Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febdi Harmanto
"Semen merupakan salah satu komoditas strategis kebutuhan pokok yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti seperti konsumsi untuk pembangunan perumahan. Pada proses distribusinya, biasanya perusahaan mengalami kendala dalam pendistribusiannya baik dalam jumlah unit transportasi yang digunakan maupun kapasitas penyimpanan dan market share di wilayah tersebut. Kondisi saat ini di Indonesia terjadi kelebihan suplai semen beberapa tahun kedepan, akan berdampak kepada kelebihan stok semen di fasilitas luar pabrik gudang dan terminal sehingga berakibat utilisasi angkutan semen menjadi menurun waktu tunggu dan biaya transportasi meningkat . Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model jalur distribusi barang dengan pendekatan scenario analysis menggunakan metode simulasi. Hasil dafri penelitian ini berupa pengembangan model simulasi jalur distribusi semen antar pulau jawa-sumatera-kalimantan yang memberikan total biaya transportasi dan waktu tunggu yang terendah.

Cement is on of the strategic commodities of basic needs that used for infrastructure and property development such as consumption for housing development. In the distribution process, companies usually experience constrains in the number of transports units used, storage capacity, and market share in the region. The current condition in Indonesia is that excessive supply of cement in the next few years will have an impact on excess cement stocks in off plant facilities warehouse and terminals which will lead to a decrease in the utilization of cement transport an increase in waiting time and transportation costs. This research aims to obtain a model of goods distribution channels with scenario analysis approach using simulation method. The result of this research is a developed simulation model of cement distribution channels of java sumatera kalimantan island which gives the lowest total transportation cost and idle times."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Mustika Sari
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia.
Industri Hasil Tembakau (IHT) memiliki peran yang penting dalam perekonomian
di Indonesia, terutama sebagai penyerap tenaga kerja dan penerimaan negara
melalui cukai. Di sisi lain IHT memberikan efek negatif pada segi kesehatan
masyarakat. Pemerintah membuat kebijakan terhadap IHT melalui Road Map
IHT. Ditengah perkembangan kebijakan industri hasil tembakau tersebut, PT HM
Sampoerna membangun dua buah pabrik baru di Karawang, Jawa Barat dengan
total biaya investasi sebesar USD 174 juta atau setara dengan Rp. 2 triliun.
Perhitungan kelayakan finansial proyek investasi dilakukan dengan metode
capital budgeting. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitbility Index (PI), Payback
Period (PP), dan analisis skenario. Berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PP
diperoleh hasil yang positif serta tingkat pengembalian yang lebih besar dari
tingkat pengembalian yang diharapkan. Maka kesimpulannya adalah, proyek
investasi PT HM Sampoerna layak untuk dilaksanakan dalam menghadapi
kebijakan pemerintah terhadap industri hasil tembakau dalam kondisi terbaik,
optimis maupun pesimis. Sementara, hasil perhitungan IRR dan PI pada kondisi
pesismis, investasi tidak layak untuk dilaksanakan.

ABSTRACT
Indonesia is one of the largest number of smokers in the world. Tobacco Industry
(IHT) has an important role for Indonesian economy, especially for its
constribution in absorbing labor and state revenues through excise tax. On the
other hand IHT negative effects on public health. The government makes policy
towards tobacco industry through the Road Map. In the middle of the policy
towards tobacco industry, PT HM Sampoerna build two factories in
Karawang,cWest Java, with a total investment cost of USD 174 million or
equivalent to Rp. 2 trillion . The calculation of the financial feasibility of
investment projects carried out by capital budgeting method. The data obtained
were processed using the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Profitbility Index (PI), Payback Period (PP), and scenario analysis. Based
on the NPV and PP calculation, obtained positive results as well as the rate of
return is greater than the expected rate of return. So the conclusion, PT HM
Sampoerna investment projects is feasible in facing government policy towards
the tobacco industry in best, optimist, as well as pesimistic condition. Meanwhile
the IRR and PI calculation on pesimistic condition is not feasible to be
implemented."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Kumala Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas simulasi dampak sekuritisasi syariah aset produktif terhadap market share dan kinerja dengan objek penelitian unit usaha syariah Bank BTN. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan menggabungkan metode analisa skenario, Generalized Linear Model Multivariate dan Propensity Score Matching. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa sekuritisasi syariah aset produktif memiliki dampak positif dan signifikan terhadap market share dan kinerja UUS Bank BTN. Dampak tersebut berpengaruh melalui variabel-variabel transmisi dan jumlah aset yang disekuritisasi.

