Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Auckland: Oxford University Press, 1983
820.800 2 OXF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hardingham, I.J.
Sydney : Law Book Company, 1977
346.931 HAR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
King, Michael
Auckland: Viking, 1989
930.099 931 KIN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Spoonley, Paul
Aucland: Oxford University Press, 1990
305.800 993 SPO r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Nugroho
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Eric Diasta
"ABSTRAK
Tesis ini menjabarkan mengenai motivasi keterlibatan Selandia Baru dalam kerangka Agreement between New Zealand and the Customs Territory of Taiwan, Penghu , Kinmen, and Matsu ANZTEC . ANZTEC merupakan suatu bentuk Free Trade Agreement FTA yang terjalin di antara Selandia Baru dan Taiwan pada akhir tahun 2013. ANZTEC merupakan sebuah kerangka kerjasama yang berfungsi untuk menuntun kedua negara tersebut di dalam melaksanakan aktivitas perdagangan demi mencapai kepentingan kedua negara. Di satu sisi, ANZTEC merupakansebuah peluang bagi Selandia Baru untuk memaksimalkan hubungan dan potensi ekonominya dengan Taiwan. Pada sisi lain, keterlibatan Selandia Baru di dalam ANZTEC bertentangan dengan komitmen One China Policy, setelah mereka mengadakan hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Untuk menggali motif Selandia Baru di dalam ANZTEC, penulis menggunakan teori FTA milik Solis dan Katada, yang menyebutkan bahwa motif FTA terbagi atas tiga hal, ekonomi, keamanan, dan leverage. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa Selandia Baru memiliki motif ekonomi, politik, serta leverage terhadap Taiwan di dalam kerangka FTA ini.

ABSTRACT
This thesis explores the motivation of New Zealand in the Agreement between New Zealand and the Customs Territory of Taiwan, Penghu , Kinmen, and Matsu ANZTEC . ANZTEC is a form of Free Trade Agreement FTA , agreed by New Zealand and Taiwan by the end of 2013. ANZTEC is a framework that serves as an instrument to help both parties to achieve their interests. On the one hand, New Zealand sees this framework as an opportunity to maximize their economic relations and potential with Taiwan. On the other hand, New Zealand rsquo s involvement in ANZTEC is in contradiction to its commitment to One China Policy, in which New Zealand is committed to a diplomatic relationship with the People rsquo s Republic of China, but not with Taiwan. To delve into New Zealand rsquo s motives in ANZTEC, I will use FTA theory by Solis and Katada, which states that an FTA motives consists of three factors, economic, security, and leverage. In this study, it is evident that New Zealand had economic, political, as well as leverage motives against Taiwan within the framework of this cooperation."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Obrien, Greg
Aucland: Heinemann Reed, 1988
928.931 OBR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oppenheim, R.S.
Welington: A.H & A.W.REED, 1973
393.093 1 OPP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morris, Edward E.
Sydney : Sydney University Press,, 1972
R 427.994 MOR d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handajani
"Perpustakaan digital menjadi pilar dasar akan kebutuhan informasi di semua negara dan kokoh karena memiliki ideologi kuat pada perangkat lunaknya. Dengan berbasis open source, menarik guna dikaji aplikasi perpustakaan digital yang diusung perguruan tinggi di dua negara berbeda. Kajian ini bertujuan menganalisis Greenstone dan Ganesha Digital Library (GDL) dengan menggunakan pendekatan observasi untuk mengetahui perbandingan aplikasi sistem, (2) metadata dan interoperabilitas, serta (3) jumlah bahasa (user interface) yang disediakan. Hasil memperlihatkan bahwa Greenstone terus berevolusi dengan versi tetrbarunya yang dikeluarkan tahun 2016, sedangkan GDL menayangkan fitur terakhir di tahun 2014. Jenis aplikasi yang kompatibel dan berasosiasi pada Greenstone terlihat berbeda dengan GDL, kecuali pada sistem penjelajahnya (browser). Hingga versi terakhir, Greenstone memiliki interoperabilitas lebih baik dibandingkan GDL yang ditunjukan dengan sejumlah metadata yang mampu berinteraksi. Sedangkan dari user interface, Greenstone menawarkan fitur multibahasa yang heterogen dibandingkan GDL. Kedepannya, GDL perlu meningkatkan performa aplikasinya agar dipakai luas oleh publik internasional. Meskipun di Indonesia GDL memiliki tantangan yaitu berhadapan dengan berbagai software yang banyak dipakai oleh sejumlah lembaga informasi nasional."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>