Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suliarto Gunawan Halim
"Infertilitas yang disebabkan oleh masalah imunologis mempunyai peranan yang belum dipahami dengan baik. Sperma sebagai Salah satu komponen reproduksi mempunyai peranan penting dalam mencetuskan timbulnya ASA yang turut menyebabkan infertilitas. Kenaikkan titer ASA diduga mempengaruhi kemampuan reproduksi.
Keanekaragaman protein pada sperma mempunyai potensi sebagai imunogen yang akan menirnbulkan respon imun yang terukur sebagai titer ASA. Titer ASA yang diukur dengan metode ELISA dengan hasil kuantitatif dibandingkan pada kelompok yang terpajan oleh satu sumber sperma dengan kelompok yang terpajan oleh beberapa sumber sperma.
Hasil pemeriksaan titer ASA dengan metode ELISA menunjukkan adanya kenaikan titer ASA yang lcbih tinggi secara bermakna pada kelompok wanita yang terpajan oleh sperma multi sumber dibandingkan dengan satu sumber. Hal ini menunjukkan adanya respons imun yang lebih kuat pada kelompok pajanan oleh beberapa sumber sperma dibandingkan dengan kelompok pajanan oleh satu sumber sperma."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T16240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malang: Yayasan Pengembangan Pedesaan Bekerja sama dengan The Ford Foundation, 2001
613.042 4 SKE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Population Council, 1998
613.208 5 ADO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desiyani Nani
Jakarta: Penebar Plus+, 2018
613.94 DES f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Baltimore, Maryland: JHPIEGO Corporation, 1993
613.9 PAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roselina Panghiyangani
"Pendahuluan: Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan masalah reproduksi yang sering terjadi pada perempuan usia reproduksi, namun hingga saat ini etiopatogenesis SOPK masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran sel granulosa folikel ovarium dalam etiologi SOPK, keterkaitan genotip FSHR Asn680Ser dengan patogenesis SOPK dan peran gen CYP19A1(aromatase) dalam patogenesis SOPK.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional berbentuk studi seran lintang (cross sectional study) dan dilakukan di Departemen Biologi FKUI, Klinik Yasmin-RSCM Kencana dan Laboratorium terpadu FKUI pada tahun 2011-2014. Sebanyak 142 subyek penelitian (66 pasien SOPK dan 76 pasien bukan SOPK) terlibat dalam penelitian ini. Sampel penelitian berupa darah tepi dan cairan folikel ovarium yang diaspirasi ketika proses ovum pick up sebagai sumber sel granulosa. Dilakukan isolasi DNA untuk analisis RFLP polimorfisme FSHR Asn680Ser, dilakukan kultur sel granulosa untuk mengetahui kemampuan proliferasi sel granulosa dan analisis ekspresi mRNA aromatase sel granulosa dengan metode RT-qPCR.
Hasil: Indeks proliferasi sel dan ekspresi mRNA aromatase sel granulosa pada kelompok SOPK lebih rendah secara bermakna dibandingkan bukan SOPK (p<0,05). Tidak ditemukan perbedaan bermakna distribusi genotip FSHR Asn680Ser antara kelompok SOPK dan bukan SOPK (p>0,05), tidak ditemukan perbedaan bermakna antara kadar hormon FSH basal berdasarkan variasi genotip FSHR Asn680Ser pada kelompok SOPK dan bukan SOPK (p>0,05). Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna indeks proliferasi sel granulosa berdasarkan variasi genotip FSHR Asn680Ser baik pada kelompok SOPK maupun bukan SOPK (p>0,05). Tidak terdapat korelasi antara indeks proliferasi sel granulosa dengan ekspresi mRNA aromatase (p>0,05).
Kesimpulan: Indeks proliferasi sel dan tingkat ekspresi mRNA aromatase sel granulosa kelompok SOPK menurun dibandingkan kelompok bukan SOPK. Genotip FSHR Asn680Ser tidak menentukan kerentanan individu untuk menderita SOPK. Kadar hormon FSH basal dan indeks proliferasi sel granulosa tidak berbeda antara kelompok SOPK dan bukan SOPK berdasarkan variasi genotip FSHR Asn680Ser. Tidak ada korelasi antara indeks proliferasi sel dengan ekspresi mRNA aromatase sel granulosa pada penelitian ini.

Introduction: Polycystic ovary syndrome (PCOS) is a common reproductive problem in women at reproductive age, but until now aetiopathogenesis of PCOS has not been fully understood. The objective of this study was to analyse interrelationship between proliferation of ovarian follicular granulosa cells, CYP19A1 expression and polymorphism at codon 680 of FSHR towards the etiology of PCOS.
Methods: Observational analytic in the form of cross-sectional study was used in this research. The study was carried out between 2011-2014 at the Department of Biology, Integrated laboratory of Faculty of Medicine University of Indonesia and Yasmin clinic at the Cipto Mangunkusumo Hospital. A total of 142 subjects (66 patients with PCOS and 76 patients without PCOS) were involved in this study. Granulosa cells for culture were obtained from ovarian follicular fluid and total RNA was isolated from the cells. DNA samples were extracted from peripheral blood. Granulosa cell proliferation index was determined by counting under a phase-contrast microscope. CYP19A1 expression was measured by qRT-PCR, whereas polymorphism at Asn680Ser FSHR was performed by RFLP.
Result: Cell proliferation index and CYP19A1 mRNA expression levels in the granulosa cells of the PCOS group was significantly lower than non-PCOS (p < 0.05). There was no significant difference found in Asn680Ser FSHR genotype distribution between PCOS and non-PCOS group (p > 0.05). Based on Asn680Ser FSHR genotype variation, no significant difference was found between basal FSH hormone levels in the PCOS and non- PCOS group (p > 0.05) and FSHR genotype variation did not correlate with granulosa cell proliferation index between PCOS and non-PCOS group (p > 0.05). Moreover, there was no correlation between the granulosa cell proliferation index with aromatase mRNA expression levels (p > 0.05).
Conclusion: Cell proliferation index and CYPA1 expression of granulosa cells in PCOS group were lower compared to the non PCOS group although no correlation was found between the two parameters. Asn680Ser FSHR genotype did not correlate with individual susceptibility to PCOS. FSHR genotype variation did not correlate with basal FSH levels and granulosa cell proliferation index between PCOS and non-PCOS.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Population Council, 1998
613.208 3 ADO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Amelia
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pernikahan usia muda dengan riwayat reproduksi pada wanita usia subur di Provinsi Jawa Timur tahun 2013. Desain penelitian dengan cross sectional dan menggunakan data sekunder Improving Contraceptive Method Mix 2013.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pendidikan, penggunaan KB dan status ekonomi terhadap usia nikah pertama, namun tidak berhubungan antara pengambilan keputusan keluarga terhadap usia nikah pertama. Terdapat perbedaan rata-rata lama penundaan kehamilan pertama, rata-rata jumlah paritas terhadap usia nikah pertama, akan tetapi tidak ada perbedaan rata-rata jumlah abortus terhadap usia nikah pertama.