ABSTRACT
This research concern to create simulation effect of Islamic asset Securitizationon productive asset to market share and bank's performance, study case in Bank BTN's Shariah Business Unit. This research is a quasi experiment which combine scenario analysis, Generalized Linear Model Multivariate and Propensity Score Matching. The result indicate Islamic Securitization have positive and significant effect toward market share and performance. The effects influence them through the transmission variables and the amount asset that securitized. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Hanna Florence
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi atas rencana penambahan aset tetap pada PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode kuantitatif. Studi kasus dilakukan di PT X yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik kemasan. Kelayakan investasi diukur dengan metode-metode capital budgeting, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), dan Discounted Payback Period (DPP). Selain itu, analisis juga dilakukan dengan menggunakan 3 skenario yaitu, most-likely, optimistis, dan pesimistis untuk melihat kinerja keuangan pada ketiga kondisi yang berbeda. Dengan tingkat diskonto 9,36%, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa semua metode capital budgeting memberikan hasil yang berkesinambungan dan rencana penambahan aset tetap pada PT X layak dilakukan pada skenario most-likely dan optimistis, namun tidak layak dilakukan pada skenario pesimistis.
......This study aims to analyze the planned addition of fixed assets' investment feasibility. The research method used is a case study with a quantitative method. The case study was conducted at PT X which is a company engaged in the production of plastic packaging. Investment feasibility is measured by capital budgeting methods, namely Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), and Discounted Payback Period (DPP). In addition, the analysis is also carried out using three scenarios, namely, most likely, optimistic, and pessimistic to see the financial performance under three different conditions. With the 9,36% discount rate, the results show that the plan to add fixed assets at PT X is feasible in the most-likely and optimistic scenario, but not feasible in the pessimistic scenario."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Pawitra Indriati
"Dengan perkembangan kondisi pasar keuangan selama dua tahun terakhir akibat dari krisis subprime mortgage, pelaku pasar yakin bahwa pengukuran risiko pasar nilai VaR masih harus dilengkapi dengan analisis Stress Testing nilai VaR. Penelitian ini akan melakukan stress testing atas nilai VaR portofolio efek saham PT DA yang dihitung dengan Simulasi Historical dan Simulasi Monte Carlo. Simulasi historical yang merupakan perhitungan nonparametric (menggunakan data historis sebagai perubahan return saham) dipilih karena secara internal, pendekatan ini masih sering digunakan. Sedangkan simulasi monte carlo dianggap sebagai metoda yang lebih baik sebab nilai acak yang dibangun diyakini selalu konvergen ke keadaan riilnya. Atas perhitungan nilai VaR, akan dilakukan analisis Scenario Stress Testing yang menggunakan kejadian historis sebagai kondisi ekstrim ("stress event"). Analisis stress testing dilakukan dengan menghitung ulang nilai VaR sesuai skenario yang ditetapkan sebagai kondisi ekstrim. Estimasi nilai stress testing VaR dengan model dalam penelitian diharapkan dapat diaplikasikan dalam pengawasan potensi risiko pasar pada PT DA.

