Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emmy Damaryanti
"Salah satu pelayanan penunjang medik yang terpenting dalam proses pelayanan pasien adalah pelayanan farmasi, yang merupakan salah satu komponen biaya operasional yang besar dari seluruh biaya operasional rumah sakit, sehingga harus dikelola dengan efisien agar rumah sakit tidak mengalami kerugian. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengawasan dan pengendalian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran bagaimana pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi di Departemen Farmasi RSAL Dr.Mintohardjo Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan content analysis, dengan menggali data dan informasi dari berbagai informan sebagai data primer, serta dokumen yang terkait sebagai data sekunder, untuk validasi data dilakukan triangulasi sumber dan metode.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi belum berjalan dengan optimal, hal ini disebabkan karena sarana pengawasan dan pengendalian (Organisasi, Kebijakan, Perencanaan, Prosedur, pencatatan dan pelaporan) yang diperlukan belum memadai. Selain itu juga disebabkan belum adanya Pemeriksa Intern.
Untuk memecahkan masalah penulis mengusulkan mengubah struktur organisasi dengan meletakkan Departemen Farmasi dibawah wewenang dan tanggung jawab Wakabin sebagai pengendali angggaran, membuat job description, sampai ke tingkat pelaksana, membentuk Tim pembelian dan Tim penerimaan agar ada pemisahan fungsi, membuat kebijakan 1 peraturan 1 prosedur tetap yang mengatur pelaksanaan pengelolaan bekal farmasi, membuat rencana pengadaan dan distribusi, membentuk KFT untuk mengawasi kelompok profesi, membentuk satuan pengawas intern sebagai alat bagi pimpinan untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi, merekap isi resep sehingga dapat dipakai sebagai dasar perencanaan kebutuhan dan anggaran, serta memonitor pemakaian bekal farmasi oleh ruangan melalui pencatatan dan pelaporan, menggunakan sistem komputerisasi sebagai sarana dalam kegiatan pengelolaan pebekalan farmasi agar lebih efisien dan efektif.
Daftar bacaan : 26 (1982 - 2002 )

One of the most important medical support services in relation to patient services is the pharmacy service, which is one of the largest components of a hospital's operational budget. Pharmacy services must be managed efficiently to prevent any financial losses to the hospital. One method to ensure this is to conduct supervision and control.
The objective of this research was to obtain an illustration on how the Pharmacy Department of RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta conducted supervision and control of pharmaceutical supply.
This research utilized the qualitative method with content analysis gathered from various sources as primary data and other related documents as secondary data. Data validation was done using triangulation between source and method.
The research revealed that the supervision and control of the pharmacy supply was not conducted optimally due to the lack of provisions for supervision and control (organizational, policy, planning, procedural, recording and reporting). Besides that, the absence of an internal audit was also another reason why supervision and control of the pharmacceutical supply had not been carried out optimally.
This research proposed to change in the organizational structure by placing the Pharmacy Department under the authority and responsibility of the deputy director for development as the budget controller; to drafti job descriptions until the operational levels, to form of a separate purchasing team and a receiving team in order to separate their functions; to develop policies/regulations/procedures that will regulate the management of pharmacy supply; to plan supply and distribution; to build a Pharmacy and Therapy Committee to supervise professional groups, and an internal auditor as a means for the director to conduct supervision and control of pharmacy supply; to recapitulate of medical prescriptions as the basis for the planning of demand and budget, to monitor the use of pharmacy supplies by users through record keeping and reporting, to implement a computerized information system to ensure a more efficient and effective management of pharmacy supply.
List of references: 26 (1982 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T2139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumampow, Pingkan Ratna Veronika
"Perilaku hidup sehat masyarakat sejak usia dini perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, agar menjadi bagian dari norma hidup dan budaya masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat, membuat masyarakat menjadi lebih kritis akan mutu pelayanan yang diterimanya, termasuk diantaranya jasa pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu rumah sakit harus meningkatkan kualitas mutu pelayanannya agar masyarakat puas akan pelayanan yang diberikan.
Unit rawat jalan di RSAL Mintohardjo berkembang dengan pesat seiring dengan meringkatnya jumlah kunjungan pasien dari tahun ke tahun yang terus mengalami kenaikan jumlah kunjungan, untuk itu perlu mendapatkan perhatian. Karena merupakan salah satu sumber pendapatan yang menunjang pendapatan dari RSAL Mintohardjo sehingga diharapkan melalui peningkatan mutu pelayanan rawat jalan RSAL Mintohardjo dapat menciptakan manajemen mandiri yang efisien dan efektif Poliklinik anak menduduki urutan yang teratas dalam jumlah kunjungan pasien dari tahun ke tahun. Dari data yang ada, selama tahun 2000, 2001 dan 2002 terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien di unit rawat jalan poliklinik anak. Hal ini menjadi inti permasalahan penelitian untuk menganalisa kepuasan pasien rawat jalan poli anak.
Penelitian ini adalah penelitian survey, sebanyak 300 responden selama 4 minggu. Variabel pada penelitian ini meliputi karakteristik responden dan variabel kepuasan adalah meliputi harapan dan persepsi responden, dimana tingkat kepuasan dihitung berdasarkan penilaian akhir kualitas jasa menggunakan model Servqual mencakup perhitungan perbedaan diantara nilai yang diberikan para pasien untuk setiap pasang pernyataan berkaitan dengan harapan dan persepsi. Instrumen yang digunakan ialah dengan menggunakan lembar kuesioner A dan B, dimana A untuk menilai harapan pasien dan B untuk menilai persepsi pasien.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pasien kurang puas akan pelayanan rawat jalan poli anak RSMTH (72,7 %). Pihak Rumah sakit harus segera melakukan perbaikan manajemen. Semoga basil penelitian ini dapat bermanfaat bagi RSMTH, dalam membangun manajemen yang mandiri dan efsien.
......
Healthy lifestyle in the community should be maintained since the early age through any activities of health education so that it becomes part of life norm and community culture with the purpose of increasing the awareness and self-reliance to have healthy life. The more increase of awareness of people, the more critic they are about service quality that received, including service quality in hospital. For that reason, hospital should increase its service quality in order to the community feels satisfied about the provided service.
Out-patient Unit of RSAL dr. Mintohardjo has developed fast in accordance with the increase of number of patient visit from year to year. That is why it should be noticed due to it is a source of revenue that supports the hospital. Hopefully, through the increase of service quality of in-patient clinic, the hospital is able to create an effective .nd efficient independent management. The Pediatric Clinic was at the top ranking about the number of patient visit from year to year. Base on available data in the hospital, during 2000 up to 2002 there was decline of the number of patient visit in the Pediatric Clinic.
The study was a survey research that used 300 respondents and it was conducted during 4 weeks. The variables in the study included the characteristics of respondent and the satisfaction that consisted of respondent's expectation and perception. The level of expectation was analyzed based on the final assessment of service quality using Servqual Model. The study used 2 types of questionnaire, A and 13 that individually was to assess the expectation and the perception.
The result of this study showed that the majority of respondents were unsatisfied on the service of Pediatric Clinic (72.7%). So, the hospital should improve its management immediately so that it can build the efficient and independent management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library