Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fahdini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiana Yanuar Nugraheni
"Kegiatan PKP (Praktek Kerja Profesi) yang dilaksanakan di apotek yaitu Apotek Safa memiliki tujuan agar mahasiswa mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di apotek, memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan saat Praktek Kerja Profesi di apotek adalah perhitungan Buffer Stock. Tugas khusus ini memiliki tujuan agar mampu melaksanaan perencanaan persediaan di apotek.

PKP activities at Safa Pharmacy have the aims that students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmacy, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to do the work of pharmacy, and have a real picture about the problems of pharmacy jobs. Special assignment given during the Job Training Professionals in the Safa Pharmacy is making of Buffer Stock Analysis. This particular task has a goal to prevent out of stock product in Safa Pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ningrum Kusuma Dewi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA dilaksanakan di Apotek Safa yang terletak di Jl. Bukit Duri Tanjakan No. 68 Jakarta Selatan, dan berlangsung selama satu bulan yaitu pada tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2016. Tujuan dari kegiatan PKPA di apotek adalah agar mahasiswa apoteker mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek APA ; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek; dan memiliki gambaran nyata permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan perapotekan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pembuatan Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam Pemilihan SupplierPerbekalan Farmasi dan Pendataan Penggunaan Obat Harian di Apotek Safa. Mahasiswa belajar kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik.

Profession Internship was held at Safa Pharmacy, located at Bukit Duri Tanjakan Street No. 68 South Jakarta, for about a month, from August 1st until 31st 2016. Profession Internship at pharmacy was intended to make apothecary student understand the role of pharmacist, has insight into the implementation of pharmaceutical practice, and know the issues in pharmaceutical practice in pharmacy. The internship given a special assigment titled Making an Information System Based on Computerin in the Selection of Suppliers of Pharmacuticals and Drug Use Daily Data Collection in Safa Pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chaya Ning Tyas
"Praktik Kerja Profesi (PKP) di apotek bertempat di Apotek Safa Jalan Bukit Duri Tanjakan No. 68 Tebet, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama empat minggu dari tanggal 3 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2015. PKP di apotek bertujuan agar mahasiswa apoteker mengerti peranan Apoteker Pengelola Apotek (APA), memiliki wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian, dan memiliki gambaran nyata akan permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terjadi di apotek. Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan, APA di Apotek Safa Jalan Bukit Duri Tanjakan No. 68 Tebet, Jakarta Selatan secara umum telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan apotek terkait kegiatan teknis kefarmasian dan kegiatan nonteknis kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mahasiswa apoteker telah berhasil memperoleh wawasan mengenai kegiatan rutin yang dilakukan di apotek. Kegiatan teknis kefarmasian yang dilakukan di apotek meliputi pengelolaan obat yaitu perencanaan, pemesanan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, serta pendistribusian, dan pelayanan kefarmasian yaitu pelayanan obat resep, obat non resep atau swamedikasi, pemberian informasi dan edukasi, baik mengenai obat, maupun kesehatan secara umum. Masalah yang terjadi di Apotek Safa adalah terjadinya kekosongan barang yang dicari oleh konsumen.

Profession Internship at pharmacy was held at Safa Pharmacy Jalan Bukit Duri Tanjakan No. 68 Tebet, Jakarta Selatan. This activity was held for four weeks from August 3rd until August 30th 2015. Profession Internship at pharmacy was intended to make apothecary student understand the role of pharmacist, have insight into the implementation of pharmaceutical practice, and know the issues in pharmaceutical practice in pharmacy. Based on the activities, pharmacist as Pharmacy Manager have been carrying out the duties and responsibilities in pharmacy management. Apothecary students have obtained insight into routine activities in pharmacy. Pharmaceutical technical activities include drugs management are planning, ordering, procurement, receipt, storage, and distribution, and pharmacy services are of prescription drugs, nonprescription medications or swamedikasi, provision of information and education, as well as to medicine, and health general. Problems that occur in Safa pharmacy is a vacuum in any items sought by consumers.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diar Siti Hazar Sukandi
"
ABSTRAK
Apotek merupakan tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek juga memiliki fungsi sebagai pengelola sediaan farmasi, menjaga kualitasnya tetap sesuai dengan standar persyaratan, mengawasi pengadaan, penyimpanan, dan penyerahan sediaan farmasi kepada konsumen sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Apotek Safa merupakan salah satu apotek yang melakukan kegiatan kefarmasian. Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di Apotek Safa diawali dengan pemesanan dan pembelian barang terlebih dahulu. Pengelolaan di apotek safa meliputi pengadaan, penerimaan barang, penentuan harga jual, dan pencatatan. Apotek Safa melakukan pelayanan kefarmasian yang terdiri dari swamedikasi, penjualan obat dengan resep, penjualan obat OTC dan PKRT, dan pengukuran kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Apotek Safa sudah menjalankan seluruh kegiatan kefarmasian di apotek sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

