Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The definitive endodontics reference, Cohen's Pathways of the Pulp is known for its comprehensive coverage of leading-edge information, materials, and techniques. It examines all aspects of endodontic care, from preparing the clinician and patient for endodontic treatment to the role the endodontist can play in the treatment of traumatic injuries and to the procedures used in the treatment of pediatric and older patients. Not only does Hargreaves and Cohen's 10th edition add five chapters on hot new topics, it also includes online access! As an Expert Consult title, Cohen's Pathways of the Pulp lets you search the entire contents of the book on your computer, and includes five online chapters not available in the printed text, plus videos, a searchable image collection, and more. For evidence-based endodontics research and treatment, this is your one-stop resource!"
St. Louis, Mo.: Elsevier, 2016
617.634 2 COH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Balai besar Pulp dan kertas (BBPK), {s.a.}
676 BS 45:2 (2010)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yeni Suryani
"Industri pulp dan kertas adalah industri yang banyak menggunakan air untuk kegiatan proses produksinya yaitu antara 40-200 m3/ton produk. Untuk memproduksi 1 ton pulp, sebuah pabrik membutuhkan 4-5 m3 kayu. Untuk memenuhi kebutuhan kayu dan menjamin ketersediaan kayu, industri pulp dan kertas diwajibkan mempunyai Hutan Tanaman Industri (HTI) sebelum pabrik beroperasi. Tetapi pada umumnya pihak industri lebih memilih menggunakan kayu dari hutan alam yang lebih murah apabila dibandingkan dengan HTI. Hal tersebut akan menyebabkan meningkatkan laju kerusakan hutan.
Penggunaan bahan baku kayu untuk membuat kertas boros penggunaan air dan beban pencemarannya tinggi. Penggunaan bahan baku kayu untuk bahan baku kertas akan meningkatkan laju kerusakan hutan jika industri tidak memiliki HTI sendiri. Terbatasnya sumber daya alam (air dan kayu) mendorong perusahaan mengubah bahan bakunya dari campuran kayu dan kertas bekas menjadi 100% kertas bekas.
Penelitian ini bertujuan: (1) Mengkaji berapa pohon yang dapat dihemat setelah dilakukan penggantian bahan baku kertas. (2) Mengkaji penurunan beban pencemaran akibat penggantian bahan baku kertas. (3) Menghitung penghematan biaya pengolahan air limbah setelah dilakukan perubahan bahan baku kertas. (4) Mengetahui manfaat lingkungan (pengurangan pencemaran berupa bau dan kekeruhan pada air sungai dan bau pada udara ambien) bagi masyarakat setelah penggantian bahan baku kertas.
Hasil perhitungan menunjukkan terjadi penghematan air dan kayu serta penurunan beban pencemaran dengan dilakukannya perubahan bahan baku dari bahan baku campuran kayu dan kertas bekas menjadi bahan baku 100% kertas bekas. Selain itu juga terjadi penurunan pada biaya pengolahan air limbah dan biaya pembuangan air limbah serta membawa manfaat yang posit-if bagi lingkungan masyarakat sekitar khususnya masyarakat sekitar sungai tempat pembuangan air limbah dad PT. KBT."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hargreaves, Kenneth M.
Chicago: Quintessence Publishing , 2012
617.634 2 SEL (1);617.634 2 SEL (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pangalila, Joseph
"Kertas sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Produk dari kertas seperti Koran, majalah, buku, uanf, tissue, dan masih banyak lagi sudah merupakan konsumsi masyarakat sehari ? hari. Sedang pulp adalah bahan dasar utma yang digunakan untuk membuat kertas. Pulp dibuat dari serat-serat kayu dengan berbagai macam proses baik mekanis, semi-mekanis maupun kimia.
Kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia meningkat terus dari tahun ke tahun. Dalam lima tahun terakhir ini (1984-1989) konsumsi kertas mengalami kenaikan rata-rata 11% per tahun. Konsumsi kertas ini sekarang dipenuhi dengan produk dalam dan luar negeri.
Potensi hutan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Luas hutan yang bias dimanfaatkan adalah sebesar 95 juta hektar. Selain itu proses penghutanan kembali di Hutan Tanaman Industri (HTI) berlangsung sangat cepat yaitu 7 tahun, Dengan demikian maka industry Pulp dan kertas Indonesia sidah mempunyai keunggulan dalam persediaan bahan baku. Faktor lain yang juga berperan dalam menentukan kesuksesan usaha dalam bidang ini adalah factor teknologi.
Persaingan dalam mengisi pasar dalam negeri ini berlangsung cukup ketat. Untuk itu diadakan analisis untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh industry pulp dan kertas dalam negetri dalam menghadapi pesaing dari luar negeri. Dalam analisis ini digunakan prinsip 3?C yaitu : Customer, Competition, dan Company.