This is a quantitative research study which aim to know the association between early marriage with child bearing women?s reproductive history in East Java on 2013. This research used crossectional study design and the data was collected from secunder data?s of Improving Contraceptive Method Mix 2013.
The result showed that there was a significant associations between education, contraceptive use and economic status, toward first age of married. However, there were no association between decision maker in family toward first age of married. There are differences on rate of first pregnancy delayed and rate of parity toward first age of married. However, there are no different on rate of abortus event toward first age of married.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wresti Indriatmi
"LATAR BELAKANG: Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) merupakan masalah yang berdampak penting pada wanita hamil. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya ISR, namun jarang sekali dilakukan penelitian mengenai hal ini.
METODE: Dilakukan studi potong lintang dengan analisis kasus kontrol. Subyek ialah wanita hamil, yang tidak mengalami inkompetensia serviks, plasenta praevia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini, atau karsinoma serviks, yang datang ke Poliklinik Antenatal Bagian Kebidanan dan Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Juni-September 1998. Dari duh tubuh vagina dan serviks dibuat sediaan apus dengan pewarnaan Gram, sediaan basah dengan larutan NaCl fisiologis, biakan untuk gonokokus, dan pemeriksaan enzyme immuno assay untuk deteksi infeksi Chlamydia trachomatis. Dari darah vena dilakukan tes serologi sifilis. Analisis data menu unakan cara regresi logistik multinomial.
HASIL: Dari 300 wanita hamil yang diperiksa, terdapat 28,4% menderita ISR dengan jenis terbanyak ialah kandidosis vaginalis (15%) , diikuti oleh vaginosis bakterial (9,3%), serta infeksi menular seksual (4%). Duh tubuh vagina bergumpal, dan duh tubuh vagina melekat di dinding berhubungan kuat dengan kandidosis vaginalis dengan berturut-turut odds ratio suaian (OR) 10,4 dengan 95% confidence interval (CI) 2,73 ; 39,59 dan OR suaian 4,05 (95% CI 1,16 ; 14,11) . Umur 17-24 tahun berisiko lebih tinggi mendapat PMS dengan OR suaian 9,91 (95% Cl 1,08 ; 90,68).
KESIMPULAN: Pada wanita hamil, lebih dari seperempatnya dapat ditemukan ISR, sehingga perlu dipertimbangkan untuk menjadikan skrining ISR sebagai bagian dari pemeriksaan rutin antenatal. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian kandidosis vaginalis pada wanita hamil ialah duh tubuh bergumpal atau melekat di dinding. Risiko penyakit menular seksual paling tinggi pada kelompok umur 17-24 tahun.

Risk factors of reproductive tract infection among pregnant women in Antenatal Clinic Dr. Cipto Mangankusumo General HospitalBACKGROUND: Reproductive tract infection (RTI) is an important problem especially for pregnant women. However, factors that can affect the occurrence of this infection are not well known.
METHODS: We analyzed data derived from cross-sectional study. Study's subjects were pregnant women, who didn't experience cervix incompetence, placenta praevia, vaginal bleeding, premature rupture of the membrane, or carcinoma of the cervix, visited Antenatal Clinic of Obstetric and Gynecology Department dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta July-September 1998, and the vaginal and cervical discharge were examined with Gram staining and wet mount, gonococcal culture, and for Chlamydia detection with enzyme immuno assay technique. Serology test of syphilis was also done. Data were then analyzed using the polytomous logistic regression.
RESULTS: From 300 pregnant women examined, RTI was found in 28,4% with vaginal candidosis being the most prevalent (15%) followed by bacterial vaginosis (9,3%), sexually transmitted infection (4%). The thick and curdy vaginal discharge, and vaginal discharge adhered to vaginal wall were strongly associated with vaginal candidosis with adjusted odds ratio (OR) 10,40 with 95% confidence interval (95% CI) 2,73 ; 39,59 and adjusted OR 4,05 (95% Cl 1,16 ; 14,11) respectively. Pregnant women aged 17-24 years has a higher risk for sexually transmitted diseases with adjusted OR 9,91 (95% Cl 1,08 ; 90,68).
CONCLUSION: RTI can be found in more than one-fourth pregnant women visiting antenatal clinic, so it was recommended to screen every pregnant women for RTI. The associated factor of candidosis vaginalis was thick and curdy vaginal discharge or discharge adhered to the vaginal wall The risk of sexually transmitted infection was more prominent among young aged pregnant women."
2001
T3161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>