Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pierre Wolter Winowatan
Abstrak :
Pembuatan komposit Li4Ti5O12-Sn nano/Grafin telah berhasil dilakukan sebagai material anoda pada baterai ion litium. Penambahan material grafin komersial dengan variasi berat 1%, 3% dan 5% dan waktu sonikasi selama 45 menit dan 75 menit telah dilaksanakan. Sintesis dari  Li4Ti5O12 dilakukan dengan membuat prekursor TiO2 menggunakan metode sol-gel dan sudah dikalsinasi yang dicampurkan dengan LiOH dengan metode solid-state reaction dan proses sintering. Material Li4Ti5O12 dicampurkan dengan serbuk Sn nano dengan berat 10% untuk mendapatkan material komposit Li4Ti5O12-Sn nano. Pembuatan komposit Li4Ti5O12-Sn nano/Grafin dimulai dari penambahan variasi berat grafin komersial yang berbeda dengan metode wet milling menggunakan planetary ball mill selama 1 jam dan dilanjutkan dengan proses sonikasi menggunakan ultrasonic homogenizer dengan variasi waktu berbeda sebelum akhirnya dilakukan kalsinasi menggunakan vacuum furnace dengan gas N2 pada temperatur 500°C selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan performa dilihat dari kapasitas spesifik dari komposit Li4Ti5O12-Sn nano dengan penambahan berat grafin yang optimum pada 5% dengan waktu sonikasi 75 menit walaupun terdapat beberapa pengotor yang terdeteksi pada hasil pengujian XRD. Secara umum performa baterai sangat baik pada siklus yang tinggi dengan pengurangan discharge capacity yang minor dan dengan penambahan grafin dapat meningkatkan kapasitas spesifik dari material komposit Li4Ti5O12-Sn nano. ......The synthesis of Li4Ti5O12-Sn nano/Graphene composite has been successfully carried out as an anode material for lithium-ion battery. The addition of commercial graphene with a weight variation of 1%, 3% and 5% and sonication time of 45 minutes and 75 minutes has been done successfully. Synthesis of Li4Ti5O12 is done by making TiO2 precursors using sol-gel method and has been calcined, followed by solid-state reaction with LiOH sintering process. The Li4Ti5O12 material is mixed with Sn nano powder with a weight of 10% to obtain L4Ti5O12-Sn nano composite material. Production of Li4Ti5O12-Sn nano/Graphene composites start from mixing different commercial graphene weight variations by wet milling method using planetary ball mill for 1 hour and continued with sonication process using ultrasonic homogenizer with different time variations before calcination process using a vacuum furnace with N2 gas at 500°C for 5 hours. Li4Ti5O12-Sn nano with an optimal maximum weight at 5% with a sonication time of 75 minutes including some impurities reported on the XRD results. In general, the battery samples are very good at high cycles with overall small capacity fade.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Novita
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pemberian variasi tekanan maupun penambahan unsur lain yakni Cu dan Bi pada karakteristik fasa Sn di dalam material Sn, SnCu dan SnCuBi3. Analisa yang dilakukan berupa tinjauan terhadap perubahan kristalografi dan kerapatan elektronnya. Variasi tekanan yang dilakukan dalam penellitian ini meliputi tekanan 0 ton, 5 ton, 10 ton dan 15 ton. Sedangkan variasi pada penambahan unsur lain selain Sn berupa penambahan Cu pada paduan SnCu dan penambahan Cu-Bi pada paduan SnCuBi3, dimana kedua paduan ini kemudian akan dibandingkan terhadap material Sn mumi. ......This research is performed to determine the effect of varied pressure and addition of Cu and Bi to the phase characteristic of Sn in Sn, SnCu and SnCuBi3 material. Crystallographic and electron density change were analyzed. Pressure variation of 0, 5, 10 and 15 tons were applied. As for addition of Cu and Bi for SnCu and SnCuBi3 respectively to compare against pristine Sn material were also analyzed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T55487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadette Herma Nurhati
