Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toho Alfredo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A quadrature voltage-controlled oscillator (QVCO) with a wide tuning range is proposed and implemented in the TSMC 0.18-um CMOS process. The said QVCO uses a cross-coupled structure and a current-reuse technology to produce the quadrature signal and to save power consumption and area, respectively. Based on our measurement, the phase noise with 1-MHz offset from the carrier frequency of 3.6 GHz is -114 dBc/Hz and the proposed QVCO has a wide-band tuning range of 3.6-4.9 GHz. Also, the maximal phase error and power imbalance are less than 5' and 1.5 dB, respectively, and the power consumption is 8 mW at 2-V power supply voltage. "
New York: Institute of Electrical and Electronics engineers,
530 IETCSEB
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Djamhari Sirat
"Penelitian ini menghasilkan suatu rangkaian Modulator dan Demodulator Offset Quadrature Phase Shift Keyed (OQPSK) dengan menggunakan rangkaian lojik untuk memperoleh suatu rangkaian modulator maupun demodulator yang kompak, mempunyai keandatan yang lebih tinggi, dan dapat dibuat diatom bentuk CMOS ICS sehingga membutuhkan daya listrik yang keci1. Disamping itu pula dengan menggunakan rangkaian lojik dapat dikuatkan dengan menggunakan rangkaian penguat klas C yang mempunyai efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan penguat Linear yang umum digunakan pada modulator konvensional. Dari penelitian ini diperoleh suatu rangkaian Modulator yang terdiri dari 3 buah D flip-flop 7474 untuh offset encoder, sedanghan untuk rangkaian Quadrature Phase modulator terdiri dari 2 buah D flip-flop 7474 dan 2 buah XOR. Rangkaian Demodulator sebagai phase comparator digunakan juga 2 buah D flip-flop 7474 dan sebagai pembalik fasa 90° juga menggunakan 2 buah D flip-f Lop 7474. Untuk digunakan sebagai demodulator dengan pendeksian secara deferensial (Defferential Detection), rangkaian penunda cukup menggunakan beberapa shift register. Untuk menghindari Intersymbol Interference (ISI) akibat adanya batasan karena ketidak linearan transponder dan rangkaian band pass filter di penerima bila digunakan pada komunikasi satelit, pada rangkaian demodulator pencuplikan dapat diatur dengan mudah dan tepat dengan menggunakan rangkaian multivibrator 74123."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nuri Rahmawati
"Model regresi ordinal dua level merupakan model yang digunakan untuk menganalisis data respon ordinal tercluster dan longitudinal. Dalam hal ini variabel respon ordinal yang diketahui, dibentuk dari suatu variabel laten kontinu yang tak diketahui nilainya. Nilai batas kategorik (threshold) pada variabel laten perlu diestimasi bersama-sama dengan koefisien regresi ordinal dua level. Untuk mengestimasi parameter-parameter dan threshold pada model regresi ordinal dua level, digunakan metode estimasi maximum marginal likelihood (MMLE) melalui pendekatan numerik dengan metode Fisher scoring. Pada setiap iterasi metode Fisher Scoring, digunakan Gauss-Hermite Quadrature untuk menghitung secara numerik persamaan marginal likelihood. Untuk mengilustrasikan penerapan model regresi ordinal dua level untuk data ordinal tercluster, digunakan data TVSFP di mana siswa bersarang dalam kelas. Sedangkan untuk mengilustrasikan penerapan model regresi ordinal dua level untuk data ordinal longitudinal, akan digunakan data psikiatrik di mana pasien diklasifikasikan pada beberapa tingkat keparahan penyakit terhadap beberapa titik waktu (time points). Struktur data dua level yang digunakan untuk data longitudinal adalah perulangan observasi bersarang dalam individu (pasien)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S27701
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Fernandez
"Pada tesis ini dirancang bangun sebuah quadrature hybrid coupler menggunakan subtrat FR4, yang bekerja pada frekuensi 2,55 GHz. Tapered line digunakan untuk meningkatkan bandwidthnya. Hal ini akan membuat lebar lengan seri coupler membentuk garis kurva. Hasil simulasi pada coupler yang diterapkan bentuk kurva pada frekuensi 2.55 GHz menunjukkan nilai reflection loss -21,68 dB , isolation loss -16,16 dB, beda phase 90,88o dan bandwidth yang dihasilkan sebesar 13,84 %. Sedangkan hasil pengukuran pada fabrikasi untuk frekuensi yang sama, memperlihatkan hasil reflection loss -17,898 dB, isolation loss -20,422, beda phase -82,3o dan bandwidthnya sebesar 17,84%. Penerapan garis kurva menunjukkan adanya penambahan bandwidth.

This thesis designs and builds a quadrature hybrid coupler using FR4 subtrate, which operates at 2.55 GHz. Tapered line used to increase bandwidth. This will make the width of the series arms to form curve line. The simulation results at a frequency of 2.55 GHz show the value of reflection loss of -21.68 dB, -16.16 dB isolation loss, 90.88° phase difference and the bandwidth of 13.84%. While the results of measurements on the fabricated, shows reflection loss -17.898, isolation loss -20.422 dB, -82.3 ° phase difference and the bandwidth of 17.84%. Application of curve line shows the impact of the additional bandwidth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27564
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arwinto P. Nugroho
"Pada skripsi ini dibuat suatu perangkat lunak simulasi modulator-demodulator VA-Differential Quadrature Phase Shift Keying yang bertujuan untuk mengetahui proses modulasi yang terjadi pada modulator serta unjuk kerja demodulator dalam mendemodulasikan sinyal lU4-DQPSK yang telah dipengaruhi oleh fa-tor pengganggu, yaitu Additive White Gaussian Noise (AWGN) dan fading Rayleigh. Demodulator yang digunakan adalah demodulator deteksi koheren dengan dekoder diferensial. Simulasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman Borland Delphi for Windows.
