Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulwi Saelan
Jakarta: Yayasan Hak Bangsa, 2001
959.8 MAU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Artika Ningtyas
"Penelitian ini menjelaskan tentang peran jawara dalam perjuangan kemerdekaan di Bekasi periode 1947-1949. Periode 1947-1949 adalah masa terpenting membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya mempertahankan kemerdekaan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Di Bekasi kemunculan Jawara memberikan pemahaman yang berbeda dari yang sebelumnya, jika masa kolonial dikenal sebagai kaki tangan tuan tanah, sedangkan pada masa revolusi Jawara mengalami pergeseran peran menjadi pemimpin yang memimpin rakyat dalam melawan Belanda. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan teori kharismatik dan teori revolusi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan para Jawara dalam masa perjuangan kemerdekaan mampu mendorong masyarakat di Bekasi sekitarnya melakukan perlawanan terhadap Belanda dan Sekutu. Dampak yang dihasilkan dari peranan para Jawara menjadikan keamanan Bekasi tetap stabil.

This study explains the role of champions in the struggle for independence in Bekasi in the period 1947-1949. The period 1947-1949 was the most important period to form the Unitary State of the Republic of Indonesia. Efforts to maintain independence involve all elements of society. In Bekasi, the emergence of Jawara gave a different understanding from the previous one, if the colonial period was known as an accomplice of landlords, while during the revolution Jawara experienced a shift in role to become a leader who led the people against the Dutch. This research uses historical methods and approaches to charismatic theory and revolutionary theory. The findings of this study show that the leadership of the Jawara during the struggle for independence was able to encourage people in surrounding Bekasi to fight against the Dutch and the Allies. The impact resulting from the role of the Jawara makes Bekasi's security remain stable."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji peranan sebuah badan perjuangan lokal yang ada di Jembrana Bali pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI. Revolusi kemerdekaan yang dialami bangsa Indonesia antara tahun 1945-1949 disebut juga sebagai periode revolusi fisik. "
2014
902 JPSNT 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Allan Akbar
"Tesis ini membahas mengenai peranan Netherlands Forces Intelligence Service NEFIS sebagai dinas intelijen Belanda dalam upaya Belanda merebut kembali Indonesia. Setelah Perang Dunia II berakhir, Belanda sangat berkeinginan untuk kembali menegakkan kekuasaan kolonial di Indonesia. Selain menggunakan kekuatan militer, Belanda juga menggunakan NEFIS untuk membantu mewujudkan keinginan mereka tersebut. Tesis ini memperlihatkan peranan dan aktivitas NEFIS dalam periode Revolusi Indonesia. Bersama dengan dinas militer Belanda KNIL, NEFIS di Indonesia memegang peranan penting dalam upaya penegakan kembali kekuasaan kolonial di Indonesia. Keberhasilan atau kegagalan Belanda dalam menegakkan kembali kekuasaannya terletak pada keberhasilan NEFIS dalam menyediakan informasi intelijen aktual kepada pemerintah Belanda untuk kemudian dirumuskan suatu kebijakan terhadap Indonesia. Dari tesis ini terlihat bahwa NEFIS telah gagal dalam menjadi elemen penting Belanda untuk menegakkan kembali kekuasaan kolonial di Indonesia. Belanda harus merelakan Indonesia lepas dari tangan mereka.

