Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marcia E. E. Limbong Nelwan
"Pada akhir abad 19 dan permulaan abad 20 di negara negara industri, terutama Amerika Serikat dan Eropa Ba_rat, muncul gerakan Women's Lib yang mealperjuangkan a tau menuntut persamaan hak dan derajat. Mereka juga mengajukan tuduhan bahwa setelah memperoleh kesempatan untuk bersekolah, kaum wanita tidak atau kurang diberi kesempatan untuk menggunakan pengetahuannya itu secara produktif dan berarti; atau dengan perkataan lain tidak diberi kesempatan penuh untuk ikut serta dalam sitim ekonomi masyarakat luas.Pada umumnya, di dunia dikenal pembagian peranan dan pekerjaan dalam masyarakat yang berdasarkan atas je nis kelamin, yang sangat tajam dan yang membudaya. Di satu pihak, laki-laki berperan sebagai suami, bapak,pen cari nafkah, pelindung keluarga, dan merupakan orang yang nengurus semua hal yang bertalian dengan kegiatan di luar rumah. Di pihak lain, wanita adalah istri, ibu, pengelola rumah tangga dan orang yang mengatur semua pe_kerjaan di dalam rumah. Pendidikan di rumah juga dibe_bankan menurut jenis kelamin, sehingga manusia laki-la ki dan manusia wanita sejak kecil sudah dipersiapkan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Hajar Utami
"ABSTRAK
Tari Saman merupakan warisan tak benda yang berasal dari Indonesia serta dianggap sebagai kesenian yang ldquo;Urgent Safeguarding rdquo; menurut United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO . Tari Saman merupakan salah satu kebudayaan yang berasal dari Provinsi Aceh yang saat ini sedang berkembang dan banyak diminati. Salah satu daerah yang menjadi persebaran tari saman ini adalah provinsi DKI Jakarta. Tari Saman berkembang dan diminati diberbagai kalangan baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa di DKI Jakarta. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis difusi spasial Tari Saman di DKI Jakarta yang dilihat dari gelombang, arah dan tipe serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah wawancara beberapa responden yang terkait Tari Saman yang kemudian hasilnya akan dianalisa dengan analisis deskriptif dan keruangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gelombang difusi spasial Tari Saman mengalami kenaikan pada periode t2 tahun 2009-2011 saat menuju jarak 10km dan 15km dan mengalami penurunan pada periode t4 tahun 2014-2016 , sedangkan tipe yang terbentuk merupakan gabungan dari tipe difusi ekspansif dan relokasi serta arah difusi spasial Tari Saman ini lebih banyak mengarah ke Selatan dan Timur di wilayah Jakarta kemudian semakin meluas ke wilayah pinggiran dan faktor yang paling mempengaruhi dalam proses difusi spasial Tari Saman ini adalah pada faktor media penyebaran secara langsung.

ABSTRACT
Saman Dance is an inherited legacy derived from Indonesia and is considered an art of Urgent Safeguarding according to United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO . Saman Dance is one of the culture that comes from the Province of Aceh which is currently growing in great interest. One of the places that became the spreading area of this saman dance is DKI Jakarta. Saman Dance developed and demanded in various circles, from children, teenagers, and adults in Jakarta. This study aims to analyze the spatial diffusion of Saman Dance in DKI Jakarta which seen from its wave, direction and type, also its influencing factors. The method of this study is direct interview of several respondents related to Saman Dance, then the results will be analyzed by descriptive and spatial analysis. The result of the research shows that spatial diffusion wave of Saman Dance has increased in period t2 year 2009 2011 when it reached the distance of 10 km and 15 km and decreased in the period t4 year 2014 2016 . While the type formed from a combination of expansive diffusion and relocation type. Also the direction of Saman Dance spatial diffusion is more directed to the South and East area of Jakarta and then extends to the periphery and the most influencing factor in the process of spatial diffusion of Saman Dance is the direct media deployment."
2017
S67581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Utami
Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
808.83 AYU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Sutandi
"ABSTRAK
Resistensi antibiotik telah menjadi ancaman global. Salah satu contoh organisme yang resisten terhadap lebih dari satu antibiotik adalah methicillin-resistant Staphylococcus aureus MRSA . Dalam menghadapi permasalahan ini, alternatif yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan tanaman herbal, yaitu Samanea saman. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antibakteri Samanea saman pada MRSA dan non-MRSA.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak Samanea saman pada MRSA dan non-MRSAMetode: Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Untuk memperoleh nilai minimum inhibitory concentration MIC digunakan broth dilution method. Selain itu, dilakukan pula penentuan nilai minimum bactericidal concentration MBC , dan jumlah koloni.Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Samanea saman terbukti tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap MRSA dan non-MRSA. Bakteri tumbuh di seluruh konsentrasi ekstrak yang digunakan. Nilai MIC dan MBC tidak dapat ditentukan. Selain itu, jumlah koloni bakteri pada setiap plat terhitung melebihi 250 koloni. Aktivitas antibakteri Samanea saman pada MRSA dan non-MRSA tidak dapat dibandingkan.Kesimpulan: Ekstrak metanol daun Samanea saman tidak memiliki efek antibakteri terhadap MRSA dan non-MRSA Kata kunci: MBC; MIC; MRSA; non-MRSA; Samanea saman.

