Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wikan Nugrahajaya
"Safety Instrumented System (SIS) saat ini telah banyak dan bahkan wajib digunakan di berbagai sektor industri terutama minyak dan gas untuk mendeteksi hazard, melakukan tindakan penyelamatan dan mitigasi. SIS mempunyai nilai Safety Integrity Level (SIL) yang menentukan sistem tersebut sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Pada tesis ini dibahas mengenai penentuan nilai SIL dan konfigurasi pada SIS di Mutiara Central Gas Plant PT.XX. Sesuai IEC 61508 dan IEC 61511, perlu adanya hazard risk assessment dimana metode HAZOP dan LOPA akan dipakai untuk menentukan target SIL tersebut, proses verifikasi desain dan konfigurasi SIS juga harus dilakukan terhadap target SIL. Dari hasil penelitian ini terdapat 15 SIF dengan SIL 1 dan 2 SIF dengan SIL 2 yang harus diterapkan untuk SIS di Mutiara Central Gas Plant dimana berdasarkan verifikasi, konfigurasi 1 out of 1 dapat mencapai persyaratan hingga SIL 2.

Safety Instrumented System (SIS) has now been numerous and moreover shall be used in various industrial sectors, especially oil and gas to detect hazards, carry out safety and mitigation actions. SIS has the value of Safety Integrity Level (SIL) which determines the system in accordance with the required criteria. In this thesis, will be discussed the determination of SIL value and configuration in SIS at Mutiara Central Gas Plant PT. XX. In accordance with IEC 61508 and IEC 61511, there is a need for hazard risk assessment where the HAZOP and LOPA methods will be used to determine the SIL target, the verification process of the design and configuration of SIS shall also be carried out against the SIL target.  The result of this research, there are 15 SIL 1 and 2 SIL 2 shall be applied for SIS in Mutiara Central Plant where based on verification, configuration 1 out of 1 of Safety Instrumented Function can achieve up to SIL 2 requirement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frik Mick Febby
"Analisis Penentuan Target SIL Safety Integrity Level dengan Metode Risk Graph dan LOPA Layer OfProtection Analysis Pada Fasilitas Proses ldquo;MK rdquo; di PT.XYZ rdquo;Keselamatan proses adalah sebuah disiplin yang bertujuan untuk mengelolaintegritas sistem operasi dan peralatan proses bahan berbahaya. Pada industriproses, integritas peralatan proses merupakan perhatian utama, kegagalanperalatan proses merupakan kontribusi pada dasar masalah sejumlah besarkecelakaan / insiden terjadi di fasilitas proses. Pengelolahan integritas peralatandari fasilitas proses dilakukan dengan memastikan kecukupan dan kehandalan darilapisan proteksi layer of protection . Penentuan kecukupan peralatan lapisanproteksi dilakukan dengan menghitung SIL Safety Integrity Level dari suatufungsi instrumentasi. Terdapat dua metode yang paling banyak digunakan padaindustri minyak dan gas untuk penentuan SIL adalah metode Risk Graph danLOPA Layer Of Protection Analysis . Analisa dari kedua metode Risk Graph danLOPA dilakukan untuk memahami dan mengetahui faktor-faktor apa saja yangperlu dipertimbangkan dalam penentuan SIL dengan kedua metode tersebut.Penelitian dilakukan dengan melakukan analisa data primer melalui pelaksanaanworkshop dan analisa data sekunder dengan mengulas beberapa jurnal terkait.Hasil dari penelitian adalah pemaparan kelebihan dan limitasi dari kedua metodedan pengembangan metode Risk Graph serta penggabungan dengan beberapametode penentuan target SIL semi kuantitatif dan kuantitatif lainnya sebagaipenyaring awal.

