Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farhan Ajiwaskita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengoptimalkan penggunaan bahan pipa pada ruang mesin kapal dengan tujuan mengurangi biaya dan variabel terkait lainnya. Metode ini sendiri mengusung suatu metode algoritma untuk pencarian rute terpendek yakni Algoritma Dijkstra. Algoritma ini bekerja dengan menghasilkan beberapa jalur kandidat berdasarkan paramaters yang diberikan secara geometris. Ini pasti akan menghasilkan opsi yang efisien dan efektif. Paramater non-geometrik seperti biaya bahan, biaya pemasangan, dan pengoperasian katup, akan dinilai secara terpisah di sektor fiskal. Kemudian dengan menggunakan kombinasi pohon, algoritma akan memilih opsi keinginan dari berbagai jalur kandidat. Akhirnya sistem menyarankan desain otomasi setelah pemilihan oleh algoritma telah diterapkan. Implementasi perangkat lunak akan menggunakan Microsoft Visual Studio. Dari hasil penelitian yang sudah penulis lakukan Algoritma Dijkstra digunakan untuk mencari jalur optimal pipa untuk ruang mesin, dan hasil analisis menunjukkan Hasil Fungsi Tujuan dan Jalur Optimalisasi itu sendiri. Kemudian Efisiensi algoritma Dijkstra dimaksimalkan dengan menambahkan parameter crossing penalty dan bending penalty ke dalam fungsi objektif dan juga area terbatas untuk jalur yang diklasifikasikan sebagai bagian dari sistem perpipaan bahan bakar. Dan yang terakhir yakni metodologi yang diusulkan dapat digunakan secara efektif untuk desain pipa di ruang mesin. ......This study aims to optimize the use of pipe materials in the engine room of the ship with the aim of reducing costs and other related variables. This method itself carries an algorithmic method to find the shortest route, Dijkstra's Algorithm. This algorithm works by producing several candidate paths based on paramaters given geometrically. This will definitely produce an efficient and effective option. Non-geometric parameters such as material costs, installation costs, and operation of valves, will be assessed separately in the fiscal sector. Then by using a tree combination, the algorithm will choose the desires option from various candidate paths. Finally the system suggests an automated design after the selection by the algorithm has been applied. Software implementation will use Microsoft Visual Studio. From the results of the research that the authors have done, the Dijkstra algorithm is used to find the optimal pipeline for the engine room, and the results of the analysis show the results of the objective function and optimization path itself. Then the efficiency of the Dijkstra algorithm is maximized by adding the crossing penalty and bending penalty parameters to the objective function and also the limited area for the lines classified as part of the fuel piping system. And finally, the proposed methodology can be used effectively for pipe design in the engine room.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifta Ishabianto
Abstrak :
Mobile Ad-hoc Network (MANET) merupakan kumpulan jaringan mobile device yang terhubung tidak secara infrastruktur dan terhubung menggunakan jaringan wireless. Di dalam MANET sudah pernah diimplementasikan Algoritma Zone Based Ant Colony dan memberikan hasil yang cukup baik dan cepat dalam melakukan routing. Untuk itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan NEMO BSP yang merupakan ekstensi dari MIPv6 dan terdaftar di dalam IETF untuk dimodifikasi menggunakan Algoritma Zone Based Ant-Colony pada sistem routing-nya. Mekanisme Intra routing optimization juga akan diperhatikan di sini dan diimplementasikan ke dalam Topologi yang bersifat Zone Based tanpa mengabaikan Location Management dan Location Transparency. Simulasi diimplementasikan menggunakan java dan menghasilkan data virtual yang akan dibandingkan dengan mekanisme routing yang sudah ada seperti pada NEMO BSP dan juga Prefix Delegation Based yang sudah diketahui sebagai routing yang simpel dan cepat. Penelitian ini menghasilkan Intra routing yang efisien dengan langkah sedikit, namun memberikan efek terhadap kepadatan bandwith dalam jaringan, sehingga jika bandwith di dalam jaringan masih menjadi issue, maka penerapan algoritma ini tidak disarankan.
