Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harfiansa Bimatara
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah persuasi visual, dalam penelitian ini berupa penggunaan warna dan kedalaman gambar (image depth), berpengaruh terhadap penilaian cepat (snap judgment) pemilih kepada kandidat. Pengaruh tersebut dilihat setelah subyek penelitian mendapatkan selebaran politik yang berisi gambar kandidat dengan warna pakaian dan kedalaman gambar tertentu, dengan satu selebaran politik berisi gambar wajah kandidat sebagai kontrol.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah eksperimen laboratorium. Penelitian menggunakan desain post experiment dengan empat kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Masing-masing kelompok mendapatkan paparan stimulus atau perlakuan yang berbeda. Setelah itu, perbedaaan rerata dari variabel yang diukur dari masing-masing kelompok akan diamati.
Penelitian ini menguji teori-teori yang mempertimbangkan perilaku memilih kandidat pada jalur peripheral alias irrasional. Dalam teori-teori tersebut, individu dapat membuat penilaian secara cepat, bahkan memutuskan ciri personalitas seseorang. Berbekal penilaian cepat itu pemilih dapat membuat keputusan dalam memilih kandidat.
Lewat serangkaian uji beda untuk membedakan respon masing-masing kelompok maupun hubungan antara konsep ditemukan bahwa persuasi visual berupa warna dan kedalaman gambar dapat memunculkan respon yang berbeda.

This study aimed to see wether visual persuasion, in this case in particular color and image depth, can give immidiate effect to voter?s snap judgment. The effect will be observe after a political ad pamphlets with candidate image with particular color clothes dan image depth being given to this study?s subject, and one phamplet with candidate face image to control.
The method used in this study was a laboratory experiment. This study used post experiment design with four treatment groups and one control group. Each group get exposure to different stimulus or treatment. Then, the differences between the mean of the measured variable of each group being observed.
This study examined the theories that consider voter behaviour through peripheral path or irrational. In these theories, an individual can make snap judgment, even decide the personality traits of a person. With it, voters can make a decision in voting the candidate.
Trough a sequence of different test to compare the response of each group and each related concept, it was found that visual persuasion with color and image depth can bring different responses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Soraya Atika Febriana
"Sistem pembayaran menjadi salah satu komponen dan perhatian utama saat ini. Oleh karena itu, diperlukan suatu perkembangan terhadap pembayaran di Indonesia. Hal ini diperuntukan untuk dapat membantu dan memberikan perkembangan secara signifikan dalam sistem pembayaran yang diwujudkan melalui perkembangan Standar Nasional Open Application Programming Interface (“SNAP”) dalam rangka melakukan integrasi terhadap Open Banking dan Interlink bank sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 23/15/PADG/2021 tentang Implementasi Standar Nasional Open Application Programming Interface dalam sistem pembayaran. Dengan adanya penggunaan SNAP yang ditetapkan oleh Bank Indonesia akan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif. Oleh karena itu Penulis akan menjelaskan mengenai pengaturan dari SNAP serta risiko yang ditimbulkan dalam pelaksanaan SNAP dan manajemen terhadap risiko dalam penerapan SNAP. Metode penulisan yuridis normatif digunakan untuk dapat menjawab permasalahan terkait implementasi yang diterapkan melalui SNAP yang mengarahkan pada kesimpulan dan fakta bahwa masih dibutuhkannya penyesuaian terhadap permasalahan yang ditimbulkan melalui pelaksanaan SNAP. Sehingga dibutuhkan penguatan serta akomodasi untuk dapat memberikan perubahan lebih baik pada SNAP

The payment system is one of the main components and concerns at this time. Therefore, a development is needed towards payments in Indonesia. This is intended to be able to assist and provide significant developments in the payment system realized through the development of the National Open Application Programming Interface ("SNAP") Standard to integrate Open Banking and Interlink banks in accordance with the Regulation of Members of the Board of Governors Number 23/15/PADG/2021 concerning the Implementation of the National Open Application Programming Interface Standard in the payment system. The use of SNAP set by Bank Indonesia will create a healthy, competitive, and innovative payment system industry. Therefore, the author will explain the arrangement of SNAP also the risks posed in the implementation of SNAP and risk management in the application of SNAP. The normative juridical writing method is used to be able to answer problems related to implementation applied through SNAP which leads to conclusions and the fact that adjustments are still needed to the problems caused through the implementation of SNAP. Thus, it takes reinforcement and accommodation to be able to provide better changes to SNAP"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Ditiaz