ABSTRAK
Pharmacy is one of a place which pharmaceutical jobs and distribution of pharmaceutical products, other medicl supplies to patients. Pharmacy also has a function as a pharmaceutical products management, keep the quality of products meet the requirements, control the procurements, storage of products and dispensing pharmaceutical products to patient accordance with regulatory requirements. Safa Pharmacy is one of a pharmacies that perform pharmaceutical activity. Management of pharmaceutical product in Safa Pharmacy begin with ordering and purchasing goods in advance. Management of Safa Pharmacy includes procurement, purchasing, receipt of goods, determining the selling price, and documentation. Safa Pharmacy doing pharmaceutical care such as swamedication, selling of prescription drugs and Over The Counter (OTC) drugs, and PKRT. Another services which occurred in Safa Pharmacy are measurement of blood sugar levels, cholesterols, and uric acid. Safa Pharmacy already run the entire pharmaceuticals activities in store accordance with regulatory requirements."
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Puspadini
"Praktik kerja profesi di Apotek Safa periode bulan Juli tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Standar Rujukan Pemeriksaan Kesehatan di Apotek Safa. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui standar nilai rujukan pemeriksaan kesehatan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat, serta mengetahui terapi farmakologi dan terapi non farmakologi pada penyakit gangguan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat."
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pola makan, khususnya asupan asam lemak dapat merupakan informasi yang sangat berarti dalam memberikan pengertian atau penjelasan mengenai peranan hubungan diet dengan penyakit-penyakit kronis, khususnya pennyakit jantung koroner (PJK). Desain penelitian ini adalah “cross sectional”. Informasi dikumpulkan untuk dapat menggambarkan asupan nutrien khususnya asupan asam lemak pada 4 (empat) kelompok etnik yaitu: etnik Minangkabau, Sunda, Jawa dan Bugis. Persentase asam lemak jenuh terhadap total energi sekitar 20% pada keempak kelompok etnik ini.Persentase asam lemak tidak jenuh majemuk terhadap total energi berkisar diantara 4.4% sampai 4.6% pada kelompok etnik Sunda dan Jawa.Sedangkan pada kedua etnik lainnya, persentase asam lemak tidak jenuh majemuk terhadap total energi lebih rendah, 2.6% pada suku Minangkabau dan 2.8% pada suku Bugis. Persentase asam lemak tidak jenuh tunggal terhadap total energi lebih tinggi pada etnik Sunda dan Jawa (6.1% vs 5.5%) Sedangkan persentase asam lemak tidak jenuh tunggal terhadap total energi pada kedua etnik lainnya Minangkabau dan Bugis lebih rendah (2.6% vs 2.8). Berdasarkan ratio dari asam lemak tidak jenuh majemuk dengan asam lemak tidak jenuh tungal dan dengan asam lemak jenuh, dapat disimpulkan bahwa suku Minangkabau dan Bugis memiliki kualitas pola diet asupan lemak yang kurang baik. Selain kurang baiknya pola diet asuapan lemak, suku Minangkabau juga mengkomsumsi total asupan lemak yang cukup tinggi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suku Minangkabau mempunyai risiko tinggi terhadap dislipidemia dibandingkan dengan ketiga kelompok etnik lainnya. (Med J Indones 2005; 14:242-8)

