Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khotman Hilmy Fajrian
Abstrak :
Skipsi ini membahas sebuah rancangan simulasi rangkaian pengoreksi kesalahan (error correction) dalam sistem komunikasi digital menggunakan program simulasi Simulink. Metode yang digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan adalah metode penyandian siklis dengan teknik penyandian BCH (Bose Chaudhury Hocquenhem) CBCH(n,k) dan RS (Reed-Solomon) CRS(n,k). Kedua teknik tersebut digabungkan secara serial (concatetaned), dimana panjang kata sandi yang dipergunakan untuk penyandian RS adalah 15 simbol (digit) dan untuk BCH 15 bit. Sedangkan panjang informasinya, 5 simbol untuk penyandian RS dan kelipatan bulat k bit untuk BCH. Teknik RS (15,5) dapat memperbaiki kesalahan sebanyak 5 simbol secara acak, sedangkan teknik BCH (15,5) mampu memperbaiki 3 bit kesalahan secara acak. Dengan penggabungan kedua teknik tersebut dihasilkan rangkaian error correction yang mampu mengoreksi kesalahan acak sekitar 36 bit dan kesalahan mengelompok hingga 116 bit di belakang dan 43 bit di mana saja. Rancangan simulasi penyandian ini kemudian diaplikasikan pada perangkat signal processing DSK6713 dengan cara memasukkan rancangan program simulink ke perangkat DSK tersebut melalui program C6000 Code Composer Studio versi 3.1. Dari hasil pengujian dengan menggunakan fasilitas RTDX didapat bahwa program yang dibuat dengan model simulink dapat berjalan dengan baik pada DSK6713 dan sesuai dengan simulasi pada program simulink. ......This thesis make a simulation design of an equipment for error correction in digital communication system using simulation program Simulink. The methode used to detect and correct the error is cyclic coding methode with BCH (Bose Chaudhury Hocquenhem) Code CBCH(n,k) and RS (Reed-Solomon) Code CRS(n,k) technique. Both the technique are combined in serial configuration (concatenated). For RS code we use 15 symbols (digits) codeword and 5 symbols information length. Whereas for BCH code we use 15 bits codeword and integer multiple of k bits information length. RS code (15,5) can correct 5 symbols random error and BCH code (15,5) can correct 3 bits random error. By combining the techniques obtained an error correction circuit that can correct up to about 36 bits of random error and up to 116 bits in rear and 43 bits anywhere of burst error. Simulation design of this coding then will be aplicated on signal processing equipment of DSK6713 by injecting the simulation program designed by simulink to the DSK using program C6000 Code Composer Studio version 3.1. From the result of the simulation testing using RTDX obtained that the program designed by simulink can be executed properly on DSK6713 and is suitable with the result of simulation on simulink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Andito Negoro
Abstrak :
Salah satu isu utama yang menjadi prioritas pada sebagian besar sistem telekomunikasi saat ini adalah efisiensi bandwidth. Quadrature Amplitude Modulation (QAM) hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut karena mampu menyediakan kapasitas informasi yang lebih tinggi. QAM menggunakan kombinasi perubahan amplitudo dan fasenya sekaligus. QAM menggunakan prinsip-prinsip dari teknik modulasi Amplitude Modulation dan phase-shift (digital keying) modulation. Pada skripsi ini dirancang dan dibangun sebuah perangkat demodulator 16-QAM menggunakan MATLAB Simulink yang kemudian diimplementasikan pada DSK TMS320C6713 dengan bantuan fitur Target for TIC6000. Perancangan dengan Simulink ini berbasiskan software dan diagram blok sehingga dapat dihindari algoritma rumit yang mungkin ditemui pada bahasa pemrograman seperti bahasa. Selain itu penggunaan Simulink menghindari perancangan secara hardware. Rancang bangun demodulator disimulasikan pada Simulink terlebih dahulu dan selanjutnya diimplementasikan pada DSK TMS320C6713. Demodulator ini bertujuan untuk menerima data berupa sinyal termodulasi dari pengirim yang kemudian akan didemodulasikan kembali menjadi sinyal informasi yang sesuai dengan sinyal informasi dari sisi pengirim. Sinyal keluaran dari demodulator yang dibangun pada DSK disalurkan melalui Real-Time Data Exchange (RTDX). Sinyal keluaran hasil demodulasi pada simulasi menggunakan Simulink memiliki bentuk yang sama dengan sinyal yang dikirim namun mengalami delay. Sinyal keluaran dari hasil ujicoba demodulator pada DSK TMS320C6713 juga menunjukkan hasil yang sama dengan simulasi menggunakan Simulink.