The progress of recent financial market in the last two years, as a result of subprime mortgage crisis, leads to the belief of the market players that Value at Risk should be complemented with Stress Testing Analysis. This research will run stress testing analysis? on the Value at Risk of the PT DA's portfolio which use Historical and Monte Carlo Simulation. Historical simulation which is an nonparametric approach (which uses historical data as stock return changes) was chose due to the intensity of internal uses. While monte carlo simulation was chose due to the belief as a better method. The reason is that it is believed that the random numbers generated will always converge the the riil condition. Stress testing analysis will be run based on these VaR figures using Scenario Analysis approach, that use historical events as its stress events. Stress testing analysis will rerun the process of calculating VaR according to the simulation methods and stress events. Estimating stress testing VaR figures using these models is expected to be a reference for managing market risk in the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28095
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahyahudin Sodri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model mobilitas perkotaan karbon rendah berkelanjutan sebagai bagian dari pembangunan kota berkelanjutan. Penelitian ini unik dengan pendekatan kuantitatif yang berfokus pada keterkaitan antara faktor ekonomi, penduduk, perilaku perjalanan, konsumsi energi dan emisi CO2 secara sistematik dan integralistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan permodelan melalui beberapa tahapan, yaitu menganalisis karakteristik transportasi Kota Jakarta saat ini, menganalisis kausalitas antara variabel penelitian dengan Granger-causality dan permodelan mitigasi gas rumah kaca GRK di daerah perkotaan berbasis System Dynamics SD . Penelitian ini menghasilkan model yang dapat digunakan untuk menguji dampak kebijakan dan perencanaan penghematan energi serta penurunan emisi sektor transportasi melalui pergeseran moda angkutan pribadi ke transportasi massal. Lima skenario transportasi perkotaan karbon rendah telah diuji dengan model, yaitu skenario business as usual BAU , pembatasan usia kendaraan, peralihan moda ke transportasi umum mass rapid transit MRT dan light rapid transit LRT , elektrifikasi bus rapid transit BRT , dan skenario gabungan comprehensive policy . Berdasarkan skenario business as usual BAU , emisi CO2 yang diproyeksikan dari sektor transportasi pada tahun 2030 di kota megapolitan Jakarta mencapai 43,68 MtonCO2; kontributor utama adalah mobil pribadi yang menghasilkan emisi 25,99 MtonCO2, diikuti oleh motor 12,54 MtonCO2 dan bus 5,15 MtonCO2. Penurunan emisi CO2 pada tahun 2030 sebesar 30 hanya dapat dicapai dengan strategi intervensi komprehensif. Mendorong kebijakan yang berorientasi pada angkutan umum emisi rendah, membatasi pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi, mengurangi jarak tempuh kendaraan adalah solusi yang mungkin untuk mengurangi emisi CO2.

ABSTRACT
This study aims to develop sustainable low carbon urban mobility models as part of sustainable urban development. This study is unique with a quantitative approach that focuses on the linkages between economic factors, population, travel behaviour, energy consumption and CO2 emissions systematically and comprehensively. This study uses a modelling approach through several stages, i.e. analysing the characteristics of Jakarta 39 s current transportation, analysing the causality between research variables with Granger causality test and GHG mitigation modelling in urban areas based on System Dynamics SD . This research results model that can be used to test the impact of policy and energy saving planning and the reduction of transport sector emissions through the shift of private transport mode to mass transportation. Five low carbon urban transport scenarios have been tested with models, namely business as usual BAU scenarios, vehicle age restrictions, modal transitions to mass rapid transit MRT and light rapid transit LRT public transport, bus rapid transit BRT electrification, and combined scenarios comprehensive policy . Under the business as usual BAU scenario, CO2 emissions from the transport sector by 2030 in the megapolitan city of Jakarta projected to 43.68 MtonCO2 Main contributor is private cars that produce 25.99 MtonCO2 emissions, followed by motorcyles 12.54 MtonCO2 and buses 5.15 MtonCO2. A 30 reduction of CO2 emissions by 2030 can only be achieved with a comprehensive intervention strategy. Encouraging policies that are oriented towards low emissions public transport, limiting the growth of private vehicle ownership, reducing vehicle mileage is a possible solution for reducing CO2 emissions"
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Martua Matthew
"Sebagai salah satu kontributor utama gas emisi yang mengakibatkan perubahan iklim, industri energi semakin didorong untuk beralih ke penggunaan energi terbarukan. Di Indonesia, PLTS atap rumah tangga diharapkan pemerintah untuk menjadi penopang utama upaya transisi industri energi bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan. Sayangnya, upaya tersebut menemui beberapa hambatan, utamanya dari kondisi sosial dan kondisi PLN, BUMN yang mengendalikan industri kelistrikan di Indonesia. Maka dari itu, dilakukan analisis skenario dengan basis model sistem dinamis untuk mengkaji dampak penetrasi PLTS atap rumah tangga dalam beberapa kondisi terhadap PLN dan bagaimana Pemerintah dapat mencapai target bauran energi dan juga lingkungan yang ditetapkan. Analisis pada penelitian menunjukkan bahwa resiliensi PLN terhadap adopsi PLTS atap rumah tangga jauh lebih tinggi dari prakiraan, sedangkan target bauran energi dengan PLTS atap rumah tangga sama sekali tidak tercapai. Hal ini menimbulkan sebuah gagasan rekomendasi akan bagaimana Pemerintah Indonesia harus merancang kebijakan pada kedepannya untuk mengejar target Indikator adopsi PLTS atap rumah tangga dan target indikator lingkungan sembari tetap menjaga keberlanjutan PLN.