Mobile Ad-hoc Network (MANET) is group of mobile device in a network which connected not by using infrastructure network and connected using wireless network. In MANET, there is ever implemented a Zone Based Ant Colony Algorithm and give better result and fast in routing. Therefor, in this research, author use NEMO BSP which is an extention for MIPv6 and registered in IETF to modified using Zone Based Ant-Colony Algorithm in its routing mechanism. Intra Routing Optimization mechanism is also taking care of in here and implemented on Clustering Topology without ignoring Location Management and Location Transparency. The Simulation is implemented by using Java and give virtual data as the result which will be compared with other routing mechanism like in NEMO BSP and also Prefix delegation based which has known as simplest routing and fast. This research give the result an efficient Intra Routing with few step but also give an effect to bandwith crowded in the network, therefor if network bandwith is still an issue, implementation of this algorithm is not recommended.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Fadiilah
Abstrak :
ABSTRAK
Dunia industri penerbangan adalah industri yang banyak akan peraturan yang mengatur operasional industri tersebut. Regulasi mengenai perawatan dan operasional perlu diperhatikan setiap maskapai penerbangan untuk dapat beroperasional dengan baik dan sejalan dengan perarturan penerbangan yang berlaku. Penelitian-penelitian mengenai aircraft routing telah berkembang dengan berbagai pendekatan masing-masing untuk mengatasi permasalah aircraft routing yang dihadapi oleh setiap maskapai penerbangan. Setiap maskapai penerbangan harus menangani aircraft routing yang mengharuskan setiap pesawat dapat beroperasional untuk melayani semua rute yang dimiliki oleh maskapai penerbangan dengan turut juga memperhatikan aspek perawatan masing-masing pesawat. Kapasitas stasiun perawatan perlu dipertimbangkan untuk menjamin sebuah rangkaian penerbangan dapat mengakomodir kebutuhan akan perawatan pesawat terbang di akhir hari operasional setiap harinya. Selain itu disisi lain diperlukan adanya pertimbangan pada batasan operasional awak pesawat yang tentunya memiliki batasan-batasan waktu kerja sebagai awak pesawat. Untuk membangun perencanaan rute penerbangan yang dilayani masing-masing pesawat perlu dioptimalkan untuk meminimalisir missalignment dari perencanaan perawatan pesawat udara. Optimasi ini bernama AMRP (aircraft maintenance routing problem) yang mendefinisikan setiap rangkaian rute penerbangan yang ditugaskan pada pesawat udara untuk menjalankan operasional hariannya. Dengan adanya pertimbangan kapasitas stasiun dan batasan operasional awak pesawat maka dapat membuat pemilihan rangkaian rute yang lebih baik dan mengakomodasi batasan-batasan operasional awak pesawat. Validasi yang dilakukan untuk model adalah dengan memakai kasus operasional pesawat terbang pada sebuah maskapai dipakai. Hasil yang didapat dari pengembangan model didapatkan bahwa pertimbangan kapasitas pesawat dan kemampuan setiap bandara yang disinggahi oleh pesawat terbang perlu menjadi sebuah tambahan fungsi kendala optimasi untuk menjamin pemilihan rangkaian rute penerbangan yang sesuai dengan regulasi dan kemampuan stasiun penerbangan yang dilayani maskapai penerbangan serta batasan waktu kerja awak pesawat tidak terlewati
ABSTRACT
The world of the aviation industry is an industry that has many regulations governing the operation of the industry. Regulations regarding maintenance and operations need to be considered for every airline to operate properly and in line with applicable flight regulations. Research on aircraft routing has developed with various approaches to address aircraft routing problems faced by every airline. Every airline must handle aircraft routing, which requires each aircraft to operate to serve all routes sold by airlines by also taking care of the maintenance aspects for each aircraft. Maintenance station capacity needs to be considered to ensure that a series of flights can accommodate the needs of aircraft maintenance at the end of the operational day every day. On the other hand there is a need to consider the operational limitations of flight crew, which of course has limitations on working time as a flight crew. To build flight route planning served by each aircraft, it needs to be optimized to minimize missalignment from aircraft maintenance planning. This optimization is called AMRP (aircraft maintenance routing problem) which defines each set of flight routes assigned to aircraft to carry out its daily operations. With consideration of station capacity and operational limitations of the flight crew, it can make a better selection of routes and accommodate operational flight crew limitations. Validation carried out for the model by using the operational case of on an airline. The results obtained from the development of the model found that consideration of aircraft capacity and the ability of each airport visited by aircraft needs to be an additional optimization constraint function to ensure the selection of flight routes in accordance with the regulations and capabilities of flight stations served by airlines and also flight duty limitation not exceeded.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T51698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesario Isak Cornelis
Abstrak :
Gas alam sebagai sumber energi lebih diinginkan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya seperti batu bara dan minyak bumi dikarenakan lebih ramah lingkungan. Isu besar yang muncul adalah pemilihan pembangkit listrik baru, apakah menggunakan gas alam atau batu bara sebagai sumber energi. Untuk membuat pembangkit listrik dengan bahan bakar gas alam lebih diinginkan, beberapa tahap harus diambil, salah satunya adalah dengan optimisasi. Penelitian ini akan mengoptimisasi lokasi dari lima pembangkit listrik beserta rute optimalnya dari sebelas lokasi dan dua sumber gas, agar panjang pipa dengan pembebanan menjadi minimum. Sehingga, sebuah model matematis dibangun untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yang merupakan masalah Mixed Integer Non Linear (MINLP). Optimisasi dua tahap digunakan untuk mendapatkan solusi. Tahap pertama digunakan untuk memperoleh lokasi dan rute pipa yang optimal, tahap kedua digunakan untuk memperoleh diameter pipa dan konfigurasi kompresor yang optimal. Elemen pembebanan ditambahkan kepada panjang pipa untuk mengakomodasi perbedaan diameter pipa. Tiga skenario dibangun pada penelitian ini untuk memberikan kemungkinan lokasi dan rute yang berbeda menurut skenario masa depan yang dapat terjadi.  ......Natural gas as source of energy is more desirable than other fosil fuel such as coal and oil because of environmental advantage. A big issue comes from the decision of new power plant, whether using natural gas or coal as source of energy. In area such as South East Asia, natural gas prices is higher than coal, hindering such uses. In order to make natural gas power plant more viable, some steps must be taken, such as optimization. This study will optimize the location of 5 power plant and pipeline route between 11 location and 2 natural gas sources, so the weighted length is minimum. Thus, a mathematical model developed to solve the problem, which is a Mixed Integer Nonlinear Problem (MINLP). Two step optimization used to obtain solution. The first step is used to obtaion optimal location and pipeline route, the second step is used to obtain optimal pipeline diameter and compressor configuration. A weighting element added to the pipeline length to accomodate the difference of pipeline diameter. Three scenarios are made in this study to give a different location and routing possibility regarding possible future scenarios.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library