ABSTRACT
Antibacterial resistance has been such a global burden nowadays. The well known example of multi drug resistance organism is the methicillin resistant Staphylococcus aureus MRSA . In response to the antibacterial resistance, the alternative that can be considered is the usage of herbal plant such as Samanea saman. Therefore, a research needs be conducted to investigate the antibacterial effect of Samanea saman on MRSA and non MRSA. Purpose This research aim is to compare the antibacterial activity of Samanea saman extract on MRSA and non MRSAMethods This research is an experimental study. To obtain the value of minimum inhibitory concentration MIC , broth dilution method was used. The value of minimum bactericidal concentration MBC and the number of colonies were also determined.Result This study revealed that methanol extract of Samanea saman leaves has no antimicrobial activity against MRSA and non MRSA. The bacteria grow in all concentration of the extract and therefore the MIC and MBC value could not be obtained. The level of antibacterial activity of Samanea saman in MRSA and non MRSA could not be compared.Conclusion The methanol extract of Samanea saman leaves does not have any antibacterial effect against MRSA and non MRSA. Key words MBC MIC MRSA non MRSA Samanea saman"
2016
S70436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiradipta Ardining
"ABSTRAK
Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus MRSA merupakan strain S aureus yang resisten terhadap antibiotik golongan beta-laktam. Antibiotik yang efektif untuk mengobati MRSA adalah vankomisin, yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Namun, strain yang resisten terhadap vankomisin mulai bermunculan, sehingga dibutuhkan obat alternatif untuk melawan infeksi MRSA. Pada penelitian ini, diteliti aktivitas antibakteri ekstrak daun Samanea saman KHM dan KBM terhadap MRSA karena tanaman ini sering digunakan untuk pengobatan herbal dan sudah diteliti memiliki aktivitas antimikroba terhadap organisme tertentu. Penelitian ini menggunakan metode makrodilusi, dimana ekstrak daun Samanea saman pada konsentrasi 1280 g/mL, 640 g/mL, 320 g/mL, 160 g/mL, 80 g/mL, 40 g/mL, 20 g/mL, 10 g/mL, 5 g/mL, 2.5 g/mL, 1.25 g/mL, dan 0,625 g/mL, dicampur dengan suspensi MRSA 0,5 McFarland didalam tabung reaksi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun Samanea saman tidak memiliki KHM maupun KBM terhadap MRSA dalam rentang konsentrasi didalam percobaan ini.

