Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulan Purnama Sari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pertukaran sosial dalam pengaruhnya terhadap interaksi antara etnis Batak dan Tionghoa pada komunitas gereja di Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan mixed methods. Hipotesis awal menjelaskan terdapat pengaruh antara pertukaran sosial dengan interaksi sosial. Tetapi hipotesis akhir menunjukkan bahwa pertukaran sosial tidak memiliki pengaruh dalam interaksi antara kedua etnis tersebut. Penelitian tambahan dilakukan untuk mencari tahu faktor apa yang sebenarnya mempengaruhi interaksi antar kedua etnis tersebut. Hasilnya menunjukkan adanya peran dari nilai dan ajaran agama Kristen Protestan tentang cara berinteraksi dengan sesama manusia, seperti tertulis dalam Alkitab.

ABSTRACT
The focus of this study is social exchange in effect of interaction between ethnic Chinese and Bataknese inside church community at Jakarta. This research is using a mixed methods. Initial hypothesis explain that social exchange is affect social interaction. But final hypothesis shows that social exchange doesn?t have any effect in interaction between two ethnic groups. Additional research was conducted to searching what factors usually affect interaction between two ethnic groups, which is the result of this additional research shows that Christians Protestant values and doctrine play a role, which is about how to interact with others people, just like written on the Bible."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Dwi Trisnaedy
"Kehadiran bangsa Belanda yang beragama Protestan di Bogor melatarbelakangi terjadinya pendirian bangunan Gereja Zebaoth. Gereja Zebaoth merupakan gereja tertua di Bogor yang dibangun pada awal abad ke-20 M dan menjadi salah satu bangunan Cagar Budaya yang dilindungi. Sebagai bangunan peninggalan kolonial, Gereja Zebaoth memiliki nilai sejarah penting mengenai gaya bangunan yang diterapkan pada bangunannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini membahas mengenai gaya bangunan pada Gereja Zebaoth Bogor yang didirikan pada awal abad ke-20 M. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode penelitian arkeologi menurut Sharer & Ashmore yang terdiri atas formulasi penelitian, implementasi penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan publikasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja Zebaoth Bogor bergaya Indis.
......The presence of Dutch Protestants in Bogor was the reason behind the construction of the Gereja Zebaoth Bogor. Gereja Zebaoth Bogor is the oldest church in Bogor which was built in the early 20th century AD and is one of the protected Cultural Heritage buildings. As a colonial heritage building, Gereja Zebaoth has an important historical value related to the building style applied to the building. Based on this explanation, this study discusses the building style of the Gereja Zebaoth Bogor which was founded in the early 20th century AD. This research will be conducted using archaeological research methods according to Sharer & Ashmore which consists of research formulation, implementation research, data collection, data processing, data analysis, and publication of research results. The results of the study show that the Gereja Zebaoth Bogor has an Indis style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frederik Agnar Widjaja
"Isu mengenai penodaan agama menjadi salah satu topik yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Tidak adanya suatu kesepahaman mengenai apa yang dimaksud dengan penodaan menyebabkan para hakim dan umat beragama dapat dengan leluasa mengartikan penodaan. Padahal, penjelasan Pasal 156A KUHP telah memberikan suatu penjelasan objektif mengenai niat seseorang dalam melakukan tindak pidana. Pada praktiknya, luasnya arti penodaan agama ini dapat digunakan untuk menuntut orang-orang yang salah dalam melakukan ritual keagamaan dengan alasan menodai agama tersebut. Salah satu contohnya dalam skripsi ini adalah pencemaran hosti, yang mana diimani sebagai kehadiran tubuh Yesus menurut ajaran Gereja Katolik. Sepanjang tahun 2012-2019, terdapat enam kasus pencemaran hosti, yang hampir semua dilakukan oleh umat Kristen Protestan, termasuk pula Katolik sendiri, hingga berujung pada tindak pidana. Kesemua kasus terkait pencemaran hosti terjadi di satu satunya provinsi mayoritas Katolik di Indonesia, Nusa Tenggara Timur. Ketidaktahuan para terdakwa tentang ajaran Katolik mengenai hosti menjadi alasan pembelaan diri mereka. Meskipun demikian, hakim berpendapat bahwa memasuki rumah ibadah agama lain selain agamanya sendiri haruslah dilihat sebagai bentuk pengetahuan terhadap ajaran dan norma yang haruslah ditaati.
