Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
959.844 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Himep, 2003
959.848 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, 1978
992.2 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Zulfikar
Abstrak :
Andi Zulfiker dengan NPM: 0786040017 pada Jurusan Sejarah Universitas Indonesia tahun 1986 telah menyelesaikan masa studinya dengan judul skripsi: Masyarakat Bne dalam Masa Revolusi 1945-1950. Revolusi seringkali diasumsiken oleh para ahli sejarah dan sosiologi merupakan perubahan segala sistem menuju kepada tatatan sosial yang lebih baik. Nilai-nilai tradisional berubah menjadi bersifat modern, termasuk dalam hal pemerintahan. Tetapi begaimana dengan revolusi pada Masyarakat Sulawesi Selatan umumnye dan Bone khususnya. Tatanan sosial masyarakat Bone dengan segala perjalanan yang panjang sejarahnya memperkuat semakin pentingnye peranan kaum bangsawan. Mereka tidak hanya hadir dalam masa-masa damai, tetapi juga ikut berjuang bersama masyarakatnya dalam melawan penjajahan Bangsa lain utamanya Belanda. Sehingge dalam isi kepala masyarakat Bone, bangsawan merupakan kelompok yang berhak menjadi pemerintah bagi mereka bukan dari kelompok atau bangsa lain. Arus eksternal dengan ide-ide revolusinya hanya mampu mempengaruhi masyarakat,terpelajar yang mengklaim dirinya sebagai kaum nasionalis. Sementara itu di masyarakat kebanyakan tetap mempercayakan pemimpin tradisional mereka berperan merebut kemerdekaan secara penuh. Maka dapat dikatakan bahwa arus revolusi hanya ada dip ermukaan saja. Namun demikian ide-ide tersebut di atas tidaklah gagal begitu saja, melainksn ia mampu merubah lembaga kerajaan yang bersifat feodal menjadi kabupaten-bagian dari negari RI yang lebih bersifat modern. Tetapi orang-orang yang memerintah dari tingkat kabupaten hingga desa tetap dipercayakan kepada pemimpin tradisionalmereka. Sehingga dapatlah dikatakan tatanan masyarakat Bone tidaklah luntur oleh hujan dan tidak lekang oleh panasnya perjalanan sejarah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
992.2 D 325 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Dirjen Kebudayaan , 1995
959.8 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Y. Andaya
Makasar: Ininnawa, 2004
959.94 Leo ht (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Burhanudin
Abstrak :
Inskripsi kegamaan seringkali tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan masyarakat setempat dalam hubungannya dengan tingkat pemahaman mereka terhadap agamanya. Di Sulawesi Tengah, ajaran agama yang diperoleh dari para guru, ulama dan pimpinan agama Islam sedari awal mewarnai bentuk dan isi inskripsi keagamaan. Artikel ini membahas sejarah dan perkembangan beberapa inskripsi keagamaan di provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di kota yaitu Palu, Donggala, dan Banggai. Penelitian di fokuskan pada empat lingkungan, yaitu (1) Makam Situs Pekuburan Keluarga Tanga Banggo (Raja-Raja Palu), (2) Masjid Jami Kampung Baru Kota Palu, (3) Masjid Al Amin Wani di Donggala, dan (4) Masjid Raya Donggala di Donggala. Penelitian ini menemukan 46 inskripsi. Inskripsi pada nisan terdiri dari identitas dan gelar orang yang meninggal, doa, ayat al-Qur’an, dan nama keluarga dan sahabat Nabi. Sementara itu, inskripsi di Masjid terdiri dari nama masjid, tahun pembangunannya, dan hadis. Kaligrafi yang digunakan umumnya memakai Arab tsulutsi, dan naskhi. Adapun bahan yang digunakan terdiri dari kayu, batu sungai, batu candi dan marmer. Keadaan inskripsi yang ada pada nisan, umumnya telah mengalami kerusakan (aus). Ukuran nisan pada umumnya antara 20 - 120 cm. Nisan untuk laki-laki kebanyakan berbentuk bulat (lingga) dan untuk perempuan pipih. Di pekuburan, inskripsi berisikan ziarah ke pemakaman atau kuburan, terutama kuburan pemuka-pemuka Islam yang banyak kesamaan dengan daerah lainnya di Indonesia. Sementara inkripsi yang ada di masjid banyak menjelaskan masalah salat lima waktu, menjauhi larangannya, ibadah untuk mengharap rida Allah, nasehat, ketaatan, dan lain-lain.
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruslan
Abstrak :
Pelabuhan Toli Toli merupakan pelabuhan kecil pada masa kolonial Belanda. Walaupun statusnya sebagai pelabuhan kecil, namun peran yang dimainkan Pelabuhan Toli Toli cukup penting pada waktu itu. Hal tersebut didukung dengan hasil produk hutan terutama rotan dan kopra yang kemudian mendorong kemajuan pelabuhan Toli Toli. Peranan pelabuhan Tali Toli banyak ditentukan oleh pendatang yang masuk ke pelabuhan Toli Toli, terutama orang Bugis yang memegang peranan penting untuk mengangkut komoditi yang dihasilkan Toli Toli. Pelabuhan Toli Toli secara administratif berada di bawah wewenang raja yang kemudian mengangkat seorang pejabat berpangkat syahbandar yang bertugas untuk memungut bea dan cukai ekspor impor atas kapal kapal dagang yang singgah untuk membongkar dan memuat barang dan orang dari pelabuhan Toli Toli. Jabatan sahbandar yang tunduk dan bertanggung jawab kepada raja merupakan suatu tanda bahwa posisi pelabuhan dan perkapalan laut cukup penting, khususnya bagi masyarakat setempat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library