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan dan karakterisasi sampel Sn - Cu menggunakan XRF, XRD dan SEM. Penentuan kapasitas panas sebagai fungsi temperatur Cp (T) dari material solder Sn ? Cu menggunakan alat uji DSC dari suhu 31° C hingga 400 °C dan laju 5 °C/menit. Material solder Sn ? Cu pada penelitian ini berasal dari unsur-unsur murninya yang dicampur,digerus dengan mortar sekitar 10 menit dan kemudian dilebur pada suhu sekitar 700 °C selama 10 sampai 15 menit. Persen berat Cu dibanding Sn yang digunakan adalah 0,2 %, 1,1%, 1,2 % dan 1,9%. Kapasitas panas paduan logam Sn ? Cu sebagai fungsi temperatur sebagai berikut :Cp (T ) = a + b T + c T2 J/mol. K. Dimana a, b dan c adalah konstanta yang tergantung pada jenis material. Hasil menunjukkan bahwa dengan kenaikan Cu, menurunkan kapasitas panas sampel Sn - Cu dan cenderung menghambat pertumbuhan Kristal Sn. ......This experiment focusing on making and characterizing sample Sn - Cu by using XRF, XRD and SEM. Measuring the heat capacity Cp (T) by using DSC at temperature 31° C to 400 °C and the heat flow 5 °C/minute. Soldering material that is used in this experiment made from its pure material, blended and grinded using mortar for approximately 10 minutes and then heated to 700 °C for approximately 10 to 15 minutes. The sample consist of 0,2%, 1,1% , 1,2% and 1,9% weight of Cu. The heat capacity of the sample can be calculated by the formula Cp (T ) = a + b T + c T2J/mol. Where a, b and c are the constants according to each material. The result of thid experiment shows that the addition of copper to each SnCu sample may lower the melting temperature, heat capacity and tendence to inhibit the crystal size of Sn.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29091
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Waluyo
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan dan karakterisasi paduan Sn-Zn dengan menggunakan XRF, XRD dan DSC. Karaktersisasi untuk mengetahui struktur, Kristalisasi dan Sifat Termal Paduan Sn?Zn. Penelitian dengan mengunakan alat uji DSC bekerja pada suhu 31° C hingga 400 °C dan laju 10°C/menit. Paduan Sn? Zn pada penelitian ini berasal dari unsur-unsur murninya yang dilebur secara bersamaan pada suhu sekitar 600°C selama 10 sampai 15 menit. Persen berat (wt % ) Zn dibanding Sn yang digunakan adalah 6 %. 40% dan 41%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan wt % Zn, mempengaruhi Struktur , sifat termal Paduan Sn-Zn dan juga cenderung menghambat kristalisasi Sn. ......In this research, manufacture and characterization of Sn-Zn alloys using XRF, XRD, DSC and SEM. Characterization for to know microstructure, heat capacity Cp as a function of temperature (T) of Sn-Zn solder material. Research tools DSC test worked at temperature 31°C to 400°C and the rate of 5°C / min. Sn-Zn solder material in this study originated from the pure elements are melted together at a temperature of about 700°C for 10 to 15 minutes. Zn than the weight percent of Sn used was 6%, 30%, 40% and 41%.. The results showed that the addition of weight percent Zn, influence to microstructure of sample Sn-Zn and Sn tends to inhibit the growth of crystals.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Firdaus
Abstrak :
ABSTRAK Pengembangan bahan solder bebas timbal menjadi hal penting, sejak penerapan RoHS. Namun, beberapa kandidat untuk solder bebas timbal memiliki beberapa kelemahan seperti banyak pertumbuhan intermetalik (IMC), dan titik lebur yang sedikit lebih tinggi. Salah satu metode yang digunakan untuk membuat solder bebas timbal adalah dengan menambahkan elemen paduan lainnya. Salah satu elemen paduan yang menjanjikan adalah dengan memvariasikan konten Bismuth (Bi). Differential Scanning Calorimetry, Difraksi sinar-X dan Potensiodinamik digunakan untuk karakterisasi. Hasilnya menunjukkan bahwa titik leleh berkurang. Struktur Sn yang di doping Bi menunjukkan fase tunggal tetragonal Sn dan parameter kristal yang berbeda. Dari uji potensiodinamik, sampel menunjukkan laju korosi yang berbeda. Kesimpulannya, solder bebas timbal Sn-Bi berpotensi sebagai kandidat untuk menggantikan bahan solder timah yang bebas timbal.