This thesis discusses the role of Netherlands Forces Intelligence Service as the Dutch intelligence services in order to seize back Dutch power over Indonesia. After World War II, the Dutch are very eager to re enforce colonial rule in Indonesia. Besides using military force, the Dutch was also using NEFIS to help realize their wishes. This thesis shows the role and activities of NEFIS during Indonesian Revolution. Together with the Dutch military service KNIL , NEFIS in Indonesia played an important role in the re enforcement of colonial rule in Indonesia. The success or failure of the Dutch to re establish his power lies in the success of NEFIS in providing actual intelligence information to the Dutch government to formulate a policy towards Indonesia. This thesis shows that NEFIS had failed to become an important element for the Dutch to re establish colonial rule in Indonesia. The Dutch had to give Indonesia slipped from their hands."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taofik Kurohman
"Revolusi kemerdekaan di Jambi berbeda dengan semangat revolusi sosial di daerah-daerah lain. Konflik politik lokal di Jambi didasarkan kepada rasa kecewa yang muncul di kalangan elite tradisional Jambi kepada para elite baru Republikan yang berasal dari luar Jambi. Dari hal itu, muncul narasi mengenai pemulihan Kesultanan Jambi yang telah hancur sebelumnya pada rangkaian Perang Jambi 1900-1907. Upaya-upaya politis antara Pemerintah Jambi dengan Pemerintah Republik Indonesia ataupun Belanda dilakukan untuk memecahkan permasalahan politik di Jambi. Dengan menggunakan metode historis yang menekankan pada proses dan waktu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Djambi Sementara adalah sebuah badan yang dibentuk untuk menjadikan Jambi sebagai daerah istimewa dalam sistem federal yang sedang dibentuk oleh Belanda. Tuntutan utama dari Dewan Djambi Sementara adalah menjadikan Jambi sebagai daerah otonom dengan cara memulihkan Kesultanan Jambi dan berpisah dari Provinsi Sumatra Tengah yang dibentuk Pemerintah Republik Indonesia. Dalam perjalanannya, tuntutan Dewan Djambi Sementara tidak tercapai karena terhalang oleh sikap Belanda yang ragu memberi dukungan terhadap pembentukan sebuah daerah dengan sistem feodal dan juga terhalang oleh perkembangan politik antara pihak Republik Indonesia dan Belanda yang dituangkan melalui Perjanjian Roem-Royen. Tuntutan akan pemulihan kesultanan dan pemberian hak otonom itu menguap bersamaan dengan peralihan administrasi antara Belanda ke Republik Indonesia, sebagaimana hasil dari Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Namun, semangat regionalisme Jambi yang menuntut otonomi daerah itu tetap dilanjutkan pada masa Republik Indonesia melalui organisasi-organisasi pemuda dan kedaerahan hingga akhirnya berhasil mendapatkan status sebagai daerah otonom setingkat provinsi pada 1957."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2023
900 HAN 7:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shabri A.
Banda Aceh: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan Nasional, 2000
909.08 SHA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Najmuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang peran politik Haji Agus Salim dari masa Pergerakan Nasional hingga Revolusi Kemerdekaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang hidup di tiga masa, Haji Agus Salim telah banyak melakukan kegiatan politik sepanjang hidupnya. Pada masa Pergerakan Nasional 1908-1942 , Haji Agus Salim terlibat dalam berbagai organisasi termasuk Sarekat Islam. Ketika memasuki masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 , Haji Agus Salim juga aktif dalam dunia diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan cara berusaha mendapatkan pengakuan kedaulatan dari negara lain. Hingga meninggalnya pada November 1954, Haji Agus Salim telah banyak berperan dalam perjalanan politik bangsa Indonesia.

ABSTRACT
This study will discusses about Haji Agus Salim rsquo s Political Role from the era of National Movement until Revolution of Independence. The method used in this research is the historical method comprising the steps of heuristics, criticism, interpretation and historiography. As one of the most important figure in the history of this country who lived in three Indonesian historical priodes, Haji Agus Salim had many political activities throughout his life. During National Movement periode 1908 1942 , Haji Agus Salim had involved in various organizations, including Sarekat Islam. When the periode of Revolution of Independence started 1945 1949 , Haji Agus Salim also involved in the diplomatic mission abroad to gain foreign support. Haji Agus Salim died in November 1954. He left many legacy of political struggle for Indonesian people."
2017
S67921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hasnan Habib
"1. Pendekatan yang digunakan: kompatibilitas/inkompatibilitas kepentingan nasional dari negara-neara dan cara merealisasikannya melalui politik luar negeri (rasional, emosional, idiosinkratik) menentukan sifat, corak hubungan/interaksi menjadi: a) kerjasama, aliansi, persekutuan; b) kompetisi, persaingan, rivalitas, permusuhan, clash
2. Hubungan militer Indonesia-Amerika Serikat sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai saat ini, berfluktuasi dari periode ke periode meskipun secara menyeluruh cukup baik/correct (tidak pernah bermusuhan)
3. Periodisasi tinjauan: periode revolusi kemerdekaan 194501950; periode percobaan demokrasi liberal 1950-1959; periode demokrasi terpimpin/orde lama 1959-1965; periode demokrasi pancasila/orde baru 1965-1998; periode pasca soeharto 1998-...
"
1999
JSAM-V-AgustDes1999-26
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library