekatan persamaan beda hingga diskrit. Kajian analitik pada model juga di- lakukan, yaitu dengan menentukan syarat eksistensi dan kestabilan dari titik-titik keseimbangan model yang digunakan. Dari simulasi numerik, ditemukan kemung- kinan terjadinya fenomena chaos yang bergantung pada pemilihan nilai parameter tertentu. Lebih jauh, hasil simulasi numerik menunjukkan bagaimana kepunahan dapat terjadi jika ketakutan populasi prey akibat pemangsaan oleh populasi preda- tor tidak dapat terkontrol. ......The interaction between predators and prey is inseparable from the factors that can affect the growth of both predators and prey population. In this thesis, the predatorprey interaction model involving the Allee effect, fear factor, and anti-predation factors in the prey population and hunting in the predator population is analyzed analytically and numerically. The model is constructed using a discrete finite difference equation approach. Analytical studies on the model were also carried out, namely by determining the conditions for the existence and stability of the equilibrium points of the model. From the numerical simulation, it is found that the possibility of chaos phenomena occurs which depends on the selection of certain parameter values. Furthermore, numerical simulation results show how extinction can arise if prey populations cannot control their fear due to predation by predator populations.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library