Process safety is a dicipline that framework for managing the integrity ofoperating system and processes handling hazardous substances. In the processindustry, asset integrity is a major concern. Failure of eqiupment are observed asfundamental contributory issues in the large number of accidents in the processfacilities. Asset integrity management in the process industry is carried out byensuring the adequacy and relibility of the protection layer. Determination of theprotection layer equipment adequation is done by calculating SIL Safety IntegrityLevel of a safety instrumented function. Two widely used methods in the Oil Gas industry for SIL determination are Risk Graphs and Layer of ProtectionAnalysis LOPA . Analysis both Risk Graph and LOPA methods is performed tounderstand what factors should be considered in SIL determination study withboth methods. The research was conducted by conducting analyze of primary datathrough SIL study workshop and secondary data by reviewing several relatedinternation journals. The results of this research are the explanation of theadvantages and limitations of both methods and the modification of the RiskGraph method and combination to other SIL determination methods semiquantitative and quantitative as the initial screening."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Ihdina Fityatal Hasanah
"Siklofosfamid (CP) adalah antikanker golongan pengalkilasi (nitrogen mustar) dan prodrug yang akan dimetabolisme menjadi bentuk metabolit aktif, 4-hidroksisiklofosfamid (4-OHCP). Oleh karena itu, efektivitas terapi CP ditentukan oleh konsentrasi 4-OHCP dalam darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode analisis tervalidasi dari CP dan 4-OHCP secara simultan dalam Dried Blood Spots (DBS) dengan SIL (Stable Isotop Labeled) 4-OHCP-d4 sebagai baku dalam menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra Tinggi-Tandem Spektrometri Massa (KCKUT-SM/SM) dan mengaplikasikannya untuk studi kecepatan 4-hidroksilasi siklofosfamid pada pasien kanker etnis Melayu. Preparasi sampel dilakukan secara pengendapan protein menggunakan metanol. Pemisahan dilakukan pada kolom BEH C18 menggunakan fase gerak asam format 0,01% - asetonitril dalam mode gradien pada 0,2 mL/menit. Deteksi massa dilakukan pada Waters Xevo TQD menggunakan ESI + untuk CP, 4-OHCP-SCZ, dan baku dalam 4-OHCP-d4-SCZ dengan nilai m/z berturut-turut: 260,90 > 140,01; 333,90 > 220,94; dan 337,97 > 224,93. Metode ini linier dalam kisaran 10 - 40.000 ng/mL untuk CP dan 5 - 4.000 ng/mL untuk 4-OHCP dengan nilai r keduanya ≥ 0,9980. Metode ini memenuhi persyaratan validasi yang mengacu pada pedoman EMEA 2011 dan FDA 2018. Studi kecepatan 4-hidroksilasi siklofosfamid terhadap 40 pasien kanker etnis Melayu dilakukan berdasarkan nilai rasio bioaktivitasnya (kadar 4-OHCP terhadap siklofosfamid) dan diperoleh hasil 80% sebagai ultrarapid metabolizer (UM) dan 20% sebagai poor metabolizer (PM).

Cyclophosphamide (CP) is an anticancer alkylating group (nitrogen mustard) and a prodrug that will be metabolized into a form of its active metabolite, 4-hydroxycyclophosphamide (4-OHCP). Therefore, the effectiveness of CP therapy is determined by 4-OHCP concentration in blood. The purpose of this study was to obtain a validated analysis method of CP and 4-OHCP simultaneously in Dried Blood Spots (DBS) with SIL (Stable Isotope Labeled) 4-OHCP-d4 as an internal standard by Ultra High Performance Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (UPLC-MS/MS) and applied it to the study of the 4-hydroxylation of cyclophosphamide rate of Malay ethnic cancer patients. Sample preparation was carried out by protein precipitation using methanol. Separation was carried out at BEH C18 column using 0.01% formic acid - acetonitrile mobile phase in gradient mode at 0.2 mL/min. Mass detection was carried out at Waters Xevo TQD using ESI + for CP, 4-OHCP-SCZ, and internal standard 4-OHCP-d4-SCZ with m/z values, respectively: 260,90 > 140,01; 333,90 > 220,94; and 337,97 > 224,93. This method is linear in the range of 10 - 40,000 ng/mL for CP and 5 - 4,000 ng/mL for 4-OHCP with both r values ≥ 0.9980. This method has successfully met the validation requirements that refer to the EMEA 2011 and FDA 2018 guidelines. Study of cyclophosphamide 4-hydroxylation rate to 40 subjects of Malay ethnic cancer patients was carried out based on the value of its bioactivity ratio (4-OHCP level to cyclophosphamide) and obtained results of 80% as ultrarapid metabolizer (UM) and 20% as poor metabolizer (PM)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library