Pendekatan yang digunakan dalam memilih strategi pemasaran yang akan dilaksanakan adalah pendekatan daur hidup industry yaitu dengan menganalisis tahapan kematangan industry dan poosisi daya saing. Kemudian ditentukan strategic thrust dan strategi pemasaran generic.
Dari hasil analisis terlihat bahwa industry pulp dan kertas di Indonesia berada pada tahapan perkembangan dengan posisi daya saing yang favorable, sehingga strategic thrust yang diterapkan oleh industry pulp dan kertas Indonesia adalah strategi perkembangan alamiah dengan strategi pemasaran generiknya adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
Dengan demikian diharapkan bahwa masalaha persaingan antara produk local dan produk impor dapat dipecahkan dalam jangka panjang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Balai Besar Pulp dan Kertas Departemen Perindustrian,
630 JS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Pandujiwo Noormanadi
"Latar belakang: xylitol merupakan gula alkohol (polyols) dengan 5 ikatan rantai karbon yang dilaporkan bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam bidang kedokteran gigi, xylitol memiliki peran sebagai bahan antikaries gigi karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Namun, efek xylitol terhadap sel-sel pulpa gigi belum diketahui. Pulpa gigi merupakan jaringan yang sensitif terhadap paparan benda asing. Pada pulpa gigi yang terbuka, xylitol dapat
menimbulkan efek biologik sel.
Tujuan: untuk mendeteksi efek paparan xylitol terhadap protein total dan profil protein medium kultur sel-sel pulpa gigi.
Metode: sel-sel pulpa gigi didapat dari jaringan pulpa gigi sehat yang baru diekstraksi, kemudian dikultur dalam medium DMEM (37ºC, 5% CO2) hingga confluent. Kemudian dilakukan subkultur dengan kondisi yang sama selama semalam. Kelompok perlakuan dipaparkan xylitol dengan konsentrasi 2%, 4%, 8%, dan 16%, tetapi kelompok kontrol tidak dipapar xylitol. Konsentrasi protein total medium kultur sel-sel pulpa gigi diukur dengan menggunakan Bradford protein assay pada panjang gelombang 655 nm. Sedangkan profil protein medium kultur sel-sel pulpa gigi dianalisis dengan teknik SDS PAGE.
Hasil: rerata konsentrasi protein total (µg/ml ± SD) medium kultur sel-sel pulpa gigi pada kelompok perlakuan xylitol 2% (24.253,71 ± 2.363,29), xylitol 4% (21.925,42 ± 1.001,38), xylitol 8% (25.456,51 ± 4.569,45), dan xylitol 16% (26.306,66 ± 5.550,82) secara statistik dengan Oneway ANOVA lebih rendah bermakna (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol (33.395,64 ± 4.209,08). Dari hasil SDS PAGE, ternyata tidak terjadi perubahan profil protein medium kultur sel-sel pulpa gigi setelah pemaparan xylitol.
Simpulan: konsentrasi protein total medium kultur sel-sel pulpa gigi menurun setelah pemaparan dengan xylitol, namun profil protein medium kultur sel-sel pulpa gigi tidak mengalami perubahan.

Background: xylitol is one of sugar alcohol (polyols) with 5 carbon atoms which is reported to have benefits to our health. In dentistry, xylitol has anti-caries effect as the growth of Streptococcus mutans could be inhibited. However, the xylitol effects on dental pulp have not been known yet. Dental pulp tissue is sensitive to foreign substances. Xylitol could penetrate the exposed dental pulp and induce the biological response of the cells.
Objective: to detect the effects of xylitol on dental pulp cells determined by total protein and protein profile of culture medium of the dental pulp cells (in vitro).
Methods: dental pulp cells were obtained from healthy and freshly extracted teeth. Then, they were cultured in DMEM medium (37ºC, 5% CO2) until confluent approximately 2 days. Subsequently they were subcultured and used as samples. The treatment groups were treated with xylitol 2%, 4%, 8%, and 16% and incubated at 37°C, 5% CO2 for overnight, while the control groups without xylitol. The total protein of culture medium was determined by Bradford protein assay in 655 nm. Whereas, the protein profile of culture medium were analized by SDS PAGE method.
Results: the mean of total protein? concentration (µg/ml ± SD) of culture medium in treatment groups with xylitol 2% (24.253,71 ± 2.363,29), xylitol 4% (21.925,42 ± 1.001,38), xylitol 8% (25.456,51 ± 4.569,45), dan xylitol 16% (26.306,66 ± 5.550,82) were lower than control group (33.395,64 ± 4.209,08). The comparison between the controls and treatment groups were analysed by Oneway ANOVA. All the treatment groups were signifcantly different compared with the controls (p<0,05). By SDS PAGE, the protein profile of culture medium in all treatment groups was not altered.
Conclusion: the total protein? concentration of culture medium of the dental pulp cells were decreased after treated with xylitol. However, the protein profile of culture medium of dental pulp cells was not altered.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Srie Roosyanto
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>