Analisa proses modulasi dan demodulasi dilakukan dengan mengamati bentuk bentuk sinyal yang terjadi pada setiap tahapan proses. Dari uji coba simulasi maka dapat dianalisa karakteristik unjuk kerja demodulator deteksi koheren dengan dekoder diferensial, yaitu berupa laju kesalahan bit atau Bit Error Rate (BER) sebagai fimgsi dari perbandiungan energi tiap bit terhadap kepadatan noise, .EyN,. Selain itu dianalisa jugs perbandingan unjuk kerja demodulator antara kanal yang tidak dipengaruhi fading Rayleigh dengan kanal yang dipengaruhi fading Rayleigh. Dari analisa hasil simulasi tersebut dapat diketahui bahwa fading Rayleigh menyebabkan penurunan unjuk kerja demodulator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Casaleiro, João Carlos Ferreira de Almeida
"This book presents a tutorial review of van der Pol model, a universal oscillator model for the analysis of modern RC−oscillators in weak and strong nonlinear regimes. A detailed analysis of the injection locking in van der Pol oscillators is also presented. The relation between the van der Pol parameters and several circuit implementations in CMOS nanotechnology is given, showing that this theory is very useful in the optimization of oscillator key parameters, such as: frequency, amplitude and phase relationship. The authors discuss three different examples: active coupling RC−oscillators, capacitive coupling RC−oscillators, and two-integrator oscillator working in the sinusoidal regime.
· Provides a detailed tutorial on the van der Pol oscillator model, which can be the basis for the analysis of modern RC−oscillators in weak and strong nonlinear regimes;
· Demonstrations the relationship between the van der Pol parameters and several circuit implementations in CMOS nanotechnology, showing that this theory is a powerful tool in the optimization of key oscillator parameters;
· Provides three circuit prototypes implemented in modern CMOS nanotechnology in the GHz range, with applications in low area, low power, low cost, wireless sensor network (WSN) applications (e.g. IoT, BLE)."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20502871
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Aurellia Surya
"Model kredibilitas mengestimasi frekuensi klaim tahun berikutnya dengan menggunakan data klaim masa lalu. Model kredibilitas Buhlmann dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari Linear Mixed Models (LMM) dengan asumsi banyak klaim dan random effect berdistribusi normal. Namun, banyak klaim lebih tepat dimodelkan dengan distribusi diskrit sehingga LMM perlu diperluas ke Generalized Linear Mixed Models (GLMM) yang dapat mencakup variabel respons mengikuti keluarga eksponensial. Pada tugas akhir ini, dikonstruksi model kredibilitas Buhlmann untuk frekuensi klaim yang diperluas berdasarkan kerangka GLMM dengan variabel respon berdistribusi Poisson dan binomial negatif. Parameter dari model kredibilitas Buhlmann yang diperluas berdasarkan kerangka GLMM diestimasi menggunakan metode numerik adaptive Gaussian quadrature. Data yang digunakan untuk penerapan model adalah data frekuensi klaim yang dibangkitkan dengan menggunakan software R. Pada akhir tulisan, performa model kredibilitas Buhlmann yang diperluas berdasarkan kerangka GLMM dibandingkan terhadap model kredibilitas Buhlmann menggunakan nilai Akaike Information Criterion (AIC), Bayesian Information Criterion (BIC) serta Mean Squared Prediction Error (MSPE). Berdasarkan kriteria model terbaik serta nilai MSPE, model kredibilitas Buhlmann yang diperluas berdasarkan kerangka GLMM memiliki performa yang lebih baik dibanding model kredibilitas Buhlmann dalam memprediksi frekuensi klaim.

The credibility model estimates claim frequency in the following year by using past claims data. Buhlmann credibility model can be expressed as a special case of Linear Mixed Model (LMM) assuming claim frequency and random effects are normally distributed. However, claim frequency is more precisely modelled with discrete distributions so that LMM needs to be extended to Generalized Linear Mixed Model (GLMM) which can include response variables following an exponential family. In this final project, extended Buhlmann credibility model is constructed for predicting claim frequency based on the Generalized Linear Mixed Model (GLMM) framework with response variables following Poisson distribution and negative binomial distribution. The parameters of the extended Buhlmann credibility model based on the GLMM framework were estimated using the adaptive Gaussian quadrature numerical method. The data used for application of the model is claim frequency data generated using R software. At the end of this paper, the performance of extended Buhlmann credibility model based on the GLMM framework is compared to Buhlmann credibility model using AIC (Akaike Information Criterion), BIC (Bayesian Information Criterion), and MSPE (Mean Squared Prediction Error) values. Based on the criteria of the best model and the MSPE value, the extended Buhlmann credibility model based on the GLMM framework has better performance than Buhlmann credibility model in predicting claim frequency.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library