......Blasphemy issues have been a hot topic to discuss recently. The absence of a clear understanding on blasphemy causes judges and religious communities to freely interpret it. However, Article 156A of the Criminal Code on blasphemy law gives an objective explanation which requires a personal intention to commit the crime. The wide interpretation of this article is also aimed to prosecute people who are falsely carrying out religious rituals by the reason of disrespecting the religion. One example which is highlighted in this thesis is desecration towards sacred host (communion bread), which is believed as the presence of body of Jesus according to the Catholic Church. During 2012-2019, there were six cases of host desecration, in this regards, were conducted by perpetrators who have Protestant, and also Catholic itself, as their religious backgrounds, which eventually resulted as crimes. All cases related to the host desecration occurred in the only Catholic-majority province in Indonesia, East Nusa Tenggara. The lack of knowledge about the Catholic values of host has been the main defending arguments. Nevertheless, judges concluded that entering a house of worship of another religion should be seen as awareness of different religious teaching and values which require respect."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Agustina
"Pada abad ke-19 dengan adanya pengaruh bangsa Eropa, kota-kota di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari segi pembangunan sarana dan prasana. Bangunanbangunan didirikan untuk menunjang kegiatan pada masa itu juga tidak lepas dari adanya pengaruh kebudayaan bangsa Eropa. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Griya Mulya merupakan bangunan yang didirikan pada saat wilayah di Purworejo mendapat pengaruh dari bangsa Eropa. Bangunan GPIB Griya Mulya memiliki nilai historis yang penting dalam Kristenisasi di Purworejo. Sebagai bangunan Cagar Budaya, penting untuk menjaga kelestarian bangunan GPIB Griya Mulya Purworejo. Penelitian ini membahas tentang gaya bangunan GPIB Griya Mulya Purworejo. Metode penelitian yang digunakan mengacu pada tahapan penelitian arkeologi yang disusun oleh Sharer & Ashmore yang terbagi menjadi tujuh tahap, yaitu formulasi penelitian, implementasi penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi data, dan publikasi hasil penelitian. Hasil penelitian melalui analisis komponen-komponen bangunan menunjukkan adanya beberapa gaya pada bangunan gereja, diantaranya adalah Gotik, Neo-Klasik, Art Deco.
......In the 19th century, with the influence of Europeans, cities in Indonesia experienced rapid development in terms of the development of facilities and infrastructure. The buildings erected to support activities at that time were also influenced by European culture. The Protestant Church in Western Indonesia (GPIB) Griya Mulya is a building that was built when the area in Purworejo was influenced by Europeans. The GPIB Griya Mulya building has an important historical value in Christianization in Purworejo. As a Cultural Heritage building, it is important to preserve the GPIB Griya Mulya Purworejo building. This study discusses the building style of GPIB Griya Mulya Purworejo. The research method used refers to the stages of archaeological research compiled by Sharer & Ashmore which are divided into seven stages, namely research formulation, research implementation, data collection, data processing, data analysis, data interpretation, and publication of research results. The results of the study through the analysis of building components show that there are several styles in the church building, including Gothic, Neo-Classical, Art Deco.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marsya Christiyana Ulibasa
"ABSTRAK
Sistem kekerabatan patrilineal yang dilanggengkan dalam praktik gereja kesukuan Batak Huria Kristen Batak Protestan HKBP membangun pola dominasi laki-laki terhadap perempuan secara sistematis di dalam gereja. Studi ini membahas bagaimana perempuan di gereja kesukuan Batak HKBP menghadapi tindakan diskriminatif, yaitu domestikasi dan perilaku objektifikasi dalam urusan mendapatkan ruang aktualisasi diri di gereja tersebut. Subjek penelitian dalam tulisan ini adalah perempuan beretnis Batak, dengan anggota dan pengurus dari komunitas perempuan di gereja HKBP Jati Asih sebagai informan penelitian. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus pada perempuan jemaat HKBP Jati Asih, Bekasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara mendalam dengan lima perempuan anggota jemaat gereja HKBP dan dua orang laki-laki anggota jemaat gereja HKBP sebagai data pendukung. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk strategi negosiasi perempuan untuk memperoleh ruang aktualisasi bagi perempuan, yaitu menggiatkan perempuan untuk membuat perubahan serta inovasi di tengah gereja dalam upaya pemenuhan kebutuhan aktualisasi bagi dirinya di tengah komunitasnya di gereja HKBP.

ABSTRACT
The patrilineal kinship system perpetuated in the practice of the Bataknese Church of Huria Kristen Batak Protestan HKBP systematically establishes the pattern of men against women in the church. This study discusses how women in the Bataknese church, HKBP face discriminatory acts, namely domestication and objective behavior in the affairs of self-actualization freedom in the church. Subject for this research are Bataknese women, with members and administrators from the women 39;s community at HKBP Jati Asih church as informant. This study uses a qualitative approach and case study on women rsquo;s community of HKBP Jati Asih, Bekasi. Technique for collecting data on this study is observation and in-depth interview with five womens member of HKBP Jati Asih church and two men members of that church as supporting data. This study shows that there are several forms of women 39;s negotiation strategy to gain the woman rsquo;s actualization field, which is to encourage women to make changes and innovations in the middle of the church to fulfill actual needs for themselves in their community at HKBP."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library