ABSTRACT The development of lead free solder materials has become urgent, since the implementation of RoHS. However, some candidates for lead free solder have several weaknesses such as many of intermetallic growth (IMC), slightly higher of melting point. One of the methods used to make lead free solder is by the addition of other alloying element. One of the promising alloying elements is by varying Bismuth (Bi) content. Differential Scanning Calorimetry, X ray Difraction and Potensiodynamic were used for characterization. The results show the melting point reduced. The structure of Bi doped Sn show single phase tetragonal Sn and different crystal parameter have been obtained. From Potensiodynamic test, The samples show different corrosion rate. In conclusion, Sn-Bi lead free solder is potential candidat for replacing Lead-free solder materials.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munasik
Abstrak :
Untuk mensintesis tetrasodium 4,4'-bis[[4-[bis(2-hidroksiethil]amino]-6- (4-sulphonato-anilino)-1,3,5-triazin-2yl]amino]stilbene-2,2'-disulphonat membutuhkan bahan baku seperti: Asam sulphanilat, cyanuric chlorid, asam 4,4-diamino stilbene-2,2-disulphonat. dan diethanol amin. Hasil yang diperoleh berupa larutan kuning coklat transparan dengan berat 2.224,51 gram dengan % yield sebesar 43.52 %. Analisa.dengan spektrofotometer UV didapat serapan maksimum pada panjang gelombang 348 nm sebesar 1,4951. Dengan HPLC didapat bahwa waktu retensi s^yawa sekitar 18,441 menit. Pada studi perusakan atau transformasi senyawa didapat data bahwa terjadi penurunan serapan pada daerah UV. Serapan maksimum pada 1 jam penyinaran sebesar 1,424. Pada 3 jam penyinaran sebesar 1,0498. Dan pada 5 jam penyinaran sebesar 0,7325. Analisa dengan menggunakan HPLC, pada waktu retensi 18,441 menit sudah tidak terdapat lagi puncak. Dengan IR didapat penurunan atau hilangnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1.581,6 cm'^ (terjadi pemutusan ikatan rangkap >C=C< menjadi tunggal), penambahan serapan-OH pada daerah serapan -OH. Sehingga hasil transformasi diduga berupa alkohol
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Betalia
Abstrak :
LTO atau Li4Ti5O12 litium titanat merupakan suatu senyawa yang digunakan sebagai komponen anoda dalam baterai Li-ion. Anoda LTO digunakan karena memiliki sifat zero strain dan juga tidak menghasilkan SEI Solid Electrolyte Interphase yang dimana menyebabkan rendahnya performa baterai. Namun, LTO juga memiliki masalah yaitu kapasitasnya yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini, LTO perlu dikombinasikan dengan material lain yang memiliki kapasitas tinggi seperti karbon aktif dan Sn. Selain itu, dengan membuat LTO menjadi bentuk nanorod pun juga akan meningkatkan performa baterai. LTO nanorod disintesis dengan metode hidrotermal di dalam larutan NaOH 4 M. Kemudian LTO nanorod yang telah disintesis dicampur dengan Sn yang bervariasi, yaitu 5, 10, dan 15 wt , serta 5 wt karbon aktif. Komposit LTO nanorod/Sn-CA tersebut kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM-EDS, dan BET. Performa baterai juga diuji menggunakan pengujian EIS, CV, dan CD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas tertinggi didapatkan oleh LTO nanorod/15 Sn-CA yaitu sebesar 127,24 mAh/g. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa LTO nanorod/15 Sn-CA dapat digunakan sebagai alternatif untuk komponen anoda.
LTO or Li4Ti5O12 lithium titanate is a compound that is used as an anode component in lithium ion battery. LTO anode is used because it has zero strain properties and doesn rsquo t produce SEI solid electrolyte interphase which cause low battery performance. However, LTO also has a problem, which is its low capacity. To overcome this problem, the LTO needs to be combined with other materials that have high capacity, which, in this case, are active carbon AC and Sn. Making the LTO to be nano sized can also improve the performance of the battery, thus we tried to synthesize LTO in nanorods form. LTO nanorods is synthesized by hydrothermal in NaOH 4 M solution. The LTO nanorods is mixed with various Sn 5wt , 10wt , and 15wt and 5wt activated carbon. LTO nanorods Sn AC composite was characterized using XRD, SEM EDS, and BET and the battery performance was analyzed by EIS, CV, and CD. The results showed that the highest capacity was obtained at LTO nanorods AC 15wt Sn with 127.24 mAh g. This result shows that LTO nanorods AC 15wt Sn could be used as an alternative for anode component.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Reza
Abstrak :