In most telecommunication systems, the high priority was on bandwidth efficiency. Quadrature Amplitude Modulation (QAM) was one of solutions to solve the problem, because it offered more information capacity, because QAM constructed in the combination of amplitude modulation and phase shift (digital keying) modulation. The purpose of this minithesis was to design and build a 16-QAM demodulator using MATLAB Simulink, and then implemented it on DSK TMS320C6713 aided by Target for TIC6000 fiture. The Simulink design was done based on the block diagram, therefore it could be avoid the complex algorithm that might be occurred in designing using C code. Utilizing the Simulink could be also to avoid the hardware-based design. At first, the design of demodulator was simulated by means of Simulink and then it be implemented on DSK TMS320C6713. This demodulator had a purpose to receive modulated signal from transmitter, and then demodulate it back to information signal. The output signal from demodulator built on DSK was accessed via Real-Time Data Exchange (RTDX). The output signal from simulation had a same form with the transmitted signal but it delayed. The output signal from demodulator built on DSK TMS320C6713 also indicate a same result with the simulation using Simulink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farok Kamajaya
Abstrak :
Skripsi ini membahas sebuah rancangan simulasi baseband Power Line Communication (PLC) dalam sistem komunikasi digital dengan menggunakan program Simulink. Parameter yang digunakan pada simulasi ini mengikuti standar homeplug 1.0 yang menggunakan OFDM dan penyandian FEC. Model simulasi baseband PLC ini kemudian diuji pada Matlab Simulink dan DSP prosesor pada perangkat DSK TMS320C6713 berbasis simulink. Dari hasil pengujian diperoleh nilai data keluaran yang sama, baik pada pengujian menggunakan simulink maupun pengujian pada DSK TMS320C6713 dengan RTDX. Hal ini menunjukkan bahwa model simulasi yang telah dibuat telah berhasil diterapkan pada papan DSK TMS320C6713. ......This thesis discusses a design of a baseband Power Line Communication (PLC) simulation in a digital communication system using Simulink program. The parameters of simulation refers to homeplug 1.0 standard that uses Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) and FEC encoding. The Baseband PLC model design then being tested in Matlab Simulink and DSP processors on the device DSK TMS320C6713 based on simulink. From the test results obtained by the same amount of output data, both in testing using simulink and DSK TMS320C6713 with RTDX. This result show that the simulation model has been successfully applied to the DSK TMS320C6713 board.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51202
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Jonathan
Abstrak :
Penggunaan prosesor DSP TMS320C6x yang memiliki banyak fungsi ini sudah semakin meluas ke berbagai peralatan elektronik. Aplikasi dari penggunaan prosesor yang dibahas pada skripsi ini merupakan aplikasi dari penggunaan prosesor TMS320C6713 sebagai komponen utama pengirim CDMA. Penggunaan prosesor tersebut diaplikasikan ke teknologi CDMA karena pemrograman prosesor tersebut dapat dilakukan hanya dengan menggunakan komputer dan C6713 DSK. Selain itu, prosesor ini mudah untuk didapatkan di pasar bebas dengan harga terjangkau serta teknologi CDMA sebagai teknologi spread spectrum memiliki beberapa keuntungan dan penggunaannya sudah meluas. Proses pemrograman terdiri dari dua proses yaitu perancangan model pengirim CDMA dengan menggunakan perangkat lunak Matlab 7.4.0 Simulink dan proses instalasi bahasa mesin. Setelah proses rancang bangun model pengirim dilakukan, algoritma model tersebut diinstalasi ke dalam memori C6713DSK dengan menggunakan Matlab 7.4.0 Simulink TM bekerja sama dengan perangkat lunak CCS untuk membangun sebuah pengirim CDMA yang menggunakan prosesor TMS320C6713. Pengambilan sampel sinyal keluaran dilakukan pada port LINE OUT pengirim dengan menggunakan digital storage oscilloscope dan hasilnya dibandingkan dengan sampel sinyal keluaran hasil simulasi model simulasi. Proses analisis yang dilakukan meliputi analisis sampel bentuk sinyal (baik sinyal keluaran sebenarnya maupun sinyal keluaran hasil simulasi) serta analisis pengaruh kode PN dan frekuensi gelombang pembawa yang digunakan terhadap spektrum sinyal. Hasil dari analisis menunjukkan adanya pengaruh kode PN dan frekuensi gelombang pembawa terhadap spektrum sinyal dan terjadi kesesuaian (kesamaan) antara bentuk sinyal keluaran sebenarnya dengan bentuk sinyal keluaran hasil simulasi.
TMS320C67x DSP processor using had become more widely for several electronic device. Application of processor utilizing that is being researched in that minithesis is an application of TMS320C6713 processor utilizing as a main part of CDMA transmitter. The processor utilizing is being applied to CDMA technology because the processor can be programmed only use computer and C6713 DSK. Be side of that, the processor can be gotten easily at the market with the achievable cost and CDMA technology as a spread spectrum technology has a several advantages and its utilizing is being more widely too. Programming process can be divided into two process that are CDMA transmitter model designing which use Matlab 7.4.0 Simulink and assembler installation process. After designing process had been done, algorithm of transmitter is being installed to the C6713 DSK memory which use Matlab 7.4.0 cooperate with CCS to build a CDMA transmitter which use TMS320C6713 processor. Output signal sampling process had been done at transmitter?s LINE OUT port using digital storage oscilloscope and the result had been compared with simulation output signal. Analyzing process that had been done include signal waveform analysis (real output signal and simulation output signal), and analyzing process about influence of PN code and carrier wave frequency to signal spectrum. The result are PN code and carrier wave frequency influential to the signal spectrum and real output signal waveform had appropriate with the simulation output signal waveform.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library