Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rieka Evy Mulyanti
Abstrak :
Studi ini dilakukan untuk menentukan manfaat keterlibatan Indonesia dalam jaringan industri alas kaki global yang dapat diubah menjadi pekerjaan yang layak. Salah satu indikator pekerjaan yang layak adalah perlakuan ketenagakerjaan yang adil untuk mengukur kesetaraan kesempatan dalam pekerjaan. Indikator perlakuan yang adil yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemisahan pekerjaan menurut jenis kelamin dan pembagian kerja perempuan dalam pekerjaan manajerial dan administratif. Penelitian ini menggunakan data panel perusahaan dari industri alas kaki Indonesia selama 2001-2015. Hasilnya menunjukkan bahwa spesialisasi vertikal sebagai proxy untuk jaringan produksi global merupakan faktor penting yang mengarah pada peningkatan perlakuan pekerjaan yang adil, terutama pekerja perempuan di industri alas kaki. ......This study was conducted to determine the benefits of Indonesia's involvement in a global footwear industry network that can be transformed into decent work. One of the indicators of decent work is fair employment treatment to measure equality of opportunity in employment. The fair treatment indicator used in this study is the segregation of occupations by sex and women's share of employment in managerial and administrative work. This study uses firms panel data from Indonesian footwear industry during 2001-2015. The results show that vertical specialization as a proxy for global production network is an important factor leading to improved fair employment treatment, especially women workers in the footwear industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Nur Diana
Abstrak :
Meskipun semakin terlibat dalam Jaringan Produksi Global GPN , sektor pakaian jadi Indonesia masih berjuang untuk memastikan upah yang layak. Studi ini membuat upaya khusus untuk memperjelas hubungan erat antara upah layak dan keterlibatan perusahaan di GPN dalam industri pakaian jadi Indonesia. Secara khusus, studi ini menguji upah riil dan upah memadai pekerja produksi dalam kerangka upah layak di sektor pakaian jadi Indonesia dengan peningkatan GPN. Temuannya adalah bahwa semakin tinggi partisipasi perusahaan dalam GPN maka upah pekerja akan semakin lebih baik. Sayangnya, meskipun keterlibatan industri pakaian jadi Indonesia di GPN berkembang, tetapi para pekerja produksi kurang mendapat manfaat darinya. Upah mereka masih cenderung rendah dan stagnan. ......Despite growing engagement in Global Production Networks GPNs , the Indonesian apparel sector is still struggling to ensure decent wages. This study makes a particular attempt to clarify the close links between decent wages and firm's engagement in GPNs in the Indonesian apparel industry. More specifically, this paper examines the real wages and adequate wages of production workers within the decent wages framework in the country's apparel sector with the expansion of GPNs. It finds that the higher the engagement in GPNs, the better wages will be. Unfortunately, although the engagement of Indonesia 39 s apparel industry in GPNs is growing, the production workers are less likely to benefit from it. Their wages are still low and stagnant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gazani Fihabrina
Abstrak :
Cakupan perjanjian dagang yang semakin dalam diasosiasikan dengan meningkatnya partisipasi negara dalam jaringan produksi global. Deep FTA dianggap dapat mempromosikan perkembangan pesat rantai nilai global dengan memperkuat kerja sama ekonomi trans-nasional dan mendorong arus masuk FDI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh IJEPA, khususnya setelah adanya general review, terhadap partisipasi backward dan forward, serta arus masuk FDI Jepang di Indonesia. Studi ini menggunakan data panel, dengan unit observasi ekspor/impor bahan baku dan penolong berdasarkan HS 4-digit dan realisasi PMA berdasarkan KBLI 2-digit, dan mengaplikasikan metode simultaneous equation model serta seemingly unrelated regression. Hasil estimasi menunjukkan bahwa general review IJEPA meningkatkan partisipasi backward dan forward Indonesia, serta FDI inflows Jepang di Indonesia. Selain itu, ditemukan hubungan dua arah antara forward participation dan FDI inflows, sedangkan FDI inflows memengaruhi backward participation dan tidak berlaku sebaliknya. Temuan ini membuktikan bahwa investasi yang dilakukan Jepang di Indonesia berorientasi untuk mengamankan bahan baku dan penolong yang diekspor Indonesia ke Jepang...... The deepening scope of trade agreements is associated with increased state participation in global production networks. Deep FTAs can promote the rapid development of global value chains by strengthening trans-national economic cooperation and encouraging FDI inflows. This study aims to analyze the effect of IJEPA, especially after a general review, on backward and forward participation, as well as Japanese FDI inflows in Indonesia. This study uses panel data, with an observation unit for export/import of raw and intermediate input based on 4-digit HS and realization of FDI based on 2-digit KBLI and applies simultaneous equation model estimators (3SLS). The estimation results show that the general review of IJEPA increases Indonesia's backward and forward participation, as well as Japanese FDI inflows in Indonesia. In addition, a two-way relationship was found between forward participation and FDI inflows, whereas FDI inflows affected backward participation and did not apply otherwise. This finding proves that the investment made by Japan in Indonesia is oriented towards securing raw and intermediate input that Indonesia exports to Japan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Zaki Ar-rafif
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari keragaman sumber impor terhadap resiliensi rantai pasok pada perdagangan sektor mesin. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan data perdagangan dua industri yang tergolong dalam sektor permesinan yaitu industri mesin umum dan kelistrikan serta industri permesinan presisi (kode HS 85-86 & kode HS 90-92) dari 15 negara anggota RCEP selama tahun 2007- 2020. Selama periode tersebut, keragaman sumber impor tercatat lebih rendah untuk industri mesin presisi dengan fluktuasi dan konsentrasi diukur dari HHI yang lebih tinggi terutama didorong oleh ekonomi yang relatif lebih kecil di wilayah tersebut. Hasil regresi fixed-effect untuk persamaan reduced-form ekspor menemukan bahwa keragaman sumber impor tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap ketahanan rantai pasokan yang diukur dengan ekspor produk akhir (final products) dari masing-masing industri. Di sisi lain, variabel impor suku cadang dan komponen signifikan untuk kedua industri dengan signifikansi dan pengaruh yang lebih lemah dan hanya pada sub-sampel negara tertentu untuk industri mesin presisi. Studi ini menunjukkan pentingnya impor suku cadang dan komponen, keterbukaan, dan jaringan produksi regional untuk perdagangan sektor mesin di wilayah tersebut dibandingkan dengan kuantitas atau keragaman sumber impor. ...... This study aims to investigate the effects of import sources diversity on supply chain resilience of machinery sectors trade. The analysis is conducted by utilising the trade data of two industries classified under the machinery sector which is the general and electric industry and the precision machinery industry (HS code 85-86 & HS code 90-92) of 15 RCEP member countries during the 2007-2020 period. During the period, the diversity of import sources is lower for the precision machinery industry with fluctuations and higher concentration measured in the Herfindahl-Hirschman Index mainly driven by relatively smaller economies in the region. The results of fixed-effects regression for reduced-form export equation find that diversity of import sources does not have statistically significant effects on supply chain resilience measured by the export of final products from respective industries. On the other hand, the parts and components import variables are significant for both industries with the effects and significance weaker and only in a selected sub-sample of countries for the precision machinery industry. This study demonstrates the importance of import of parts and components, openness, and the regional production networks for machinery sector trade in the region rather than the quantity or diversity of import sources.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library