Energi pada umumnya dibagi menjadi 2, yaitu energi terbarukan dan energi tidak terbarukan. Energi terbarukan menjadi solusi untuk mengatasi efek negatif energi tak terbarukan karena emisi karbon yang sangat rendah serta ketersediaan sangat melimpah di bumi. Indonesia memiliki tujuan untuk menggunakan energi terbarukan dengan maksimal untuk mengurangi ketergantungan dengan energi tak terbarukan. Hal ini mendorong penemuan yang mengarah kepada pembentukan dan penggunaan sumber energi baru. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari proses sintesis Li4Ti5O12 (LTO) dengan metode solid state dan pembuatan komposit dari anoda LTO dengan penambahan unsur Sn nano dan grafit dengan tujuan menaikkan performa anoda LTO. Penambahan Sn nano dan grafit dilakukan sebanyak masing-masing dengan variasi 10 wt%, 15 wt%, 20 wt% dan 5 wt%. Sintesis LTO diawali dengan metode solid state kemudian di lakukan proses sintering selama 6 jam pada temperature 850 oC. Pencampuran grafit dan Sn nano pada anoda LTO dilakukan secara mekanokimia. Fabrikasi baterai dilakukan dengan diawali proses pembuatan slurry kemudian dilanjutkan proses coating yang selanjutnya di masukkan ke dalam coin cell. Berdasarkan hasil karakterisasi baterai didapatkan kristalinitas terbaik pada anoda LTO/C-Sn nano 10 wt%. Pada pengujian performa baterai untuk nilai kapasitas spesifik (CV) dan retensi kapasitas (CD) pada anoda LTO/C-Sn nano 10 wt% wt memiliki nilai paling baik yaitu sebesar 207 mAh/g dan 1,5%. Nilai konduktivitas terbaik yatu anoda LTO/C-Sn nano 15 wt% dengan resistivitas sebesar 46,97 Ohm.
Energy is generally divided into 2, namely renewable energy and non-renewable energy. Renewable energy is the solution to overcome the negative effects of non-renewable energy because of very low carbon emissions and abundant availability on earth. Indonesia has a goal to use renewable energy to the maximum to reduce dependence on non-renewable energy. This encourages findings that lead to the formation and use of new energy sources. This research is aimed at studying the synthesis process of Li4Ti5O12 (LTO) with solid state method and making composites from LTO anodes with the addition of Sn nano and graphite elements with the aim of increasing the performance of LTO anodes. Addition of Sn nano and graphite was carried out as many as each with variations of 10 wt%, 15 wt%, 20 wt% and 5 wt%. The LTO synthesis begins with a solid state method and then sintering for 6 hours at 850oC. Mixing graphite and Sn nano on the LTO anode is carried out mechanochemically. Battery fabrication is carried out by starting the process of making slurry and then continuing with the coating process which is then put into a coin cell. Based on the results of the battery characterization the best crystallinity was obtained at the 10 wt% nano LTO/C-Sn anode. On battery performance testing for specific capacity values (CV) and capacity retention (CD) on nano 10 wt% LTO/C-Sn anode the best value was 207 mAh/g and 1.5%. The best conductivity value is nano 15 wt% LTO/C-Sn anode with a resistivity of 46.97 Ohm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Aldy
Abstrak :
Li4Ti5O12 lithium titanate disintesis menggunakan metode sol-gel dan hidrotermal dengan memakai sumber ion lithium LiOH. Anoda komposit Li4Ti5O12/Sn dipreparasi menggunakan metode ball mill dengan 3 variasi Sn. XRD menunjukkan fasa spinel, TiO2, dan Sn. SEM memperlihatkan bahwa partikel Li4Ti5O12 memiliki ukuran berkisar 20-50 ?m dan ukuran partikel Sn berkisar 2-70 ?m. Nilai hambatan elektrolit terendah didapatkan pada kadar Sn terbesar. Peningkatan kadar Sn dapat meningkatkan kapasitas spesifik dari baterai pada uji CV. Reaksi alloying dan dealloying LixSn mengakomodasi peningkatan kapasitas spesifik pada C/D. Namun, volume ekspansi dari LixSn menyebabkan hilangnya kapasitas saat C rate meningkat. Kapasitas terbesar pada laju charge/discharge rendah dan tinggi didapatkan pada kadar Sn terbesar. ...... Li4Ti5O12 lithium titanate were synthesized by sol gel and hydrothermal method with LiOH as lithium ion source. Li4Ti5O12 Sn composites anode were preparared by ball mill method with three of Sn variation. XRD shows spinel, TiO2, and Sn phases. SEM shows that Li4Ti5O12 particles are around 20 50 m size and Sn particles are around 2 70 m size. The lowest electrolyte resistance obtained at the highest Sn value. With the increasing Sn value, the specific capacity of battery can be increased from CV. Alloying and dealloying reaction of LixSn accomodate the increased specific capacity from C D. However, volume expansion from LixSn leads to loss of capacity when the C rate increases. The capacity at low and high charge discharge rate obtained at the highest Sn value.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>