......As one of the main contributors of gas emissions that cause climate change, the energy industry is increasingly being encouraged to switch to the use of renewable energy. In Indonesia, the government expects household rooftop PVs to become the main support for the transition of fossil fuel energy industry to renewable energy. Unfortunately, these efforts encountered several obstacles, mainly from social barriers and PLN, the state-owned enterprise that controls Indonesia’s electricity industry. Therefore, a scenario analysis was carried out on the basis of a system dynamics model to examine the impact of household rooftop PV – under several conditions – on PLN and how the Government can achieve its energy mix and environmental targets. The analysis in the study shows that the resilience of PLN is much higher than forecasted, while the energy mix target with household rooftop PV is not achieved at all. This gave rise to a recommendation on how Indonesia’s government should design policies in the future to pursue the target of household rooftop PV adoption indicators and environmental indicators targets while maintaining the sustainability of PLN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Andhika Pratama
"Dampak perubahan iklim menjadi lebih parah dari waktu ke waktu. Maka dari itu, negara-negara harus menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi untuk menunda pemanasan global. Boyce (2018) berpendapat bahwa kebijakan nilai ekonomi karbon (carbon pricing) cost-effective untuk pengurangan emisi dalam jangka pendek dan cost-reducting dalam jangka panjang. Namun penerapan kebijakan tersebut dapat menimbulkan risiko tambahan terhadap perekonomian yang disebut risiko transisi. Dengan menggunakan model ARDL-ECM yang direplikasi dari Aiello & Angelico (2022) dan model prediksi emisi dari Nguyen et al. (2021), penelitian ini menganalisis dampak implementasi kebijakan tersebut terhadap rasio NPL. Dalam skenario iklim dengan risiko transisi paling tinggi dari NGFS Phase IV, rasio NPL akan meningkat hingga 0,91 poin persentase dibandingkan dengan level di awal, ceteris paribus. Meskipun secara statistik dan komparatif, dampaknya tidak terlalu besar dibandingkan dengan krisis ekonomi lainnya, pemerintah Indonesia harus menerapkan kebijakan penetapan harga karbon dengan sangat hati-hati serta melakukan beberapa kebijakan tambahan untuk meminimalkan risiko transisi dari penerapan kebijakan tersebut.
......As climate change effects become more severe from time to time, countries would have to implement mitigation and adaptation measures to delay global warming. Boyce (2018) argued that the carbon pricing policy is cost-effective for emission reduction in the short-run and cost-reducing in the long-run. However, such policy implementation could create an additional risk to the economy called the transition risk. Using the ARDL-ECM model replicated from Aiello & Angelico (2022) and the emission prediction model from Nguyen et al. (2021), this research analyzes the policy implementation's impact on the NPL ratio. In the most high transition risk climate scenarios from NGFS Phase IV, the NPL ratio would increase up to 0.91 percentage points compared to the initial level, ceteris paribus. While statistically and comparatively, the impact is benign compared to other economic crises, the Indonesian government should proceed to implement carbon pricing policy with extreme caution along with extra measures to minimize the transition risk from the policy implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ayyash Dylan
"Permintaan energi global terus meningkat pesat, mendorong peningkatan kesadaran dan adopsi sumber energi terbarukan sebagai pelengkap dan alternatif energi konvensional. Tren ini dibuktikan dengan meningkatnya investasi pemerintah di sektor energi terbarukan, khususnya tenaga air, yang memiliki potensi signifikan untuk pembangkitan listrik. Namun, investasi dalam proyek energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga mini hidro, menghadapi risiko dan ketidakpastian yang substansial. Hal ini memerlukan pendekatan komprehensif dalam valuasi proyek yang mempertimbangkan faktor-faktor risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai fasilitas pembangkit listrik tenaga mini hidro dengan memperhitungkan faktor risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini menggunakan model Discounted Cash Flow (DCF) yang dikombinasikan dengan simulasi Monte Carlo dalam kerangka Value at Risk (VaR). Analisis dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% dan diuji melalui dua skenario berbeda: satu berdasarkan data operasional historis dan yang lain menggunakan data studi kelayakan yang direncanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fasilitas menurun ketika dihadapkan pada tingkat risiko dan interval kepercayaan yang telah ditentukan. Studi ini mengidentifikasi laju aliran air sebagai faktor risiko paling signifikan yang mempengaruhi valuasi pembangkit listrik tenaga mini hidro. Selanjutnya, analisis skenario komparatif mengungkapkan perbedaan substansial antara ekspektasi yang direncanakan dan kinerja aktual, menekankan pentingnya penilaian risiko yang kuat dalam perencanaan proyek. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman faktor risiko dalam valuasi proyek energi terbarukan dan menekankan kebutuhan akan strategi manajemen risiko yang komprehensif dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga mini hidro. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi investor, pembuat kebijakan, dan pengembang proyek di sektor energi terbarukan.
