Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moorhouse, Frank
London: Angus & Robertson , 1977
828.99 MOO t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Padel Ruth
London : Vintage, 2002
821 PAD f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Campbell, David
St. Lucia, Q.: University of Queensland Press, 1975
821 CAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea-Silitonga, Gerda
Jakarta: Absis+Ordinat, 2006
821.910 8 HUT j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Falci, Eric
New York: Cambridge University Press, 2015
821.91409 FAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria D. Dwianto
Abstrak :
Skripsi ini menguraikan mengenai citraan-citraan di dalam empat puisi Sylvia Plath, yakni Purdah, _Daddy, Edge dan Crossing the Water yang mencerminkan death wish penyairnya. Tujuan skripsi ini adalah menunjukkan bagaimana citraan-citraan bernadakan kehancuran, kekerasan, kebencian di satu pihak dan kesuraman serta keheningan di pihak lain merupakan ekspresi dari bentuk-bentuk proyeksi death wish Plath. Penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan. Sebagai pegangan utama dalam memaparkan teori death wish di dalam psikoanalisis dipergunakan karya terjemahan dari Sigmund Freud berjudul Instinct and their Vicissitudes, sedangkan dalam pembuktian adanya death wish yang kuat di dalam diri Sylvia Plath dipergunakan buku berjudul Sylvia Plath karya Susan Bassnett dan Bitter Fame : A life of Sylvia Plath serta catatan harian Plath yang dikumpulkan dalam The Journals of Sv.2 via Plath sebagai buku-buku acuan yang utama. Pembahasan citraan dilakukan dengan berpegang pada The Poetic Image karya C. Day Lewis dan teen i_teari citraan dalam puisi yang telah diperdalam selama masa perkuliahan. Analisis citraan dititikberatkan pada citraan yang bernadakan kehancuran dan kesuraman dengan berbagai variasinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam diri Sylvia Plath terdapat death wish yang sering melampui batas yang wajar, seperti tercermin dalam depresi berkepanjangan, kecenderungan untuk selalu menyalahkan diri sendiri, sifat destruktif dan amarah yang tak terkendali dan usahanya untuk bunuh diri sebanyak dua kali. Dengan proyeksi yang berbeda-beda, death wish ini tercermin di dalam citraan empat puisi Plath. Citraan kekerasan, amarah dan penghancuran di dalam Purdah dan Ladd_ mencerminkan sifat destruktif death wish yang diarahkan ke obyek lain; sementara citraan kesuraman, keheningan dan keusaian yang mendominusi Edge dan Crossing the Water mencerminkan tujuan asli death wish, yakni kembali ke keadaan diam dan statis benda tak bernyawa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manneke Budiman
Abstrak :
Skripsi ini merupakan penelitian tentang makna dan fungsi citraan binatang yang memiliki frekuensi kemunculan latif banyak dalam puisi-puisi Ted Hughes, penyair Ing_gris. Hal ini dilakukan mengingat adanya pendapat di sebagian pembaca bahwa Hughes adalah seorang penyair binatang, atau dengan kata lain, puisi-puisi gubahannya semata-mata berkisah tentang kehidupan binatang belaka. Tujuan ditulisnya skripsi ini adalah untuk menunjukkan bahwa citraan binatang yang ada dalam karya-karya Ted Hughes ini mengemban misi lain daripada sekedar lukisan tentang binatang; bahwa binatang bagi sang penyair adalah pengejawantahan aspek-aspek kepribadian manusia yang ter_sisih, karena dianggap bersifat negatif dan tidak pantas menjadi bagian kepribadian manusia. Upaya pengungkapan makna yang ada di balik keharafiahan citraan binatang ini, serta seberapa besar peranannya dalam membangun dan memberi nafas puisi, ditempuh dengan memadukan mitologi yang berkaitan dengan binatang dan teori psikologi-ketidaksadaran versi Carl Gustav Jung di dalam apa yang dikenal dengan kritik mitologis/arketipe. Binatang-binatang yang menjadi citra tidak diperlukan sebagai metafora individual biasa, tetapi sebagai citra laten yang universal dan akarnya tertancap dalam pada lapisan nenek moyang manusia yang primitif.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Iswari
