Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hadi Busyro
"Indonesia merupakan negara dengan potensi perikanan yang melimpah dengan garis pantai terpanjang terbesar kedua dunia setelah Kanada BPS . Dari potensi yang ada, potensi perikanan budidaya masih bisa terus dikembangkan karena pemanfaatannya yang masih sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada yaitu baru sebesar 12 Kelautan Perikanan Dalam Angka, 2014. Program PUMP-PB merupakan terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong peningkatan produksi perikanan budidaya dan secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program PUMP-PB terhadap produksi perikanan budidaya dan untuk menganalisis kinerja kelompok penerima program PUMP-PB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif menggunakan analisis deskriptif, penilaian kinerja kelompok penerima PUMP-PB dianalisis dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis IPA , sedangkan metode kuantitatif menggunakan analisa regresi linear berganda dengan data cross section. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, data primer dengan menggunakan kuisioner kepada kelompok penerima dan bukan penerima PUMP-PB sebanyak 120 kelompok responden.
Berdasarkan hasil regresi dengan metode OLS, variabel benih, pakan, luas lahan dan PUMP-PB berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi perikanan, sementara pengalaman, tenaga kerja, komoditas dan kelas kelompok berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap produksi perikanan. Analisis kinerja kelompok menunjukkan bahwa aspek kinerja dan kualitas kinerja yang dinilai perlu dilakukan peningkatan kinerja adalah Pokdakan menyelenggarakan rapat/pertemuan pengurus secara rutin, pencatatan dan pembukuan.
......
Indonesia is a country with abundant fisheries potential of the longest coastlines world 39 s second largest after Canada BPS . Of the existing potential, potential for aquaculture can still continue to be developed because of its utilization is still very small compared to the potential that exists is about 12 of Marine Fisheries in Figures, 2014. PUMP PB program is a breakthrough Marine and Fisheries Ministry to boost aquaculture production and indirectly improve the welfare of the fish farmers.
This study aimed to analyze the influence of PUMP PB program on aquaculture production and to analyze the performance of the group receiving PUMP PB program. This study uses qualitative and quantitative methods. Qualitative methods using descriptive analysis, performance assessment PUMP PB recipient groups were analyzed using Importance Performance Analysis IPA , whereas quantitative methods using regression with Ordinary Least Square OLS analysis with cross section data. The data used are primary and secondary data, primary data using questionnaires recipients and non recipients PUMP PB total of 120 groups of respondents.
Based on the results of regression with OLS, variable seed, feed, land and PUMP PB positive and significant impact on fish production, while the experience, labour, commodities and the class group positive but not significant effect on fisheries production. Analysis shows that the group 39 s performance and the performance aspects of the quality of performance is considered necessary to improve performance is Pokdakan hold meetings committee meetings on a regular basis, recording and bookkeeping."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Naldi
"Penelitian di negara berkembang yang menghubungkan produksi perikanan budidaya dengan pengentasan kemiskinan. Namun, hanya sedikit dari penelitian tersebut menyelidiki hubungan antara perikanan budidaya dengan tiga indikator kemiskinan yaitu; persentasi penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang hubungan produksi perikanan budidaya dengan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Secara khusus, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa seberapa besar dampak produksi perikanan budidaya dalam pengurangan kemiskinan lewat tiga indikator kemiskinan tersebut di atas. Berkaitan dengan metodologi, penelitian ini menggunakan fixed effect dan random effect model untuk mengestimasi hubungan antara produksi perikanan budidaya dengan ketiga indikator kemiskinan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi perikanan budidaya memiliki dampak positif dalam pengurangan kemiskinan berdasarkan tiga indikator kemiskinan yang digunakan tersebut. Namun, kekuatan sector ini dalam menekan angka kemiskinan berdasarkan ketiga indikator tersebut terlihat lemah. Dengan membandingkan hasil estimasi tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota, dampak peningkatan produksi perikanan budidaya dalam mengentaskan kemiskinan hanaya kuat di tingkat provinsi. Dengan mengambil koefisien produksi pada masing-masing indikator kemiskinan, sector ini memberikan pengaruh yang positif dalam mengurangi persentase orang miskin dan indeks kedalaman kemiskinan pada tingkat provinsi. Sementara pada tingkat kabupaten/kota, peningkatan hasil produksi perikanan budidaya hanya membengaruhi persentase orang miskin.
......There are number of studies in developing countries which are connecting aquaculture production and poverty reduction. However, only few of them have been conducted to investigate the relationship between aquaculture and poverty though three indicators namely, percentage of poor people, poverty gap and poverty severity.
This paper aims to answer a question regarding relationship between aquaculture production and poverty reduction in Indonesia. Specifically, the paper is intended to analyze how big the impact of aquaculture production to reduce poverty in Indonesia through three indicators of poverty, namely, percentage of poor people, poverty gap and poverty severity. In term of methodology, the research applies fixed effect and random effect model to estimate the relationship between of them. Results show that aquaculture production has positive impact in reducing poverty based on three indicators of poverty namely, percentage of poor people, poverty gap and poverty severity. However, power of this sector seems to be weak.
By comparing provincial level results and districts and municipalities results, increasing in aquaculture production is only stronger in level of provinces. Taking the coefficient of the production to each poverty indicators, this sector affects reducing poverty in percentage of poor people and poverty gap in provincial level. Meanwhile, the production only affects poverty at percentage of poor people in districts and municipalities level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library