Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
China : Kinown, Washington : U.S. Information Agency
050 DLG
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Groningen :Wolters- Noordhoff
050 TG 60 (1947)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Australia : The Australian Institute Politica Sciencel, {s.a}
050 AQ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Shanghai : Millard Publishing CO
050 CWR (1929)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Cornell Modern Indonesia Project
050 IND (1966/67)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Gravenhage : Uitgeverij W. van Hoeve
050 INE 1:1 (1947)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Dewan Harian Nasional Angkatan 45
050 GA (1982)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Yayasan Proklamasi,
321 INQ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Australian : Bridge Printery Pty
050 LBH (1974)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lalanlangi, J. L. Pakan
Abstrak :
ABSTRAK
Kertas kerja ini berusaha mengangkat ke permukaan kembali wawasan kebangsaan Dr. Setiabudi Douwes Dekker yang dalam Sejarah Politik Indonesia lebih dikenal sebagai Indisch Nationalisme setelah wawasan kebangsaan tersebut diterima secara aklamasi menjadi asas, tujuan dan program politik Indische Partij pada tanggal 26 Desember 1912 dalam sebuah Rapat Nasional Indische Partij di Bandung. Indisch Nationalisme ini dapat disebut sebagai perintis Nasionalisme Indonesia sebagaimana menjadi pendapat para sejarahwan Indonesia seperti Prof, Sartono Kartodirdjo, bahkan Dr Ir Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia yang dikenal pula sebagai penggali Pancasila menyebut Setiabudi Douwes Dekker sebagai Bapak Nasionalisme Indonesia. Ada tiga buah faktor yang bertemu dan berpadu dalam kesadaran Setiabudi. Douwes Dekker yang menjadi penyebab lahirnya wawasan kebangsaannya itu yang kemudian dikenal sebagai Indisch Nationalisme, yaitu: Pertama, realitas struktur politik kolonial Nederlandsch India kurun waktu paruh akhir abad ke-19 hingga tahun2 pertama awal abad 20, sebagaimana yang dihadapi Berta digumuli oleh Setiabudi Douwes Dekker Dan kemudian lebih diperkuat oleh pengetahuan Setiabudi Douwes Dekker tentang sejarah dan budaya Indonesia.
1989
S16156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library