"Sektor perbankan perlu terus mengembangkan layanan terbaik bagi konsumennya untuk tetap relevan dengan perkembangan teknologi. Open banking merupakan suatu inovasi layanan perbankan yang menggunakan open API sebagai penghubung antara penyedia dengan pihak ketiga untuk mengakses data pribadi konsumen. Penyelenggaran open banking erat kaitannya dengan pembukaan akses serta penggunaan data pribadi konsumen. Kehadiran Standar Nasional Open Application Programming Interface Pembayaran (SNAP) menjadi pedoman yang tidak hanya menyelaraskan bagaimana penyelenggaraan open banking dalam sistem pembayaran seharusnya dilakukan, namun juga untuk mendorong pelaku usaha lain untuk turut mengembangkan layanan ini. Skripsi ini menganalisis bagaimana penyelenggaraan open banking khususnya dalam sistem pembayaran serta pelindungan data pribadi konsumen layanan open banking, terlebih setelah diberlakukannya SNAP. Skripsi ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Hasil dari penelitian ini adalah dasar hukum penyelenggaraan open banking di Indonesia merujuk pada Undang-Undang tentang Perbankan dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur tentang Implementasi SNAP. Dalam pelindungan data pribadi konsumen open banking, penyelenggara layanan open banking memerlukan persetujuan tertulis dari konsumen untuk tujuan transaksi pembayaran, menjaga data milik konsumen terkait transaksi pembayaran, memenuhi SNAP secara teknis dan tata kelola, menyediakan layanan pengaduan serta alternatif penyelesaian sengketa. Terhadap risiko siber, risiko reputasi, dan risiko operasional mungkin timbul, Skripsi ini menyarankan agar pemerintah dapat segera membentuk lembaga pelindungan data pribadi sebagai salah satu alternatif penyelesaian sengketa pelindungan data pribadi dan Bank Indonesia dapat berkolaborasi dengan Self-Regulatory Organization untuk mengatur lebih lanjut kerangka hukum keamanan sistem informasi dan ketahanan siber dalam pencegahan dan penanganan insiden siber.

The banking sector has to continue to develop the best services for its consumers to remain relevant to technological developments. Open banking is a banking service innovation that uses open API to link providers and third parties to access consumers' data. Hence, implementing open banking is closely related to opening access and using consumer personal data. The Standard of National Open Application Programming Interface Payment (SNAP) functions as a guideline that not only harmonizes how open banking in the payment system should be carried out but also encourages other business actors to participate in developing this service. This study analyzes how open banking is implemented, especially in payment systems, and the protection of consumers' personal data in open banking services after the implementation of SNAP. This study uses doctrinal research methods. This study found the legal basis for implementing open banking in Indonesia refers to the Law on Banking and Regulations for Members of the Board of Governors regarding SNAP implementation. In protecting open banking consumers' personal data, open banking providers require written consent from consumers for payment transaction purposes, safeguarding consumer data related to payment transactions, complying with SNAP technically and governance, and providing complaint services and alternative dispute resolutions. Regarding cyber risks, reputation risks, and operational risks that may arise, it is suggested that the government immediately establish a personal data protection agency as an alternative solution to protect personal data and for Bank Indonesia to develop the legal framework for the security system information and cyber resilience in preventing and handling cyber incidents in collaboration with a Self-Regulatory Organization."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Permanasari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah isyarat pintas visual, dalam penelitian ini ialah gaya berpakaian dan seting ruang berpengaruh terhadap evaluasi kandidat yakni kemenarikan sosial (likeability), ciri kepribadian pemimpin (personality traits), dan kecenderungan untuk memilih kandidat. Pengaruh dilihat setelah subyek penelitian mendapatkan sebuah selebaran politik yang berisi gambar kandidat dengan gaya berpakaian dan ruang tertentu.