Abstrak :
Berangkat dari asumsi bahwa tokoh-tokoh Banjo ini dianggap sebagai orang-orang Australia tulen yang pertama kali benar-benar muncul dalam sajak dan yang kemudian menjadi figur bush heroes (Ollif, 1971: 35), skripsi ini mencoba mendeskripsi apa dan bagaimana bush heroes itu sebenarnya: bagaimana karakter dan kehidupan mereka, bagaimana hubungan antar mereka, dan bagaimana hubungan antara mereka dengan latarnya. Deskripsi ini jelas merupakan konsep hero menurut Banjo. Masalah yang kemudian timbul adalah bagaimana sampai hero ciptaan Banjo ini diterima pula sebagai hero khas Australia. Untuk menjawab hal ini, penelitian akan dihubungkan dengan sejarah kehidupan komunitas bush. Untuk meneliti masalah yang diajukan dalam skripsi ini, penulis memaparkan sejarah terbentuknya komunitas bush serta memilih enam balada karya Banjo, yaitu: Clancy of the Overflow, The Man from Snowy River, The Man from Ironbark, A Bushman Song, Saltbush Bill, dan Waltzing Matilda. Keenam balada ini dipilih karena alasan sebagai berikut: tokoh yang diciptakan semua berasal dari kalangan pekerja bush dan mereka itu digambarkan menghadapi tantangan untuk membuktikan sesuatu. Selain itu, balada-balada ini (kecuali Waltzing Matilda) termasuk dalam kumpulan The Man from Snowy River yang merupakan koleksi karya Banjo yang terbaik yang pernah ditulisnya (Semmler, 1974: 69). Inilah yang membuat penulis memilih keenam balada ini, disamping karena mereka merupakan balada-balada yang paling terkenal dan paling banyak diminati orang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Jayani
Abstrak :
ABSTRAK
Penulis tertarik untuk menganalisa puisi Philip Larkin yang mempunyai tema masa tua dan kematian karena penyair kontemporer ini mempunyai pandangan tersendiri tentang hal tersebut.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menyelidiki pandangan Philip Larkin mengenai masa usia lanjut dan kematian dengan menganalisa puisi-puisinya yang terdapat dalam album High Windows. Tujuh puisi terpilih untuk dianalisa. lebih lanjut, yang adalah: The Trees, High Windows., The Old Fools, The Explosion, The Building, Cut Grass, dan Dublinesque.

Puisi-puisi tersebut dianalis secara intrinsik berdasarkan teori Rene Wellek, yaitu menginterpretasi puisi dengan menganalisa unsur-unsur yang ada di dalamnya.

Kesimpulan analisis skripsi ini adalah bahwa Philip Larkin mempunyai pandangan yang berbeda dari kalangan umum yang beragama terhadap masa tua dan kematian. Menurut Larkin, masa tua yang merupakan bagian akhir dari kehidupan manusia di dunia tetap merupakan hal yang sangat berarti. Di masa tua, manusia masih mempunyai eksistensi, masih mempunyai kemampuan untuk melakukan hal-hal yang berarti buat diri sendiri. Di kematian, manusia tidak berarti apa-apa, manusia 'hilang' dan hal ini bersifat abadi.
1989
S14166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
So we have seen that the Breton Lay of 'Sir Orfeo' follows the conventions of medieval courtly-love poetry, except for one feuture,nwnely that hero and heroine are husband and wife. lhi s, however , i. s not an Innovation of the noet's;it was taken from the classical version of the story.Aa a story 'Sir Orfeo' is well told,although I suggest that the churacters,by virtue of the reasons postulated on pages 25 and 2o,ure flat.In the F'rankli n' a Tule,Chuucer has also used the earlier,he uses them in a different way.As a story the Franklin's Wale is also good,and in its plot,as has al-ready been ahown,each event has a cause;the characters especially that of Dorigene,can he said to he round; the supernatural element,?nagic,i.s explained in detail. The explanation might not be a scientific one,but at least it is explained, whereas in 'Sir Orfeo' it is not. The courtly-love conventions too are used to servo a certain purpose,nwnely to illustrate Chats cer's views about marriage relationships...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S14091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>