......The global demand for energy continues to rise rapidly, prompting increased awareness and adoption of renewable energy sources as supplements and alternatives to conventional energy. This trend is evidenced by growing government investment in the renewable energy sector, particularly in hydropower, which has significant potential for electricity generation. However, investments in renewable energy projects, including mini hydropower plants, are subject to substantial risks and uncertainties. This necessitates a comprehensive approach to project valuation that incorporates these risk factors. This study aims to determine the value of a mini hydropower plant facility while accounting for risk factors and uncertainties. The research employs a Discounted Cash Flow (DCF) model combined with Monte Carlo simulation within a Value at Risk (VaR) framework. The analysis is conducted at a 95% confidence level and tested through two distinct scenarios: one based on historical operational data and another using planned feasibility study data. The results demonstrate that the facility's value decreases when subjected to predetermined risk levels and confidence intervals. The study identifies the water flow rate as the most significant risk factor affecting the valuation of the mini hydropower plant. Furthermore, a comparative scenario analysis reveals substantial differences between planned expectations and actual performance, highlighting the importance of robust risk assessment in project planning. This research contributes to the understanding of risk factors in renewable energy project valuation and emphasizes the need for comprehensive risk management strategies in the development of mini hydropower plants. The findings provide valuable insights for investors, policymakers, and project developers in the renewable energy sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Kamil Salsabila
"PDB Indonesia saat ini berada di peringkat ke-15 dunia, dan diprediksi akan naik ke peringkat 8 pada tahun 2035. Disebutkan bahwa ada sentimen positif ekonomi Indonesia menjanjikan untuk mewujudkan era Indonesia maju pada tahun 2035 disokong oleh 3 sektor industri terbesar, yaitu industri manufaktur, pertanian, dan perdagangan. Sayangnya, Indonesia yang sekarang masih di daulat sebagai negara berkembang, dinilai rentan terhadap krisis. Dilihat dari contoh 3 krisis ekonomi yang pernah dialami Indonesia, industri manufaktur adalah yang paling terkena hantaman, terlebih karena industri ini pertumbuhannya selalu beriringan dengan pertumbuhan PDB nasional. Hal ini tentunya akan menghambat mimpi Indonesia Maju 2035. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah formulasi strategi resiliensi agar industri manufaktur dapat didorong untuk tumbuh secara kuat dan cepat pulih ke semula, bahkan meningkat performanya walaupun dalam gangguan atau krisis. Penelitian ini menganalisis skenario masa depan yang dapat terjadi dan berpotensi mempengaruhi kondisi industri manufaktur secara baik ataupun buruk, dengan metode sistem dinamis.  Kemudian dilanjutkan dengan menghitung indeks resiliensinya serta membandingkan dengan kondisi Business As Usual (BAU). Hasil yang didapatkan akan dijadikan basis formulasi strategi untuk meningkatkan resiliensi industri manufaktur yang dapat lebih tangguh pulih setelah terkena gangguan.
......
Indonesia's GDP is currently ranked 15th in the world, and is predicted to rise to rank 8th in 2035. It is stated that there is positive economic sentiment in Indonesia promising to realize an advanced Indonesia era in 2035 supported by the 3 largest industrial sectors, namely the manufacturing industry, agriculture and trade. Unfortunately, Indonesia, which is now still sovereign as a developing country, is considered vulnerable to crisis. Judging from the examples of 3 economic crises that Indonesia has experienced, the manufacturing industry is the one most affected, especially because this industry's growth always goes hand in hand with national GDP growth. This will certainly hamper the dream of Indonesia Forward 2035. Therefore, it is necessary to formulate a resilience strategy so that the manufacturing industry can be encouraged to grow strongly and recover quickly, and even improve its performance even in a disturbance or crisis. This study analyzes future scenarios that can occur and have the potential to affect the condition of the manufacturing industry for good or bad, using the dynamic system method. Then proceed with calculating the resilience index and comparing it with the conditions of Business As Usual (BAU). The results obtained will be used as the basis for formulating strategies to increase the resilience of the manufacturing industry which can be more resilient to recover after being hit by a disturbance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library