Metode yang digunakan ialah eksperimen laboratorium. Penelitian menggunakan desain post experiment dengan empat kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Masing-masing kelompok mendapatkan paparan stimulus atau perlakuan berbeda. Setelah itu, perbedaan rerata dari variabel yang diukur dari masing-masing kelompok akan diamati.
Lewat rangkaian uji beda untuk membandingkan respon masing-masing kelompok ditemukan bahwa isyarat visual berupa paduan gaya berpakaian dan seting/ruang dapat memunculkan respon berbeda. Isyarat pintas gaya pakaian dan ruang mampu memunculkan respon yang berbeda signifikan antar kelompok yakni persepsi terhadap kemenarikan kandidat (likeability). Temuan lain ialah isyarat pintas visual dapat memunculkan respon berbeda pada kecenderungan responden untuk ingin memilih kandidat atau tidak

This study aimed to see whether visual cues, in this case are clothes in a particular style and settings, affect the evaluation of the candidate (likeability, personality traits, and tendency to vote). The effects are observed after the study subjects get a political leaflets containing pictures of candidate with certain clothing style and setting.
The method used in this study was a laboratory experiment. Researcher used post design experiment with four treatment groups and one control group. Each group get exposure to a stimulus or a different treatment. Then, the researchers observed differences between the mean of the measured variable of each group.
Through a series of different tests to compare the responses of each group, the researcher found that different clothing style and setting can bring different responses.Visual cues able to raise the perception of the attractiveness and likeability of candidate. Another thing that is not less interesting is the visual cues can also give a different response to the desire to choose a candidate or not.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnah Rumiawati
"Either residential neighborhoods or the tourism area cannot be separated from vector and disease-carrying animals such as rats, files, snails, mosquitos,tec. Vector and these animals are being potential as dangerous carrier and contaminator and needed to be countioned for example malaria, scarlet fever, chikungunya, philariasis (elephant's foot), etc."
Bandung: Research Institute for Human Settlements , 2020
363 JHS 12:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Budiman
"This paper describes the effort to develop a pipeline concept as a substitute for conventional pipelines that lie on the seabed. A submarine pipeline in a submerged floating tunnel (SFT) is presented as a potential way to avoid pipeline-related environmental concerns. The key task in developing this submarine pipeline concept is to integrate solutions to the environmental challenges associated with submarine pipelines into the SFT structure. From a technical standpoint, one of the most important design tasks is to calculate the SFT’s buoyancy weight ratio (BWR) value, thereby determining the tunnel’s stability. The greatest threat to stability is the phenomenon of tether slack, which occurs at a specific BWR value. The pipeline’s weight affects its BWR value, so the weight must be restricted to ensure that tether slack does not occur. In the present study, the proposed SFT’s BWR value was simulated by testing a laboratory model in various ballasts. Significant waves and individual waves in a hundred-year return period were investigated based on data related to Java Sea waves at the Indonesian Hydrodynamic Laboratory (IHL). This study tested the SFT laboratory model against regular waves to find the BWR value at which tether slack might occur. The obtained BWR value was used to determine the requirement for total pipeline weight. Using a 1:100 scale of the real environmental conditions, the laboratory results revealed that slack occurs in a significant wave when the BWR value is 1.2, making the maximum pipeline weight to be placed in the SFT 534 tons. For the individual wave, slack occurs when the BWR value is 1.4, making the maximum pipeline weight to be placed in the SFT267.214 tons."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library