ABSTRACT
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus MRSA is one of S aureus strain which is resistant to beta lactam antibiotics. The effective antibiotic towards MRSA is vancomycin, which works by inhibiting the synthesis of bacteria rsquo s cell wall. However, vancomycin resistant strain starts to emerge, thus an alternative drug to cure MRSA infection is needed. In this research, the antibacterial activity of Samanea saman rsquo s leaf crude extract was assessed because this plant is usually used for herbal treatment and has antimicrobial activity towards several organisms. This research used macrodilution method, in which Samanea saman rsquo s leaf crude extract with concentration of 1280 g mL, 640 g mL, 320 g mL, 160 g mL, 80 g mL, 40 g mL, 20 g mL, 10 g mL, 5 g mL, 2.5 g mL, 1.25 g mL, and 0,625 g mL, were mixed with 0,5 McFarland MRSA suspension in reaction tubes. From this research, it can be inferred that Samanea saman rsquo s crude leaf extract does not have MHC and MIC toward MRSA in the concentration range of this research."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hamidi
"ABSTRAK
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah mendesaknya upaya penanganan sastra keagamaan Betawi. Sastra ini muncul dalam bentuk cerita tentang riwayat hidup tokoh agama Islam. Sa1 ah seorang tokoh agama Islam yang sangat terkena1 di kalangan masyarakat Betawi adalah Syekh Muhammad saman. Riwayat hidup tokoh ini disebut Manakib Syekh Muhammad Saman. Manakib ini sangat populer karena sering dibaca masyarakat Betawi khususnya generasi tua dan pembacaannya mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi, fungsi, dan keberadaan pembacaan manakib ini diperkirakan akan terdesak sejalan dengan terdesaknya jumlah, keberadaan, dan peranan masyarakat Betawi di Jakarta sebagai akibat dari ยท pesatnya pembangunan fisik kota Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan tradisi pembacaan Manakib Syekh Muhammad Saman dalam masyarakat Betawi. Tujuan lain adalah membuat transliterasi buku manakib ini dari huruf Jawi ke dalam huruf Latin. Transliterasi dapat berfungsi sebagai rekaman atau dokumen sastra keagamaan Betawi yang barangkali dapat mewakili jenis kesusastraan yang hidup pada zamannya.
Untuk mengetahui fungsi pembacaan manakib ini saya menggunakan metode wawancara dan pengamatan terlibat (pupuan langsung). Melalui kedua metode ini kita dapat memperoleh imformasi sebanyak-banyaknya secara langsung dari informan. Informasi yang tidak atau pun yang sukar dipero1eh dari imforman dapat kita peroleh melalui pengamatan terlibat yang dilakukan tanpa disadari oleh masyarakat Betawi.
Fungsi pembacaan manakib Syekh Muhammad Saman adalah untuk pembayar nazar. Nazar merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan akibat adanya perjanjian. Seseorang bernazar untuk menyelenggarakan upacara pembacaan manakib Syekh Muhammad Saman jika oran tersebut memperoleh keuntungan. Keuntungan tersebut bisa merupakan keuntungan langsung seperti memperoleh keuntungan dari berdagang, lulus kuliah, memperoleh pekerjaan yang baik, atau memperoleh jodoh yang diidamkan. Nazar juga dilakukan jika sesorang terhindar dari musibah yang besar atau sembuh dari sakit parah.
Buku Manakib yang ditransliterasi merupakan buku manakib yang diperoleh dari masyarakat secara acak. Buku seperti ini bisa kita peroleh di toko-toko kitab dan hurufnya sudah dicetak.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fierenziana Getruida Junus
"Penelitian ini bertujuan memperlihatkan penggambaran seksualitas perempuan dalam novel Pengakuan Pariyem -karya Linus Suryadi Ag dan Saman karya Ayu Utami dan menganalisis falosentrisme dan jouissance yang muncul. 'Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan tekstual dengan menggunakan fokalisasi atau sudut pandang serta menerapkan .konsep falosentrisme dan jouissance. Dari hasil analisis ditemukan bahwa penggambaran seksualitas perempuan. yang- falosentris dalam Pengakuan Pariyem lebih besar frekuensi kemunculannya .daripada dalam Saman; sementara- itu; jouissance dalam penggambaran seksualitas perempuan lebih besar frekuensi kemunculannya dalam Saman daripada dalam Pengakuan Pariyem.
Penggambaran seksualitas perempuan yang sangat falosentris berimplikasi pada pornografi, kekerasan seksual, dan mitos tentang seksualitas perempuan. Sementara itu, jouissance. muncul sebagai rekomendasi untuk tidak melanggengkan pandangan yang falosentris tentang seksualitas perempuan.

Phallocentrism and Jouissance : Female Sexuality Description in "Pengakuan Pariyemn by Linus Suryadi Ag and ?Saman" by Ayu UtamiThe aim of this research is to describe female sexuality in two novels, Pengakuan Pariyem by Linus Suryadi Ag and Saman by Ayu Utami, and to analyze phallocentrism and jouissance set forth in these novels.
This research is undertaken by applying textual analysis and adopting the concept of phallocentrism and jouissance. This research shows that the description of female sexuality in Pengakuan Pariyem quantitatively has a larger amount than in Saman. In contrary, jouissance in Saman quantitatively has a larger amount than in Pengakuan Pariyem. Phallocentrism has the implication to pornography, sexual violence, and myth of female sexuality. Whilst jouissance may become a recommendation to create another image of female sexuality which is beyond the phailocentrism.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Rosmalia Alfia
"ABSTRAK
Syair Abdul Saman dalam khazanah sastra Melayu termasuk ke dalam syair keagamaan. Naskah ditulis dalam aksara Jawi yang saat ini tidak dikenal. Dengan demikian, teks perlu dialihaksarakan. Alih aksara dilakukan dengan metode edisi kritis. Analisis terhadap Syair Abdul Saman berfokus kepada penokohan Abdul Saman.

ABSTRACT
Syair Abdul Saman in Malay classical literature belongs to religious poem. This manuscript was written in Jawi letter which is not popular now. Thereby, text is needed to be transliterated. Transliterated work is done by using critic edition. Analyze towards Syair Abdul Saman focused on Abdul Saman character.;"
2016
S65321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library