Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Nur Izza
Abstrak :
Film Nice View (2022) merupakan film karya sutradara Wen Muye yang menceritakan kisah Jing Hao bersama dengan keenam karyawannya dalam mendirikan usaha reparasi ponsel dan melewati tantangan uji kualitas produk hasil reparasinya di kota Shenzhen. Penelitian ini mengkaji keterkaitan aspek intrinsik yaitu alur dengan latar tempat dalam membangun cerita melalui analisa langkah-langkah yang dilakukan tokoh Jing Hao dan kesesuaian penggambaran Shenzhen dalam film dengan realitanya. Untuk menjawab pertanyaan digunakan pendekatan intrinsik dan diperkuat dengan data-data dari sumber sekunder. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tokoh, alur cerita dan latar tempat dalam film ini saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain dalam menceritakan tema perjuangan Jing Hao dan karyawannya di tengah kota penghasil keajaiban yaitu Shenzhen. Shenzhen memiliki peran penting sebagai pengemas cerita melalui citra pemukiman dan perkotaan yang digambarkan dalam film. Terdapat juga korelasi judul Bahasa Cina yaitu 奇迹·笨小孩 yang merupakan representasi alur cerita dari awal hingga akhir sedangkan judul Bahasa Inggris yaitu Nice View merupakan bukti keberhasilan Jing Hao. ......Nice View (2022) is a film by director Wen Muye that tells the story of Jing Hao and his six employees establishing a cell phone repair business and passing the challenges of testing the quality of the repaired products in Shenzhen. This article examines the relationship between intrinsic aspects, namely plot and setting, in building the story by analyzing the steps taken by the character Jing Hao and the suitability of the depiction of Shenzhen in the film with its reality. To answer the question, an intrinsic approach is used and reinforced with data from secondary sources. The results revealed that the characters, storyline and setting in this movie are interrelated and influence each other in telling the theme of the struggle of Jing Hao and his employees in the middle of the miracle-producing city of Shenzhen. Shenzhen plays an important role in packaging the story through the residential and urban imagery depicted in the movie. There is also a correlation between the Chinese title 奇迹-笨小孩 which is a representation of the storyline from beginning to end while the English title Nice View is evidence of Jing Hao's success.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kaunang, Claudia
Yogyakarta: B-First, 2010
910 CLA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Giovanni Gunarto
Abstrak :
Pada tahun 1976 dimulailah era kepemimpinan Deng Xiaoping sebagai tokoh sentral Cina. Deng menggagas “Reformasi dan Kebijakan Pintu Terbuka” sebagai cara untuk memulihkan krisis dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu kebijakannya adalah menetapkan sejumlah kawasan menjadi Zona Ekonomi Khusus (ZEK) sebagai daerah percobaan untuk menerapkan Ekonomi Pasar sekaligus menjadi pintu masuk bagi investasi asing yang dapat menopang reformasi ekonomi Cina. Shenzhen merupakan ZEK pertama, terbesar, dan paling berhasil di Cina. Sejatinya, ideologi sosialis menjadikan negara sebagai pusat komando dalam politik dan ekonomi. Namun, masuknya berbagai perusahaan asing membuat ideologi Cina seperti mundur dari masyarakat sosialis ke kapitalis. Oleh karena itu, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah implementasi sosialisme di Shenzhen. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dasar negara Cina tetap sosialisme. Deng Xiaoping mengimplementasikan teori sosialisme ke dalam situasi nyata Cina, sehingga terbentuklah konsep Sosialisme dengan Karakteristik Cina. Konsep ini melegitimasi tindakan Cina untuk tetap memberlakukan Ekonomi Sosialis di daerah lain, tetapi memberi pengecualian pada Zona Ekonomi Khusus dengan menerapkan Ekonomi Pasar Sosialis. ......In 1976 began the era of Deng Xiaoping's leadership as the central figure of China. Deng initiated "Reform and Open Door Policy" to recover from the crisis and promote economic growth. One of the policies is to create Special Economic Zones (SEZs) as experimental areas to implement the Market Economy and become entry points for foreign investment that can support China's economic reforms. Shenzhen is China's first, largest, and most successful SEZ. In socialism, the country holds a command center in politics and the economy. However, the influx of various foreign companies made China's ideology seem to retreat from a socialist to a capitalist society. Therefore, the problem discussed in this study is the implementation of socialism in Shenzhen. This study is qualitative research with a historical approach. The results of this study indicate that China's ideology remains socialist. Deng Xiaoping implemented the theory of socialism into the actual situation of China, thus forming the concept of Socialism with Chinese Characteristics. This concept legitimizes China's action to keep the Socialist Economy in other areas but exceptions to the Special Economic Zones by implementing a Socialist Market Economy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library