The use of dietary pattern specifically fatty acids intake should prove to be an informative and powerful means to augment our understanding of the role of diet in chronic disease particularly CHD. Cross sectional study was implemented to describe the nutrients intake specifically fatty acids intake of 4 (four) ethnic groups in Indonesia, such as Minangkabau, Sundanese, Javanese and Buginese. The percentage of saturated fatty acid (SAFA) to total energy intakes were around 20%. The percentage of polyunsaturated fatty acid (PUFA) to the total energy were about 4.4% to 4.6% among the Sundanese and the Javanese.While among the other two ethnic groups, the percentage of PUFA to total energy were less, 2.6 % among the Minangkabau and 2.8% among the Buginese ethnic. The percentage of mono unsaturated fatty acid (MUFA) to total energy intake were higher among the two ethnic groups, Sundanese and Javanese (6.1% vs. 5.5%). While the percentages of MUFA between the other two ethnic groups Minangkabau and Buginese ethnic were lower (2.6% vs. 2.8%). Based on the ratio of PUFA: MUFA: SAFA, we could consider that Minangkabau and Buginese ethnic groups both had poor quality of dietary fat pattern. Having the poor quality of dietary fat pattern and higher fat intake, we might take into consideration that the Minangkabau ethnic groups, had higher risk toward dyslipidemia compared to the other three ethnic groups. (Med J Indones 2005; 14:242-8)"
Medical Journal Of Indonesia, 14 (4) October December 2005: 242-248, 2005
MJIN-14-4-OctDec2005-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Wulandari
"[ABSTRAK
Apoteker bertanggung jawab dalam menangani pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta pelayanan farmasi klinik
di apotek. Praktek Kerja Profesi (PKP) di Apotek SAFA diperlukan untuk
mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab Apoteker di apotek serta
memahami praktik kegiatan teknis kefarmasian dan non teknis kefarmasian di
Apotek SAFA. Apoteker bertugas dalam memimpin, mengatur, mengawasi,
dan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan apotek. Apoteker Pengelola
Apotek (APA) di Apotek SAFA belum sepenuhnya menjalankan fungsinya
sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku dalam mengelola
semua kegiatan yang berlangsung di Apotek SAFA baik manajerial maupun
pemberian pelayanan kefarmasian yang baik bagi pelanggan Apotek SAFA.
Pengelolaan apotek di Apotek SAFA mencakup administrasi, manajemen pengadaan, penyimpanan, penjualan dan pelayanan telah berjalan dengan cukup baik.

ABSTRACT
Pharmacists are responsible for dealing with the management of
Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Disposible Medical
Materials also clinical pharmacy services in pharmacies. Profession Practice in
Apotek SAFA were required to know and understand the roles and
responsibilities of pharmacists in pharmacies as well as understand the
technical and non-technical pharmacy activities in Apotek SAFA. Pharmacist
role are leading, regulating, supervising, and responsible for all pharmacy
activities. Pharmacy Manager Pharmacist in Apotek SAFA has not fully
perform its functions according with the regulations in managing all the
activities in Apotek SAFA, both managerial and good delivery pharmacy
service for the Apotek SAFA customer. Pharmacy management include
administration, procurement management, storaging, selling and giving service has been running pretty well in Apotek SAFA., Pharmacists are responsible for dealing with the management of
Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Disposible Medical
Materials also clinical pharmacy services in pharmacies. Profession Practice in
Apotek SAFA were required to know and understand the roles and
responsibilities of pharmacists in pharmacies as well as understand the
technical and non-technical pharmacy activities in Apotek SAFA. Pharmacist
role are leading, regulating, supervising, and responsible for all pharmacy
activities. Pharmacy Manager Pharmacist in Apotek SAFA has not fully
perform its functions according with the regulations in managing all the
activities in Apotek SAFA, both managerial and good delivery pharmacy
service for the Apotek SAFA customer. Pharmacy management include
administration, procurement management, storaging, selling and giving service has been running pretty well in Apotek SAFA.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meiliani Shara Suria L.
"Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang menunjang upaya pelayanan kesehatan. Apotek merupakan tempat pengabdian Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan dan tempat dilakukannya praktek kefarmasian. Keberadaan apotek sebagai pelayanan kesehatan ditujukan untuk menjamin tersedianya sediaan farmasi untuk masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, maka Apoteker perlu mengetahui bagaimana cara melakukan pengelolaan sediaan farmasi yang tepat. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada bulan Januari 2016 di Apotek Safa agar calon Apoteker memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman tentang apotek. Melalui PKPA tersebut, diharapkan calon Apoteker dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan pelayanan kefarmasian.

Pharmacy is one of the health care facilities that support the health care effort. Pharmacy is the place where the pharmacist has devoted oath of occupation can do their responsibility and the place of pharmaceutical practice. The existence of pharmacy intended to ensure sufficient availability of pharmaceutical products for community. To achieve this goal, pharmacist need to know how to do the proper management of pharmaceutical products. Pharmacist internship Program (PKPA) conducted on April 2016 at Apotek Safa for prospective pharmacist to have the knowledge and understanding of pharmacy. Through PKPA, prospective pharmacist is expected to increase their skills in pharmaceutical care."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>